Anda di halaman 1dari 4

RANGKUMAN MATERI CASE 2

TINEA KAPITIS
A. DEFINISI
Tinea kapitis adalah infeksi jamur superfisial pada kulit dan rambut kepala yang
disebabkan oleh spesies dermatofita. Kelainan ini dapat ditandai dengan lesi bersisik,
kemerah-merahan , alopesia, dan kadang-kadang terjadi gambaran klinis yang lebih
berat, yang disebut kerion.
B. ETIOLOGI
Tinea kapitis dapat disebabkan oleh semua spesies dermatofita yaitu yang termasuk
dalam klasifikasi Microsporum dan Trichophyton kecuali Epidermophyton floccosum
dan Tichophyton concentricum.

C. EPIDEMIOLOGI
 Banyak menyerang anak-anak usia 3-7 tahun.
 Anak pria lebih banyak daripada wanita.
 Lebih banyak terjadi pada daerah beriklim panas.
 Insidensi tinea kapitis sangat kecil dibandingkan dermatofitosis lainnya.
 Tinea kapitis tersebar diseluruh dunia dengan insiden yang berbeda-beda tergantung
letak geografi serta beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingginya kejadian
tinea kapitis yaitu buruknya higiene individu, kepadatan penduduk, kondisi sosial
ekonomi, pola adat istiadat dan pelayanan kesehatan.
 Epidemik dalam keluarga sering terjadi.
D. FAKTOR RESIKO
 Tidak ada perbedaan dalam jumlah penderita di semua negara
 Anak-anak usia 3-7 tahun lebih beresiko terutama anak laki-laki
 Kebersihan yang buruk dan kontak dengan binantang
 Lingkungan kotor dan panas, serta udara yang lembap ikut berperan dalam
penularan
 Buruknya higiene individu, kepadatan penduduk, kondisi sosial ekonomi, pola adat
istiadat dan pelayanan kesehatan dapat menjadi faktor yang mempengaruhi
tingginya kejadian tinea kapitis.
E. GEJALA KLINIS
Tipe Non-Inflamasi
1. Gray patch ring worm : Awalnya terbentuk papula-papula eritem miliar, papul
kemudian melebar dan membentuk bercak, menjadi ppucat, kemudian bersisik
(skuama). Menyebabkan rasa gatal, rambut mudah rontok sehingga terbentuk
alopesia setempat.
2. Black dot ring worm: Infeksi jamur dalam rambut (endotriks) atau di luar rambut
(ektotriks). Rambut putus tepat pada permukaan kulit, meninggalkan makula coklat
berbintik-hitam, dan warna rambut sekitarnya menjadi suram.
Tipe Inflamasi
1. Kerion: Pada kulit kepala tampak bisul-bisul kecil dengan skuamasi akibat radang
lokal, rambut putus dan mudah dicabut. Biasa timbul sebagai gambaran klinis yang
lebih berat
2. Tinea favosa: Bintik-bintik berwarna merah kuning ditutupi oleh krusta yang
berbentuk cawan (skutula). Berbau busuk (mousy odor), rambut di atasnya putus-
putus dan mudah dicabut.

Gambar 1. Gray Patch Ring Worm Gambar 2. Black Dot Ring Worm
Gambar 3. Kerion Gambar 4. Tinea Favosa
F. DIAGNOSIS
1. Anamnesis
2. Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
b. Status Dermatologis
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Sinar Wood
b. Pembiakan skuama dalam media agar Sabouraud
c. Larutan KOH 10%
 Preparat langsung dari kerokan kulit, dapat terlihat hifa atau spora dan
miselium.
 Preparat langsung dari rambut dapat terlihat hifa atau spora di dalam rambut
(endotriks) atau diluar rambut (ektoriks)

G. DIAGNOSIS BANDING
1. Alopesia areata
2. Dermatitis Seboroik
3. Psoriasis Plak atau Pustular
4. Dermatitis kontak
5. Dermatitis atopik
6. Folikulitis staphylococcus kronik
7. Trikotilomania
H. KOMPLIKASI
Dalam beberapa kasus, tinea kapitis dapat menyebabkan kerion peradangan dan rasa
sakit yang parah pada kulit kepala. Kerion muncul akibat pengelupasan pembengkakan
sehingga nanah menjadi kering dan menjadi tebal akibat pengerasan kulit kepala.
Rambut dapat menjadi rontok atau mudah patah. Kerion dapat disebabkan oleh reaksi
yang kuat dari jamur dan dapat menyebabkan luka permanen serta rambut rontok.
I. PATOGENESIS
Awal infeksi terjadi dimulai dengan invasi dermatofita melalui stratum korneum
perifolikuler. Hifa tumbuh ke dalam folikel dan berhenti pada pertemuan antara sel yang
telah berkeratin tebal dan tidak berinti dengan yang masih berinti, kemudian membentuk
Adamson fringe yaitu lingkaran ujung-ujung hifa di area ini dalam waktu sekitar 12 hari.
Selanjutnya beberapa spesies dermatofita membentuk spora besar di dalam rambut
disebut spora endotrik. Pada infeksi endotrik, pertumbuhan hifa terjadi seluruhnya di
dalam selubung rambut, hifa berubah menjadi artrokonidia (spora) di dalam rambut
sementara permukaan kutikel rambut tetap intak.
Sementara beberapa spesies lainnya membentuk spora bulat kecil atau besar di sisi luar
rambut disebut spora ektotrik. Pada infeksi ektotrik, hifa berkembang di dalam rambut
namun juga menghancurkan kutikel rambut dan berkembang di sekitar selubung rambut
bagian luar. Artrokonidia dapat bertumbuh didalam maupun diluar selubung rambut.
Selama pertumbuhan rambut, jamur ikut tumbuh kearah batang rambut yang
menyebabkan rambut patah dan terjadi alopesia. Rambut dapat patah tepat di muara
folikel atau beberapa millimeter (1-3 mm) diatas permukaan kulit sekitar 3 minggu.
Lama perluasan lesi mulai dari lesi yang baru timbul hingga lesi semakin melebar
berlangsung selama 4 hari hingga 4 bulan. Infeksi jamur zoofilik biasanya mengalami
fase evolusi yang sama namun sangat inflamasi
J. TATA LAKSANA
Farmakologi
1. Sistemik
a. Griseofulvin 10-25 rng/ke BB; dewasa 500 mg/hari.
b. Ketokonazol 5-10 mg/kg BB; dewasa 200 rng/hari selama 7-14hari.
2. Topikal
a. Mencuci kepala dan rambut dengan shampoo desinfektan antimikotik seperli
larutan asam salisilat, asam benzoat, dan sulfur presipitatum.
b. Obat-obat derivat imidazol 1-2% dalam krim atau larutan dapat menyembuhkan
demikian pula ketokonazol krim atau larutan 2%
Non Farmakologi
1. Memberikan edukasi pada pasien tentang penyebab, cara penularan, komplikasi, dan
pengobatan penyakit pasien.
2. Edukasi pasien agar tidak menggunakan baramg seperti sisir, handuk dan baju secara
bergantian dengan keluarga pasien yang lain.
3. Mengedukasi pasien agar lebih menjaga higienitas tubuhnya dan juga meningkatkan
kebersihan lingkungan
K. PROGNOSIS
Prognosis kasus tinea kapitis tergantung dari berat ringannya inflamasi yang ditimbulkan
oleh organisme penyebab, sensitivitas organisme terhadap pengobatan dan adanya
kekambuhan. Kekambuhan biasanya tidak terjadi bila telah diberikan terapi yang adekuat
serta penemuan dan pengobatan terhadap binatang atau orang lain di sekitarnya yang
terinfeksi dan juga karier asimptomatik.

Anda mungkin juga menyukai