“ Fluida “
OLEH :
2020
“TR 9 (FLUIDA).”
FLUIDA STATIS
A. TEORI FLUIDA STATIS
1. TEKANAN HIDROSTATIKA
Dalam fluida, konsep tekanan memegang peranan yang penting.
Gaya keatas yang timbul pada benda yang tercelup disebabkan adanya
tekanan dalamfluida. Demikian pula, fluida akan bergerak atau mengalir
karena adanyaperbedaan tekanan pada dua bagian yang berbeda dalam
fluida.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya per satuan luas. Jika gaya
sebesar Fbekerja secara merata dan tegak lurus pada suatu permukaan
yang luasnya A,maka tekanan P pada permukaan itu dirumuskan sebagai :
𝐹
𝑃=
𝐴
Keterangan : P = tekanan (N/m2 atau Pa)
F = gaya pada permukaan (N)
A = luas permukaan (m2)
Untuk kepentingan praktis, satuan tekanan biasanya dinyatakan
dalam atmosfer (atm), cmHg, atau bar.
𝑏𝑒𝑟𝑎𝑡 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝜌. 𝐴. ℎ. 𝑔
𝑝 = = = 𝜌. 𝑔. ℎ
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑎𝑙𝑎𝑠 𝑠𝑖𝑙𝑖𝑛𝑑𝑒𝑟 𝐴
2. HUKUM PASCAL
Blaise Pascal, seorang ilmuwan Prancis, menyatakan bahwa
ketika perubahan tekanan diberikan pada suatu fluida pada ruang
tertutup, perubahan tersebut akan diteruskan sama besar ke segala
arah. Pernyataan ini kemudian dikenal sebagai hukum pascal.
Jika suatu fluida diberi tekan sebesar P, maka setiap bagian dari
fluida dan dinding bejana mengalami tekanan sebesar P. Jadi, hukum
pascal dapat dinyatakan sebagai berikut, “ Tekanan yang diadakan dari
luar kepada fluida yang ada di dalam ruangan tertutup akan diteruskan
oleh fluida tersebut ke segala arah dengan sama rata.”
𝑷𝟏 = 𝑷𝟐
𝑭𝟏 𝑭𝟐
=
𝑨𝟏 𝑨𝟐
Contoh alat yang prinsip kerjanya berdasarkan hukum pascal
adalahdongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik pengangkut
mobil, alatpengepres hidrolik, dan rem hidrolik pada motor atau mobil.
3. HUKUM ARCHIMEDES
𝑭𝑨 = 𝝆. 𝒈. 𝑽
Terapung
Pada saat terapung, besarnya gaya apung, Fa, sama dengan
beratbenda, w = m.g. Hanya sebagian volume benda yang
tercelup di dalam fluida sehingga volume fluida yang
dipindahkan lebih kecil dari volume total benda yang
mengapung. Karena Vt (volume benda yang tercelup) lebih kecil
daripada Vb (volume benda total), maka syarat benda
mengapung adalah
ρb <ρf
Artinya, massa jenis benda harus lebih kecil daripada massa jenis
fluida.
Melayang
Pada saat melayang, besarnya gaya apung, Fa, sama
dengan berat benda, w = m.g. Volume fluida yang dipindahkan
(volume benda yang tercelup) sama dengan vulome total benda
yang melayang. Karena Vf (volume benda yang tercelup) sama
dengan Vb (volume benda total), makasyarat benda melayang
adalah
ρb= ρf
Artinya, massa jenis benda harus sama dengan massa
jenis fluida.
Tenggelam
Pada saat tenggelam, besarnya gaya apung, Fa, lebih kecil
daripadaberat benda, w = m.g. Volume benda yang tercelup di
dalam fluida samadengan volume total benda yang mengapung,
namun benda bertumpupada dasar bejana, sehingga ada gaya
normal dasar bejana pada bendasebesar N. Karena Vt (volume
benda yang tercelup) sama dengan Vb (volume benda total),
maka syarat benda tenggelam adalah
ρb > ρf
Artinya, massa jenis benda harus lebih besar daripada
massa jenis fluida.
Aplikasi hukum Archimedes dapat kita jumpai dalam
berbagai peralatandari yang sedarhana sampai yang canggih,
seperti hidrometer, kapal laut, kapalselam, galangan kapal, balon
udara, dan jembatan ponton.
4. CONTOH SOAL FLUIDA STATIS
Jembatan ponton dibuat dari drum yang terapung di atas
permukaan air. Setiap drum terisi udara sehingga secara
keseluruhan bermassa 20 kg dan volume rata – rata 2 m3.
Tentukan berat beban maksimum yang dapatditahan oleh drum
tersebut.
Jawab :
Besaran yang diketahui
m = 20 kg V = 2 m3
ρ = m / v= 20 /2 = 10 kg/m3
ΣFy = 0
Fa – w = 0
w = Fa = ρ.g.h
= (1000).(10).(2) = 2 x 104 N
FLUIDA DINAMIS
A. TEORI FLUIDA DINAMIS
1. FLUIDA IDEAL
Ciri – ciri umum fluida ideal adalah sebagai berikut :
1. Tak termampatkan (tidak kompresibel), artinya bahwa fluida ideal
tidakakan mengalami perubahan volume atau massa jenis ketika
mendapatkan pengaruh tekanan.
2. Tidak kental (non-viskos), artinya fluida ideal tidak akan mengalami
gesekan antara lapisan fluida satu dengan lapisan yang lain maupun
dengan dinding saluran akibat gejala viskositas.
3. Alirannya tidak bergolak (turbulen), artinya fluida ideal memiliki aliran
garis-arus (streamline) sehingga tidak ada elemen fluida yang memiliki
kecepatan sudut tertentu.
4. Alirannya tidak tergantung waktu (tunak), artinya kecepatan fluida
ideal di setiap titik tertentu adalah konstan, namun kecepatan fluida
pada dua titik yang berbeda boleh saja tidak sama. Pada aliran tunak,
garis-arus (lintasan yang dilalui oleh aliran fluida) dalam suatu
penampang aliran tampak berlapis – lapis, sehingga aliran tunak juga
disebut aliran laminar (berlapis).
2. PERSAMAAN KONTINUITAS
Apabila suatu fluida ideal bergerak atau mengalir di dalam suatu
pipa,maka massa fluida yang masuk ke dalam pipa akan sama dengan yang
keluar daripipa selama selang waktu tertentu. Jika tidak demikian, maka
akan terjadi penambahan atau pengurangan massa pada bagian tertentu di
dalam pipa. Debit merupakan volume fluida yang mengalir per satuan
waktu. Jadi,debit Q dapat dirumuskan sebagai berikut :
Q=V/t
3. Persamaan Bernoulli
Daniel Bernoulli telah membuktikan hubungan antara tekanan dan
kecepatan di dalam fluida bahwa semakin besar kecepatan fluida maka
akan semikin kecil pula tekanannya dan begitu pula sebaliknya semakin
kecil kecepatan fluida maka akan semakin besar pula tekanannya.
Pernyataan ini selanjutnya dikenal dengan asas Bernoulli. Dan persamaan
Bernoulli dikenal sebagai berikut :
P1 – P2 = ½ ρ (v22 = v12)
Persamaan di atas menyatakan jika v 2 > v1, maka P1> P2 yang
berartibahwa di tempat yang kelajuan alirnya besar, maka tekanannya
kecil, danberlaku sebaliknya.
Tangki berlubang
Suatu penerapan sederhana dari persamaan Bernoulli adalah
padatangki berlubang, terutama untuk menentukan kecepatan
semburan airdari lubang.
𝑣= 2. 𝑔. ℎ
Alat penyemprot
Ketika kita menekan batang pengisap, udara dipaksa keluar
daritabung pompa melalui lubang sempit pada ujungnya. Semburan
udara yang bergerak dengan cepat mampu menurunkan tekanan pada
bagian atas tabung tandon yang berisi cairan racun dan menyebabkan
tekanan atmosfer pada permukaan cairan memaksa cairan naik ke atas
tabung. Semburan udara berkelajuan tinggi meniup cairan sehingga
cairan dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.
Karburator
Adalah alat yang berfungsi untuk menghasilkan campuran bahan
bakar dengan udara, sehingga campuran ini memasuki silinder mesin
untuk tujuan pembakaran.
Venturimeter
Tabung venturi adalah dasar venturimeter, yaitu alat yang
dipasangpada suatu pipa aliran untuk mengukur kelajuan zat cair. Ada
dua jenisventurimeter, yaitu :
Venturimeter tanpa manometer
2. 𝑔. ℎ
𝑣 =
𝐴
−1
𝐴
Tabung pitot
Adalah alat ukur yang dapat kita gunakan untuk megukur kelajuan
gas.
2. 𝜌 . 𝑔. ℎ
𝑣 =
𝜌
Air yang mengalir melalui sebuah pipa yang berjari – jari 2 cm dan keluar
melalui sebuah keran yang memiliki jari – jari ½ cm. Jika kecepatan air dalam
pipa 1 cm/s, tentukanlah kecepatan air yang keluar dari keran.
Jawab :
DAFTAR PUSTAKA
Kito, W. (2020). FISIKA DASAR FLUIDA 1. DOC, Pontianak, Kalimantan Barat,
Indonesia.
NAMA : TEGUH PRASETIO
NIM : 4203311037
KELAS : PSPM 20 F
FLUIDA
A. Pengertian fluida
Fluida adalah suatu benda atau zat yang bisa mengalami perubahan-perubahan
bentuknya secara continue/terus-menerus bila terkena tekanan/gaya geser walaupun
relatif kecil atatu bisa juga dikatakan suatu zat yang mengalir, kata fluida mencakup zat
cair, gas, air, dan udara karena zat-zat ini dapat mengalir. Sebaliknya batu dan benda2
keras (seluruh zat-zat padat tidak dapat dikategorikan sebagai fluida karena zat-zat
tersebut tidak bisa mengalir secara continue). Fluida adalah gugusan yang tersusun atas
molekul2 dengan jarak pisah yang cukup besar untuk gas dan jarak pisah yang
cukup kecil untuk zat cair.
B. Jenis-jenis fluida
Fluida statis
Fluida Statis (Hidrostatika) adalah suatu cabang dari Ilmu Sains
membahas karakteristik fluida saat tidak bergerak (diam). Fluida statis membahas
suatu tekanan pada fluida atau yang diberikan oleh fluida (gas atau cair) pada
suatu objek yang berada didalamnya
Rumus tekanan :
Fluida dinamis
Fluida dinamis merupakan fluida yang dianggap:
Persamaan kontinuitas
Persamaaan kontinuitas adalah persamaan yang menghubungkan
kecepatan fluida dalam dari suatu tempat ke tempat lain. Air yang mengalir di
dalam pipa air dianggap mempunyai debit yang sama di sembarang titik.
massa di A1 = massa di A2
r.A1v1 ∆t = r.A2v2 ∆t
A1v1 = A2v2
Hukum Bernoulli
Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlandaskan pada hukum
kekekalan energi yang dialami oleh aliran fluida. Hukum ini menyatakan bahwa
jumlah tekanan (p), energi kinetik per satuan volume, dan energi potensial per
satuan volume memiliki nilai yang sama pada setiap titik sepanjang suatu garis
arus.
https://www.sridianti.com/pengertian-fluida.html
https://www.dosenpendidikan.co.id/fluida-dinamis/