Anda di halaman 1dari 6

“Lakukan Penyelidikan mengenai Topik dari beberapa video

di youtube, sertakan link video yang Anda Analisis pada hasil kerja Anda.”

Nama : Yohana Agesty Ginting


NIM : 4203111124
Kelas : PSPM F DIK MATEMATIKA 2020
Mata Kuliah : Fisika Umum
Dosen Pengampu : Dr.Makmur Sirait, M.Si.
Satria Muhardi M.Pd

1. Video 1 [Gimana cara kerjanya microwave ?]


Link Video :
https://www.youtube.com/watch?v=xcHmoROWxfs&feature=youtu.be
Pengertian oven microwave atau yang dikenal dengan oven gelombang mikro
merupakan sebuah peralatan dapur yang menggunakan listrik dan radiasi
gelombang mikro untuk memasak atau memanaskan makanan. Fungsi microwave
oven dapat memasak berbagai makanan baik itu untuk menumis, merebus,
memanggang, dan bahkan menggoreng.

Memasak menjadi lebih cepat dan lebih mudah dilakukan dengan menggunakan
microwave oven, hal ini dikarenakan microwave oven memiliki berbagai elemen
canggih seperti magnetron yang bertugas untuk mengubah energi listrik menjadi
radiasi gelombang mikro. Di samping itu, microwave oven juga memiliki
waveguide yang berfungsi untuk mengarahkan gelombang mikro yang dibuat dari
bahan konduktor, serta microwave Stirrer, berbentuk baling-baling yang
berfungsi untuk menyebarkan gelombang mikro di dalamnya.

Prinsip kerja microwave adalah memancarkan radiasi gelombang mikro untuk


membuat makanan menjadi panas dan matang. Besarnya gelombang alat yang
dimiliki hampir di setiap rumah ini memiliki frekuensi sebesar 2500hz. Dengan
gelombang ini, kemudian dipancarkan pada berbagai kandungan yang ada di
dalam makanan, baik itu berupa air, lemak, maupun gula, yang memacu molekul-
molekul tersebut untuk saling bertumbukan dan diserap sehingga menjadi panas.
Hasilnya, makanan menjadi lebih cepat matang. Microwave adalah alat yang
membantu Anda untuk memasak makanan menjadi lebih cepat dan sempurna.

Ada beberapa langkah cara kerja microwave oven. Yang pertama adalah di setiap
microwave memiliki arus bolak balik satu dengan beda potensial rendah dan
adanya arus searah dengan beda potensial tinggi ini kemudian diubah menjadi
satu arah. Kemudian gelombang mikro yang diambil dari frekuensi megatron
diarahkan ke antena di atas megatron ke dalam waveguide. Selanjutnya
waveguide meneruskan frekuensi yang didapat pada sebuah kipas yang berada di
microwave stirrer. Hingga akhirnya alat tersebut menyebarkan gelombang mikro
di dalam ruang oven secara merata dan dipantulkan oleh dinding dalam oven dan
diserap oleh molekul makanan, baik itu dalam bentuk molekul air, lemak, gula dan
molekul lainnya. Intinya, di setiap microwave terdapat magnetron yang berfungsi
untuk menghasilkan gelombang mikro, selanjutnya ditransmisikan oleh
waveguide hingga akhirnya dipantulkan ke dalam microwave stirrer.

Kaca microwave sendiri tidak memiliki hubungan dengan kerjanya microwave,


hanya saja jika kaca dilihat dengan microskop akan terlihat lubang-lubang kecil
yang tidak akan bisa dilewati oleh gelombang microwave. Oleh karena itu kita
tidak bisa merasakan panasnya microwave.
2. Video 2 (Baterai Li-ion, Bagaimana cara kerjanya?)
Link Video : https://www.youtube.com/watch?v=EH8ztg-8SuY

Rongga magnetron adalah salah satu penemuan dari era Perang Dunia ke-2.
Rongga magnetron adalah penemuan yang membuat radar sangat efisien. Rongga
magnetron juga diaplikasikan dalam oven microwave yang digunakan untuk
menghasilkan gelombang mikro berdaya tinggi.

Ilmu Fisika di balik Rongga Magnetron :

Rongga magnetron bekerja berdasarkan prinsip Osilasi LC. Osilasi LC terjadi


ketika kapasitor yang bermuatan daya ditempatkan disepanjang inductor.
Pengaturan sederhana ini menciptakkan gerakan bolak balik elektron. Katia
dipasangkan antenna dengan inductor dan ditempatkan dengan indoktor sirkruit
LC antenna akan memancarkan gelombang elektromagnetik. Ini adalah teori di
balik rongga magnetron. Sudah jelas bahwa energi osilasi dan radiasi yang terkait
dengan perangkat teoretis ini akan habis dengan cepat karena kehilangan energi
dalam bentuk radiasi.

Cara perangkat teoretis ini dapat dikonversi menjadi perangkat praktis.

Aliran arus yang melalui flamen akan memanaskan katoda dan karena ini elektron
akan dipancarkan darinya. Fenoma ini dikenal sebagai eminisi termionik
Elektron kembali ke katoda. Jika kita menempatkan anoda dengan potensial
positif, elektron yang dipancarkan terakselerasi dan bergerak menuju anoda.
Sebagaimana dinyatakan oleh teori radiasi, muatan menghasilkan radiasi ketika
mereka berakselerasi. Namun, dalam pengaturan ini elektron tidak terpancar
secara efisien karena mereka menghabiskan sangat sedikit waktu di ruang
interaksi. Untuk meningkatkan waktu yang dihabiskan oleh elektron di ruang ini,
magnet permanen dimasukan ke dalam strukturnya.

Medan magnet memaksa elektron untuk mengambil jalur melengkung, karena


jalur elektron sekarang melengkung, waktu yang dihabiskan elektron dalam ruang
interaksi meningkat. Struktur terakhir yang terbentuk dikenal sebagai magnetron
hull. Magnetron hull lebih efisien dibanding dengan teknologi sebelumnya.
Efisiensinya masih bisa lebih bisa ditingkatkan dengan bantuan Osilasi LC.

Cara mencapai osilasi dalam magnetron.

Untuk mencapai osilasi, anoda dirancang


dengan rongga. Rongga ini menyebabkan
perbedaan besar dalam fisika magnetron
Bayangkan sebuah potongan logam dengan rongga. Agar muatannegatif lewat
dekat rongga. Muatan negatif jelas akan mengusir elektron di dedekatnya.
Demikian pula, ketika negatif lewat dekat rongga, elektron di sekitar rongga
terganggu. Akumulasi muatan positif dan
negatif terjadi di permukaan rongga
karena gangguan yang terjadi tersebut.
Singkatnya, permukaan rongga
bertindak sebagai plat kapasitor. Jika kita
menghubungkan induktor melintasi permukaan rongga, muatan akan berosilasi.
Fisika sederhana ini adalah dasar rongga magnetron. Sebuah magnetron memiliki
banyak lubang seperti itu. Banyak elektron dikeluarkan dari katoda oleh emisi
termiolik

Efek elektron yang dikeluarkan ke rongga :

Elektron ini akan menginduksi muatan


positif dan negatif pada permukaan
rongga, di sini rongga-rongga diatur
secara melingkar. Ini berarti pasangan
permukaan rongga yang bermuatan tidak dapat tetap dalam isolasi. Untuk
menjaga medan listrik nol pada logam, semua rongga harus bermuatan dengan
polaritas yang berlawanan. Permukaan lengkung rongga bertindak sebagai
induktor. Ini berarti akumulasi muatan
akan menjadi osilasi LC yang serentak.
Dengan bantuan loop logam dan antena
osilasi diekstraksi dan diubah menjadi
gelombang AM. Osilasi ini akan
dipertahankan dalam magnetron karena elektron terus mengalir dari kadota ke
anoda. Dan mentransfer energinya. Yang terjadi pada elektron yang tersisa di
ruang interaksi. Elektron pertama yang mencapai permukaan rongga telah
menciptakan pola muatan pada rongga. Ini berarti elektron yang tersisa akan
tertarik ke daerah muatan positif dan mereka akan membentuk pola jari-jari
rongga atau Spoke Wheel yang menarik ini. Karena muatan pada rongga yang
berosilasi maka, Spoke Wheel harus berputar. Fenomena ini bisa dihubungkan
dengan analogi keledai wortel dan tungkat. Di sini tidak peduli berapa banyak
langkah yang diambil keledai untuk mencapai wortel, wortel akan selalu berada di
luar jangkauan keledai. Yang harus kita perhatikkan, antena hanya terhubung ke
rongga tunggal, karena garis medan magnet yang dihasilkan dalam satu rongga
juga terhubung dengan rongga lainnya. Fenomena ini disebut mutual kavling. Ini
berarti ekstraksi energi magnetik dari satu rongga akan sama dengan ekstraksi
semua rongga yang digabungkan.

Rongga magnetron dikembangkan di Inggris selama perang dunia 2 untuk


meningkatkan teknologi radar. Rongga magnetron mampu menghasilkan denyut
berdaya tinggi pada panjang gelombang yang lebih pendek. Ini memungkinkan
pendeteksian obyek yang lebih kecil. Ukuran kompak rongga magnetron membuat
ukuran radar lebih kecil. Teknologi Inggris ini ditransfer ke AS selama perang
dunia 2 dan pada awalnya para ilmuan AS mengalami kesulitan dalam memahami
ilmu fisika dalam rongga magnetron.

Anda mungkin juga menyukai