Anda di halaman 1dari 5

Arsip Tag: 

WASPADA MODUS PENIPUAN KASIR SEMAKIN CANGGIH


WASPADA MODUS PENIPUAN KASIR SEMAKIN
CANGGIH,TAMBAHAN UANG 5 JUTA PERBULAN
BISA MEREKA KANTONGI
26APR

Sebelumnya saya mau memposting ini karena kesal  dikadalin oleh kasir2 di kota2 besar, namun
saya masih melihat apakah ada orang lain yg berpengalaman seperti saya, takutnya kena somasi..
hehehehe… tetapi ketika saya melihat referensi di kompasiana, saya jadi ikut nimbrung nyebarin
postingan ini agar kita lebih berhati2 terhadap modus kasir, berikut cuplikan cerita dari kompasiana.

Jemarinya lincah input data di komputer, monitor kasir itu tak mengarah kepada kami sebagai
konsumen. Iapun berucap: “44 ribu”. Saya memercayainya sebab saya percaya semua kasir,
termasuk Sang Kasir yang bekerja di sebuah rumah makan di Jalan Maddukelleng, Makassar,
kemarin. Berpuluh tahun saya tak pernah complain. Saya sangat meyakini, mereka (kasir) bekerja
dengan profesional. Mereka tak akan bekerja asal-asalan dusabal-abal.
Saya tapaki anak tangga dari Lantai II, sedang istri saya belum beranjak dari depan kasir. Sepertinya
mereka berbincang serius. Saya menunggui istri saya di Lantai I. Istriku menghampiriku, ia tegas
berpesan kepadaku:“Papa harus periksa dan baca baik-baik setiap struk yang diberikan
kasir…!”. Saya belum mengerti apa maksud ucapan istri saya ini. “Ayo  kita  jalan pa.
Nanti mama  ceritakan”, jelasnya.
***

Dalam perjalanan, istri saya menceritakan kejadian ringan di rumah makan itu. Kasir
menambahkan itempembelian yang sama sekali kami tak memesan item yang tertulis di struk itu.
Jumlahnya tak seberapa, hanya 3 ribu rupiah. “Kok bisa ma?”, tanyaku.
Istri sayapun menguraikan panjang kali  lebar. Modus operandi serupa itu telah sering terjadi, ia
menjumput  referensi dari berbagai pengalamannya hingga ia selalu membaca setiap struk yang
diberikan kasir kepadanya. Tersentak saya ketika menyimak ucapan-ucapannya yang berhubungan
dengan Aksi Tipu-tipu Sang Kasir.
Ia yang bekerja di sebuah perusahaan waralaba, kian meyakinkanku bahwa istri saya tak mengada-
ada. Ia sertakan berbagai fakta-fakta transaksi kamuflase nan buram dari kasir ke kasir. “Laki-laki
paling banyak korban struk  transaksi“, kata istri saya. “Karena laki-laki praktis dan malas periksa
struk belanja“, lanjutnya. Saya ‘tersinggung dan tersentil’ dengan ucapan istri saya ini.
***

Pengalaman istri saya ini antara lain diminta membayar 16 ribu namun struk tak diperlihatkan oleh
kasir. Istri saya minta struk, Sang Kasir dengan berat hati menyerahkannya. Kasir menambahkan
sebotol air mineral seharga 3 ribu walau istri saya tak pernah memesan air mineral. Dengan
santainya kasir bertanya: “Ibu tidak pesan air mineral yah?”. Akhirnya kasir mengembalikan uang 3
ribu kepada istri saya.
Istri saya pernah belanja di Alfamart, item belanja ditambahkan oleh kasirnya. “Mana struknya?”,
tanya istriku. “Maaf Bu, komputer kami trouble”, ucap kasirnya. “Kalau komputermu trouble, kenapa
tidak lapor ke KORWIL”,  sergah istri saya. Kasirnyapun kaget karena istri saya menggunakan istilah
KORWIL, sebuah ensiklopedi Alfamart yang ‘disegani/ditakuti’ oleh para karyawan toko di
perusahaan PT.SAT (Sumber Alfaria Trijaya).
Sandiwara Sang Kasir
Istri sayapun menguraikan bahwa perilaku-perilaku kasir demikian piawai mengelabui konsumen.
Perilaku tersebut sengaja membuang struk, tidak memperlihatkan monitor ke konsumen, berpura-
pura sibuk setiap selesai input data transaksi, ia hindari complain dari konsumen. Jika ada
konsumen complain, jawaban mereka sudah siap. Menurut istri saya, jawaban standar para kasir
adalah permohonan maaf.
Jika bertemu dengan konsumen yang ngotot, alot dan keras. Konsumen serupa ini biasanya
melabrak kasir dengan ucapan sarkastik setajam silet. Dalam kondisi emergensi ini, atasan akan
datang dan berpura-pura memarahi kasir. Penjelasan istri saya secara empirik membuat saya
terdiam. Di pikiran saya hanyalah sebuah tanya, serupa itukah modus operandi pada yang bernama
oknum kasir?.
Terbayang jika kasir menambahkan 2 ribuan setiap struk belanja  per pembeli. Alangkah
melimpahnya ‘pendapatan’ sang kasir setiap harinya. Pertanyaan selanjutnya, apakah tindakan ini
pribadi atau aksi kolaborasi sesama mereka?.Tuturan kasarnya adalah Mafia Kasir.

***

Yang pasti tindakan seperti ini -baik sengaja, setengah sengaja maupun tak disengaja- telah
melanggar hak-hak konsumen dalam Pasal 4 Undang Undang No 8 tahun 1999
tentang Pelindungan Konsumen, salah satu butirnya berbunyi: Hak untuk diperlakukan atau
dilayani secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif.
secara tak langsung hal tersebut diatas memang sangat mengganggu kenyamanan berbelanja,
namun ada hal baru lagi yg saya ketahui dan juga yg mana ini dilegalkan namun cukup rawan
diselewengkan saat pelaksanaannya, apakah itu?
yup, tepat sekali, model penyaluran dana sumbangan kembalian receh kita, misal
dari Rp.100 – Rp.500. bervariasi dari setiap minimarket misal alfamart ataupun indomaret. Anehnya,
kasir indomaret dan alfamart akan cemberut dan berubah cara pelayanannya jika kita menolaknya.
Hal ini sangat disayangkan adalah sumbangan tersebut tak masuk kedalam struk perbelanjaan resmi
yg terlampir , seperti halnya ada discount dll. sungguh jadi 2 sisi mata uang dimana ketika recehan ini
dikumpulkan, maka bisa menjadi keuntungan tambahan saat anda berbelanja karena tidak diketahui
kemana akan disalurkan DAN INI DILEGALKAN.

kemudian kejadian selanjutnya adalah model pengurangan isi barang yg kita beli, hal ini terjadi
ketika saya berada di kota jogjakarta, saat itu saya berbelanja bakpia pathok dan diperbolehkan
mencoba tester yg disediakan, dan saya mencoba tester camilan jahe saja waktu itu,saat saya
membayar dikasir memang benar harga dan item yg saya beli sesuai waktu tersebut, yaitu 3 pak
bakpia isi 18 dan 2 pak camilan jahe. Namun apa yg terjadi, bakpia saya jumlahnya dikurangi 2 biji
per pak nya. DAN ITU BARU TERBONGKAR KETIKA SAYA SUDAH MEMBUKA BUNGKUSAN
TERSEBUT DIRUMAH. SUNGGUH MENGESALKAN.
Selanjutnya adalah model pengenaan pajak ppn 10% tanpa ada tampilan piagam pemotongan
pajak restoran 10% dan tidak adanya struk belanja yg dikeluarkan secara resmi yg menyatakan
pemotongan tersebut. Hal ini kebetulan terjadi dijalan malioboro ketika saya makan malam di
warung PKL pinggir jalan trotoar malioboro. Dan saya pun terheran2 mengapa itu bisa terjadi
mengingat itu hanya PKL, BUKAN RESTORAN ATAU DEPOT YG PUNYA BANGUNAN.
Selanjutnya adalah model PENGHILANGAN KEMBALIAN UANG PEMBAYARAN PENGINAPAN
HANYA KARENA MEMINJAM HELM UTK PERGI CARI MAKAN. Hal ini terjadi dipenginapan
sekitar kaliurang jogjakarta, dikarenakan ojek yg saya naiki helmnya rusak dan saya tak mau
memakainya, maka ada inisiatif pinjam helm dari hotel dan kebetulan dipinjami oleh kasir hotel
tersebut, saya pikir pasti baik sekali ini dan bagian dari servis hotel, ternyata saya tertipu, saya di
charge biaya tambahan dengan tidak mengembalikan kembalian uang penginapan yg saya bayarkan
didepan..!! sungguh tertipu saya.
Selanjutnya adalah dengan modus LABEL HARGA RAK BERBEDA DENGAN HARGA
KOMPUTER. Hal ini terjadi sudah jamak alias kelewat sering, dan mereka beralasan belum selesai
penginputan data, dan kebanyakan para kasir berani menantang utk pelaporan ke korwil karena
menurut mereka alasannya kuat,dan pasti menang.
Selanjutnya adalah dengan modus LAYAR SECONDARY KOMPUTER DIMATIKAN,STRUK TIDAK
DIBERIKAN. Ini sesuai dgn komputer trouble diatas, dan ini jamak terjadi di terminal keberangkatan
bandara, karena memanfaatkan waktu sempit, maka mereka leluasa memainkan modus ini, dan
kebanyakan memang dimainkan kepada laki2 berduit tebal dan warga asing.

Selanjutnya adalah modus PENAMBAHAN ITEM KASET/CD TANPA PENAWARAN TERLEBIH


DAHULU. Hal ini terjadi di KFC CAB MALIOBORO JOGJAKARTA. saya terheran2 karena
pembelian makan kok semahal sya membeli kaset, benar saja, 1 item kaset edisi NOAH dimasukkan
tanpa permisi dari saya..!!!. Ketika saya protes, jawaban kasir dengan entengnya, BARANG YG
SUDAH DIBELI TIDAK DAPAT DITUKAR ATAU DIKEMBALIKAN. Benar2 menjengkelkan.
Dengan Segala macam modus tersebut, saya mendapat pengakuan pribadi dari saudara saya yg
bekerja di CIRCLE K Bandara JUANDA SURABAYA, yg mana ketika menjalani modus tersebut, dia
perbulannya membawa uang tambahan sebesar RP.5.000.000,- setelah dibagi rata oleh ke – 6
anggotanya termasuk spv toko. SUNGGUH MENCENGANGKAN.
dan saya juga sangat tidak merekomendasikan anda sekalian utk pergi ke jogjakarta tanpa
berhati2 sedikitpun, mengingat terlalu banyak musuh dalam selimut sekalipun tampilan mereka
ramah2, namun sebenarnya rajatega membunuh dan merampok uang kita.Jogja istimewa, iya..
istimewa sekali orangnya hingga sangat memerlukan perhatian teliti setiap detiknya agar kita tetap
aman.
Sekian, semoga membantu untuk saling berwaspada.

Anda mungkin juga menyukai