Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN INTERAKSI SOSIAL DENGAN KEJADIAN DEPRESI

PADA LANSIA DI UPT PELAYANAN SOSIAL TRESNA WERDHA


(PSTW) JEMBER
Oleh:
Rani Desvin Veronica1), Susi Wahyuning Asih2), Sofia Rhosma Dewi3)
1)
Mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
2,3)
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
Jl. Karimata 49 Jember. Telp: (0331) 332240 Fax: (0331) 337957 Email:
Fikes@unmuhjember.ac.id Website: http://fikes.unmuhjember.ac.id Email:
ranidesvin@gmail.com

ABSTRAK
Interaksi sosial merupakan hubungan sosial antar individu yang berlangsung lama
sepanjang hidupnya dan saling membutuhkan satu sama lainnya. Interaksi sosial
ini berdampak positif bagi berlangsungnya kehidupan lansia karena akan
mempengaruhi kualitas hidup lansia. Dengan berkurangnya interaksi sosial pada
lansia dapat menyebabkan perasaan terisolir, sehingga lansia menyendiri dan pada
akhirnya mengalami depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
hubungan interaksi sosial dengan kejadian depresi pada lansia di UPT Pelayanan
Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember. Penelitian ini adalah penelitian non-
eksperimental menggunakan desain penelitian korelasi dengan pendekatan studi
cross sectional dan pengambilan teknik sampling menggunakan proporsional
stratified random sampling. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh lansia yang berada di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW)
Jember sejumlah 140 responden dengan sampel 104 responden. Alat
pengumpulan data yang digunakan pada interaksi sosial adalah kuesioner Lubben
Social Network Scale dan kejadian depresi menggunakan Geriatric Depression
Scale. Hasil dari analisis statistik menggunakan uji sperman rho diperoleh nilai P
value= 0,000 < 0,05 yang artinya ada hubungan antara Interaksi Sosial Dengan
Kejadian Depresi Pada Lansia Di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW)
Jember. Sehingga dapat disimpulkan bahwa lansia yang tinggal di UPT Pelayanan
Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember kurang melakukan interaksi sosial dengan
baik yang mengakibatkan rasa kesepian, menyendiri, bosan, dan mengalami
kejadian depresi.
Kata kunci: Lansia, Interaksi Sosial, Depresi.
ABSTRACT
Social interaction is a social connection between individuals lasting long
throughout their life and needing one another. This social interaction has a
positive impact on the life of elderly because it affects the quality of elderly life.
With reduced social interaction in the elderly can lead to feelings of isolated, so
that the elderly are aloof and eventually depressed. The purpose of this research
is to know the relationship of social interaction with the incidence of depression
in the elderly in UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember. This
research is a non-experimental study using a correlation research design with
cross sectional study approaches and sampling techniques using proportional
stratified random sampling. The population used in this research is the entire
elderly who are in the UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember A
number of 140 respondents with a sample of 104 respondents. The data collection
tools used in social interactions are the Lubben Social Network Scale
Questionnaire and the incidence of depression using the Geriatric Depression
Scale. The results of statistical analysis using Sperman Rho test obtained the
value of P value = 0.000 < 0.05 which means there is a link between social
interaction with the incidence of depression in the elderly in UPT Pelayanan
Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember. So that it can be concluded that the
elderly living in UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha (PSTW) Jember lacks
social interactions well that resulted in a sense of loneliness, solitude, boredom,
and experience the incidence of depression.
Keywords: elderly, social interactions, depression.
PENDAHULUAN mengetahui dengan pasti penyebab
Menua merupakan proses penuaan (Fatmawati dan Imron,
alami yang dihadapi oleh semua 2017).
manusia dimana proses ini akan Menurut WHO (2012) di
mengakibatkan penurunan pada perkirakan jumlah penduduk lansia
fungsi fisik, biologi maupun fungsi diseluruh dunia pada tahun 2020
psikologis. Akibat dari penurunan akan mencapai 1,2 milyar orang dan
pada fungsi fisik dan psikologis akan akan terus bertambah hingga 2
terjadi depresi, ansietas, stress, dan milyar orang ditahun 2050. Indonesia
perasaan tidak berguna karena termasuk salah satu negara yang
menurunnya fungsi tubuh. Penuaan proses penuaan penduduknya
akan terjadi pada semua sistem tubuh tercepat di Asia Tenggara. Jumlah
manusia dan tidak semua sistem akan lansia di Indonesia pada tahun 2010
mengalami kemunduran pada waktu sebanyak 23.992.553 jiwa (9,77%)
yang sama. Meskipun proses menjadi dan pada tahun 2015 sebanyak
tua merupakan gambaran yang 28.283.000 jiwa (11,34%).
universal, namun tidak seorangpun Sedangkan jumlah lansia di Provinsi
Jawa Timur berjumlah 4.202.988 kurang berguna karena terjadinya

jiwa (11,12%). Prevalensi lansia di penurunan fungsi fisik dan

Indonesia sebanyak 20.893.000 jiwa psikologis. Hal tersebut akan

dengan jumlah lansia yang mempengaruhi interaksi sosial

mengalami depresi ringan sampai sehingga lansia menarik diri pada

berat sebanyak 32%. lingkungan sekitar secara perlahan-

Depresi berada diurutan lahan. (Samper, Pinontoan, &

keempat penyakit dunia dimana Katuuk, 2017).

sekitar 20% wanita dan 12% pria Hasil studi pendahuluan yang

pada usia lebih dari 65 tahun. dilakukan oleh peneliti pada 21

Hampir 10% - 15% depresi pada September 2019 melalui wawancara

lansia yang tinggal di rumah, dengan petugas panti di UPT

meningkat secara drastis sekitar 50% Pelayanan Sosial Tresna Werdha

-75% lansia di panti. Jumlah lansia di (PSTW) Jember terdapat 140 lansia.

Jawa Timur prevalensi terjadinya Jumlah lansia di domisili oleh lansia

depresi diperkirakan sebesar 669.542 perempuan yaitu sebanyak 78 lansia

jiwa (15,9%) (Sofiana, 2018). dan 62 lansia laki-laki dimana lansia

Perubahan-perubahan yang ini terbagi dalam beberapa wisma

terjadi pada lansia akan sesuai dengan kemampuan lansia

mengakibatkan penurunan peran yaitu mandiri, dibantu sebagian, dan

sosial dan juga menurunnya status dibantu sepenuhnya dengan

kesehatan pada lansia, sehingga perawatan yang lebih intensif. Hasil

lansia kehilangan pekerjaan dan dari observasi yang dilakukan oleh

merasa menjadi individu yang peneliti di dapatkan banyak lansia


yang menyendiri, terlihat murung, Pelayanan Sosial Tresna Werdha

dan kurang berinteraksi dengan (PSTW) Jember dan pengambilan

teman dan lingkungannya bahkan teknik sampling menggunakan

terdapat 1 lansia yang tidak mau proporsional stratified random

mengikuti kegiatan apapun yang sampling. Dengan jumlah populasi

terdapat di UPT Pelayanan Sosial yang digunakan sebanyak 104

Tresna Werdha (PSTW) Jember. responden.

Pada saat dilakukan wawancara


HASIL DAN PEMBAHASAN
dengan beberapa lansia didapatkan
A. Data Umum
hasil, lansia tidak suka dengan 1. Jenis Usia
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Umur
temannya di karenakan sering Lansia Yang Tinggal Di UPT
Pelayanan Sosial Tresna Werdha
berkelahi, jarang berinteraksi dengan (PSTW) Jember, 10-16 Maret 2020.
(n= 104 responden)
Umur
teman-temannya, lebih suka Frekuensi Persentase
(Tahun
(Orang) (%)
)
menyendiri, ingin pulang dan 54-60 12 11.5
61-70 41 39.4
bertemu dengan anak-anaknya. 71-80 26 25.0
81-90 22 21.2
>91 3 2.9
METODE PENELITIAN Total 104 100.0
Sumber Data: Primer
Penelitian ini adalah Berdasarkan tabel diatas
penelitian non-eksperimental menunjukkan distribusi jenis kelamin
menggunakan desain penelitian bahwa sebagian besar umur lansia
korelasi dengan pendekatan studi yang terbanyak berada pada umur
cross sectional yang bertujuan untuk 61-70 tahun sebanyak 41 responden
mengetahui hubungan antara dengan presentase 39.4 % dan umur
interaksi sosial dengan kejadian lansia yang terendah berada pada
depresi pada lansia di UPT
umur >91 tahun dengan presentase Sekolah
SD 26 25.0
2.9 %. SMP 15 14.4
SMA 7 6.7
Total 104 100.0
Sumber Data: Primer

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan bahwa sebagian besar

tingkat pendidikan responden berada


2. Jenis Kelamin
pada rentang tidak sekolah dengan
Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Jenis
jumlah 56 responden sebanyak 53.8
Kelamin Lansia Yang Tinggal Di
UPT Pelayanan Sosial Tresna
%.
Werdha (PSTW) Jember, 10-16
Maret 2020. (n= 104 responden)
4. Riwayat Kesehatan
Jenis Frekuensi Persentase
Kelamin (Orang) (%)
Laki-laki 49 47.1 Tabel 5.4 Distribusi Frekuensi
Perempua Riwayat Kesehatan Lansia Yang
55 52.9 Tinggal Di UPT Pelayanan Sosial
n
Total 104 100.0 Tresna Werdha (PSTW) Jember, 10-
Sumber Data: Primer 16 Maret 2020. (n= 104 responden)
Berdasarkan tabel diatas Riwayat Frekuens Persentase
Kesehatan i (Orang) (%)
menunjukkan bahwa sebagian besar Hipotensi 10 9.6
Inkontinensia 18 17.3
Hipertensi 55 52.9
responden berjenis kelamin
Diabetes
9 8.7
Mellitus
perempuan dengan jumlah 55 Tidak Ada
12 11.5
Riwayat
responden sebanyak 52.9%. Total 104 100.0
Sumber Data: Primer
3. Tingkat Pendidikan
Berdasarkan tabel diatas

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi menunjukkan bahwa lansia yang


Tingkat Pendidikan Lansia Yang
Tinggal Di UPT Pelayanan Sosial mengalami riwayat kesehatan
Tresna Werdha (PSTW) Jember, 10-
16 Maret 2020. (n=104 responden) terbanyak terdapat pada riwayat
Tingkat Frekuensi Persentase
Pendidikan (Orang) (%) kesehatan hipertensi yaitu 55
Tidak 56 53.8
responden dengan persentase 52.9 %
dan riwayat kesehatan terendah Tresna Werdha (PSTW) Jember, 10-
16 Maret 2020. (n= 104 responden)
adalah diabetes mellitus sebanyak 9
Emosional Frekuensi Persentase
(Orang) (%)
responden dengan persentase 8.7 %. Labil 58 55.8
Stabil 46 44.2
Total 104 100.0
Sumber Data: Primer

Berdasarkan tabel diatas

menunjukkan bahwa emosional yang

dialami lansia yang tertinggi berada


5. Gangguan Sensori
pada kategori labil yaitu sebanyak 58
Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi
Gangguan Sensori Pada Lansia Yang responden dengan persentase 55.8 %.
Tinggal Di UPT Pelayanan Sosial
Tresna Werdha (PSTW) Jember, 10- 7. Fungsi Kognitif
16 Maret 2020. (n= 104 responden)
Gangguan Frekuens Persentas Tabel 5.7 Distribusi Frekuensi
Sensori i (Orang) e (%) Fungsi Kognitif Pada Lansia Yang
Pendengara Tinggal Di UPT Pelayanan Sosial
30 28.8
n Tresna Werdha (PSTW) Jember, 10-
Penglihatan 26 25.0 16 Maret 2020. (n= 104 responden)
Tidak Ada 48 46.2
Total 104 100.0 Fungsi Frekuensi Persentase
Sumber Data: Primer Kognitif (Orang) (%)
Gangguan
Berdasarkan tabel diatas Kognitif 58 55.8
Ringan
menunjukkan bahwa gangguan Normal 46 44.2
Total 104 100.0
sensori yang dialami responden Sumber Data: Primer
Berdasarkan hasil tabel diatas
berada pada kategori tidak ada
menunjukkan bahwa lansia
gangguan sensori yaitu sebanyak 48
mengalami fungsi kognitif dengan
responden dengan persentase 46.2 %.
kategori gangguan kognitif ringan
6. Emosional
sebanyak 58 responden dengan
Tabel 5.6 Distribusi Frekuensi
Emosional Pada Lansia Yang persentase 55.8 %.
Tinggal Di UPT Pelayanan Sosial
B. Data Khusus
1. Interaksi Sosial Berdasarkan tabel diatas
Tabel 5.8 Distribusi Frekuensi menunjukkan bahwa kejadian
Lansia Yang Melakukan Interaksi
Sosial Di UPT Pelayanan Sosial depresi yang dialami lansia di UPT
Tresna Werdha (PSTW) Jember, 10-
16 Maret 2020. (n= 104 responden) Pelayanan Sosial Tresna Werdha
Interaksi Frekuensi Persentase
Sosial (Orang) (%)
Resiko
(PSTW) Jember mengalami depresi
Isolasi 60 57.7
Sosial ringan sebanyak 64 orang dengan
Interaksi
Sosial 44 42.3 presentase 61.5 %
Baik
Total 104 100.0
Sumber Data: Primer 3. Hubungan Interaksi Sosial
Dengan Kejadian Depresi
Berdasarkan Tabel di atas
Tabel 5.10 Hubungan Interaksi
menunjukkan bahwa interaksi sosial Sosial Dengan Kejadian Depresi
Pada Lansia Di UPT Pelayanan
yang di lakukan oleh lansia di UPT Sosial Tresna Werdha (PSTW)
Jember, 10-16 Maret 2020. (n= 104
Pelayanan Sosial Tresna Werdha responden)
Intera
(PSTW) Jember mengalami resiko ksi
Sosial
interaksi sosial sebanyak 60 orang Kejadi Resiko Intera
an Isolasi ksi
dengan presentase 57.7 %. Depres Sosial Sosial
i Baik
2. Kejadian Depresi Normal - 19 P
Ringan 44 (18.2 valu
(42.3 %) e
Tabel 5.9 Distribusi Frekuensi %) 23 0.00
Lansia Yang Mengalami Kejadian (22.1 0
Depresi Di UPT Pelayanan Sosial %)
Tresna Werdha (PSTW) Jember, 10- Sedang 18 - r
16 Maret 2020. (n= 104 responden) (17.3 hitun
Kejadian Frekuensi Persentase
%) g
Depresi (Orang) (%) 0.64
Normal 23 22.1 9
Ringan 64 61.5 Total 62 42 104
Sedang 17 16.3 (59.7 (40.3 (100
Total 104 100.0 %) %) .0
Sumber Data: Primer %)
Sumber Data: Primer
Berdasarkan tabel diatas hasil Pelayanan Sosial Tresna Werdha

statistik uji Spearman Rho (PSTW) Jember dari 104 responden,

menunjukkan bahwa 104 responden 60 diantaranya mengalami resiko

diperoleh hasil P value 0.000 < 0.05 isolasi sosial karena kurangnya

dengan nilai r hitung 0.649 semakin interaksi yang dilakukan oleh lansia.

tinggi atau positif maka hubungan Berdasarkan hasil wawancara yang

semakin kuat yang artinya H1 dilakukan oleh peneliti dengan

diterima. Dengan demikian dapat responden didapatkan data bahwa

disimpulkan bahwa ada hubungan mereka berinteraksi seperlunya saja

interaksi sosial dengan kejadian meskipun dengan teman wisma atau

depresi pada lansia di UPT teman sekamar nya.

Pelayanan Sosial Tresna Werdha Lansia yang tinggal di panti

(PSTW) Jember. memiliki kualitas hidup yang kurang

dari aspek hubungan sosial


PEMBAHASAN
sedangkan lansia yang tinggal
Interaksi sosial merupakan
bersama keluarga memiliki kualitas
hubungan timbal balik, saling
hidup cukup. Tempat tinggal
mempengaruhi dalam pikiran dan
mempengaruhi kualitas hidup lansia
tindakan serta tidak terlepas dari
dari aspek hubungan sosial. Lansia
hubungan antar individu,
yang tinggal di rumah dipengaruhi
masyarakat, dan sosial dalam
oleh dukungan keluarga dan
kegiatan sehari-hari (Maryati dan
masyarakat sehingga lansia akan
Suryawati, 2013).
mengalami perubahan yang positif
Berdasarkan hasil penelitian yang
terhadap kehidupan dan sebaliknya
dilakukan pada lansia di UPT
lansia akan menagalami perubahan ucapan, kurangnya rasa penerimaan

yang negatif bila dukungan keluarga dengan lingkungan baru yang

dan masyarakat yang diterima kurang menyebabkan responden ingin

(Putri, Fitriana, Ningrum, & Sulastri, kembali kepada keluarganya, tidak

2015). adanya kunjungan dari keluarga

Kedekatan dengan keluarga dapat sehingga hal tersebut menyebabkan

menjadi bentuk dari social support responden bertengkar dan memilih

yang sangat bermanfaat bagi lansia diam menyendiri.

untuk menjalani hari tua. Keberadaan Menurut Kaplan (2010), depresi

orang terdekat dapat membantu merupakan suatu masa terganggunya

lansia beradaptasi terhadap fungsi manusia yang berkaitan

perubahan akibat proses menua dan dengan alam perasaan sedih dan

kehilangan yang menyertai proses gejala penyerta, termasuk perubahan

menua (Asih, Bagus, & Dewi, 2018). pada pola tidur dan nafsu makan,

Berdasarkan penelitian ini di psikomotor, konsentrasi, kelelahan,

dapatkan bahwa lansia yang tinggal rasa putus asa dan tidak berdaya,

di UPT Pelayanan Sosial Tresna serta bunuh diri.

Werdha (PSTW) Jember kurang Berdasarkan hasil penelitian yang

dukungan sosial dari keluarga dilakukan di UPT Pelayanan Sosial

maupun kerabatnya sehingga terjadi Tresna Werdha (PSTW) Jember

kurang nya interaksi sosial yang sebanyak 64 responden dari 104

dilakukan oleh responden adanya responden mengalami depresi ringan,

konflik sesama teman, rasa 17 responden mengalami depresi

ketidaksukaan atas perilaku dan sedang dan 23 responden berada


pada kategori normal. Kejadian dukungan lingkungan yang

depresi kebanyakan terjadi pada berkurang (Pae, 2017).

responden berjenis kelamin


KESIMPULAN
perempuan sebanyak 46 responden.
Berdasarkan hasil penelitian
Hal ini disebabkan karena rasa
yang telah dilakukan didapatkan
kesepian, kurang nya rasa bahagia
uraian sebagai berikut:
tinggal di panti, sering merasa bosan,

banyak meninggalkan kesenangan 1. Interaksi sosial yang dilakukan

atau hobi semasa muda nya, oleh lansia 57.7 % mengalami

bertengkar sesama teman wisma dan resiko interaksi sosial di UPT

rindu akan kehadiran keluarga nya. Pelayanan Sosial Tresna Werdha

(PSTW) Jember.
Sebagian besar dari lansia merasa
2. Kejadian depresi yang dialami
tidak memiliki keluarga yang
oleh lansia 61.5 % berada dalam
memperhatikan mereka dan juga
kategori depresi ringan di UPT
merasa kesepian. Mereka
Pelayanan Sosial Tresna Werdha
mengungkapkan merasa sedih karena
(PSTW) Jember.
ditinggalkan oleh pasangan mereka
3. Ada hubungan interaksi sosial
dan jarang sekali dikunjungi oleh
dengan kejadian depresi pada
anggota keluarga yang lainnya baik
lansia di UPT Pelayanan Sosial
anak dan cucu mereka. Kejadian
Tresna Werdha (PSTW) Jember
depresi yang dialami lansia di panti
dengan hubungan positif atau
disebabkan karena faktor dukungan
hubungan semakin kuat.
berupa kasih sayang dan juga

SARAN
1. Responden cara meminimalisir terjadinya

Bagi responden diharapkan saling interaksi sosial yang dialami oleh

menjalin komunikasi dengan lansia yang berada di panti.

teman sesama wisma agar 3. Tempat Penelitian

terciptanya interaksi sosial yang Berdasarkan hasil penelitian ini

baik dengan cara menjadi diharapkan perawat atau

pendengar yang baik, menghargai pembimbing wisma lebih

lawan bicara saat berkomunikasi, memperhatikan interaksi sosial

tidak mencela pembicaraan, face yang dilakukan oleh lansia agar

to face atau kontak mata, yang kejadian depresi yang dialami

terpenting adalah menjaga oleh lansia berkurang. Melalui

kestabilan emosional saat kegiatan yang melibatkan banyak

berkomunikasi. Dengan terjadinya orang dan mengharuskan lansia

interaksi sosial yang baik aktif berinteraksi di dalam

responden akan saling bertukar kegiatan tersebut serta

cerita dan kebiasaan yang mengajarkan cara berkomunikasi

bermanfaat sehingga dapat dengan baik.

beraktivitas bersama dan 4. Peneliti Selanjutnya

meminimalisir terjadinya depresi. Diharapkan bagi peneliti

2. Profesi Keperawatan selanjutnya dapat

Dari hasil penelitian ini mengembangkan penelitian

diharapkan dunia keperawatan interaksi sosial ini dengan

dan ilmu pendidikan keperawatan menghubungkan faktor lain selain

dapat mengembangkan ilmu nya dari faktor psikologis.


DAFTAR PUSTAKA Cerah Provinsi Sulawesi
Utara. E-Journal
Keperawatan, Volume 5.
Asih, S. W., Bagus, C. T., & Dewi,
S. R. (2018). Analisis Sofiana, I. T. (2018). Pengaruh
Perbedaan Kualitas Hidup Terapi Tertawa Terhadap
Lanjut Usia Di PSLU Tingkat Depresi Pada
Kasiyan Dan Di Desa Lansia Di UPT Pelayanan
Mayang Berdasarkan Sosial Tresna Werdha
Pengembangan Precede (PSTW) Kabupaten
Proceed Model. Jurnal Jember. Skripsi.
Ilmiah Nasional.
Fatmawati, V., & Imron, M. A.
(2017). Perilaku Koping
pada Lansia yang
Mengalami Penurunan
Gerak dan Fungsi. Intuisi
Jurnal Psikologi Ilmiah,
Volume 9.
Pae, K. (2017). Perbedaan Tingkat
Depresi Pada Lansia Yang
Tinggal Di Panti Werdha
Dan Yang Tinggal Di
Rumah Bersama
Keluarga. Jurnal Ners
LENTERA, Volume 5(No.
1).
Putri, S. T., Fitriana, L. A.,
Ningrum, A., & Sulastri,
A. (2015). Studi
Komparatif: Kualitas
Hidup Lansia yang
Tinggal Bersama Keluarga
dan Panti. Jurnal
Pendidikan Keperawatan
Indonesia, Volume 1, pp 1-
6.
Kaplan. (2010). Retardasi Mental
dalam Sinopsis Psikiatri.
Tangerang: Binarupa
Aksara.
Samper, T. P., Pinontoan, O. R., &
Katuuk, M. E. (2017).
Hubungan Interaksi Sosial
dengan Kualitas Hidup
Lansia di BPLU Senja

Anda mungkin juga menyukai