Kelompok 6
Irda ( 181111035 )
Irwan S. Ali ( 181111036 )
Levia ( 181111037 )
Marzalita Sopa Ulanda ( 181111038 )
AUDIT PLAN, AUDIT PROGRAM,AUDIT PROCEDURES, AUDIT TEKNIK, RISIKO AUDIT, DAN
MATERIALITAS
Perencanaan suatu audit melibatkan penetapan strategi audit secara keseluruhan untuk
perikatan tersebut dari pengembangan rencana audit.
Perencanaan audit yang baik mempunyai beberapa manfaat, antara lain membantu
auditor untuk memberikan perhatian yang tepat antara area yang penting dan mengidentifikasi
serta menyelesaikan masalah yang potensial secara tepat waktu.
a. Masalah yang berkaitan dengan bisnis satuan usaha tersebut dan industri dimana satuan usaha
tersebut beroperasi di dalamnya.
c. Metode yang digunakan oleh satuan usaha tersebut dalam mengolah informasi akuntansi yang
signifikan,termasuk penggunaan organisasi jasa dari luar untuk mengolah informasi akuntansi
pokok perusahaan.
g. Kondisi yang mungkin memerlukan perluasan atau pengubahan pengujian audit,seperti risiko
kekeliruan dan ketidak beresan yang material atau adanya transaksi antara pihak-pihak yang
mempunyai hubungan istimewa.
h. Sifat laporan audit yang diharapkan akan diserahkan kepada pemberian tugas ( sebagai contoh
laporan keuangan konsolidas, laporan khusus untuk menggambarkan kepatuhan klien terhadap
kontrak /perjanjian).
Prosedur yang dapat dipertimbangkan oleh auditor dalam perencanaan dan supervisi biasanya
mencakup review terhadap catatan auditor yang berkaitan dengan satuan usaha dan diskusi dengan staf
lain dalam kantor akuntan dan pegawai satuan usaha tersebut. contoh prosedur tersebut meliputi:
a. Me-review arsip korespondensi, kertas kerja, arsip permanen, laporan keuangan, dan laporan
audit tahun lalu.
b. Membahas masalah-masalah yang berdampak terhadap audit dengan staf kantor akuntan yang
bertanggung jawab atas jasa non audit bagi suatu usaha.
c. Mengajukan pertanyaan tentang perkembangan bisnis saat ini yang berdampak terhadap
satuan usaha.
e. Membicarakan tipe, luas, dan waktu audit dengan manajemen, dewan komisaris, atau komite
audit.
h. Menentukan luasnya keterlibatan, jika ada, konsultan, spesialis, dan auditor intern.
k. Melaksanakan diskusi dengan pihak pemberi tugas untuk memperoleh tambahan informasi
tentang tujuan audit yang akan dilaksanakan sehingga auditor dapat mengantisipasi dan
memberikan perhatian terhadap hal-hal yang berkaitan yang dipandang perlu.
Agar dapat membuat perencanaan audit dengan sebaik-baiknya, auditor harus memahami bisnis
klien dengan sebaik-baiknya (understanding client business), termasuk sifat dan jenis usaha klien,
struktur organisasinya, struktur permodalan, metode produksi, pemasaran,distribusi dan lain-lain.
Sumber lain yang dapat digunakan oleh auditor adalah publikasi yang dikeluarkan oleh industri
laporan keuangan satuan usaha lain dalam industri,buku teks, majalah, dan perorangan yang memiliki
pengetahuan mengenai industri.
Pengetahuan tentang bisnis klien,membantu auditor dalam:
b. Menilai kondisi yang didalamnya data akuntansi yang dihasilkan, diolah ,di-review dan
dikumpulkan dalam organisasi.
Supervisi mencakup pengarahan usaha asisten yang terkait dalam pencapaian tujuan audit dan
menentukan apakah tujuan tersebut tercapai. Unsur supervisi adalah memberikan instruksi kepada
asisten, tetapi menjaga penyampaian informasi masalah-masalah penting yang dijumpai dalam audit ,
mereview pekerjaan yang dilaksanakan dan menyelesaikan perbedaan pendapat antara staf audit
kantor akuntan.
Para asisten harus diberitahu tanggung jawab mereka dan tujuan Prosedur audit yang mereka
laksanakan. mereka harus diberitahu hal-hal yang memungkinkan berpengaruh terhadap sifat, luas,dan
saat prosedur yang harus dilaksanakan seperti sifat bisnis satuan usaha yang bersangkutan dengan
penugasan dan masalah-masalah akuntansi dan audit.
Pekerjaan yang dilaksanakan oleh asisten harus di-review untuk menentukan Apakah pekerjaan
tersebut telah dilaksanakan secara memadai dan menilai Apakah hasilnya sejalan dengan kesimpulan
yang disajikan dalam laporan audit.
Tujuan auditor adalah untuk merencanakan audit nya agar bisa dilakukan secara efektif. auditor
harus menetapkan strategi audit menyeluruh yang mengatur scope,timming dan direction dari audit,
dan mengarahkan pengembangan audit Plan( perencanaan audit ).
Tujuan planning adalah untuk menentukan jumlah dan tipe bukti audit dan penelaah yang
diperlukan untuk memberikan auditor keyakinan bahwa tidak terdapat salah saji material dalam
laporan keuangan.
Beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam rangka menyusun audit plan:
3. Tentukan materiality.
4. Buat planning memorandum dan audit program yang berisi respon auditor terhadap Resiko
yang diidentifikasi.
ISA 315 Identifikasi dan penetapan risiko salah saji material melalui pemahaman terhadap
entitas dan lingkungannya.
Prosedur analitis
TuJuan audit
Materiality
Pendekatan audit
Audit budget
Auditor harus menyusun audit plan,segara setelah Engagement letter disetujui oleh klien :
1. Nama pemilik
2. Permodalan
a. Buku penjualan
b. Buku pembelian
c. Buku kas/bank
d. Buku memorial
2. Metode pembukuan
a. Manual:
Tulis tembus
Biasa
b. Komputer
c. Mesin pembukuan
d. laporan posisi keuangan (neraca) komparasi dan perbandingan penjualan laba rugi
tahun lalu dan sekarang. perbandingan (neraca) laporan posisi keuangan (neraca) tahun
lalu dan laporan posisi keuangan(neraca) tahun sekarang/ bulan terakhir tahun sekarang
agar diperoleh gambaran mengenai ukuran besar kecilnya perusahaan.
e. Client contact
Yaitu mengenai nama dari orang-orang yang akan sering dihubungi auditor misalnya:
1 . President Direktur
2. Controller,Chief Accountant
Selain itu perlu juga diketahui penasihat hukumnya siapa berikut alamat, nomor telepon, faks, email
address.
f. Accounting, Auditing & Tax Problem
Harus dijelaskan persoalan-persoalan yang mungkin akan dihadapi oleh klien seperti:
2. Auditing problem,misalnya:
Bisa didapat dari majalah-majalah ekonomi/ surat kabar, antara lain:bussines news,
ekonomi keuangan Indonesia.
a. Staffing
Nama Partner
Nama Manager
Nama Supervisor
Nama Senior
Nama Asisten
b. Waktu pemeriksaan:
Selesai kapan?
Dikirim kemana dan waktu sampainya kapan?
Kepada siapa report itu dikirim?
Partner
Manager
Senior
Junior
( misalnya pemeriksaan piutang 60 jam), terdiri atas 10 jam incharge, 50 jam asisten
1. General Audit
2. Special Aidit
3 .Bantuan administrasi
5. Perpajakan
d. Bantuan bantuan yang dapat diberikan klien
2. Membuat schedule-schedule:
Aging schedule
e. Time schedule
Misal:
Bulan november:
Bulan Desember
1. Cash Count
2. Observasi persediaan
3. Dan lain-lain
1. Dibuat oleh:
2. Review oleh:
3. Approved oleh:
Audit plan tersebut harus di-approved oleh partner.
Contoh audit plan bisa di lihat di Exhibit 8-1 Rencana pemeriksaan bisa juga dibuat dalam
bentuk Audit Planning Memorandum yang contohnya bisa dilihat di Exhibit 8-2.
2. AUDIT PROGRAM
Setelah Audit Plan disusun tetapi sebelum pemeriksaan lapangan dimulai auditor harus
menyusun audit program yang merupakan kumpulan dari prosedur audit yang akan dijalankan
dan dibuat secara tertulis.
Auditor program harus penggaris kan dengan rinci, prosedur audit yang menurut
keyakinan auditor diperlukan untuk mencapai tujuan audit.
o Tujuan pemeriksaan
o Kesimpulan pemeriksaan
Sebagai KAP menggunakan audit program yang sudah di standarisasi dan digunakan di setiap
kliennya, sebagai lagi menggunakan audit program yang disusun sesuai kondisi dan situasi di
perusahaan(tailor made). Akan lebih baik jika audit program dibuat terpisah untuk Compliance Test dan
Subtantive Test.
Contoh Audit Program untuk Compliance Test dan Subtantive Test bisa dilihat di 8-3 dan 8-4
15 Penjualan
31-12-2015 15-1-2016
.
16 Daftar Gaji Dan Perhitungan PPh 21
31-12-2015 30-1-2016
.
kami akan melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan PT. RAFIKU untuk tahun buku yang
berakhir tanggal 3 Desember 2015. pemeriksaan ini bertujuan untuk:
Umum
PT. RAFIKU didirikan pada tahun 1992 berdasarkan Akta Notaris Raden Ayoene Nomor 136 dan
disahkan Menteri Kehakiman dengan SK No. YA 7/27/13 tanggal 14 januari 1993 serta izin PBF no.
137/17B, Di mana perusahaan berkedudukan dan berkantor pusat di Jakarta dengan cabang-cabang di
tempat-tempat lain.
Pada bulan Mei 1994 pihak manajemen memandang perlu diadakan perwakilan atau cabang di
Pasar Minggu.
PT. RAFIKU adalah perusahaan yang bergerak dalam distributor obat-obatan dan merupakan
distributor tunggal obat-obatan yang diproduksi oleh PT. pahala Industries, PT. sukamura Indonesia dan
PT. Dayaku.
Berdasarkan kebijakan perusahaan ,penjualan dilakukan secara tunai dan kredit, di mana
penjualan kredit adalah sebesar 70% dari total penjualan .untuk penjualan tunai perusahaan
memberikan potongan penjualan sebesar 2%. Sedangkan untuk penjualan kredit perusahaan
memberikan jangka waktu kredit selama 60 hari .Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, langganan
akan dikenakan biaya bunga sebesar 2% per bulan.
Selain kebijakan di atas ada kebijakan khusus lainnya antara lain untuk produk-produk yang
bersifat rutin umumnya potongan penjualan diberikan sebesar 5% ,hal ini ditinjau dari pelanggan
sendiri. Apabila pengambilan yang kecil umumnya dijual dengan harga netto Apotek ,Sedangkan untuk
pengambilan besar perusahaan memberikan potongan penjualan sebesar 5%.
Kebijakan kampanye dan harga khusus dari suatu produk tertentu, biasanya ditentukan
berdasarkan persetujuan kantor pusat.
Untuk penjualan ke rumah sakit, perusahaan melakukannya dengan mengikuti tender, di mana
syarat dan kondisinya ditentukan oleh pihak rumah penjualan.
Rp Rp %
Kenaikan penjualan sebesar 12.55% dari tahun lalu disebabkan adanya penjualan produk jenis baru.
Penelaahan Analitis atas Piutang Usaha
Dalam penelitian ini dilakukan analisis perputaran piutang usaha PT. RAFIKU selama tahun
2015 sebagai berikut:
Piutang rata-rata
=3x
=120 hari
Angka tersebut diatas menunjukkan cara pengumpulan piutang usaha PT. RAFIKU kurang
efisien karena hari rata-rata pengumpulan piutang usaha yang digariskan perusahaan adalah selama 75
hari.
AUDIT PROCEDURES DAN AUDIT TEKNIK, RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS, DAN EXHIBIT CONTOH
RENCANA PEMERIKSAAN (AUDIT PLAN)
Audit procedures adalah langkah-langkah yang harus dijalankan auditor dalam melaksanakan
pemeriksaannya dan sangat diperlukan oleh asisten agar tidak melaksanakan penyimpangan
yang dapat bekerja secara efisien dan efektif.
UntukUntuk itu diperlukan audit teknik, yaitu cara cara memperoleh audit evidence seperti:
konfirmasi, observasi, inspeksi, tanya jawab (inquiry) dan lain-lain.
Kerangka pelaporan keuangan seringkali membahas konsep materialitas dalam konteks penyusunan
dan penyajian laporan keuangan.walaupun kerangka pelaporan keuangan mungkin membahas
materialitas dengan menggunakan istilah yang berbeda-beda, kerangka tersebut secara umum
menjelaskan bahwa:
Pertimbangan tentang hal-hal yang material bagi pengguna laporan keuangan didasarkan pada
pertimbangan kebutuhan informasi keuangan yang umum yang diperlukan oleh pengguna
laporan keuangan sebagai suatu grup. Kemungkinan dampak kesalahan penyajian terhadap
pengguna laporan keuangan individual tertentu, yang kebutuhannya beragam tidak
dipertimbangkan.
Pembahasan tersebut di atas jika ada dalam kerangka pelaporan keuangan yang berlaku
menyediakan kerangka acuan bagi auditor dalam menentukan materialitas untuk audit.jika kerangka
pelaporan keuangan yang berlaku tidak mencakup pembahasan tentang konsep materialitas, maka
karakteristik-karakteristik yang diuraikan dalam paragraf 2 dapat dijadikan sebagai kerangka acuan bagi
auditor dalam menentukan materialitas.
a) Memiliki suatu pengetahuan memadai tentang aktivitas bisnis dan ekonomi serta
akuntansi dan kemauan untuk mempelajari informasi yang ada dalam laporan keuangan
dan cermat.
b) Memahami bahwa laporan keuangan disusun, disajikan dan diaudit berdasarkan tingkat
materialitas tertentu.
d) Membuat keputusan ekonomi yang masuk akal berdasarkan informasi dalam laporan
keuangan.
Konsep materialitas diterapkan oleh auditor tahap perencanaan dan pelaksanaan audit,serta
pada saat mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang teridentifikasi dalam audit dan kesalahan
penyajian yang tidak dikoreksi jika ada, terhadap laporan keuangan dan pada saat merumuskan opini
dalam laporan auditor.
Dalam melaksanakan suatu audit atas laporan keuangan tujuan auditor adalah untuk
mendapatkan reasonable assurance bahwa laporan keuangan secara keseluruhan bebas dari kesalahan
penyajian material, baik yang disebabkan oleh kekurangan atau kesalahan, oleh karena itu
memungkinkan auditor untuk menyatakan pendapat apakah laporan keuangan dalam semua hal yang
material telah disusun sesuai dengan kerangka laporan keuangan yang berlaku; dan untuk melaporkan
laporan keuangan tersebut serta mengomunikasikan temuan-temuan auditor sebagaimana disyaratkan
oleh SA. Auditor memperoleh reasonable assurance dengan memperoleh bukti audit yang cukup dan
tepat untuk mengurangi risiko audit ke tingkat benda yang dapat diterima.
Resiko audit adalah risiko bahwa auditor menyatakan opini yang tidak tepat ketika terdapat
kesalahan penyajian material dalam laporan keuangan.risiko audit merupakan fungsi gabungan risiko
kesalahan penyajian material dan risiko deteksi materialitas dan risiko audit perlu dipertimbangkan
sepanjang pelaksanaan audit khususnya pada saat:
c) Mengevaluasi dampak kesalahan penyajian yang tidak dikoreksi,jika ada, terhadap laporan
keuangan dan dalam merumuskan opini dalam laporan auditor.
Penggunaan Tolak Ukur Dalam Menentukan Materialitas Untuk Laporan Keuangan Secara
Keseluruhan
Apakah terdapat unsur-unsur yang menjadi perhatian khusus para pengguna laporan
keuangan suatu entitas tertentu (sebagai contoh untuk tujuan pengevakuasian kinerja
keuangan,pengguna laporan keuangan cenderung akan fokus pada laba, pendapatan
maupun aset bersih).
Sifat entitas, posisi entitas dalam siklus hidupnya dan industri serta lingkungan ekonomi
yang didalamnya entitas tersebut beroperasi.
Struktur kepemilikan dan pendanaan entitas (sebagai contoh, jika pendanaan sebuah
entitas hanya dari utan dan bukan dari ekuitas maka pengguna laporan keuangan akan
lebih menekankan pada aset dan klaim atas aset tersebut daripada pendapatan entitas),
dan
Pada tingkat saldo akun atau golongan transaksi, resiko audit terdiri atas:
a. Risiko [yang meliputi risiko bawaan (inherent risk) dan risiko pengendalian
(control risk)] bahwa saldo akun atau golongan transaksi mengandung salah satu
(disebabkan oleh keliruan atau kecurangan) yang dapat menjadi material
terhadap laporan keuangan apabila digabungkan dengan salah satu pada saldo
akun atau golongan transaksi lainnya, dan
b. Risiko [risiko deteksi (detection Risk)] bahwa auditor tidak akan mendeteksi
salah saji tersebut.pembahasan berikut menjelaskan risiko audit dalam konteks
tiga komponen risiko di atas. Cara yang digunakan oleh auditor untuk
mempertimbangkan komponen tersebut dan kombinasinya melibatkan
pertimbangan profesional auditor dan tergantung pada pendekatan audit yang
dilakukannya.
PT.RENIKU
RENCANA PEMERIKSAAN
1. Umum
PT.RENIKU didirikan berdasarkan akta notaris abadi Timothy, sarjana hukum, nomor 7,
tertanggal 13 Mei Mei 1992, dengan perubahan-perubahannya dan yang terakhir dengan akta
nomor. 47 tanggal 25 Januari 1993 yang dibuat dihadapan notaris yang sama.
Akta pendirian telah disahkan oleh menteri kehakiman republik Indonesia dengan surat
No.Y.A.7/777/93 ter tanggal 27 juli 1993 dan telah dimuat dalam berita negara republik
Indonesia tanggal 2 November 1993 No. 99, tambahan an No.797.
Alamat perusahaan
2. Susunan pengurus
Dewan komisaris
Direksi
3. Ekuitas
Modal dasar perusahaan berjumlah RP. 50.000.000,- yang terbagi atas tas 10.000
lembar saham biasa dengan nilai nominal sebesar Rp. 5.000,- per saham.
Dari jumlah tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 5.000 lembar
saham @ Rp.5.000,- atau sebesar Rp.25.000.000,- dan diambil seluruhnya oleh tuan iman
Kurniawan.
4. Kebijakan akuntansi
b. Persediaan
c. Piutang usaha
Penyertaan dalam bentuk saham yang mencapai 20% atau lebih dibukukan
berdasarkan metode equity.
e. Aset tetap
Aset tetap dinilai berdasarkan harga perolehan dan penyusutan nya dihitung
dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis
aset tetap. Taksiran umur ekonomis aset tetap adalah sebagai berikut:
Bangunan : 20 tahun
Mesin-mesin : 10 tahun
f. Biaya perizinan
Perizinan yang ditangguhkan diamortisir selama 5 tahun dengan metode garis lurus.
Hubungan khusus adalah hubungan yang secara langsung atau tidak langsung
mempengaruhi keputusan atau pengelolaan perusahaan di luar hubungan afiliasi.utang
piutang ini diselenggarakan atas dasar transaksi dengan syarat syarat sebagaimana
lazimnya transaksi normal.
h. Pengakuan pendapatan
Taksiran pajak penghasilan ditentukan berdasarkan taksiran laba kena pajak dari
tahun yang bersangkutan. Perusahaan tidak menganut deferred tax accounting Method
atas perbedaan waktu.
k. Tahun buku
Tahun buku perusahaan berjalan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31
Desember.
Dalam rangka penyusunan laporan keuangan perusahaan telah menyelenggarakan antara lain:
Buku kas
Buku Bank
Ayat-ayat jurnal