Anda di halaman 1dari 4

ABDOMEN

1. Anamnesis :
 Pembukaan :”selamat pagi, ...........”
 Tanya apakah sakit nya mengganggu ? kalau iya, tawarkan untuk pasien dapat berbaring
saja.
 NUAP
 SOCRATES
 Tanya keluhan di sistem lain yang berhubungan.
 Riwayat penyakit sebelumnya
 Riwayat penyakit keluarga
 Keadaan Psikososial.
2. Jelaskan tujuan pemeriksaan, inform concern, tanya pasien sudah bak/bab, cuci tangan
3. Vital sign
4. Minta pasien membuka sedikit pakaian bagian atasnya
5. Inspeksi :
 Dari sebelah kanan pasien :
I. Melihat tanda inflamasi : kemerahan, pembengkakan
II. Sikatrik
III. Striae
IV. Penonjolan massa
V. Gerakan peristaltik dan pulsasi aorta
 Dari bawah kaki pasien :
I. Umbilikus terletak ditengah abdomen simetris
6. Auskultasi :
 Dengan sisi diafragma (jgn lupa dihangatkan), lakukan di 4 kuadran
I. 15 detik / kuadran, tersdengan suara bising usus (click and gargles), normalnya 5
– 35 kali / menit
 Dengan sisi bel (jgn lupa dihangatkan), lakukan di 4 kuadran
I. Dengarkan sekilas per kuadran untuk sekedar mendengar ada atau tidaknya
suara metalicsound
7. Perkusi :
 Perkusi umum, di 4 kuadran, dimulai dari kuadran yang sehat / tidak sakit, interpretasi :
timpani
 Batas hepar :
I. Batas atas hepar : mulai dari ICS 2 midclavicula line dextra sampai terdengar
redup (biasanya ICS 5)
II. Batsa bawah hepar : mulai dari setinggi umbilicus pada midclavicula line dextra
naik hingga terdengar redup (biasanya 1 jari di bawah arcus costae)
 Lien : perkusi pada dibawah arcus costae axilla line anterior sinistra ( timpani ), lalu
minta pasien inspirasi lalu tahan, perkusi lagi di tempat yang sama , normalnya tetap
timpani.
 Pemeriksaan acites
I. Fluid wave : minta pasien meletakkan tangan kanannya di daerah umblicus lalu
pemeriksa mendorong/sedikit meneput pada bagian lateral abdomen, jika
terasa ada gelombang cairan interpretasinya acites positif
II. Shifting dullness : mulai perkusi dari umbilikus kearah lateral hingga redup. Lalu
meminta pasien memiringkan badannya berlawanan arah dengan arah perkusi
pemeriksa lalu perkusi lagi jika suara jadi timpani acites positif

8. Palpasi
 Minta pasien menekukkan kakinya untuk merilekskan otot abdomen
 Meminta pasein batuk untuk memastikan kembali letak – letak nyeri nya
 Palpasi ringan : 4 kuadran mulai dari yang tidak sakit
 Palpasi dalam : 4 kuadran mulai dari yang tidak sakit
 Palpasi hepar : tangan kiri stabilisasi dari bagian belakang hepar, minta pasien menarik
napas lalu hembuskan, saat pasien melakukan ekspirasi lakukan palpasi dalam melewati
bawah arcus costae untuk meraba permukaan hepar, normalnya tidak berdungkul
konsistensi padat kenyal
 Nyeri ketok hepar : tangan kiri diletakkan diatas hepar pasien tangan kanan mengetok
bagian tersebut
 Lien : palpasi secara oblique dari umbilikus kearah bawah arcus costae anterior axila line
sinistra ( normalnya tidak teraba ), lalu meminta psaien inspirasi dan ekspirasi lalu
palpasi lagi, (normalnya tetap tidak teraba )
 Palpasi ginjal : manuvernya sama seperti hepar, tapi letaknya di kuadran lumbal dextra
et sinistra
 Nyeri ketok ginjal : minta pasien duduk membelakangi pemeriksa, lakukan ketok seperti
ketok hepar.

9. Apendisitis:
 Palpasi pada titik mc burney ( sepertiga lateral dari garis imajiner umbilikus ke sias)
 Nyeri lepas tekan pada titik mc burney
 Rovsing sign : lakukan palpasi pada kontra lateral titik mc burney, jika nyeri pada titik mc
burney, rovsing sign positif
 Blumberg sign : lakukan lepas tekan pada kontra lateral mc burney, positif, jika
neyerinya di mc burney
 Psoas sign : aktif, minta pasien mengankat kakinya (sebelah kanan pastinya dong) ,
tangan pemeriksa menahan kaki pasien pada bagian regio genu atau distal femur. Jika
nyeri pada sekitar mcburney berarti positif, intinya yang bergerak harus articulatio
coxae.
Pasif : pasien diminta miring kearah kiri , lalu pemeriksa menggerakan kaki kanan pasien
kearah belakang, jika nyeri titik mcburney artinya positif

 Obturator sign : fleksikan artikulsio coxae, lalu lakukan endorotasi dan eksoratasi, jika
nyeri di sekitar titik mc burney maka positif
10. Cuci tangan kembali, meminta pasien duduk kembali, tulis DX, DD, dan sarankan untuk
melakukan pemeriksaan penunjang

Anda mungkin juga menyukai