Anda di halaman 1dari 3

1.

KPD

Ny. A usia 28 tahun, alamat Entikong, Kalimantan Barat, mempunyai status


perkawinan menikah, agama Islam, suku/bangsa Melayu, pendidikan terakhir sarjana
strata 1, pekerjaan guru honorer, diagnosa medik: G1P0A0 dengan ketuban pecah dini
(KPD). Pasien mengatakan terdapat rembesan air yang keluar melalui jalan lahir
layaknya ia buang air kecil, dan berlangsung selama kurang lebih 1 menit hilang
muncul. Air yang keluar dari jalan lahir jernih dan tidak berbau sejak 3 hari yang lalu
dan pasien merasa cemas karena ini anak pertamanya dan takut mengecewakan
mertua karena mertua sudah mendambakan kelahiran cucu pertamanya sejak 5 tahun
pernikahannya. Pasien mengatakan sering membawa motor sendiri ketika beraktifitas,
jalanan di desanya terbilang rusak dan harus dilewati dengan motor. Pasien
mengatakan haid pertama umur 15 tahun dengan siklus haid: 27-28 hari, dan lamanya:
4-5 hari, banyaknya: 2-3 kali ganti pembalut/hari, teratur, sifat darah: encer, dan ia
mengatakan tidak ada nyeri saat haid. Ny. A juga menjelaskan HPHT tanggal 22 Juli
2020. Pemeriksaan laboratorium saat dikaji menunjukkan Hb 11 g/dL, eritrosit: 3,59
˄ ˄ ˄
10 6/uL. leukosit: 12.32 10 3/uL. neutrofil: 10.04 10 3/uL. golongan darah: O.
Pemeriksaan USG dilakukan pada tanggal 18 Feb 2021 hasilnya antara lain janin
tunggal hidup, letak kepala, ketuban kurang, perkiraan berat badan janin 1700 gram.

Nama mahasiswa; Eko Guntoro, Dayan

2. Pre ekslamsi

Ny. B usia 34 tahun, beragama islam, pendidikan terakhir SMA, bekerja sbg
karyawan swasta, alamat di Sungai Raya Dalam. Status perkawinan sudah menikah,
usia kehamilan 36 minggu, masuk rumah sakit dengan keluhan bengkak pada kaki
dan mata saat bangun tidur. Pasien juga mengeluh nyeri kepala pusing seperti ditusuk-
tusuk dan hilang timbul. Pasien mengatakan kemarin sehari sebelum masuk rumah
sakit, pasien memeriksakan kandungannya ke klinik dekat rumahnya, dalam
pemeriksaan didapatkan bahwa TD 190/110 mmHg, BB 74 kg, terdapat oedema pada
kedua kaki, pasien pun dianjurkan untuk dirawat di RSUD Dr Soedarso Pontianak
karena pasien terdiagnosis kehamilan dengan PEB. Pasien mengatakan pernah
keguguran anak pertamanya saat berusia 8 minggu karena aktifitas yang berat dan
menderita penyakit hipertensi. Pasien mengatakan memiliki keturunan diabetes dari
ayah dan ibunya. saat dilakukan pengkajian hari ini, pasien tampak lemah, TD
193/102, RR 28x/menit, output urine pasien 100cc, kaki masih oedema dan pasien
mengatakan masih nyeri kepala dengan skala 7 seperti ditusuk-tusuk dan hilang
timbul.

Nama mahasiswa; Karlinda, Sri Mulyani

3. Kala I

Ny. C usia 35 tahun, beragama islam, pendidikan terakhir SD, bekerja sbg ibu rumah
tangga, alamat di jalan Imam Bonjol, G2P1A0 usia kehamilan 39 minggu inpartu.
Pasien merasa nyeri saat kontraksi, ada ketegangan otot, mules sejak tadi malam jam
20.00, ada gerakan janin, ketuban +, DJJ 141 x/menit. Riwayat KB suntik. Riwayat
persalinan sebelumnya spontan tanpa komplikasi dibantu dukun. Pada saat dikaji, TD
130/96, BB 67kg, TB 156cm, perut terasa kencang. Pasien mengatakan masih takut
untuk melahirkan karena kelahiran sebelumnya ia pernah mengalami post partum
blues. Pemeriksaan leopod dilakukan, tinggi fundus uteri 31 cm, kontraksi +, leopod
III; kanan bagian kaki ytangan, kiri punggung kiri, leopod III kepala; penurunan
kepala kepala sudah turun dan masuk PAP.

Nama mahasiswa; Irham, Tyas Indriana

4. Kala II

Ny. D masuk ke Ruang Mawar pada tanggal 22 Februari 2021 pukul 11.00 WIB
melalui poli kandungan RSUD dengan diagnose G1P0A0 indikasi Ketuban pecah dini
dan kala memanjang. Pengkajian dilakukan pada tanggal 23 Februari 2021 pukul
13.00 WIB. Didapatkan usia Ny. D 20 tahun, suku Madura, pendidikan terakhir SMP,
pekerjaan IRT, alamat Ambawang. Datang dengan keluhan nyeri perut karena adanya
kontraksi uterus, nyeri seperti ditusuk-tusuk, diperut bagian bawah dengan skala 7,
nyeri hilang timbul. Klien mengatakan kehamilan 10 bulan perut terasa kencang
selama 2 hari terakhir dan kemarin saat diperiksa bidan, belum ada pembukaan
sehingga diberikan oxytocin untuk mempoercepat pembukaan. Pukul 23.00 WIB
klien mengeluh perut nyeri dan saat diperiksa pembukakn 2cm. pada pukul 06.00 pagi
tanggal 23 feb 2021 pembukkan 6cm, pukul 08.00 WIB pembukaan masih 6cm.
terdapat cairan pervaginam berupa lendir. Pada pukul 10.00 pasien mengeluh nyeri
skala 7 karena kontraksi uterus dan nyeri hilang timbul kembali pada pukul 14.45
WIB. Ny. D mengeluh ingin BAB dan mengejan. Setelah dicek pembukaan 10cm.
Proses persalinan kala II memanjang dimulai pukul 14.45 WIB hingga pada pukul
16.50 WIB.

Nama mahasiswa; Agustina Krismonia, Wahyu Ofera Harling

5. Kala III

Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Feb 2021 pukul 09.35-11.40 wib, pasien atas
nama Ny. E, usia 25 tahun, alamat jalan Ujung Pandang, agama Islam, pendidikan
SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, status perkawinan kawin, , diagnosa medis
G1P0A0 UK 40 minggu 5 hari Preskep U Puka T/H + PK II, tanggal MRS 22 Feb
2021. Persalinan kala III dimulai pukul 11.10 wib, tekanan darah 90/60 mmHg, nadi
80 kali/menit, suhu 36oC, pernapasan 18 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri (TFU)
sepusat, kontraksi uterus baik, uterus tampak globuler, terdapat semburan darah tanda
pelepasan plasenta, tali pusat memanjang. Ibu mengeluh masih mulas, keadaan umum
baik (compos mentis), tekanan darah 90/60 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu 36 oC,
pernapasan 18 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri (TFU) sepusat, kontraksi uterus baik,
uterus tampak globuler, terdapat semburan darah tanda pelepasan plasenta, tali pusat
memanjang.

Nama mahasiswa; Rara Ichzawynia, Setcyo Aswendo H A

6. Kala III
Pengkajian dilakukan pada tanggal 22 Feb 2021 pukul 11.00-16.00 wib,
pasien atas nama Ny. F, usia 36 tahun, alamat Jl. A. Yani, agama Kristen, pendidikan
SMA, pekerjaan ibu rumah tangga, status perkawinan kawin, tanggal MRS 22 Feb
2021, diagnosa medis G2P1A1 UK 39 minggu 1 hari Preskep U Puka T/H + PK I.
Persalinan kala III dimulai pukul 15.45 wib, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84
kali/menit, suhu 36,8oC, pernapasan 20 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri (TFU)
sepusat, kontraksi uterus baik, uterus tampak globuler, terdapat semburan darah tanda
pelepasan plasenta, tali pusat memanjang. Ibu mengeluh masih mulas, keadaan umum
baik (compos mentis), tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 84 kali/menit, suhu 36,8oC,
pernapasan 20 kali/menit, Tinggi Fundus Uteri (TFU) sepusat, kontraksi uterus baik,
uterus tampak globuler, terdapat semburan darah tanda pelepasan plasenta, tali pusat
memanjang.

Nama mahasiswa; Antonio, Wawan Setiawan

Anda mungkin juga menyukai