SE Pedoman Sertifikasi
SE Pedoman Sertifikasi
Lampiran : 1 berkas
Perihal : Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi
Kepada Yth.
Pengurus Cabang / Wilayah
Persatuan Dokter Gigi Indonesia
di Seluruh Indonesia
Dengan hormat,
Bersama ini kami sampaikan “Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi Bagi Dokter Gigi”
untuk menjadi pegangan Pengurus Cabang / Pengurus Wilayah dalam memproses pengajuan
Sertifikat Kompetensi.
PEDOMAN PEMBERIAN
SERTIFIKAT KOMPETENSI
BAGI DOKTER GIGI
KATA PENGANTAR
Penerbitan Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi Indonesia oleh Kolegium Dokter
Gigi Indonesia (KDGI) telah berlangsung sejak tahun 2007 sebagai wujud pelaksanaan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran.
Sertifikat Kompetensi dikeluarkan apabila seseorang telah dinyatakan “kompeten” melalui
Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) yang diselenggarakan oleh KDGI. Khusus
untuk dokter gigi lama, diberlakukan jalur pembinaan melalui Pendidikan dan Pelatihan
Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan (P3KGB) sebagai pengganti uji kompetensi;
jalur pembinaan mulai dilaksanakan pada tahun 2008.
Dalam perkembangannya banyak perubahan peraturan dan aneka persoalan seputar
penerbitan Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi oleh KDGI. Salah satunya adalah
keluarnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Kedokteran, diikuti
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18 Tahun 2015 yang
melahirkan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter Gigi (UKMP2DG) bagi
calon dokter gigi (mahasiswa profesi), sebagai Ujian Akhir (Exit Exam) calon dokter gigi.
Persoalan lain yang perlu diatur adalah permasalahan adanya dokter gigi yang belum
memiliki Sertifikat Kompetensi karena belum mengikuti UKDGI serta mereka yang
terlambat memperbaharui Sertifikat Kompetensi ketika masa berlakunya telah habis. Selain
itu pemberian Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi warga negara asing juga perlu diatur
selaras dengan ketentuan pemerintah yang ada.
Dengan semangat memberi kemudahan bagi dokter gigi, KDGI menerbitkan buku
pedoman ini. Pengurusan Sertifikat Kompetensi diupayakan dilaksanakan linier dengan
pengurusan Surat Tanda Registrasi (STR), sehingga seorang dokter gigi setelah menyerahkan
berkas untuk Sertifikasi Kompetensi akan mendapat Sertifikat Kompetensi dari KDGI dan
Surat Tanda Registrasi dari Konsil Kedokteran Indonesia (KKI).
2
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
3
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
I. PENDAHULUAN
Dalam pedoman ini yang diatur adalah pemberian Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi,
tidak termasuk di dalamnya pemberian Sertifikat Kompetensi untuk dokter gigi spesialis.
Secara garis besar, cara memperoleh Sertifikat Konpetensi dapat ditempuh dengan dua cara
yaitu dengan mengikuti Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) atau melalui jalur
pembinaan dengan mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi
Berkelanjutan (P3KGB).
Untuk memudahkan pemahaman, pengaturan dalam pedoman ini dipilah sebagai berikut :
1. Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi baru warga negara Indonesia
2. Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi baru warga negara Indonesia lulusan luar
negeri
3. Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi lama yang tidak melalui jalur pembinaan (non
P3KGB)
4. Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi lama melalui jalur pembinaan (P3KGB)
5. Sertifikat Kompensi bagi dokter gigi warga negara Indonesia lulusan Indonesia yang
sebelumnya berstatus warga negara asing
6. Sertifikat Kompensi bagi dokter gigi warga negara Indonesia lulusan luar negeri yang
sebelumnya berstatus warga negara asing
7. Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi warga negara asing peserta Program
Pendidikan Dokter Gigi Spesialis
8. Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi warga negara asing yang menempuh
pendidikan di Indonesia
9. Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi warga negara asing dalam rangka pendidikan,
pelatihan, penelitian, pelayanan bersifat sementara
4
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
Dokter gigi baru yang dimaksud adalah dokter gigi yang lulus setelah tanggal 27 April 2014.
Pengurusan Sertifikat Kompetensi dilakukan secara kolektif oleh Institusi Pendidikan Dokter
Gigi (IPDG) tempat dokter gigi tersebut menempuh pendidikan, sebagai bagian tidak terpisah
dari pelaksanaan Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) atau uji lain yang telah
direkognisi oleh KDGI sehingga dianggap setara dengan UKDGI.
Pengajuan pembuatan Sertifikat Kompetensi dan Surat Tanda Registrasi dilakukan kolektif
oleh IPDG untuk dokter gigi warga negara Indonesia yang telah memiliki Sertifikat Profesi
atau Ijazah Dokter Gigi, pengajuan Sertifikat Kompetensi selambat-lambatnya 6 (enam)
bulan setelah dinyatakan lulus uji kompetensi. Untuk pengurusan setelah 6 (enam) bulan
harus disertai surat pengantar Dekan/Kaprodi, dengan menyebutkan alasan keterlambatan.
2.2 Persyaratan
Berkas dibuat untuk tiap orang dokter gigi (individual) masing-masing dalam map warna
merah dengan urutan dari atas ke bawah sebagai berkut :
1. Berkas berikut dijepit menjadi satu, terdiri dari :
- Formulir pendaftaran peserta uji kompetensi yang telah dilengkapi Pas foto
berwarna terbaru dalam pose resmi berlatar belakang merah 2 buah ukuran 4 X 6
(hasil cetak studio foto bukan hasil print-out).
- Tanda Bukti asli transfer biaya Sertifikat Kompetensi
- Fotokopi Sertifikat Profesi dilegalisir atau diganti dengan fotokopi Ijazah Dokter
Gigi dilegalisir bagi IPDG yang tidak menerbitkan Sertifikat Profesi
- Fotokopi berita acara sumpah/janji dilegalisir.
2. Berkas berikut dijepit menjadi satu, terdiri dari (formulir dapat diunduh di situs KKI) :
- Pas foto terbaru 4 X 6 empat lembar 2 X 3 dua lembar dengan latar belakang warna
merah dimasukan ke dalam plastik kecil (hasil cetak studio foto bukan hasil print-
out).
- Tanda Bukti asli transfer biaya Surat Tanda Registrasi
- Formulir 1a asli yang telah diisi lengkap dan ditandatangani
- Formulir 1b asli yang telah diisi lengkap dan ditandatangani
5
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
- Surat Keterangan Sehat Fisik dan Mental ditandatangani oleh dokter dengan
mencantumkan Nomor Surat Izin Praktek.
- Fotokopi Ijazah dokter gigi / Sertifikat Profesi dilegalisir asli oleh Dekan / Wakil
Dekan
- Fotokopi berita acara sumpah/janji dilegalisir.
3. Surat pengantar Dekan/Kaprodi apabila pengurusan lewat dari 6 (enam) bulan
setelah dinyatakan lulus uji kompetensi, disertai alasan keterlambatan.
Dokter gigi baru yang dimaksud adalah dokter gigi warga negara Indonesia yang menempuh
pendidikan profesi dokter gigi di luar wilayah Republik Indonesia.
Bagi dokter gigi sesuai definisi diatas, untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi harus
terlebih dahulu mengikuti Program Penyetaraan/Adaptasi di IPDG yang ditunjuk oleh
KDGI/KKI serta dinyatakan kompeten setelah mengikuti UKDGI.
6
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
5. Foto berwarna terbaru dalam pose resmi berlatar belakang merah, 3 X 4 sebanyak 3
buah serta 2 buah ukuran 4 X 6
6. Uang pendaftaran Rp. 1.000.000 bagi yang mengikuti Uji Teori dan Uji Praktek, Rp.
300.000 bagi yang hanya mengikuti Uji Teori, Rp. 700.000 bagi yang hanya
mengikuti Uji Praktek
7. Peserta yang belum pernah mengikuti UKDGI wajib mengikuti Uji Teori dan Uji
Praktek secara bersamaan, bagi peserta yang mengulang wajib mengikuti seluruh Uji
yang belum kompeten secara bersamaan
Proses selanjutnya akan dilakukan oleh Panlok UKDGI sesuai Pedoman Penyelenggaraan
UKDGI.
Dokter gigi lama yang dimaksud adalah dokter gigi yang lulus sebelum tanggal 27 April 2014
dan belum pernah memiliki Sertifikat Kompetensi, baik yang sudah mengikuti Uji
Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) namun dinyatakan “tidak kompeten” maupun
yang belum mengikuti ujian, serta dokter gigi yang tidak memenuhi syarat SKP mendapat
7
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi dokter gigi lama yang telah memiliki Sertifikat
Kompetensi dilakukan melalui jalur pembinaan (jalur Pendidikan dan Pelatihan
Profesionalisme Kedokteran Gigi Berkelanjutan / P3KGB). Sebagai pengganti UKDGI,
peserta mengumpulkan Satuan Kredit Profesi (SKP) sebagaimana diatur dalam Pedoman dan
Petunjuk Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Profesionalisme Kedokteran Gigi
Berkelanjutan.
Bagi pemegang Sertifikat Kompetensi yang telah habis masa berlakunya, dapat mengikuti
UKDGI sebagaimana diatur dalam Butir 4 untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi, atau
tetap menggunakan SKP dengan tambahan besaran SKP sesuai waktu keterlambatannya.
Bagi dokter gigi yang Sertifikat Kompetensi-nya telah habis masa berlakunya selama 5 (lima)
tahun atau lebih, dianggap tidak memiliki Sertifikat Kompetensi sehingga harus mengikuti
mengikuti pengaturan dalam butir 4 pedoman ini.
2. Maksimal 9 SKP kegiatan penunjang berupa kegiatan yang tidak terkait langsung
dengan fungsi pelayanan seorang dokter gigi
Pengaturan lebih lengkap tentang syarat komponen dalam besaran Satuan Kredit Profesi
diatur dalam pedoman P3KGB.
Dokter gigi yang dimaksud adalah dokter gigi warga negara Indonesia yang ketika
menempuh pendidikan di Indonesia serta ketika mengikuti uji kompetensi berstatus warga
negara asing.
Bagi dokter gigi sesuai definisi diatas telah memegang Sertifikat Kompetensi bagi warga
negara asing yang berlaku satu tahun, sehingga cukup dilakukan resertifikasi menjadi
Sertifikat Kompetensi bagi warga Negara Indonesia, hal ini berlaku pula bagi yang Sertifikat
Kompetensi-nya telah habis masa berlakunya tetapi melebihi waktu 5 (lima) tahun.
6.2 Persyaratan
Berkas dimasukan kedalam map warna merah dengan urutan dari atas ke bawah sebagai
berkut :
- Sertifikat Kompetensi lama, asli
- Pas foto berwarna terbaru dalam pose resmi berlatar belakang merah 2 buah ukuran
4 X 6 (hasil cetak studio foto bukan hasil print-out).
- Tanda Bukti asli transfer biaya Sertifikat Kompetensi
- Fotokopi Sertifikat Profesi dilegalisir atau diganti dengan fotokopi Ijazah Dokter
Gigi dilegalisir bagi IPDG yang tidak menerbitkan Sertifikat Profesi
- Fotokopi berita acara sumpah/janji dilegalisir.
- Bukti pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Indonesia dilegalisir
9
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
Sertifikat Kompetensi asli akan dikirim oleh KDGI langsung ke alamat dokter gigi
bersangkutan. Masa berlaku Sertifikat Kompetensi 5 (lima) tahun.
Dokter gigi yang dimaksud adalah dokter gigi warga negara Indonesia yang ketika lulus
pendidikan di luar negeri berstatus warga negara asing. Bagi dokter gigi sesuai definisi
tersebut berlaku ketentuan pada Butir 3
Dokter gigi yang dimaksud adalah dokter gigi warga negara asing yang telah diterima sebagai
mahasiswa Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis baik yang telah maupun belum
memiliki Sertifikat Kompetensi.
Bagi dokter gigi sesuai definisi diatas, untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi harus
terlebih dahulu mengikuti Program Penyetaraan/Adaptasi di IPDG yang ditunjuk oleh
KDGI/KKI dan mendapatkan Sertifikat Komptensi setelah dinyatakan kompeten dalam
UKDGI.
10
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
Dokter gigi yang dimaksud adalah dokter gigi warga negara asing yang lulus setelah tanggal
27 April 2014 dari salah satu institusi pendidikan dokter gigi Indonesia.
Pengurusan Sertifikat Kompetensi dilakukan secara kolektif oleh Institusi Pendidikan Dokter
Gigi (IPDG) tempat dokter gigi tersebut menempuh pendidikan, sebagai bagian tidak terpisah
dari pelaksanaan Uji Kompetensi Dokter Gigi Indonesia (UKDGI) atau uji lain yang
direkognisi oleh KDGI sehingga dianggap setara dengan UKDGI.
Untuk warga Negara asing, pengurusan Surat Tanda Registrasi tidak menjadi satu kesatuan
dengan pengurusan Sertifikat Kompetensi.
9.2 Persyaratan
Berkas dibuat untuk tiap orang dokter gigi (individual) masing-masing dalam map warna
merah dengan urutan dari atas ke bawah sebagai berkut :
- Formulir pendaftaran peserta uji yang telah dilengkapi Pas foto berwarna terbaru
dalam pose resmi berlatar belakang merah 2 buah ukuran 4 X 6 (hasil cetak studio
foto bukan hasil print-out).
- Tanda Bukti asli transfer biaya Sertifikat Kompetensi
- Fotokopi Sertifikat Profesi dilegalisir atau diganti dengan fotokopi Ijazah Dokter
Gigi dilegalisir bagi IPDG yang tidak menerbitkan Sertifikat Profesi
- Fotokopi berita acara sumpah/janji dilegalisir.
11
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
Dokter gigi yang dimaksud adalah dokter gigi warga negara asing yang dalam jangka waktu
tertentu, tidak bersifat satu waktu saja, akan melakukan pendidikan/ pelatihan/ penelitian/
pelayanan sementara di Indonesia.
Bagi dokter gigi sesuai definisi diatas, untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi harus
terlebih dahulu mengikuti UKDGI dan dinyatakan kompeten.
Proses selanjutnya akan dilakukan oleh Panlok UKDGI sesuai Pedoman Penyelenggaraan
UKDGI.
12
Pedoman Pemberian Sertifikat Kompetensi bagi Dokter Gigi
Sertifikat Kompetensi secara otomatis akan disampaikan oleh KDGI melalui Panitia Lokal
UKDGI setelah peserta dinyatakan kompeten.
Masa berlaku Sertifikat Kompetensi adalah 1 (satu) tahun.
13