Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PELVIC FLOOR MUSCLE EXERCISE / LATIHAN OTOT DASAR PANGGUL

PADA LANSIA DENGAN INKONTINENSIA URIN

Dosen Pembimbing:
Dr. Retno Indarwati, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh:
Dewi Ayu Kumalasari 132013143003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Sasaran : Lansia Ny.D


Hari/Tanggal : Rabu, 10 Februari 2021
Tempat : Desa Wage
Waktu : 30 Menit
Pelaksana : Mahasiswa Profesi Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pelatihan senam keggle selama kurang lebih 20 menit,
diharapkan lansia Ny.D dapat mempraktikkan latihan kegel untuk mengatasi
inkontinensia
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapat penyuluhan, pasien dan keluarga dapat:
1. Menyebutkan apa yang dimaksud dengan inkontinensia urin
2. Menyebutkan bagaimana cara mengatasi inkontinensia urin
3. Menyebutkan apa tujuan dari latihan otot dasar panggul/senam keggle
4. Mempraktikan latihan otot dasar panggul/senam keggle
II. Sasaran
Lansia Ny.D di Desa Wage
III. Materi
1. Definisi inkontinensia urin
2. Cara mengatasi inkontinensia urin
3. Tujuan latihan otot dasar panggul/senam keggle
4. Tahapan latihan otot dasar panggul/senam keggle
5. Metode
1. Ceramah & demonstrasi
6. Media
1. Poster
7. Pelaksanaan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan:
1. Menguca 1) Menjawab salam
pkan salam 2) Mengenal tim penyuluh
2. Memperk 3) Mengetahui kontrak
enalkan diri waktu penyuluhan
3. Menjelas 4) Mengerti tujuan dari
kan kontrak waktu penyuluhan
4. Menjelas 5) Tahu apa saja yang
kan tujuan dari penyuluhan akan disampaikan
5. Menyebut
kan materi penyuluhan yang akan
diberikan
2. 20 Menit Pelaksanaan:
Mengkaji pengetahuan peserta tentang 1) Mendengarkan dan
penatalaksanaan nyeri persendian memperhatikan materi
Menjelaskan materi tentang: dan mempraktikkan
1. Definisi inkontinensia urin senam keggle
2. Cara mengatasi inkontinensia urin
3. Tujuan latihan otot dasar panggul/
senam keggle
4. Tahapan senam keggle
Demonstrasi tahapan senam keggle

8. Evaluasi
1. Kriteria struktur
a. Persiapan media telah lengkap dan siap untuk digunakan, seperti
poster
b. Pembuatan SAP, poster dilakukan 1 hari sebelumnya
2. Kriteria proses
a. Peserta mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan
b. Pengorganisasian berjalan sesuai dengan job description
c. Selama proses penyuluhan diharapkan terjadi interaksi antara
penyuluh dengan sasaran (antusias)
3. Kriteria hasil
a. Acara dimulai tepat waktu
b. Peserta mengikuti kegiatan sesuai dengan aturan yang telah dijelaskan
c. Pengorganisasian dalam penyuluhan melaksanakan perannya dengan
baik
MATERI PENYULUHAN PENATALAKSANAAN NYERI PERSENDIAN

A. Definisi inkontinensia urin


Inkontinensia urin adalah kondisi dimana berkemih secara involunter.
Inkontinensia urin adalah keluhan keluarnya urin diluar kehendak sehingga
menimbulkan masalah sosial dan/atau kesehatan. Definisi ini mengacu kepada
definisi yang dibuat oleh Internatinal Continence Society (ICS). Keadaan ini
banyak terjadi pada populasi dewasa dengan usia diatas 60 tahun. Hampir semua
orang menghindar untuk mencari perawatan karena mereka merasa malu, yang
mana berarti bahwa masalah ini banyak yang tidak terlaporkan dan kurang
didiagnosis.
B. Cara mengatasi inkontinensia urin
Penatalaksanaan pada inkontinensia urin secara non farmakologis bila dilakukan
dengan latihan otot dasar panggul atau latihan Kegel, agar otot dasar panggul
menjadi lebih kuat dan uretra dapat tertutup dengan baik.
Bladder training/ bladder re-education
Bladder training sangat direkomendasikan pada pasien yang mengalami
Inkontinensia Urge atau overactive Bladder (OAB) dan bisa juga dilakukan untuk
pasien dengan stress inkontinensia. Latihan yang dilkukan dalam bladder training
adalah menunda berkemih sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan untuk
melatih fungsi bladder dalam menampung urin sesuai ukuran normal. Terdapat
persyaratan untuk klien yang akan menjalani bladder training, klien mampu secara
fisik, kognitif dan memiliki motivasi untuk latihan. Bentuk latihan yang dilakukan
adalah klien harus mematuhi jadwal berkemih yang telah disepakati, selanjutnya
klien diminta untuk menahan keinginan berkemih dengan melakukan relaksasi
atau distraksi sampai dengan interval waktu yang disepakati selesai (2-3jam).
Latihan ini membutuhkan waktu beberapa bulan sehingga memperlihatkan
perubahan pada klien.
Latihan otot dasar panggul
Pelvic Floor Muscle atau yang biasa dikenal dengan Kegel Exercise adalah latihan
otot dasar panggul yang bertujuan untuk memperkuat otot dasar panggul
(Widianti, 2010).
C. Tujuan Pelvic Floor Exercise / Latihan Otot Dasar Panggul
Tujuan latihan ini adalah untuk meningkatkan kekuatan otot periuretra dan otot
dasar pelvis. Pasien yang dapat melakukan latihan ini sebaiknya memiliki
beberapa kriteria seperti : 1) kondisi anatomi normal dan intact; 2) tidak terdapat
organ pelvis yang prolaps; 3) kekuatan dan kontraktilitas otot cukup.
D. Tahapan Pelvic Floor Exercise / Latihan Otot Dasar Panggul
Menurut Widianti et.al (2010) menyebutkan bahwa Pelvic Floor Muscule
Exercise, ini dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun tanpa perlu persiapan
khusus dalam melakukannya. Adapun beberapa cara untuk melakukan Pelvic
Floor Muscule Exercise, yakni:
1. Kenali terlebih dahulu otot-otot yang berhubungan dengan senam kegel dan
fungsi kerjanya. Caranya, saat buang air kecil, cobalah untuk menghentikan
pancaran air seni dengan melakukan kontraksi atau menguncupkan otot-otot ini,
kemudian, kendurkan lagi sehingga pancaran air seni kembali lancar, bagian otot
itulah yang akan kita latih (Nurdiansyah, 2011).
2. Tahap berikutnya adalah dengan melakukan kontraksi atau mencupkan otot-otot
dasar panggul mulailah dengan berbaring telentang dengan lutut ditekut, jaga agar
jarak jari kaki anda terpisah. Kemudian tekuk otot perut bagian bawah dan angkat
pnggul sedikit dari lantai. Jika bisa bokong tidak menempel dengan lantai dan harus
menjaga agar otot inti tetap lentur. Lakukan latihan ini dengan menahan otot selama 3
detik dan perlahan mengembalikan otot ke lantai kembali ulangi sebanyak 3 kali.
Lakukan latihan ini sebanyak 3 set dari 10 set yang seharusnya, selain itu harus
diperhatikan posisi otot panggul agar tidak memalingkan atau memutar otot saat
panggul diangkat karena akan membuat otot tegang (Nurdiansyah, 2011).

3. Jika, latihan tersebut sudah cukup lancar, lanjutkan dengan menguncupkan dan
mengendurkanya dengan lebih keras dan menahanya lebih lama (sekitar 10 detik).
Lakukan senam kegel sebanyak 2-3 kali sehari, selama sekitar 8-12 minggu sebelum
akhirnya dilakukan penilaian ulang untuk pengelolaan lebih lanjut jika klien belum
mengalami perbaikan (Price et.a1, 2010). Latihan untuk mengatasi masalah pada
eliminasi urin ini perlu dilakukan secara konstan setiap hari, hasilnya tidak akan
didapat dalam waktu satu hari, kebanyakan orang akan dapat merasakan perubahan
setelah 3-4 minggu dengan berlatih beberapa menit setiap hari (Widianti et.al 2010).
POSTER
DAFTAR PUSTAKA
Nurdiansyah, Nia. (2011). Buku Pintar Ibu dan Bayi. Jakarta
Widianti, A.T et.al. (2010). Senam Kesehatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Anda mungkin juga menyukai