Anda di halaman 1dari 3

SOP PENGELOLAAN

PENYAKIT DERMATITIS
NUMULARIS
No Dokumen :
SOP/UKP/RJ/01
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit : 20/04/2016
Halaman : 1/3
PUSKESMAS Dr. Muhammad Fuadi
PEKAUMAN Tanda tangan kapus NIP. 19780611 200701 1
011
1. Pengertian Dermatitis numularis adalah dermatitis berbentuk lesi mata uang (koin) atau
lonjong, berbatas tegas, dengan efloresensi berupa papulovesikel, biasanya
mudah pecah sehingga basah (oozing/madidans).
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
a. Anamnesis
b. Pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang sederhana
c. Penegakan diagnosis
d. Rencana penatalaksanaan
A. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Pekauman Nomor : / KAPUS / IV / 2016
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Puskesmas Pekauman
B. Referensi Panduan Praktis Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan kesehatan
Primer
C. Prosedur/langkah- 1. Anamnesis ( Subyektif )
langkah Keluhan
Bercak merah yang basah pada predileksi tertentu dan sangat gatal.
Keluhan hilang timbul dan sering kambuh.
Faktor Risiko
a. Pria.
b. Usia 55-65 tahun (pada wanita 15-25 tahun).
c. Riwayat trauma fisis dan kimiawi (fenomena Kobner: gambaran lesi yang
mirip dengan lesi utama).
d. Riwayat dermatitis kontak alergi.
e. Riwayat dermatitis atopik pada kasus dermatitis numularis anak.
f. Stress emosional.
g. Minuman yang mengandung alkohol.
h. Lingkungan dengan kelembaban rendah.
i. Riwayat infeksi kulit sebelumnya.

2. Pemeriksaan Fisik dan Pemeriksaan Penunjang


Sederhana( Objektif )
Pemeriksaan Fisik
Tanda Patognomonis
a. Lesi akut berupa vesikel dan papulo vesikel (0.3 – 1.0 cm), berbentuk
uang logam, eritematosa, sedikit edema, dan berbatas tegas.
b. Tanda eksudasi, karena vesikel mudah pecah, kemudian mengering
menjadi krusta kekuningan.
c. Jumlah lesi dapat satu, dapat pula banyak dan tersebar, bilateral, atau
simetris, dengan ukuran yang bervariasi. Tempat predileksi terutama
di tungkai bawah, badan, lengan, termasuk punggung tangan.
Dermatitis numularis
Sumber: http://allergyclinic.wordpress.com/2012/05/06/penanganan-
terkini-dermatitis-numularisis/

Pemeriksaan Penunjang
Tidak diperlukan, karena manifestasi klinis jelas dan klasik

3. Penegakan Diagnosis ( assessment )


Diagnosis Klinis
Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan Pemeriksaan Fisik.
Diagnosis Banding
a. Dermatitis kontak.
b. Dermatitis atopi.
c. Neurodermatitis sirkumskripta.
d. Dermatomikosis.

4. Rencana Penatalaksanaan Komprehensif (Plan)


Penatalaksanaan
a. Pasien disarankan untuk menghindari faktor yang mungkin
memprovokasi seperti stres dan fokus infeksi di organ lain.
b. Farmakoterapi yang dapat diberikan, yaitu:
1. Topikal (2x sehari)
• Kompres terbuka dengan larutan PK (Permanganas Kalikus)
1/10.000, menggunakan 3 lapis kasa bersih, selama masing-masing
15-20 menit/kali kompres (untuk lesi madidans/basah) sampai lesi
mengering.
•Terapi dengan kortikosteroid topikal: Hidrokortison krim dan
Betamethason krim 0.05% selama maksimal 2 minggu.
• Pada kasus dengan manifestasi klinis likenifikasi dan
hiperpigmentasi, dapat diberikan golongan betametason valerat
krim 0.1% atau mometason furoat krim 0.1%).
• Pada kasus infeksi sekunder, perlu dipertimbangkan pemberian
antibiotik topikal atau sistemik bila lesi meluas.
2. Oral sistemik
• Antihistamin sedatif yaitu: ctm (2 x 1 tablet) selama maksimal 2
minggu, atau
• Loratadine atau cetirizine 1x10 mg/ hari selama maksimal 2
minggu.
3. Jika ada infeksi bakterial, diberikan antibiotik topikal atau sistemik
bila lesi luas.

Komplikasi
Infeksi sekunder
Konseling dan Edukasi
a. Memberikan edukasi bahwa kelainan bersifat kronis dan berulang,
sehingga penting untuk pemberian obat topikal rumatan.
b. Menjaga terjadinya infeksi sebagai faktor risiko terjadinya relaps.

Kriteria Rujukan
a. Apabila kelainan tidak membaik dengan pengobatan topikal standar.
b. Apabila diduga terdapat faktor penyulit lain, misalnya fokus infeksi pada
organ lain, maka konsultasi dan/atau disertai rujukan kepada dokter
spesialis terkait (contoh: Gigi mulut, THT, obsgyn, dll) untuk
penatalaksanaan fokus infeksi tersebut.

D. Diagram Alir (jika


dibutuhkan)
E. Unit terkait
Loket
Poliklinik
Farmasi
Rumah Sakit

Anda mungkin juga menyukai