(RPP)
A) Kompetensi Inti
KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur,
disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah
keilmuan
3.1 Memahami konsep, unsur, prinsip, bahan, dan Memahami pengertian seni dan budaya
teknik dalam berkarya seni rupa Mengaplikasikan konsep seni rupa 2 dimensi dan 3
dimensi
Mengidentifikasi karya seni rupa 2 dimensi dan 3
dimensi
4.1 Membuat karya seni rupa dua dimensi menggunakan Membuat karya seni rupa dua dimensi dengan melihat
berbagai media dan teknik dengan melihat model model benda mati, benda hidup dan foto/gambar
Membuat karya seni rupa dua dimensi eksplorasi
dengan berbagai media dan teknik
C) Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat:
Memahami pengertian seni dan budaya
Mengaplikasikan konsep seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
Mengidentifikasi karya seni rupa 2 dimensi dan 3 dimensi
D) Materi Pembelajaran
Konsep, unsur, prinsip, bahan dan teknik dalam berkarya seni rupa.
E) Metode Pembelajaran
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode : Tanya jawab, wawancara, dan diskusi
F) Media Pembelajaran
Media :
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
G) Sumber Belajar
Buku Seni Budaya Siswa Kelas X, Kemendikbud
Buku refensi yang relevan,
Lingkungan setempat
H) Kegiatan Pembelajaran
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Konsep dan
unsur dalam berkarya seni rupa sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Dasar – dasar seni budaya dan unsur – unsur seni rupa dua
dimensi
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar
kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
processing
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara :
Data) → Berdiskusi tentang data dari Materi :
Dasar – dasar seni budaya dan unsur – unsur seni rupa dua
dimensi
Mengolah informasi dari materi Konsep dan unsur dalam
berkarya seni rupa yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan
→
mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang
sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan
pada lembar kerja.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi
→
Konsep dan unsur dalam berkarya seni rupa
Verification (pembuktian) CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya
dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan :
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai
→ kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan
menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan tentang materi :
Dasar – dasar seni budaya dan unsur – unsur seni rupa dua
dimensi
antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal
yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization (menarik COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
kesimpulan)
Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Konsep dan unsur
dalam berkarya seni rupa berupa kesimpulan berdasarkan hasil
→ analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan.
Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal
→
tentang materi :
Dasar – dasar seni budaya dan unsur – unsur seni rupa dua
dimensi
Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan
→ tentanag materi Konsep dan unsur dalam berkarya seni rupa
dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Konsep dan unsur
dalam berkarya seni rupa yang dilakukan dan peserta didik
lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
Materi Pembelajaran
Pengertian Seni, Fungsi, Macam Seni & Menurut Para Ahli Secara Umum
Seni adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan perasaan orang
lain. Istilah seni berasal dari kata sanskerta dari kata sani yang diartikan pemujaan, persembahan dan pelayanan yang erat dengan
upacara keagamaan yang disebut kesenian.
Menurut Padmapusphita dimana seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa latin disebut dengan genius yang artinya
kemampuan luar biasa dibawa sejak lahir. Sedangkan menurut Ilmu Eropa bahwa seni berasal dari kata art yang berarti artivisual
yaitu suatu media yang melakukan kegiatan tertentu. Dari banyak arti seni, dan semakin berkembangnya zaman membuat banyak
para ahli mengemukakan pendapatnya mengenai definisi seni. Pengertian seni menurut para ahli adalah sebagai berikut :
Pengertian Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang, dan diwariskan dari generasi
ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia
sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan
orang-orang yang berbeda budaya, dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan
perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar, dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.
Beberapa alasan mengapa orang mengalami kesulitan ketika berkomunikasi dengan orang dari budaya lain terlihat dalam definisi
budaya: Budaya adalah suatu perangkat rumit nilai-nilai yang dipolarisasikan oleh suatu citra yang mengandung pandangan atas
keistimewaannya sendiri."Citra yang memaksa" itu mengambil bentuk-bentuk berbeda dalam berbagai budaya seperti
"individualisme kasar" di Amerika, "keselarasan individu dengan alam" di Jepang dan "kepatuhan kolektif" di Tiongkok.
Citra budaya yang bersifat memaksa tersebut membekali anggota-anggotanya dengan pedoman mengenai perilaku yang layak dan
menetapkan dunia makna dan nilai logis yang dapat dipinjam anggota-anggotanya yang paling bersahaja untuk memperoleh rasa
bermartabat dan pertalian dengan hidup mereka.
Dengan demikian, budayalah yang menyediakan suatu kerangka yang koheren untuk mengorganisasikan aktivitas seseorang dan
memungkinkannya meramalkan perilaku orang lain.
Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa
segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk
pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian
disebut sebagai superorganic.
Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu pengetahuan serta
keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri
khas suatu masyarakat.
Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Menurut M.Selamet Riyadi, Budaya adalah suatu bentuk rasa cinta dari nenek moyang kita yang di wariskan kepada seluruh
keturunannya
Unsur-Unsur Seni Rupa
Seni rupa atau dikenal juga dengan istilah visual art merupakan bentuk karya seni yang dapat dinikamati oleh indera peraba &
pengelihatan. Sesederhana apapun, karya seni rupa itu terbentuk dari beberapa elemen yang disebut juga dengan unsur seni rupa.
Dalam pembahasan kali ini,saya akan mengulas tentang unsur-unsur
pembentuk seni rupa.Unsur dibedakan menjadi dua yaitu unsur non fisik dan fisik.
Unsur Non Fisik
1. Kesatuan (Unity)
5. Proporsi (Kesebandingan)
Prinsip ini bertanggung jawab membandingkan bagian satu dengan bagian lainnya sehingga terlihat selaras dan enak dipandang.
Besar kecil, panjang pendek, luas sempit, tinggi rendah adalah masalah prinsip proporsi. Contoh mudah yang bisa kita jadikan
gambaran yaitu ketika akan membuat lukisan tubuh manusia maka bagian tubuh (kita
ambil wajah) ukuran antara alis, mata, hidung, mulus harus seimbang.
6. Pusat Perhatian (Center of Interest)
Prinsip seni rupa ini disebut juga prinsip dominasi adalah usaha untuk menampilkan bagian tertentu dari karya seni rupa sehingga
terlihat menonjol atau gampang nya terlihat berbeda dengan bagian yang lain di sekitarnya. Bisa dilakukan dengan cara mengatur
posisi, warna, ukuran, dan unsur lainnya.
7. Keselarasan (Harmoni)
Keselarasan adalah prinsip guna menyatukan unsur yang ada di dalam seni rupa dari berbagai bentuk berbeda. Keselarasan muncul
dengan adanya kesesuaian, kesamaan, dan tidak bertentangan. Keselarasan bisa dimunculkan dengan cara mengatur warna,
pencahayaan, bentuk dengan rapi atau tidak terlalu mencolok satu sama lain. Tujuan prinsip harmoni ini untuk menciptakan
perpaduan yang selaras.
8. Gradasi
Gradasi merupakan susunan warna berdasarkan tingkat perpaduan berbagai warna yang digunakan di dalam karya seni secara
berangsur angsur. Prinsip gradasi sering digunakan saat membuat karikatur, lukisan, mozaik, dan seni rupa 2 dimensi lain. Karena
gradasi berperan menghidupkan karya seni.
9. Penekanan (Kontras)
Kontras mengatur perbedaan dari 2 unsur yang berlawanan, perbedaan mencolok terletak di warna, bentuk, dan ukuran sehingga
karya seni tidak terkesan selalu lama. Dengan prinsip seni rupa ini maka hasilnya karya seni akan terasa lebih berwarna dan menarik.
Unsur Fisik
1. Titik
4. Bentuk
Bentuk juga dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
a. Bentuk geometris
Bentuk geometris merupakan bentuk yang terdapat pada ilmu ukur meliputi:
- Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok.
- Bentuk silindris, contohnya tabung, kerucut, dan bola.
b. Bentuk nongeometris
Bentuk nongeometris berupa bentuk yang meniru bentuk alam, misalnya manusia,tumbuhan, dan hewan.
6. Warna
Kesan yang timbul oleh pantulan cahaya pada mata disebut warna. Warna dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu:
Warna pokok atau primer, yaitu warna yang tidak berasal dari warna apapun, meliputi warna merah, kuning, dan biru.
Warna sekunder merupakan campuran dari warna primer.
Contoh:
· merah + kuning : jingga
· biru + kuning : hijau
· merah + biru
: ungu
Warna tertier merupakan hasil campuran antara warna primer dan warna sekunder.
Contoh:
· kuning + hijau : kuning kehijau-hijauan
· biru + ungu
: ungu kebiruan
· jingga + merah : jingga kemerahan
Selain jenis-jenis warna di atas terdapat pula warna netral, yaitu warna putih dan hitam.
7. Tekstur
Mengetahui
Kepala SMAN 1 Brang Rea Guru Seni Budaya