Anda di halaman 1dari 57

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Umum

2.1.1 Olahraga
2.1.1.1 Pengertian Olahraga
Menurut Komite Olahraga Nasional Indonesia, olahraga adalah setiap
kegiatan jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri,
orang lain atau unsur alam yang jika dipertandingkan hatus dilaksanakan secara
kesatria sehingga merupakan sarana pendidikan pribadi yang ampuh menuju
peningkatan kualitas hidup yang lebih luhur.
Menurut Undang-undang no. 3 tahun 2005, olahraga adalah kegiatan
sistematis untuk mendorong, membinam mengembangkan potensi jasmani,
rohani dan sosial.
Menurut International Council of Sport and Physical Education (ICSPE),
olahraga merupakan setiap aktivitas jasmani yang mengandung sifat/ciri
permainan dan melibatkan unsur perjuangan menentang diri sendiri, orang lain
atau konfrontasi dengan faktor alam.
Secara umum olahraga menurut hakekatnya merupakan salah satu aktivitas
fisik maupun psikis seseorang yang berguna untuk menjaga dan meningkatkan
kualitas kesehatan yang melibatkan gerak tubuh berulang-ulang seseorang.
Sedangkan arti kesehatan itu sendiri adalah suatu keadaan normal, baik jasmani
maupun rohani yang dialami mahluk hidup.
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat
berupa permainan, pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan
manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan berkualitas berdasarkan
dasar negara atau Pancasila (Cholik Mutohir, 1992).
Jessica Dolland mengatakan bahwa “Sport is an exellent stress reliver.
Exercise can distract the mind from concern with the way the body to relieve
muscle tension.” Yang berarti olahraga merupakan pereda stress yang sangat

7
8

baik, olahraga dapat mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dengan cara


meredakan ketegangan otot tubuh.

2.1.1.2 Fungsi dan Manfaat Olahraga

Jika dilihat dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli dan pakar diatas,
pada dasarnya, olahraga memiliki fungsi dan manfaat yang sangat berguna untuk
tubuh seseorang, diantara lain :

1. Untuk menjaga, meningkatkan, menyeimbangkan kesehatan jasmani dan


rohani seseorang dan merupakan aktivitas yang sangat penting untuk
mempertahankan kebugaran seseorang.

2. Merupakan salah satu metode penting untuk mereduksi stress.

3. Olahraga juga merupakan suatu perilaku aktif yang dapat meningkatkan


metabolisme dan mempengaruhi fungsi kelenjar di dalam tubuh untuk
memproduksi sistem kekebalan tubuh dalam upaya mempertahankan tubuh
dari gangguan penyakit.

4. Dapat menurunkan resiko seorang dari serangan penyakit jantung,


menurunkan berat badan, mengendalikan kadar kolestrol, menurunkan
tekanan darah.

2.1.1.3 Jenis Olahraga


Secara umum terdapat 2 jenis olahraga yaitu aerobik dan anaerobik.
1. Olahraga Aerobik
Olahraga aerobik adalah olahraga yang dilakukan secara terus – menerus
dimana kebutuhan oksigen masih dapat dipenuhi tubuh. Kata aerobik berarti
“menghasilkan/produksi oksigen”. Olahraga aerobik merupakan latihan intensif
yang menggerakkan dua tangan dan dua kaki, sebagai contoh olahraga aerobik
adalah gerak jalan cepat, jogging, lari, senam, renang dan bersepeda. Olahraga
aerobik akan membuat denyut jantung meningkat dalam periode waktu yang
lebar. Pada saat denyut jantung meningkat, berarti suplai atau aliran darah ke
seluruh bagian tubuh bertambah banyak, tersedianya oksigen yang cukup untuk
kebutuhan jaringan dan sel tubuh.
9

2. Olahraga Anaerobik
Olahraga anaerobik adalah olahraga dimana kebutuhan oksigen tidak dapat
dipenuhi seluruhnya oleh tubuh. Sebagai contoh angkat besi, lari sprint 100 M,
tenis lapangan dan bulu tangkis. Olahraga anaerobik sangat intensif, berat dan
sangat menguras stamina, hal ini menyebabkan proses olahraga ini hanya
dilakukan untuk jangka waktu yang singkat. Olahraga anaerobik akan
mempercepat proses metabolisme dan bahkan akan terus berlangsung setelah
berhenti berolahraga. Jenis olahraga ini merupakan latihan yang dilakukan oleh
para atlet olahraga untuk meningkatkan masa otot, seperti mengangkat beban.
Manfaat utamanya adalah kemampuan untuk membangun otot yang lebih kuat,
ketika melakukan latihan ini, energi yang tersimpan dalam otot akan digunakan
sebagai sumber energi. American Heart Association (2007) menganjurkan
angkat beban dilakukan setelah latihan aerobik, dan sifatnya hanya sebagai
pelengkap untuk penampilan yang baik bagi tubuh.

2.1.1.4 Sejarah Kebugaran Tubuh

Sepanjang waktu prasejarah, pencarian manusia untuk mendapatkan


kebugaran telah didorong oleh keinginan untuk bertahan hidup melalui berburu
dan mengumpulkan makanan. Namun dewasa ini, meski tak lagi didorong oleh
kebutuhan subsisten, kebugaran tetap penting untuk kesehatan dan
kesejahteraan. Terdapat beberapa peristiwa sejarah dan individu yang telah
berpengaruh di dalam membentuk sejarah kebugaran dimulai dengan manusia
primitif sampai ke dasar dari gerakan kebugaran modern, diantara lain :

1. Zaman Pra Sejarah

Sekitar tahun 1000SM, manusia sudah memulai pembangunan fisik karena


tuntutan alami pada masa itu untuk memenuhi kebutuhan, menghindari ancaman
dan untuk bertahan hidup. Mereka memulai dengan manipulasi alat dan benda-
benda alam (batu, ranting, pohon, dll). Untuk bertahan hiduo di lingkungan yang
keras dan penuh rintangan, manusia purba harus mengetahui cara berlari,
berjalan, menjaga keseimbangan, melompat, merangkak, memanjat,
mengangkat, membawa, melempar, menangkap dan bertarung.
10

Gambar 2.1 Manusia Purba


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

2. Neolitik : Masa Bertanam

Mulai diantara 10.000 sampai 8.000 SM, revolusi pertanian dianggap


sebagai awal peradaban. Transisi manusia dari nomaden pemburu dan
pengumpul ke petani menyebabkan perubahan dramatis dalam aktivitas fisiknya.
Berbagai tuntutan untuk menghasilkan makanan dan memelihara ternak,
membuat perubahan gerakan – gerakan yang sering dilakukan pada saat berburu
menjadi sangat berkurang. Gerakan dilakukan dengan cara-cara yang lebih
sederhana; misalnya, memanjat tangga lebih aman dan lebih dapat diprediksi
daripada memanjat pohon.

3. Ancient Times : Masa Persiapan Perang

Antara 4.000 SM dan jatuhnya Kekaisaran Romawi pada 476 Masehi,


peradaban mengalami naik dan turun melalui perang dan penaklukan. Assyria,
Babilonia, Mesir, Persia, dan kemudian, orang-orang Yunani dan Romawi
semua dikenakan pelatihan fisik pada anak laki-laki dan laki-laki muda.
Tujuannya adalah untuk mempersiapkan diri untuk pertempuran.

Pelatihan militer kuno memiliki kemiripan dengan gerakan yang dilakukan


di alam oleh manusia purba, tapi dengan struktur dan tujuan akhir yang berbeda.
Para remaja putra berlatih keterampilan dasar seperti berjalan dan berjalan di
medan yang tidak rata, melompat, merangkak, memanjat, mengangkat dan
membawa hal-hal yang berat, melempar dan menangkap, pertempuran
bersenjata, dan pelatihan senjata.
11

Gambar 2.2 Martial skills Gambar 2.3


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

Catatan kompetisi atletik ada dari Mesir kuno, orang-orang Yunani kuno
terkenal menciptakan Olimpiade pertama. Tidak mengherankan, olahraga ini
awal dari semua dasar pada keterampilan praktis, gerakan alami dan mendasar
terkait dengan kesiapan yang diperlukan untuk perang, Yunani berusaha untuk
mengalahkan satu sama lain dalam menjalankan (kadang-kadang dengan baju
besi dan perisai), melompat, melempar (lembing atau cakram), dan berkelahi
(mencolok dan gulat).

Gambar 2.4 Gymnasium, versi awal gym modern


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)
12

4. Renaissance (1400-1600)

Era ini mendorong jauh lebih besar dan terbuka dalam peminatan dalam
tubuh, anatomi, biologi, kesehatan, dan pendidikan jasmani. Pada 1420,
Vittorino da Feltre, seorang budayawan Italia dan salah satu pendidik modern
pertama yang membuka sekolah yang sangat populer, di mana di luar mata
pelajaran kebudayaan, penekanan khusus ditempatkan pada pendidikan jasmani.

Pada tahun 1553, buku pertama yang secara ekslusif membahas masalah
latihan fisik dan manfaatnya, berjudul El Libro del Ejercicio Kopral y Sus
Provechos, oleh penulis Spanyol, Cristobal Mendez. Dalam buku tersebut,
latihan, permainan, dan olahraga diklasifikasikan, dianalisis, dan dijelaskan dari
sudut pandang medis, dan saran yang ditawarkan bagaimana mencegah dan
memulihkan cedera akibat dari kegiatan fisik. Beberapa bab bahkan memberikan
saran khusus pada latihan tertentu dan game untuk perempuan, anak-anak, dan
orang tua.

Gambar 2.5 Latihan Keseimbangan dan Memanjat di De Arte Gymnastica


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

5. Eropa

Pada tahun 1774, Johann Bernard Basedow, dipengaruhi oleh ide-ide


Rousseau tentang "Alam Manusia," membuka Philanthropinum di Jerman,
dengan penekanan pada latihan fisik dan permainan, termasuk gulat, berlari,
lompat, dan menari. Bahkan seragam sekolah dibuat lebih nyaman untuk
memungkinkan siswa bebas bergerak. Dua puluh tahun kemudian, Guts Muths,
13

guru lain Jerman, mengembangkan prinsip-prinsip dasar senam artistik, yang ia


dianggap sebagai "Great Grandfather of Gymnastics." Bukunya Für Die Jugend
(Senam Untuk Pemuda), merupakan buku sistematis pertama dalam senam,
diterbitkan pada tahun 1800 dan menjadi standar acuan bagi pendidikan jasmani
di dunia.

Gambar 2.6 Desain Peralatan oleh Muths


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

Pada tahun 1810, Friedrich Jahn yang dikenal sebagai "Bapak Senam,"
adalah seorang pelopor penting dari pendidikan jasmani, dan ide-idenya
menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Untuk mencapai tujuan ini, ia
memimpin orang-orang muda pada ekspedisi “fresh-air” dan mengajarkan
senam untuk memulihkan kekuatan fisik dan moral mereka. Pada 1811, Jahn
membuka Turnplatz, yaitu gimnasium terbuka pertama di Berlin. Gerakan
senamnya kemudian disebut Turnverein, menyebar dengan cepat di seluruh
negeri, dan pada tahun 1816 ia menerbitkan Die Deutsche Turnkunst (Senam
Jerman) didedikasikan untuk sistem senamnya.

Gambar 2.7 Metode latihan fisik Jerman


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)
14

Sekitar waktu yang sama, Francisco Amoros mendirikan sekolah senam


militer di Madrid, kemudian pindah ke Paris dan mendirikan Senam Sipil dan
Sekolah Militer di tahun 1819. Pada tahun 1830 ia menerbitkan A Guide to
Physical, Senam dan Pendidikan Moral. Di Inggris, konsep Charles Darwin,
"survival of the fittest" memberi gerakan budaya fisik yang baru di negara itu.
Pada tahun 1849 kompetisi atletik pertama di Inggris dilakukan di Akademi
Militer Kerajaan. Scot Archibald MacLaren membuka gimnasium di Universitas
Oxford pada tahun 1858.

Gambar 2.8 Universitas Gimnasium Oxford

(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

7. Amerika

Karena ancaman invasi asing tidak sama besar di Amerika Serikat seperti
di Eropa, kebutuhan untuk mempersiapkan perang tidak mendesak. Catharine
Beecher adalah salah satu pelopor pertama yang menciptakan kesadaran
kebugaran di Amerika. Sebagai pendukung kuat bagi masuknya pendidikan
jasmani di sekolah, ia mengembangkan program senam yang dilakukan untuk
musik. Ketika Beecher mendirikan Hartford Seminary Perempuan pada tahun
1823, itu merupakan lembaga pendidikan AS pertama bagi perempuan untuk
melaksanakan program pendidikan jasmani sebagai bagian dari program. Pada
saat yang sama, tradisi budaya fisik Eropa mulai masuk ke Amerika. Pada tahun
1824, ilmuwan Jerman Charles Beck membuka gimnasium luar ruangan di
Massachusetts yang mirip dengan Jahn di Turnplatz.
15

Gambar 2.9 Aktivitas Gimnasium (1)


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

Dudley Allen Sargent dianggap sebagai pendiri pendidikan jasmani di


Amerika Serikat. Dari tahun 1879 hingga pensiun pada tahun 1919, dia adalah
direktur Hemenway Gymnasium di Harvard University, di mana ia mengajar
sistem Jerman dan Swedia yang telah ia pelajar. Sargent juga menantang
pandangan Victoria perempuan sebagai lemah dan rentan terhadap pingsan, dan
mendorong kebebasan berpakaian dan aktivitas yang kuat untuk anak perempuan
dan wanita.

Gambar 2.10 Aktivitas Gimnasium (2)


(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

8. Modern Fitness

Abad ke-20 merupakan kebangkitan olahraga serta berkembangnya


industri “fitness” yang terorganisasi dengan baik. Pada awal abad ke-20,
Georges Hebert mengembangkan dan mempromosikan "Natural Method," dan
Profesor Edmond Desbonnet, berhasil membuat latihan fisik dan kekuatan
16

pelatihan melalui publikasi jurnal kebugaran (ia menggunakan fotografi untuk


menangkap pria dan atlet wanita) dan dengan membuka klub olahraga. Pada
puncak popularitasnya, ia memiliki lebih dari 200 pusat kebugaran.

Gambar 2.11 Gym era abad ke-20

(Sumber : The History of Physical Fitness, 2014)

Selama periode yang sama di Amerika Serikat, Bernarr Macfadden


menjadi terkenal sebagai guru budaya fisik Amerika dan advokat hidup sehat.
Dia merekomendasikan gaya hidup minimalis berdasarkan waktu yang
dihabiskan di alam, latihan fisik harian yang kuat, dan penghapusan alkohol, teh,
kopi, dan roti putih dari diet seseorang. McFadden kemudian mendirikan salah
satu majalah otot pertama, Physical Method, pada tahun 1899. Ia menggelar
kontes fisik pertama di Amerika pada tahun 1903, dan kompetisi yang sama
pada tahun 1921 dan 1922.

Mulai pada abad ini, kebugaran menjadi bisnis dan banyak bermunculan
metode dan program yang menjanjikan agar membuat tubuh dalam bentuk yang
terbaik. Orang-orang semakin dipermudahkan untuk mengakses dan
mendapatkan informasi serta fasilitas dalam menjaga kebugaran tubuh.
Penggunaan mesin latihan semakin canggih di pusat kebugaran, dan bahkan
dapat digunakan di rumah. Begitu juga dengan hal-hal yang mendukung
kebugaran fisik seperti obat suplemen, majalah dan buku kesehatan, DVD,
bahkan sampai aplikasi kebugaran pada smart-phone yang sangat mudah
diakses.
17

2.1.2 Fitness
2.1.2.1 Pengertian Fitness
Fitness Centre atau pusat kebugaran yang sering disebut sebagai gym,
adalah tempat yang menyediakan peralatan olahraga untuk tujuan latihan fisik.
Fitness sendiri pada dasarnya merupakan sebuah keadaan kebugaran fisik atau
keadaan umum kesehatan dan kesejahteraan, lebih kepada kemampuan untuk
melakukan aspek olahraga atau pekerjaan. Kebugaran fisik umumnya dicapai
melalui nutrisi yang benar, olahraga, kebersihan dan istirahat. Untuk ukuran
normalnya, setiap minggu orang dewasa harus terlibat setidaknya 150 menit di
dalam aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas fisik intensitas
kuat. Sedangkan anak-anak harus terlibat dalam setidaknya satu jam aktivitas
fisik sedang atau kuat setiap minggunya.

Sehat secara jasmani :


• Keadaan atau tingkatan fisik mahkluk hidupp yang bebas dari segala
penyakit atau cacat tubuh dimana seluruh bagian atau komponen tubuh
berfungsi dengan baik serta memenuhi pemeriksaan medis meliputi
antropometri, fisiologi, biokimia, dan patologi anatomi (sumber :
WHO)
• Kesehatan tubuh yang baik dari hasilolahraga teratur, nutrisi dan diet
yang benar serta istirahat yang baik.
• Indikator dari sehat secara jasmani adalah perbandingan tinggi dan
berat badan.

Sehat secara rohani :


• Keadaan atau tingkatan mahkluk hidup dimana secara individu sadar
akan potensi diri sendiri, dapat mengatasi tekanan atau masalah, dan
bisa bekerja secara produktif, serta memiliki kemampuan untuk
memberikan kontribusi bagi masyarakat atau komunitasnya (sumber :
WHO)
• Tingkat emosional dan psikologi mahkluk hidup ynag mampu
menggunakan kapasitas emosi dalam hidup sosial untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari.
18

• Indikator dari sehat secara rohani adalah tingkat efektifitas dan


kesuksesan dari fungsu seseorang dalam kehidupan sosial.

Kebugaran secara jasmani :


• Kapasitas secara fisik yang menggambarkan kemampuan seseorang
dalam melakukan aktivitas sehari-hari
• Serangkaian karakteristik seperti pekerjaan kapasitas jantung dan par-
paru, kekuatan dan daya tahan otot, dan fleksibilitas dari sendi.
• Kemampuan tubuh untuk erfungsi secara efektif dan efisiensi di dalam
pekerjaan dan aktivitas lainnya.

Kebugaran secara rohani :


• Perkembangan kualitas kepribadian untuk bertahan dalam tekanan,
kesulitan, dan masalah yang didapatkan dari religi/agama, filosofi,
dimana akan membentuk dasar dari karakter, pengambilan keputusan
dan integritas seseorang.
• Komponen dari akal sehat mahluk hidup yang dapat membantu
melewati masa sulit kehidupan.

2.1.2.2 Tujuan dan Manfaat Fitness


Terdapat beberapa tujuan atau goal dari seseorang melakukan aktivitas
olahraga dan fitness, yaitu :
• Healthy, orang melakukan atau memulai olahraga untuk alasan
kesehatan.
• Shaping, untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal.
• Sport, untuk meningkatkan stamina, atau untuk para atlit yang ingin
meningkatkan performance
• Strength, untuk melatih dan meningkatkan kekuatan tubuh.

Menjaga kebugaran tubuh sangatlah penting, karena fitness memiliki


banyak manfaat bagi tubuh manusia, diantara lain :
• Pembakaran lemak
Olahraga pasti akan membakar lemak, sekecil apapun olahraga yang
dilakukan, pastinya terjadi pembakaran lemak di dalam tubuh kita. Dan
19

hal ini seringkali menjadi tujuan utama bagi mereka yang ingin
menurunkan berat badan.
• Kekuatan fisik
Dalam melakukan latihan dan program fitness, selain mendapatkan
pembentukan tubuh dan penurunan berat badan, kekuatan fisik dan
jumlah masa otot akan bertambah sesuai dengan porsi latihan yang
dilakukan,. Dengan menjalani latihan fisik yang teratur, lama kelamaan
tubuh kita akan terbiasa dengan beban latihan fisik, bahkan dalam
periode tertentu, beban dapat dinaikkan sehingga dapat lebih kuat lagi.
• Mengurangi resiko penyakit
Tujuan dan manfaat pertama yang akan didapatkan adalah untuk
menjaga tubuh tetap sehat. Dengan berolahraga, tubuh akan menjadi
kuat dan dapat mencegah penyakit diabetes dan kanker. The WCRF /
American Institute for Cancer Research (AICR) menerbitkan daftar
rekomendasi yang terbukti dapat mencegah kanker dengan melakukan
konsistensi kebugaran tubuh.
• Detoksifikasi
Selain untuk membentuk fisik dan melatih kekuatan, program fitness
yang dilakukan secara teratur, akan membantu proses detoksifikasi,
yaitu proses pengeluaran racun dari tubuh yang secara alami dapat
keluar melalui ludah, urine dan nafas. Dan fitness akan membantu
meningkatkan kualitas pernapasan sehingga kinerja ginjal akan semakin
baik untuk kelancaran detoksifikasi.
• Meningkatkan metabolisme
Berlatih fitness akan membantu proses metabolisme menjadi maksimal.
Jadi tidak perlu kuatir jika menyantap makanan berkalori selama
menjalani olahraga yang teratur.
• Mencegah Stress
Program fitness akan membantu mengurangi stress atau setidaknya
menghilangkan resikonya. Akibat dari tekanan pekerjaan dan rutinitas
keseharian, orang bisa mengalami stress dalam skala kecil. Tapi jika
terus menerus manjadi beban pikiran, maka hal itu akan berpengaruh
20

pada kesehatan fisik. Dengan melakukan latihan fisik secara rutin, maka
akan membantu tubuh mencairkan stress dan menahan amarah.
• Meningkatkan konsentrasi
Dengan bertambahnya umur, daya ingat dan konsentrasi akan menurun.
Tapi masalah tersebut dapat diatasi dengan cara menyeimbangkan
latihan fisik. Tubuh yang bugar dan terlatih dengan baik akan terbebas
dari resiko penurunan konsentrasi.
• Melatih pernapasan
Fitness merupakan salah satu cara untuk melatih pernapasan yang
dianjurkan berbagai profesional. Dengan fitness, maka akan memiliki
pernapasan yang sangat prima.

2.1.2.3 Jenis dan Tipe Fitness

Di dalam buku M. Wilkerson dan Dodde yang berjudul “What Sport Does
for People”, Journal of Physical Education, Recreation dan Dance, 1979:50-
51), tempat berlangsungnya olahraga dibedakan menjadi dua, yaitu :

1. Olahraga Indoor
Latihan olahraga yang dilakukan di dalam ruangan. Kebutuhan akan
aktivitas di dalam ruangan dapat disebabkan oleh adanya kendala pencahayaan,
cuaca seperti hujan, angin yang menghambat aktivitas berolahraga di lapangan.

2. Olahraga Outdoor
Latihan olahraga yang dilakukan di luar ruangan terbuka. Olahraga ini
biasanya tidak dibatasi oleh suhu, kecepatan dan pergerakan angin.

Menurut Undang-undang No. 3 Tahun 2005 Bab IV pasal 17, ruang


lingkup olahraga meliputi kegiatan :
1. Olahraga Pendidikan
2. Olahraga Rekreasi
3. Olahraga Prestasi
21

Menurut Engkos Kosasih, jenis olahraga dapat dikelompokkan menjadi :

1. Olahraga Pendidikan
Tujuan yang ingin dicapai melalui pendidikan adalah meningkatkan
kemampuan kognitif, efektif dan psikommotorik. Selain itu olahraga
pendidikan ini juga bertujuan membina dan meningkatkan kesegaran
jasmani secara keseluruhan (total fitness), bersifat memupuk sportifitas,
dan apresiasi terhadap olahraga sebagai bagian dari kehidupan sehari-
hari.
2. Olahraga Prestasi
Kegiatan olahraga yang bertujuan pada tercapainya peningkatan
prestasi olahraga setinggi-tingginya, sesuai dengan cabang olahraga
tertentu.
3. Olahraga Rekreasi
Olahraga adalah aktivitas jasmani untuk memperoleh kesegaran jasmani
dan rohani ynag dilakukan pada waktu luang. Tujuan utama dari
olahraga rekreasi ini adalah memperoleh kesenangan dan kepuasan.
4. Olahraga Massal
Bertujuan menjangkau seluruh lapisan masyarakat misalnya dengan
melakukan gerak jalan dan sebagainya.
5. Olahraga Khusus
Plahraga ini mencangkup jenis tertentu yaitu sesuai dengan cacat
jasmani dengan tujuan pada penguasaan dan kemahiran jenis olahraga
tertentu, serta mencangkup kegiatan olahraga yang bertujuan
penyembuhan sebagai terapi (rehabilitas).

2.1.2.4 Kategori Fitness Center

Berdasarkan kelengkapannya fitness centre dibagi menjadi 3 kategori,


yaitu :
1. Fitness Center Kategori Satu
Terdapat fasilitas berupa area fitness dan senam. Alat-alat fitness yang
tersedia umumnya sangat simple, tidak mewah dan desain interior
ruangannya sangat biasa atau tidak di desain sama sekali. Biasanya
22

hanya terdapat alat kardio seperti alat treadmill dan sepeda stationer
dan satu set peralatan weight training dan dumble.

2. Fitness Center Kategori Dua


Dari segi alat golongan dua hampir sama dengan fitness center kategori
satu, hanya saja pusat kebugaran ini ditambah dengan ruang sauna dan
ruang massage.

3. Fitness Center Kategori Tiga


Kategori ini dianggap paling lengkap. Selain terdapat sauna, spa serta
whirpool, alat-alat finess yang tersedia cukup banyak, lengkap dan
berkualitas. Biasanya alat-alat fitness pada kategori ini juga diletakkan
sesuai dengan kelompok jenis latihannya, misalnya tubuh bagian atas,
kaki dan tubuh bagian bawah. Hampir semua fitness center memiliki
loker, ruang ganti dan kamar mandi dengan shower. Fitness center juga
dilengkapi dengan fasilitas kolam renang sehingga tempat ini juga
disebut Health Club.

2.1.2.5 Siklus di Dalam Fitness

Terdapat siklus jika mengikuti latihan fisik fitness. Keempat hal ini harus
terus saling dijaga karena saling berhubungan. Jika salah satu nya putus, maka
hasil yang didapatkan tidak optimal.

Gambar 2.12 Siklus Fitness


(Sumber : Data Pribadi)
23

2.1.2.6 Fasilitas dan Service Fitness Center

Berikut merupakan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan oleh klub-klub


fitness pada umumnya :

1. Area Latihan Utama


Kebanyakan klub memiliki area latihan utama, yang biasanya merupakan
daerah tempat latihan yang memakai dumbel, barbel dan mesin latihan. Daerah
ini sering berisi cermin sehingga dapat memantau dan menjaga postur tubuh
yang benar selama latihan.

2. Area Kardio
Sebuah area kardio yang di dalamnya terdapat banyak jenis peralatan
pelatihan yang berhubungan dengan kardiovaskular seperti alat treadmill, sepeda
stasioner dan biasanya terdapat alat-alat audio visual seperti televisi dan speaker
dalam jumlah yang cukup banyak yang terkadang terpasang pada alat-alat
tersebut atau ditempatkan pada dinding di daerah tersebut. Hal ini ditujukan
untuk menjaga latihan olahraga kardio ini terhibur karena biasanya dilakukan
dalam waktu yang cukup lama.

3. Latihan Kelompok
Kebanyakan klub kesehatan yang baru menawarkan kelas latihan
kelompok yang dilakukan oleh instruktur fitness bersertifikat. Banyak jenis
latihan kelas kelompok yang ada, tetapi umumnya ini termasuk kelas
berdasarkan aerobik, cycling (siklus berputar), boxing atau seni bela diri,
pelatihan intensitas tinggi, step, yoga, pilates, dance dan latihan otot. Klub
kesehatan dengan kolam renang sering menawarkan kelas aerobik. Instruktur
harus mendapatkan sertifikasi untuk mengajar kelas-kelas ini dan menjamin
keselamatan peserta.

4. Personal Training
Kebanyakan klub kesehatan mempekerjakan pelatih pribadi yang dapat
diakses oleh anggota untuk pelatihan / kebugaran / gizi / saran kesehatan dan
konsultasi. Pelatih pribadi dapat merancang rutinitas kebugaran, terkadang
termasuk pembuatan rencana nutrisi. Tujuan utamanya adalah untuk membantu
klien mencapai tujuan mereka. Mereka juga dapat memantau dan melatih
24

kliennya. Biasanya, pelatih pribadi dan klien akan melakukan sesi pelatihan di
beberapa area tertentu sesuai dengan program yang sedang dilaksanakan. Di
tempat-tempat gym seperti ini, dikenakan biaya yang cukup mahal untuk dapat
memakai jasa personal training ini.

5. Fasilitas Olahraga
Beberapa klub kesehatan menawarkan fasilitas olahraga seperti kolam
renang, lapangan squash atau daerah tinju. Dalam beberapa kasus, biaya
tambahan akan dikenakan biaya untuk penggunaan fasilitas ini.

6. Layanan lain
Klub fitness pada jaman sekarang ini umumnya terdapat toko kesehatan,
toko merchandise, snack bar, restoran, lounge/kafe. Klub kesehatan pada
umumnya juga menyediakan fasilitas seperti sauna, steam. Sebuah tren yang
cukup baru adalah munculnya eco klub ramah lingkungan yang menggabungkan
prinsip-prinsip "hidup hijau" dalam cara hidup di dalam menjaga kebugaran.

7. Tingkat Layanan dan Penawaran


Klub kesehatan menawarkan berbagai layanan, dan sebagai hasilnya harga
keanggotaan bulanan dapat sangat bervariasi. Kisaran harga bulanan mega gym
di Indonesia berkisar 200-800ribu. Terdapat banyak promo-promo untuk
menarik untuk memikat orang untuk bergabung. Sebagai contoh, harga pelajar,
single/all club dan sebagainya.

2.1.2.7 Aktivitas Fitness


Sebelum memulai latihan fitness, setiap orang akan ditanyakan apa tujuan
atau goal dari melakukan latihan ini. Setelah mengetahui tujuan pelatihan, maka
akan dibuat sebuah design program yang terdiri dari :

O : Objective (jenis latihan)

B : Benefit (manfaat untuk melatih otot bagian mana)

I : Important (manfaat di dalam kehidupan sehari-hari)

S : Safety (keamanan pada saat latihan)

S : Set up (pengaturan atau teknik yang dipakai)


25

Terdapat 5 faktor yang mendukung aktivitas manusia sehari – hari, yaitu


cardio (yang behubungan dengan otot jantung), strenght (otot kekuatan), core
(otot belt, yang menghubungkan bagian tubuh atas dan bawah), balance (otot
untuk menjaga keseimbangan) dan flexibility (untuk menjaga kelenturan).
Kelima faktor ini harus seimbang. Jika tidak melatih keseluruhannya, maka akan
menghambat pergerakkan tubuh. Cara agar untuk menyeimbangkannya adalah
dengan berlatih beberapa gerakan yang berbeda-beda karena setiap gerakan atau
alat fitness memiliki spesifikasi pada bagian-bagian badan yang ingin dituju.

2.1.2.8 Peralatan Fitness

Beberapa alat fitness yang biasa digunakan untuk menunjang berbagai


program fitness, yaitu :
• Cardio Machine
A. Life Fitness Product (Life Cycle, Life Step, Life Rower, Life Stride)
B. Star Trac (Treadmill, Elliptical)
1. Treadmill
Sebuah mesin fitness dengan jalur bergerak dimana seseorang berjalan
tanpa bergerak maju. Alat ini dapat melatih kemampuan kardiovaskular,
membakar kalori dan dapat melangsingkan tubuh bila dilakukan dalam
porsi yang tepat.
2. Elliptical
Salah satu mesin fitness yang melatih otot tubuh bagian bawah dan atas
dengan mengkombinasikan gerakan jalan dan mendaki tangga latihan
dengan menggunakan mesin ini dapat mengencangkan otot-otot tubuh serta
membakar kalori dan lemak.
C. Cybex (Cyle, Bike)
Cybex merupakan merek berkualitas tinggi yaitu mesin fitness bersepeda
(cycle/bike), mesin ini melatih otot tubuh bagian bawah seperti perut dan
kaki. Latihan dengan menggunakan mesin ini dapat membakar kalori dalam
jumlah besar.
26

• Exercise Machine
1. Cybex
2. Pasific
3. Vectra
4. Paramount
5. Keiser (Hydraulic System)

Beberapa alat kebugaran yang biasanya disediakan untuk konsumen :


• Treadwall : Alat yang dibuat seolah sedang memanjat tebing yang dapat
diatur kemiringan dan kecepatannya. Alat ini baik untuk kesehatan
kardiovaskular, kekuatan otot, koordinasi dan stabilitas.
• Bosu : Singkatan dari both side up. Bentuknya seperti bola besar yang dibagi
menjadi dua bagian. Alat ini bemanfaat untuk melatih keseimbangan.
• Pilates Rings : Bentuknya seperti cincin dengan diameter 35cm. Bagian luar
lingkaran terbuat dari bahan plastik yang lentur, di bagian dalamnya terdapat
besi yang juga lentur. Alat ini bermanfaat untuk melatih ketahanan tubuh
yang diperoleh menekan lingkarannya ke arah dalam maupun luar.
• Foam Rollers : Bentuknya seperti tabung silinder dengan panjang 45cm dan
diameter 14cm, empuk dan ringan. Alat ini bermanfaat untuk melatih
keseimbangan, batang tubuh, peregangan, relaksasi dan rehabilitasi.
• Kettlebel : Bentuknya seperti setengah lingkaran yang terbuat dari besi. Alat
ini bermanfaat untuk melatih fleksibilitas, ketahanan kardiovaskular dan
mencegah nyeri punggung.
• Kinesis : Konsep dari alat ini adalah meniru gerakan yang biasa dilakukan
sehari-hari menjadi suatu bentuk latihan yang meliputi peregangan, resistensi,
kekuatan dan lain sebagainya. Alat ini bermanfaat untuk mengencangkan
otot.
• Power Jump : Kelas aerobic menggunakan trampoline. Alat ini dapat
digunakan selama satu jam dengan berat 100kg. Alat ini bermanfaat untuk
mengencangkan otot perut dan mengurangi berat badan.
• Gravity Training System : Bentuk alat ini seperti dipan, bisa bergerak bebas
dan salah satu sisinya bisa dinaikkan. Selain menggunakan berat badan
sendiri dan gravitasi bumi, alat ini juga bermanfaat untuk orang cedera serta
27

melatih otot secara bersamaan. Disamping melatih kardiovaskular, alat ini


juga dapat melatih kekuatan.
• Body Vive : Latihan Low-impact, kombinasi antara aerobic, kekuatan, elemen
dari yoga dan tai-chi. Alat ini bermanfaat untuk kardiovaskular, fungsional,
strength, care and restore.
• Mesin Selectorized dan Kabel : Mesin ini menawarkan tubuh mengikuti
gerakan yang telah ditentukan. Sangat praktis bagi yang ingin menghemat
waktu dan tenaga karena beban angkatan bisa langsung ditentukan denga
mencolokkan pin beban yng diinginkan dan tidak melibatkan bongkarpasang
piringan beban.
• Mesin Plate-loaded : Mesin ini menawarkan tubuh untuk mengikuti gerakan
yang telah ditentukan. Melibatkan bongkar pasang piringan beban dan cukup
efektif karena menawarkan kenyamanan tetap gerakannya mirip gerakan
dengan menggunakan beban lepas (free-weight).
• Dumbell : Merupakan alat beban lepas yang bisa digenggam pada masing-
masing tangan. Lebih pendek dan kecil. Hanya dengan menggunakan
dumbell, kita bisa melatih seluruh otot rangka utama tubuh.
• Barbell : Alat ini terbuat dari bilah besi panjang (beban lepas) yang kedua
unjungnya dapat diisikan beban.
• Plate : Bentuknya seperti piringan beban yang tersedia untuk mengisi beban
pada barbell, beberapa dumbell konvensional dan mesin pre-loaded. Tersedia
dari berat 1,25kg-20kg.

Peralatan fitness dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis berdasarkan


penggunaannya, yaitu :

1. Alat Fitness Komersial


Alat fitness komersial biasa dijumpai di fitness center atau tempat-tempat
kebugaran, karena dapat dipakai dengan cara menyewa atau menggunakan kartu
member. Biasanya alat ini memiliki fungsi yang berbeda pada tiap masing-
masing alatnya (single station), misalnya yang fokus untuk membentuk lenganm
otot betis, membentuk perut, membantu pernapasan dan lain sebagainya. Jenis-
jenis alat fitness komersial antaa lain :
28

• Butterfly Machine
Untuk melatih otot pectoralis (otot dada) terutama bagian tengah. Cara
penggunaannya yang membuka karah depan dan belakang, mirip
kepakan sayap kupu-kupu, maka alat ini disebut butterfly machine. Ini
merupakan salah satu alat favorit pengemar fitness.

• Chest Press Machine


Untuk melatih otot dada bagian tengah (Pectoralis). Fokus latihannya
dengan arah dorong kedepan. Keunggulannya adalah bentuk
pegangannya memungkinkan gaya dorong secara vertical atau horizontal
yang memberikan efek tekanan yang berbeda pada otot dada.

• Leg Press, Leg Extention dan Leg curl


Untuk melatih otot Quadriceps dan Vastus Medialis (Otot paha). Alat ini
hampir selalu ada di pusat kebugaran, bisa dikatakan alat wajib pusat
kebugaran.

• Rowing Machine
Untuk melatih otot punggung/sayap (trapecius). Alat yang dilengkapi
dengan plate beban internal seberat ± 75kg, dengan ketebalan besi baja ±
2mm ini juga merupakan alat wajib untuk pusat kebugaran.

• Bench Press
Untuk melatih otot chest (dada) bagian atas. Tengah dan bawah. Posisi
bangku benchnya dapat diubah sesuai kehendak kita (flat atau incline).
Alat ini dilengkapi dengan safety hook penahan yang menjamin
keamanan alat ketika digunakan.

• Twister
Biasa digunakan untuk melatih otot perut bagian samping. Twister chair
ini dikhususkan untuk pusat kebugaran komersial.

• Sit Up
Untuk membantu latihan pembentukan otot perut. Biasanya didesain
bantalan kepala lebih rendah daripada kaki, dengan pengait pada kaki.
29

• Back Up/ Roman Chair


Alat ini digunakan untuk melatih otot punggung bawah, tetapi juga dapat
menargetkan otot-otot gluteus dan perut.

2. Alat Fitness Home Use


Alat yang termasuk dalam kategori home use, memang biasa digunakan
perorangan dirumah masing-masing. Alat ini cenderung multi fungsi agar
bisa memenuhi kebutuhan fitness dirumah jika tidak sempat ke pusat
kebugaran. Alat fitness home use, biasanya menitik beratkan latihan cardio.
Cardio berarti adalah jantung latihan ini digunakan untuk menurukan berat
badan ataupun sekedar menjaga kesehatan. Beberapa alat fitness home use,
diantaranya adalah:
• Jogger
Jogger adalah alat yang dapat membantu untuk latihan berlari (jogging).
Baik untuk memilih treadmill multi fungsi, karena tidak hanya berfungsi
sebagai jogging area, namun juga mempunyai fungsi-fungsi lain seperti
adanya massager atau mesin pemijat sebgai penghancur lemak dibagian
pinggang dan pinggul.

• Power Rider
Alat berbentuk sepeda ini memiliki fokus penekanan latihan pada otot
paha, panggul dan lengan. Saat digunakan, gerakan kita akan seperti
menunggang kuda, ini dapat memberikan hasil yang intens untuk latihan
jantung.

• Exercise Bike
Mirip dengan power rider, namun alat ini memiliki roda-roda yang dapat
berputar dan dapat diatur secara manual maupun otomatis. Exercise bike
sangat baik untuk membentukan otot paha dan betis, juga jantung.

• Freestyle Glider
Freestyle glider ini menitik beratkan latihan kaki. Baik untuk membentuk
otot betis dan telapak kaki. Selain itu, dapat membakar kalori lebih
banyak, dengan latihan yang dapat dikatakan ringan. Alat ini biasanya
dilengkapi dengan monitor detak jantung, jarak, hitungan, kalori yang
terbakar.
30

Sedangkan untuk kegiatan pilates terdapat alat-alat yang cukup


bervariatif, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Pilates Core Ball


b. Reformers
c. Cadillac
d. Half Cadillac
e. Combo Chairs
f. Ladder Barrel

2.1.2.9 Sistem Latihan Fitness

• Foundation : pengenalan olahraga yang baik dan pengenalan alat


• Movement : melatih pergerakan tubuh
• Freestyle : melatih sudut gerakan agar dapat bebas bergerak
• Performance : peningkatan level gerakan yang lebih maksimal

Di dalam program fitness yang memiliki tujuan untuk mendapatkan bentuk


tubuh yang ideal dan gaya hidup yang sehat, akan mencangkup berbagai
kegiatan olahraga seperti berikut ini :

1. Tahapan Aktivitas Fitness


Tahap ini merupakan bagian dasar yang terpenting sebelum memulai
aktivitas fitness. Untuk itu, beberapa hal di bawah ini harus dilakukan
untuk mendapatkan hasil yang baik tanpa adanya cidera atau efek lain
yang tidak diharapkan, hal-hal tersebut diantara lain :
1. Pemanasan
2. Pembakaran kalori
3. Kelenturan
4. Pembentukan serta penguatan tubuh secara total
5. Pendinginan

2. Pembentukan Otot
Di dalam pembentukan otot ada beberapa tahapan yang dapat dilkakun
untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, yang terdiri dari:
31

• Bulking
Pada tahap ini, seseorang yang ingin memperbesar atau meningkatkan
massa ototnya. Dilakukan dengan cara memacu diri untuk mengangkat
beban semaksimal mungkin. Dan pada tahap ini, diperlukan asupan
makanan yang mengandung lemak untuk energi.

• Cutting
Tahap berikutnya setelah melakukan bulking. Cutting adalah proses
pengeringan otot dengan tujuan mengikis lemak ditubuh untuk
mempertajam garis-garis otot.

3. Latihan Meningkatkan Ketahan Tubuh


Terdapat beberapa program atau kelas yang menjadi bagian dari aktivitas
di tempat fitness. Selain bermain alat, atau latihan one-on-one bersama
personal trainer, mengikuti latihan bersama di kelas dapat meningkatkan
daya tahan tubuh. Beberapa program kelas dasar yang ditawarkan pada
setiap tempat mega gym adalah sepeti berikut :

1. Body Pump

Body pump merupakan sebuah latihan yang menggabungkan gerakan


aerobik dan angkat beban. Peserta memilih beban sendiri sesuai dengan
kemampuan dan tujuan pribadi. Body pump memberikan latihan total
pada tubuh dan fokus kepada ketahanan otot dengan melakukan banyak
pengulangan. Biasanya kelas ini didukung dengan musik yang
membantu memberikan semangat. Kelas yang berdurasi 60 menit ini
akan membakar hingga 590 kalori. Body pump cocok untuk orang yang
ingin mendapatkan tubuh rampibg, kencang dan bugar dengan cepat.

Gambar 2.13 Body Pump


(Sumber : Google Image)
32

2. Body Combat

Body combat adalah kelompok pemberdayaan latihan cardio, sebuah


program yang sangat energik ini terinspirasi oleh seni bela diri
campuran dan menarik dari beragam disiplin ilmu seperti karate, tinju,
taekwondo, tai chi, kung fu dan muay thai. Program yang dapat
membakar 740 kalori dalam 50 menit ini memiliki banyak manfaat,
dapat meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, memaksimalkan
pembakaran kalori pada saat berlangsung bahkan setelah latihan,
meningkatkan kepadatan tulang.

Gambar 2.14 Body Combat


(Sumber : Google Image)

3. Yoga

Yoga memiliki arti “penyatuan dengan alam” atau “penyatuan dengan


sang pencipta.” Asal usulnya berasal dari India kuno. Kebugaran Yoga
menjadi sangat populer di seluruh dunia karena kemampuannya untuk
menyembuhkan dan membawa ketenangan pikiran sambil membangun
kekuatan dan mengencangkan otot. Program ini dapat meningkatkan
energi dengan peregangan postur dan pose yang lembut. Yoga melatih
pernapasan yang dapat menenangkan pikiran dan meningkatkan
mobilitas dan fleksibilitas.

Gambar 2.15 Pose Yoga


(Sumber : Google Image)
33

4. Pilates

Kata Pilates berasal dari Jerman yang merupakan sistem kebugaran


fisik yang dikembangkan pada awal abad ke-20 oleh Joseph Pilates.
Mulai berkembang di Amerika Serikat, tempat dimana ia tinggal untuk
mengajar dan mengembangkan metodenya yang disebut “contrology”.
Pilates merupakan bentuk lain dari latihan yang memasukkan unsur
yoga. Program ini akan membantu memperbaiki postur tubuh, kekuatan
dan fleksibilitas dengan fokus pada peregangan dan penguatan tubuh.
Selain itu, pilates juga dapat mengencangkan dan memperbaiki bentuk
tubuh dari beberapa aspek yaitu control, centering, alur latihan yang
teratur (flow), precision, pengaturan pernapasan dan konsentrasi
pemusatan pada saat melakukan gerakan.

Gambar 2.16 Aktivitas Pilates


(Sumber : Google Image)

5. Body Balance

Body Balance adalah latihan yang membangun fleksibilitas dan


kekuatan. . Latihan yang ideal bagi siapa saja ini memiliki gerakan-
gerakan berbasis yoga. Belajar mengendalikan pernapasan dan
konsentrasi, sehingga mendapatkan perasaan tenang dan terpusat.
Latihan ini juga mengajarkan serangkaian gerakan peregangan yang
dilakukan dengan hati-hati, bergerak dan berpose mengikuti alunan
musik yang membawa tubuh ke dalam keseimbangan dan harmoni.
34

Gambar 2.17 Aktivitas Body Balance


(Sumber : Google Image)

6. Aerobic

Latihan aerobik (juga dikenal sebagai cardio) adalah latihan fisik


dengan intensitas dari rendah hingga tinggi yang terutama tergantung
pada proses energi yang dilakukan. Aerobik secara harfiah berarti
"yang berkaitan dengan, melibatkan, atau membutuhkan oksigen
bebas", dan merujuk kepada penggunaan oksigen pembuatan energi
yang dilakukan otot-otot untuk memenuhi kebutuhan energi selama
latihan. Pada dasarnya aerobik adalah bentuk olahraga dengan tujuan
meningkatkan kebugaran seseorang yang mencakup kekuatan otot,
fleksibilitas dan kesehatan kardio-vaskular. Dalam hal ini, oksigen
digunakan untuk membakar lemak dan gula.

Gambar 2.18 Aktivitas Aerobic


(Sumber : Google Image)

7. Thai Boxing

Olahraga yang sering disebut Muaythai ini merupakan jenis olahraga


yang sedang berkembang di Indonesia beberapa tahun terakir ini. Pada
awalnya, thai boxing sudah ada dan dikeal oleh masyarakat Thailand
35

sejak tahun 1560. Meski sudah sejak lama ada, Thai Boxing sudah bukan
lagi dijadikan alat untuk bertarungpribadi, namun menjadi sebuah
olahraga yang termasuk di dalam kategori Martial Arts. Olahraga ini
mengalami berbagai perubahan hingga saat ini menjadi modern
muaythai. Olahraga ini memakai teknik-teknik seperti pukulan,
tendangan, siku, lutut dan bergulat untuk melumpuhkan lawan mereka.
Tetapi baru beberapa pusat kebugaran yang menawarkan jenis olahraga
ini, yaitu pengunjung yang memakai fasilitas Personal Trainer, dapat
berlatih bersama PT yang sudah dibekali pelatihan Thai Boxing ini.
(World Muaythai Council, 1995)

2.2 Tinjauan Khusus

2.2.1 Fitness First

2.2.1.1 Sejarah
PT. Fitness First merupakan sebuah perusahaan jasa di bidang olahraga
(fitness), pertama kali didirikan oleh Mike Boulevard pada tahun 1993 di
Bournemouth, London, Inggris. Pada tahun 2005, perusahaan ini diakuisisi oleh
BC Partners , sebuah perusahaan swasta yang berbasis di London, namun kini
dimiliki oleh Oaktree Capital Management. Klub fitness ini memiliki lebih dari
370 klub di seluruh dunia yang tersebar di 16 negara dengan jumlah member
mencapai 1 juta orang. Pada tahun 2000, Fitness First memperluas cabang
sampai ke Australia dan Asia. Fitness First pertama kali didirikan di Indonesia
pada bulan Mei 2005, dengan cabang pertama di Jakarta yaitu di Plaza
Semanggi, Cibubur Junction, Senayan City, Mal Taman Anggrek, Pasific Place,
Grand Indonesia, Pluit Junction, Kemang Village, Oakwood Kuningan, Lotte
Shopping Avenue dan Pejanten Village. Kemudian pada tahun 2015 ini, Fitness
First akan kembali menghadirkan 2 club baru, yang tentunya juga memiliki
special features. Ke 2 club itu yaitu Lippo Mall Puri dan. Jadi, total di tahun
2015 ini di Jakarta akan mempunyai 11 club (5 Platinum club & 6 Blue club).
Perbedaan Platinum dan Blue club itu sendiri adalah pada lokasi yang strategis
dan peralatan yang digunakan.
36

2.2.1.2 Data Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Fitness First Indonesia

Alamat : JL Jend Sudirman kav 50 The Plaza Semanggi 5-6 lt


1 Jakarta 12930, Indonesia

Telepon : (021) 22539483

Peta Lokasi :

Gambar 2.19 Peta Lokasi PT. Fitness First Indonesia


(Sumber : Google Maps)

Logo Perusahaan :

Gambar 2.20 Logo Fitness First


(Sumber : Google Image)

2.2.1.3 Analisa Lokasi Fitness First Taman Anggrek

Gambar 2.21 Tampak Bangunan Mall Taman Anggrek


(Sumber : Google Image)
37

Sisi Kelebihan Kekurangan

Utara

1. Apartment • Memudahkan • Akses jalan ramai


Mediterania pengunjung untuk dan terdapat banyak
2. Mall Central Park berpindah ke mal penjual kaki lima
Central Park sehingga dapat
3. Jalan Tol Letj. S.
• Dekat dengan halte menyebabkan
Parman
bus dan halte busway kemacetan

sehingga akses
kendaraan umum
mudah ditemukan

Barat

1. Area Rumah • Dekat dengan komplek • Akses jalan yang


Penduduk perumahan sehingga sempit dan padat
memungkinkan yang dapat
banyaknya pengunjung menyebabkan
ke Mall Taman kemacetan
Anggrek

Timur

1. Pintu tol arah BSD • Terdapat view taman • Akses pintu tol yang
Cattaleya cukup jauh

Selatan

1. B Hotel Fashion • Area padat penduduk • Terdapat


2. Area komplek yang memungkinkan penyempitan jalan
perumahan banyaknya pengunjung pada salah satu
datang mengunjungi akses ke mal ini,
Mal Taman Anggrek sehingga terkadang
mengakibatkan
macet.

Tabel 2.1 Lingkungan Sekitar Mal Taman Anggrek


38

2.2.1.4 Struktur Organisasi

Gambar 2.22 Struktur Organisasi


(Sumber : Hasil Wawancara)

2.2.1.5 Interior Fitness First Taman Anggrek

Gambar 2.23 Koridor Gambar 2.24 Receptionist


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Area receptionist Fitness First Taman Anggrek terletak di lantai 5, dengan


akses masuk dari mal lantai 4 yang harus menggunakan tangga. Terdapat area
yang dapat dimanfaatkan sebagai daerah marketing di sepanjang jalan menuju
tangga. Fitness First memiliki elemen-elemen warna yang cerah pada
interiornya. Seperti yang terlihat di area receptionist ini. Terdapat elemen warna-
39

warna cerah seperti kuning, hijau, ungu dan biru yang diterapkan pada dinding-
dindingnya. Pada lantainya menggunakan keramik putih ber-glossy yang dapat
memantulkan cahaya lampu. Sedangkan pada bagian ceiling menggunakan
material gypsum putih dengan penggunaan pencahayaan lampu TL putih. Meja
receptionist yang memiliki tinggi sekitar 110cm ini, di menggunakan material
cat duco berwarna hitam, dengan perpaduan list berwarna coklat. Di samping
meja, terdapat akses pintu masuk otomatis, pengunjung diharuskan
menunjukkan kartu keanggotaannya untuk di scan agar pintu dapat terbuka.

Gambar 2.25 Area Lobby Gambar 2.26 Lantai Mezzanine


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Area Lobby ini terletak di samping meja receptionist, tempat ini juga
kadang dipakai sebagai tempat marketing bertemu dengan klien. Ceiling pada
area ini agak rendah dan dekat dengan railing tangga menuju lantai mezzanine
dan lantai 6. Material pada ceiling adalah gypsum dengan cat warna putih,
pencahayaan lampu TL white warm. Sedangkan pada dindingnya, area ini
menggunakan finishing cat berwarna hijau. Pada lantainya, area lobby
menggunakan keramik berwarna abu-abu.
40

Gambar 2.27 Towel Counter


(Sumber : Data Pribadi)

Area ini sangat berdekatan dengan pintu masuk. Meja counter


menggunakan material dan warna yang sama dengan meja receptionist.
Disebelahnya terdapat tempat untuk mengambil air minum dengan dinding
berwarna hijau yang biasa digunakan untuk memasang poster. Dinding counter
ini sendiri di cat berwarna fuschia dan dipasang rak tempat kartu member.
Ceilingnya rata menggunakan gypsum yang dicat berwarna putih dengan
pencahayaan lampu donwlight berwarna warm white.

Gambar 2.28 Cycling Studio


(Sumber : Data Pribadi)

Studio ini terletak di sebelah tempat pengambilan handuk. Ruangan ini


memakai exposed ceiling dengan finishing warna putih dan dipasang akustik
41

ceiling sebagai bahan peredam suara. Dalam studio ini, pencahayaan general
menggunakan lampu downlight dan beberapa lampu spotlight berwarna ungu
dan biru untuk mendukung kegiatan bersepeda. Keseluruhan dinding ruangan
dicat berwarna putih, sementara bagian luarnya dicat berwarna hijau.

Gambar 2.29 Stretch Area(1) Gambar 2.30 Stretch Area(2)


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Area untuk stretching ini dibiarkan terbuka, perbedaan area hanya


menggunakan perbedaan material lantai. Area ini berseberangan dengan cycling
studio dan mind & body studio. Area ini cukup luas, sehingga pengunjung dapat
dengan bebas dan leluasa melakukan aktivitas stretching. Memakai exposed
ceiling dengan cat berwarna putih dengan penggunaan lampu downlight dan
lampu halogen berwarna white warm. Disediakan 4 buah alat bantu untuk
melakukan peregangan, matras dan exercise ball. Lantai area ini memakai parket
berwarna coklat, pada dinding dicat berwarna hijau dan dipasang cermin dan
wallpaper bergambar berbagai posisi stretching.
42

Gambar 2.31 Shower, Sauna dan Steam Gambar 2.32 Meja Rias
(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Gambar 2.33 Loker Gambar 2.34 Ruang Ganti Gambar 2.35 Toilet
(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Fitness first memberikan fasilitas sauna dan steam yang terdapat di rest
room wanita dan pria. Pada rest room ini lantai dan dindingnya memakai
keramik anti slip berwarna coklat orange dan krem. Ruang ini didominasi
dengan loker yang dibuat dengan kunci otomatis menggunakan kartu member,
bahan material yag digunakan untuk loker adalah hpl berwarna krem, terdapat 3
buah ruang ganti yang berada di sudut-sudut bagian loker. Ceiling memakai
gypsum dengan finishing cat putih dan penggunaan lampu downlight warm
white. Terdapat beberapa bench dengan warna yang senada dengan warna lantai
dan meja rias yang tidak disertai kursi.
43

Gambar 2.36 Mind & Body Studio Gambar 2.37 Mind & Body Studio
(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Studio ini terletak di sebelah cycling studio dan di sebrang area stretching.
Ruangan ini memakai lantai parket berwarna coklat dan terdapat split level
sekitar 15cm yang dipergunakan senagai tempat instruktur. Pada dindingnya
dicat berwarna krem dan terdapat bagian yang dipasang panel-panel kayu dan
cermin. Menggunakan down ceiling dengan cat senada dengan dindingnya,
terdapat indirect lamp, downlight dan spotlight berwarna warm white. Pada saat
kelas-kelas tertentu, lampu akan dimatikan dan hanya memakai lampu spotlight
yang berada di atas lantai instruktur saja. Secara keseluruhan, ruangan ini di
desain untuk memberikan suasana yang redup untuk menimbulkan perasaan
nyaman dan membantu relaksasi.

Gambar 2.38 Personal Training Area


(Sumber : Data Pribadi)
44

Pada Lantai 6, setelah menaiki tangga, akan terlihat area personal training.
Area ini terdiri dari kursi dan meja counter. Tempat ini digunakan untuk para
klien yang ingin mengetahui informasi mengenai personal training. Dibelakang
counter ini terdapat ruangan yang terdapat alat-alat untuk mengukur massa otot,
massa lemak, tensi darah dan sebagainya. Pada ruangan tersebut, lantainya
memakai keramik putih glossy, sedangkan bagian luarnya memakai karpet yang
dipasang melingkar. Pada bagian dinding di cat berwarna biru, dan terdapat
down ceiling dengan lampu downlight berwarna putih.

Gambar 2.39 Weight Training Area


(Sumber : Data Pribadi)

Area ini terletak di samping Personal Training Area. Dengan


menggunakan tangga untuk turun ke area ini. Tempat ini terdiri dari banyak alat-
alat angkat beban. Pada bagian lantai memakai full carpet berwarna abu-abu.
Dinding didominasi cat berwarna putih dan pada satu bidang berwarna hijau.
Masih menggunakan exposed ceiling berwarna putih dan menggunakan lampu-
lampu gantung berwarna putih.
45

Gambar 2.40/2.41 Group Exercise Studio


(Sumber : Data Pribadi)

Akses pintu masuk ke studio ini terletak di lantai 2, tetapi terdapat anak-
anak tangga untuk turun ke area studio. Berbeda dengan kedua studio lainnya,
studio ini memakai warna-warna terang, seperti yang bisa dilihat dari warna
dinding yang berwarna abu dan merah serta didominasi dengan cermin-cermin
besar. Begitu juga dengan lantainya menggunakan parket dengan warna terang.
Ceiling pada ruangan ini juga tinggi, dengan penggunaan lampu downlight
dengan temperatur daylight.

Gambar 2.42 Lounge Area(1) Gambar 2.43 Lounge Area(2)


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Area ini terletak di dekat Group Exercise Studio. Terdapat beberapa coffee
table, single sofa berwarna coklat dan meja bar. Area ini dilengkapi dengan
fasilitas tea bar, televisi, dan dua komputer di bagian pojok. Perbatasan area ini
dengan sirkulasi jalan menggunakan perbedaan material lantai yaitu keramik
dove berwarna coklat. Dinding dicat berwarna putih dan hijau. Exposed ceiling
46

masih diterapkan di area ini dengan pencahayaan lampu downlight dan hidden
lamp berwana warm white.

Gambar 2.44 Cardio Theatre(1) Gambar 2.45 Cardio Theatre(2)


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Area ini terletak di lantai 2. Pemakaian lantainya keramik putih glossy dan
terdapat split level dengan ketinggian 10cm pada area kardio ini yang
menggunakan vinyl. Dinding nya difinishing cat putih dengan kombinasi hijau
dan beberapa sisi berhadapan dengan kolam renang yang dibatasi dengan kaca.
Dan dapat terlihat deretan televisi yang dipasang di dinding. Menggunakan
exposed ceiling dan down ceiling yang dicat berwarna putih. Pencahayaan
menggunakan downlight dengan temperatur daylight dan indirect lamp dengan
warna warm white.

Gambar 2.46 Kolam Renang Gambar 2.47 Jacuzzi


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)
47

Fitness First Taman Anggrek menyediakan fasilitas kolam renang dan


yang tidak dimiliki semua cabang Fitness First lain. Akses untuk menuju area
dapat melalui pintu cardio theatre, lounge area dan dari toilet wanita maupun
laki-laki. Disekililing kolam renang, terdapat space yang cukup luas untuk dapat
dipakasi sebagai tempat latihan. Lantai bermaterial keramik berwarna coklat
bertekstur agar tidak licin. Pada dinding di cat berwarna coklat. Terlihat
permainan up ceiling yang dicat berwarna biru dengan penggunaan indirect
lamp.

2.2.2 Gold’s Gym

2.2.2.1 Sejarah

Gold’s Gym pertama kali berdiri pada tahun 1965 di Venice Beach,
California. Gold’s Gym dibuka jauh sebelum klub kesehatan modern ada dan
pada awalnya menampilkan peralatan buatan sendiri. Pada tahun 1977, Gold’s
Gym mendapat perhatian internasional karena masuk ke dalam film dokumenter
berjudul “Pumpin Iron” yang dibintangi oleh aktor terkenal, Arnold
Schwarzenegger. Dengan kemunculnya di film ini, membuat reputasi meningkat
sehingga banyak artis-artis hollywood dan para atlet profesional datang untuk
bergabung dengan Gold’s Gym. Dijuluki sebagai “The Mecca of Bodybuilding”
dan sampai saat ini, sudah mencapai 675 klub yang tersebar di 35 negara dengan
jumlah 3 juta member. Perusahaan ini juga melisensi namanya sebagai produk
peralatan fitness dan pakaian. Logo Gold’s Gym yang terkenal ini didesain oleh
Ric Drasin pada tahun 1973. Misi mereka sangat simpel yaitu “We’re here to
help you know your own strength.” Gold’s Gym sendiri masuk ke Indonesia
pada tahun 2006 dan tersebar di 9 kota dengan jumlah 25 klub.

2.2.2.2 Data Perusahaan

Nama Perusahaan : PT. Fit and Health Indonesia

Alamat : JL Tanah Abang II no 37 Petojo Selatan, Jakarta Pusat


10160, Indonesia

Telepon : (021) 34825201


48

Peta Lokasi :

Gambar 2.48 Peta Lokasi PT. Gold’s Gym Indonesia


(Sumber : Google Maps)
Logo Perusahaan :

Gambar 2.49 Logo Gold’s Gym


(Sumber : Google Image)

2.2.2.3 Analisa Lokasi Gold’s Gym Alam Sutera

Gambar 2.50 Tampak Mall @ Alam Sutera


(Sumber : Google Image)
49

Sisi Kelebihan Kekurangan


Utara
1. Jalan Tol Jakarta- • Dekat dengan akses •
Merak jalan tol ke Jakarta
• Mendapatkan view
yang lapang, tidak
tertutup bangunan lain
Barat
1.Kampus Bina • Dekat dengan kampus •
Nusantara dan komplek
2. Komplek perumahan perumahan sehingga
Alam Sutera memungkinkan
banyaknya pengunjung
Timur
1. Pintu tol arah • Jalan besar dengan • Terdapat banyak
Jakarta-Merak jalur yang teratur pengendara motor
2. Ikea sehingga tidak terjadi yang melakukan
kemacetan aksi balap karena
jalan yang besar
Selatan
1. Office Alam Sutera • Jalan besar yang • Terdapat tanah
aksesnya lancar kosong yang masih
luas sehingga
terlihat sepi

Tabel 2.2 Lingkungan Sekitar Mall @ Alam Sutera


50

2.2.2.4 Interior Gold’s Gym Mall Alam Sutera

Gambar 2.51 Receptionist (1) Gambar 2.52 Receptionist (2)


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)
Akses masuk Gold’s Gym di Mall Alam Sutera harus melewati basement
tempat parkir, gedungnya sendiri terpisah dengan mall utama. Pada meja
receptionist memakai finishing cat duco berwarna kuning dan hitam yang
menjadi warna dasar brand tersebut. Disamping meja receptionist, terdapat
beberapa meja dan kursi yang dapat digunakan untuk tempat marketing dan
klien berbincang. Pada dinding dicat berwarna putih dan terdapat kaca yang
berhadapan langsung dengan akses jalan. Lantai yang digunakan adalah keramik
glossy berwarna beige dengan aksen berwarna coklat. Tidak ada permainan
ceiling pada area ini, hanya menggunakan gypsum yang dicat berwarna putih
dengan pencahayaan lampu downlight berwarna warm white.

Gambar 2.53 Lounge Area


(Sumber : Data Pribadi)
51

Setelah melewati meja receptionist, terdapat lounge area yang


menyediakan meja dan kursi serta dilengkapi dengan tempat yang menjual
minuman kesehatan. Terdapat perbedaan pemakaian material lantai yang
memisahkan area lounge yang menggunakan parket dengan sirkulasi jalan yang
menggunakan keramik glossy. Pada bagian dinding, dicat dasar berwarna hitam
dan dipasang panel –panel dibentuk seperti pecahan batu-batu besar berwarna
kuning dan pada satu sisinya di pasang tulisan-tulisan positif yang dapat
membangun semangat untuk berolahraga. Pada ceiling dipakai bahan yang sama
dengan dinding, memakai indirect lamp sebagai pencahayaan.

Gambar 2.54 Aerobic Room Gambar 2.55 Aerobic Room


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Posisi aerobic room ini berada ditengah-tengah tempat gym ini


berdampingan dengan cycling studio. Kedua ruangan ini dikelilingi dengan
jogging track. Lantai menggunakan parket dengan split level sekitar 20cm
sebagai tempat instruktur memimpin proses kelas. Pada dindingnya dicat
berwarna dasar hitam dan dipasang cermin, sementara disisi lain menggunakan
kaca yang di tempel sticker bergaris-garis besar berwarna putih. Menerapkan
konsep exposed ceiling yang difinishing cat berwarna hitam, dengan pemakaian
bentuk drop ceiling memanjang yang disusun sebagai tempatnya lampu
downlight berwarna warm white.
52

Gambar 2.56 Towel Counter


(Sumber : Data Pribadi)

Gold’s Gym di Mall Alam Sutera ini memakai tema desain “Bird Nest”
terlihat bada bentuk cabinet untuk handuk yang dibentuk seperti sebuah
“kandang.” Meja counter ini mamakai bahan yang sama dengan meja
receptionist. Lantainya menggunakan keramik dove bertekstur berwarna abu-abu
dan pada bagian depan terlihat running track flooring berwarna merah.
Pemakaian exposed ceiling terlihat pada area ini, yang di cat berwarna hitam.
Pencahayaan menggunakan lampu spotlight berwarna warm white.

Gambar 2.57 Stretch Area


(Sumber : Data Pribadi)

Stretch area ini berada di seberang towel counter. Luasnya tidak terlalu
besar, menggunakan vinyl motif kayu sebagai perbedaan material lantai yang
memisahkan area ini dengan sirkulasi jalan. Keseluruhan dindingnya dipasang
53

cermin, dengan tiang-tiang sebagai dekorasi. Memakai panel-panel panjang yang


disusun sebagai ceiling. Pencahayaannya menggunakan lampu gantung
berwarna kuning.

Gambar 2.58 Loker Gambar 2.59 Meja Rias


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Gambar 2.60 Shower, Sauna dan Steam


(Sumber : Data Pribadi)
54

Toilet berdekatan dengan towel counter. Lantai menggunakan keramik


berbahan dove berwarna abu-abu. Dan dipasang rubber anti slip di depan ruang
shower. Pada dinding bagian loker memakai finishing cat tembok putih,
sementara dinding bagian shower, sauna dan steam memakai keramik berwarna
putih. Ceiling berwarna putih dengan pemasangan lampu downlight dan lampu
gantung panjang berwarna puih di area loker. Loker menggunakan material hpl
berwarna merah dan krem.

Gambar 2.61 Cardio Theatre Gambar 2.62 Cardio Theatre


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Area ini mendapat view keluar mall yang dibatasi dengan kaca. Terdapat
split level sekitar 10cm yang dibuat bertingkat sebanyak 3 kali dan dipasang
indirect lamp pada bagian split level-nya. Lantainya memakai parket berwarna
coklat muda. Dinding dicat berwarna abu-abu, sementara pada pilar-pilarnya
dicat berwarna abu tua dan dipasang panel-panel kayu sebagai elemen dekoratif.
Terdapat permainan drop ceiling yang dibuat seperti bertingkat-tingkat seperti
pada bagian lantainya, memakai material gypsum yang dicat putih.
Pencahayaannya memakai lampu downlight dengan warna warm white.
55

Gambar 2.63 Private Area(1) Gambar 2.64 Private Area(2)


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Tempat ini hanya dikhususkan untuk para klien yang memakai jasa
personal trainer, sehingga proses latihan akan lebih privat. Lantainya
menggunakan bahan vinyl anti slip berwarna abu-abu dengan gambar-gambar
yang membantu proses latihan. Dindingnya dicat berwarna abu dan pada jendela
memakai lis berwarna putih, sedangkan pada pilar dicat berwarna abu tua dan
dipasang panel-panel kayu memanjang. Pada salah satu bidang dindingnya,
dipasang panel kayu memanjang dan ditengahnya dipasang stiker tulisan
berwarna hitam. Ceiling memakai gypsum yang dicat putih, dengan
pencahayaan lampu downlight bewarna warm white.

Gambar 2.65 Personal Training Area

(Sumber : Data Pribadi)

Tempat ini diperuntukkan klien yang ingin mencari informasi atau


memakai jasa personal trainer. Terdapat meja counter setinggi 120cm dengan
material hpl bergaris hitam putih. Dibelakang meja ini terdapat 2 buah ruangan
yang berisi alat untuk mengukur data untu keperluan program personal training.
Lantai pada area ini menggunakan keramik glossy berwarna putih. Terdapat
perbedaan ketinggian ceiling pada area ini, yang menggunakan gypsum dicat
berwarna putih. Pencahayaan menggunakan lampu downlight berwarna warm
white.
56

2.2.3 Celebrity Fitness

2.2.3.1 Sejarah

Celebrity Fitness merupakan tempat kebugaran yang populer di dan paling


cepat berkembang di Asia Tenggara, dengan jumlah lebih dari 170.000 member
dan lebih dari 60 klub di Asia. Didirikan tahun 2003 oleh John Franklin, Mike
Anderson, JJ Sweeney dan Martin Darby sebagai CEO & President Director.
Celebrity Fitness ini pertama kali dibuka di Indonesia pada tahun 2004 tepatnya
bulan Februari yang berlokasi di Plaza Indonesia Entertaiment Center (E’X) di
JL M.H. Thamrin dan tercatat pada 6 bulan pertama, pengunjung yang
bergabung mencapai 7000 orang. Indonesia menjadi pusat jaringan terbesar.
Pada tahun 2014, Celebrity Fitness memiliki 10 lokasi berbeda di Indonesia
diantaranya Jakarta, Bali, Bandung, Bogor, Batam, Medan, Semarang,
Palembang, Surabaya dan Makasar dengan total 30 klub. Seperti namanya,
Celebrity Fitness menggabungkan unsur olahraga dana hiburan, yang
memperlakukan para membernya selayaknya seorang selebrity yang dilatih oleh
pelatih pribadi mereka sendiri dengan konsep suasana dan estetika yang didesain
terinspirasi oleh bar, klub malam dan tempat hangouts selebriti lainnya di
Hollywood, Miami dan Beverly Hills. Tujuannya adalah untuk memanjakan dan
memberikan pelayanan kelas satu pada para anggotanya. Selain menyediakan
peralatan fitness yang canggih dan modern, Celebrity Fitness juga dilengkapi
dengan sound system yang sangat baik. Memiliki filosofi yang sederhana yaitu
“Setiap anggota berhak diperlakukan seperti selebriti, dan kami membuat
bintang fitness anggota kami dengan memastikan bahwa segala sesuatu dari
layanan klub program kebugaran eksklusif kami menarik, mutakhir dan segar”.
Celebrity Fitness juga dianugerahi beberapa penghargaan Top Brand Indonesia
(kategori brand fitness) selama 6 tahun berturut-turut, Shape Malaysia Most
Comperhensive Gym, Best Dance Gym dan penghargaan kategori “gym” terbaik
oleh majalah Men’s Health 2011.

2.2.3.2 Data Perusahaan


Nama Perusahaan : PT. Exertaiment Indonesia
Alamat : Chase Plaza lt 14, JL Jend Sudirman kav 21, Jakarta
12920
57

Telepon : (021) 5704348 / 5208275

Peta Lokasi :

Gambar 2.66 Peta Lokasi PT. Exertainment Indonesia


(Sumber : Google Maps)

Logo Perusahaan :

Gambar 2.67 Logo Celebrity Fitness


(Sumber : Google Image)

2.2.3.3 Analisa Lokasi Celebrity Fitness Pluit Junction


58

Gambar 2.68 Tampak Pluit Junction


(Sumber : Google Image)
Sisi Kelebihan Kekurangan
Utara
1. Komplek perumahan • Dekat dengak •
2. Jalan Raya Pluit perumahan yang
memungkinkan
banyaknya pengunjung
Barat
1. Komplek Perumahan • Dekat dengan pintu tol • Akses jalan yang
2. Akses pintu masuk Tol ramai lalu lalang
Pantai Indah Kapuk dan mengakibatkan
Bandara kemacetan

Timur
1. Rumah Sakit Atma • Berada di tengah-tengah • Sering terjadi
Jaya pusat keramaian daerah kemacetan
2. Kampus Pluit pluit
Selatan
1. Mal Emporium • Dekat dekat pusat •
2. Gedung Perkantoran keramaian dan daerah
3. SMK Pluit Raya kantor yang
memungkinkan
pengunjung
59

Tabel 2.3 Lingkungan Sekitar Pluit Junction

2.2.3.4 Struktur Organisasi Celebrity Fitness

Gambar 2.69 Struktur Organisasi Gold’s Gym


(Sumber : Hasil Wawancara)

2.2.3.5 Interior Celebrity Fitness Pluit Junction


60

Gambar 2.70 Receptionist Celebrity Fitness


(Sumber : Data Pribadi)

Celebrity Fitness di Pluit Junction terletak di lantai 2 dan 3. Meja


receptionist setinggi 110cm memakai material berwarna emas dengan efek
glitter yang diperkuat dengan sorotan lampu-lampu yang dipasang dibawahnya.
Lantainya memakai keramik dove berwarna hitam dan lempengan besi-besi
sebagai elemen dekoratif. Pada dinding memakai lempengan aluminium yang.
Bagian ceiling nya menerapkan exposed ceiling yang dicat berwarna hitam. Dan
terdapat ceiling lamp shades berwarna putih yang memakai warna lampu biru.

Gambar 2.71 Marketing and Lounge Area


(Sumber : Data Pribadi)

Setelah melewati meja receptionist, terdapat area marketing yang memakai


konsep open space office, sehingga terlihat langsung meja counter staff yang
dapat dengan mudah didatangi diuntuk keperluan informasi marketing. Pada
bagian depannya terdapat deretan armchair berwarna putih dan meja yang dapat
dipergunakan untuk sekedar duduk-duduk atau berbincang dengan staff
61

marketing. Lantai pada area ini memakai karpet berwarna merah. Pada
dindingnya masih menggunakan lempengan aluminium dan pada satu sisinya
dipasang wallpaper glitter berwarna hitam dengan cermin yang dibentuk sebagai
dekorasi. Masih menggunakan exposed ceiling berwarn hitam dengan
pencahayaan lampu spotlight dengan efek berwarna orange.

Gambar 2.72 Yoga Studio(1) Gambar 2.73 Yoga Studio(2)


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)
Terletak di lantai 1, studio ini cukup besar. Penggunaan material kayu
banyak terlihat di area ini. Mulai dari lantai yang dilapisi parket, dan panel motif
kayu pada bagian dindingnya yang kemudian dipasang lampu berwarna kuning
sebagai pencahayaan. Ruangan ini dikelilingi bebatuan putih di pinggir lantainya
yang terkena sorot dari lampu dari dinding. Pada salah satu sisinya juga dipasang
sebidang metal yang di laser cut dengan motif seperti bunga. Ceiling-nya
menggunakan konsep exposed ceiling yang dicat berwarna putih dan terdapat
lampu-lampu gantung dengan efek warna kuning. Dan terlihat tiang-tiang besi
berwarna putih yang digunakan untuk pemasangan tali kelas Yoga, Pilates
maupun TRX.

Gambar 2.74 Towel Counter


62

(Sumber : Data Pribadi)

Tempat pengambilan handuk berada di lantai 2. Meja towel counter ini


cukup besar dengan memakai kaca dibagian depan dan top table yang dicat duco
hitam, pada bagian bawahnya dipasang lampu spotlight yang jika dinyalakan
akan menyorot bagian kaca. Lantainya menggunakan keramik dove berwarna
hitam. Pada dinding disemen dan dibuat grid-grid yang kemudian di finishing
dengan cat abu-abu, dan terdapat hanging rack berwarna hitam sebagai tempat
handuk. Di belakang counter ini terdapat ruangan storage sebagai tempat
penyimpanan handuk. Ceiling-nya di exposed dan dicat warna hitam dengan
pencahayaan lampu spotlight berwarna putih.

Gambar 2.75 Loker Gambar 2.76 Meja Rias


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Toilet ini berdekatandengan towel counter. Pada bagian loker, material


yang dipakai adalah hpl berwarna coklat muda, dengan kunci otomatis
menggunakan akses kartu. Meja rias di-finishing emakai cat duco berwarna
hitam dan putih, dengan armchair putih yang sama dengan area lounge. Lantai
menggunakan keramik dove berwarna abu-abu dan pemasangan rug berwarna
merah di bawah kursi dan meja rias. Dinding pada meja rias menggunakan kaca
berwarna gold, sedangkan dinding lainnya memakai keramik dove berwarna
putih. Pada bagian ceilingnya memakai ruas-ruas besi yang dicat berwarna
hitam. Sementara pada bagian meja rias memakai drop ceiling dengan ketebalan
sekitar 15cm yang dicat berwarna putih dan menggunakan lampu downlight.
63

Gambar 2.77 Cardio Theatre(1) Gambar 2.78 Cardio Theatre(2)


(Sumber : Data Pribadi) (Sumber : Data Pribadi)

Area ini mendapatkan view menghadap keluar. Peralatan yang disediakan


cukup banyak. Terlihat penggunaan material pada lantai memakai keramik dove
berwarna hitam, dan sebagai sirkulasi jalan memakai besi yang dipasang
sebagai jalur. Bagian dinding didominasi dengan cermin dan kaca, di beberapa
bagian memakai cat berwarna hitam. Area ini masih menerapkan exposed ceiling
yang dicat berwarna hitam, dan terlihat pencahayaan menggunakan lampu
gantung berwarna abu dan putih.

Gambar 2.79 Main Studio


(Sumber : Data Pribadi)

Studio ini terbilang cukup besar dan mendapat posisi pencahayaan yang
sangat baik karena dikelilingi oleh jendela yang menghadap keluar. Memakai
lantai jenis parket dan terdapat stage setinggi 1m. Dinding didominasi dengan
jendela kaca dan cermin, dan terdapat besi untuk penahan peralatan yang
dibutuhkan. Menerapkan exposed ceiling berwarna hitam dengan pemasangan
ceiling lamp shades berwarna putih.

Anda mungkin juga menyukai