Analisa Struktur Mikro
Analisa Struktur Mikro
MATERI
I. TUJUAN PERCOBAAN
1. Memahami struktur mikro suatu logam dan kaitannya dengan diagram fasanya.
2. Mempelajari pengaruh proses (deformasi dan perlakuan panas) terhadap struktur
mikro.
3. Melihat fenomena-fenomena khas pada berbagai material secara mikroskopi.
Dari struktur mikro kita juga dapat memprediksi sifat mekanik dari suatu material sesuai
dengan yang kita inginkan.
Pada baja karbon medium, hasil penggambaran sebagai data hamper sama dengan
yang ada di literatur. Baja karbon medium memiliki kadar karbon 0,3%-0,5%. Pada
gambar mulai terlihat jelas perlit yang berwarna hitam. Terdapat juga fasa 1 yang
sempat menginti dan tumbuh.. Baja karbon medium sangat baik bila dibentuk menjadi
martensit. Biasanya digunakan sebagai profil.
Pada baja karbon tinggi, hasil penggambaran sebagai data hampir sama
dengan literatur walaupun terlihat ada perbedaan skala dengan literatur. Baja karbon
medium memiliki kadar karbon lebih dari 0,5%. Struktur perlit terlihat semakin banyak
dan jelas. Karena kadar karbonnya tinggi, kekerasan baja karbon tinggi melebihi baja
karbon lainnya (diasumsikan laju pendinginan berlangsung lambat). Biasanya
digunakan untuk baja perkakas rel kereta api.
Pada Aluminium 2024, hasil penggambaran sebagai data mirip dengan yang
ada di literatur. Daerah terang merupakan larutan padat Aluminium. Daerah gelapnya
merupakan unsur paduan lainnya. Aluminium dan paduannya memiliki ketahanan
korosi yang sangat baik.
Hasil pengamatan pada Aluminium 6xxx hasil ekstrusi ini sangat berbeda
dengan Aluminium 2024. Pada Aluminium ini kita dapat melihat bentuk matriksnya
berupa gumpalan-gumpalan tidak seperti Aluminium 2024 yang berupa garis-garis.
Sama seperti Aluminium 2024, daerah terang adalah unsur Aluminium dan daerah
gelap merupakan unsure paduan yang terlihat lebih mendominasi struktur mikro dari
Aluminium 6xxx hasil ekstrusi ini.
Hasil gambar sebagai data besi cor kelabu terlihat agak berbeda karena
perbedaan skala yang ada tetapi sudah terlihat kesamaannya. Besi cor kelabu memiliki
grafit berbentuk serpih, sehingga memiliki konsentrasi tegagan pada ujung-ujung
grafitnya yang mengakibatkan internal strength naikkekerasan dan kekuatan
meningkat. Permukaan patahan berwarna kelabu. Pada gambar, dapat terlihat struktur
grafit yang berwarna hitam dengan matriks ferit. Pada data kurang terlihat jelas dan
lebih terlihat seperti ada matriks yang menggelembung.
Hasil gambar sebagai data terlihat sama dengan literature. Besi cor putih
memiliki kekerasan yang tinggi dibandingkan besi cor lainnya. Kekerasannya
disebabkan oleh atom karbon yang tidak sempat keluar membentuk grafit, sehingga
masih berupa sementit. Permukaan patahannya akan berwarna putih seperti pada
gambar.
Hasil gambar sebagai data terlihat berbeda dengan literatur. Hal itu
disebabkan karena perbedaan skala pembesaran atau karena pengotor yang membuat
butir menjadi tidak terlihat jelas karena terhalang. Struktur mikro dari suatu logam akan
berubah setelah mengalami pengelasan. Pada gambar dapat dilihat bentuk butir yang
memanjang adalah columnar zone(karena adanya heat flow menyebabkan
pertumbuhan butir memanjang, dan adanya butir-butir baru yang tumbuh tepat pada
daerah lasan karena heat flow nya yang homogen.
V. KESIMPULAN
1. Struktur mikro suatu logam dapat diramalkan melalui diagram fasanya. Dengan
melihat diagram fasa, kita dapat mengetahui komposisi dari paduan, dan juga
mengetahui pada temperatur berapa butir akan tumbuh.
2. Setelah mengalami proses deformasi dan perlakuan panas, butir-butir akan mengalami
perubahan bentuk dan ukuran. Misalnya, setelah mengalami proses annealing besi cor
putih dapat berubah menjadi besi cor nodular.
3. Pada analisa struktur mikro, terdapat fenomena-fenomena yang terjadi, contohnya
Twinning. Dengan melihat struktur mikro kita dapat meramalkan sifat
dari suatu logam.
4. Perbedaan data dengan literature dapat disebabkan oleh perbedaan skala pembesaran
yang digunakan dan adanya pengotor pada material yang digunakan sebagai data.
5. Baja tahan karat austenitic memiliki ketahanan korosi yang tinggi karena terdapat
kandungan Cr yang tinggi.