Fisika Terapan Modul 1
Fisika Terapan Modul 1
MATERI KULIAH:
Pengertian ilmu fisika dan cabang – cabang fisika, hubungan fisika dengan ilmu
lain dan beberapa penerapannya, pengukuran, besaran/dimensi dan satuan
yang digunakan.
POKOK BAHASAN:
FISIKA TERAPAN
2
bagian: Alam Makro yaitu benda – benda yang ukurannya besar dan dapat
dilihat dengan alat – alat yang ada saat ini; alam yang besar ini termasuk benda
– benda yang sangat besar dengan jarak antara 2 (dua) benda juga besar sekali,
misalnya bulan, matahari, bumi, dan lain – lain. Alam Mikro adalah benda –
benda kecil sekali dengan jarak antara benda tersebut sangat kecil, benda-
benda mikro ini tak dapat dilihat dengan alat – alat biasa.
Menurut sejarah, fisika adalah bidang ilmu yang tertua, karena dimulai
dari pengamatan – pengamatan dari gerakan benda – benda langit, bagaimana
lintasannya, periodenya, usianya, dan lain – lain. Ilmu yang mempelajari gerak
benda ini disebut mekanika. Bidang ilmu ini dimulai kira – kira berabad – abad
yang lalu. Mekanika berkembang pada zamannya Galileo dan Newton. Galileo
merumuskan hukum – hukum benda – benda jatuh, Newton mempelajari gerak
benda pada umumnya, termasuk planet – planet pada sistem tata surya. Hukum
Newton adalah dasar dari mekanika.
Dalam mendefinisikan suatu besaran dalam Fisika haruslah terkandung
kaidah menghitung besaran yang bersangkutan berdasarkan besaran - besaran
lain yang dapat diukur. Misalnya, mometum didefinisikan sebagai hasil kali
”massa” dan ”kecepatan”: jadi, sudah disebutkan kaidah untuk menghitungnya.
Tinggal lagi bagaimana cara atau dasar mengukur besaran massa dan
kecepatan tersebut. Kecepatan didefinisikan berdasarkan faktor panjang (jarak)
dan selang waktu; tetapi mendefinisikan besaran panjang dan waktu ini secara
lebih mendasar dan lebih sederhana lagi tidaklah mungkin. Oleh sebab itu
panjang dan waktu dinamakan besaran mekanika yang tak terdefinisikan.
Ternyata semua besaran mekanika dapat diungkapkan berdasarkan hanya tiga
besaran yang tak terdefinisikan. Yang satu lagi, disamping ”panjang” dan
”waktu”, ialah ”massa” atau ”gaya”. Maka kita pilih saja massa sebagai ”yang tak
terdefinisikan” yang ketiga itu.
Dalam geometri, hal yang tak terdefinisikan ialah ”titik”. Seorang ahli guru
geometri meminta kepada yang berguru padanya untuk dalam pikirannya
menggambarkan sebuah titik, yang tentu harus sama dengan yang dimaksud
oleh sang guru. Dalam situasi seperti ini biasanya tidak terjadi salah pengertian.
Lain halnya dalam bidang fisika; situasinya tidak semudah itu. Untuk menentukan
bagaimana cara dan kaidah menetapkan ukuran besaran yang tak terdefinisikan,
para ahli fisika dari seluruh bagian dunia membentuk suatu badan
internasional.
FISIKA TERAPAN
3
FISIKA TERAPAN
4
1-4 PENGUKURAN
Suatu hal yang perlu dilakukan oleh fisikawan adalah mengukur.
Mengukur adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran standar.
Namun angka kesalahan tak dapat dihindari dalam setiap pengukuran. Padahal
fisika termasuk ilmu eksakta, pengetahuan eksak yang berdasarkan paa
pengukuran. Setiap pengukuran selalu mempunyai batas ketelitian, disebabkan
oleh antara lain: alat ukurnya sendiri dan pembacanya. Misalnya:
Panjang sebuah batang l = 4 m, ini tidak berarti tepat 4 m, kemungkinan
berada antara 4,05 m dan 3,95 m, ditulis sebagai l = (4,00 0,05) m. 0,05 adalah
ketelitian pengukuran, makin kecil angka ini makin baik hasil pengukuran kita.
Dengan grafik dapat pula diukur beasran – besaran tertentu. Grafik menyatakan
kejadian – kejadian sebagai gambaran dari bentuk matematis.
l
Misalnya: T = 2 g
Adalah periode suatu bandul sederhana, untuk mencari harga g, dengan
g = percepatan gravitasi bumi, l = panjang tali, T dapat diukur, jadi didapat
hubungan antara T dan l atau T2 dan l. T dan l merupakan lengkungan, T2 vs l
merupakan garis lurus dengan koefisien arah:
2
4
g
Cara menuliskan hasil pengukuran sebaiknya secara ilmiah yaitu menulis
dalam desimal.
FISIKA TERAPAN
5
FISIKA TERAPAN
6
FISIKA TERAPAN
7
FISIKA TERAPAN
8
1 jam = 1 jm = 3600 s
1 hari = 1 hari = 86,400 s
Besaran
Definisi: Besaran adalah sesuatu yang dapat diukur.
Dalam fisika besaran terbagi atas besaran dasar, besaran turunan, dan
besaran pelengkap. Besaran dasar adalah besaran yang tak tergantung pada
besaran – besaran lain dan Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan
dari besaran – besaran dasar, jadi merupakan kombinasi dari besaran dasar.
Adapun Besaran pelengkap adalah besaran yang diperlukan untuk membentuk
besaran turunan. Besaran dasar dlam fisika, menurut sistem Internasional (S.I)
yang mulai berlaku sejak 1960 pada konferensi Internasional dari ”Bureu of
Weights and Measures” di Paris adalah:
Tabel 1-2 Besaran Dasar Dan Satuan S.I
No. Besaran Simbol Dimensi Satuan Simbol
1 panjang l meter m
2 massa m kilogram kg
3 Waktu t sekon (detik) s (det)
4 arus listrik I ampere A
5 temperatur termodinamis T kelvin K
6 intensitas penyinaran Lc candela (lilin) Cd
7 banyaknya zat mole mol
Besaran Pelengkap
8 sudut datar (plane angle) - radian rad
9 sudut ruang (solid angle) - steradian Sr
dQ
kecepatan putar perubahan posisi dalam sudut t-1 rad/det-1
dt
d
percepatan putar perubahan kecepatan putar perdetik t-2 rad/det-2
dt
FISIKA TERAPAN
9
luas - A, S l2 meter2
volume - v l3 meter3
momentum linier hasil kali massa dengan percepatan p = mv ml t-1 kg/det-1
ml2 t-
momentum putar hasil kali momen inersia dan kec. Putar L=I 1
kgm2/det-1
M
c. massa per satuan panjang ml-1 kg m-1
l
ml2 t-
energi kemampuan melakukan kerja E 2
Joule
ml2 t-
energi kinetik kemampuan suatu titik massa bergerak EP = mgh 2
Joule
-1
cycle sekon-1
frekuensi jumlah getaran per satuan waktu t
(Hz)
FISIKA TERAPAN
10
1Sr
r r r
r
1 rad
r 2
luas = r
2r
2 rad
Sudut datar terbesar : r
4r
2 4 Sr
Sudut ruang terbesar :
r2
Besaran turunan misalnya: kecepatan, gaya, kerja, kecepatan putar,
frekuensi dan lain – lain. Untuk mekanika besaran dasar adalah: panjang,
massa dan waktu.
Dari bermacam – macam besaran ini,ada besaran yang harganya tak
tergantung pada sistem koordinat dan ada pula besaran yang harganya sangat
tergantung pada sistem koordinat. Besaran macam pertama disebut skalar,
sedangkan yang terakhir vektor. Jadi macam pertama disebut skalar, sedangkan
yang terakhir vektor. Jadi macam besaran terbagi dalam:
1. Skalar, mempunyai satu komponen
2. Vektor, mempunyai tiga komponen
3. Tensor, mempunyai tiga pangkat n (3 n) komponen dengan n 2 (bulat).
Sebenarnya semua besaran adalah jenis tensor dengan n mulai dari nol,
tensor tingkat nol, n = 1, tensor tingkat 1 dan seterusnya.
FISIKA TERAPAN
11
Dimensi
Definisi: Dimensi adalah cara penulisan dari besaran – besaran dengan
meggunakan simbol – simbol (lambang – lambang)besaran
dasar.
Notasi (cara penulisan) dimensi adalah:
Panjang : [l]
Massa : [m]
Waktu : [t]
Contoh:
[F], dibaca : dimensi F (gaya) adalah [m] [a] = [m] [l] [t]-2, dengan a
adalah percepatan.
Guna dimensi:
1. Untuk menurunkan satuan dari suatu besaran
2. Untuk meneliti kebenaran suatu rumus atau persamaan
FISIKA TERAPAN
12
Sistem Satuan
Ada dua macam bentuk satuan; metrik dan non metrik (British Unit =
Satuan Inggris). Menurunkan sistem satuan berdasarkan kepada hukum Newton,
F= k.m.a disederhanakan untuk k = 1, sehingga sistem satuannya dinamakan :
”dirasionalisasi” dan k tidak berdimensi . sistem yang dirasionalkan ini ada 2
macam; sistem statis dan sistem dinamis, dengan masing – masing mempunyai
bentuk metrik dan non metrik.
Sistem Dinamis
Sebagai besaran dasar adalah panjang, massa, waktu (sistem lmt).
Sistem ini ada 2 macam: cgs dan mks. Sistem mks ini sekarang dinamakan
mksa atau mksc (a = ampere, c = coulomb) singkatan untuk sistem Internasional
(S,I). Sistem no metrik yang disingkat fps, berarti panjang dalam feet, massa
dalam pound, dan waktu dalam second.
c.g.s = cm – gram – sekon
m.k.s = meter – kilogram – sekon
Sistem Statis
Sebagai besaran dasar adalah adalah panjang, gaya, waktu (sistem lFt).
Pada sistem ini, sistem metrik ada 2 macam, yaitu: sistem gravitasi dan sistem
teknis (praktis) dan kedua sistem terakhir ini terbagi atas sistem statis besar
dan kecil.
Sistem statis besar gravitasi
Panjang dalam meter, berat dalam kilogram berat dan waktu dalam
sekon.
Sistem statis kecil gravitasi
Panjang dalam cm, berat dalam gram berat dan waktu dalam sekon
(detik).
Sistem statis besar teknis
Panjang dalam meter, gaya dan waktu dalam sekon.
FISIKA TERAPAN
13
Catatan:
Sistem mks dipilih untuk penggunaan praktis, yang sekarang digunakan
seluruh didunia. Pada sistem statis (lFt), satuan berat adalah kilogram berat atau
kilogram gaya, sedangkan untuk massa satuannya kg massa atau juga
digunakan smsb dan smsk. Perhatikan annti pada bab II penjelasan tentang
massa dan berat.
S.I. sebenarnya adalah sistem mks yang telah disempurnakan dalam
satuan standarnya (satuan patokan) tidak lagi dipergunakan definisi sebelum th.
1960. definisi lama tidak dapat lagi dipertahankan ketelitiannya. Standar yang
baru, yang berlaku sejak 1960 tak dapat berubah pada kondisi apapun.
Meter
Satu meter adalah panjang yang sama dengan 1.650.763,73 kali panjang
gelombang dalam vakum dari sinar merah spektrum atom Kr 86 9Krypton 86) yang
merupakan radiasi yang disebabkan oleh transisi antara tingkat energi 2p 10 dan
5d5.
Kilogram
Satu kilogram adalah massa standar kilogram berbentuk silindris yang
dibuat dari bahan platina iridium yang disimpan di Sevres Perancis.
Detik
Satu detik adalah interval waktu dari 9.192.631,770 kali waktu getar
radiasi yang disebabkan oleh transisi antara tingkat halus (fine structure energy
level) dari ground state atom Cs 133 (caesium – 133).
Ampere
Satu amper adalah arus tetap yang terjadi bila pada dua buah konduktor
lurus sejajar panjangnya tak berhingga dan diabaikan luas penampangnya
FISIKA TERAPAN
14
Kalori
1
Satu kalori adalah 273,16 bagian dari temperatur termodinamis dari titik
tripel ari.
Candela
Satu candela adlah kuat penerangan secara tegak lurus pada permukaan
1
yang luasnya 600.000 m2 dari sebuah ”benda hitam” pada titik beku platina.
(2046.65 0Kelvin) pada tekanan 101325 Newton per meter kwadrat.
Mole
Satu mole adalah banyaknya zat yang mengisi atom C 12 sebanyak 0,012
kg (atau yang mengandung jumlah atom C yang sama dengan 0,012 kg C 12
murni).
Contoh pemakaian
1. Menentukan satuan
[F] = [m] [l] [t]-2 = gaya
Mempunyai satuan: kg – m – dt-2, untuk gaya, satuan ini mempunyai
nama khusus yaitu Newton.
[p] = [m] [l]-3 = massa jenis atau kecepatan masssa mempunyai satuan kg
– m -3.
2. Meneliti rumus
F = - kx – rv, dengan: F = gaya
x = jarak
v = kerapatan
ruas kiri: gaya, dimensinya [m] [l] [t]-2 setiap suku berdimensi gaya juga.
Jadi:
k harus berdimensi = [m] [l] [t]-2 [l]-1
= [m] [t]-2
r harus berdimensi = [m] [l] [t]-2 [l]-1
= [m] [t]-1
FISIKA TERAPAN
15
FISIKA TERAPAN