Dunia bisnis telah menjadi subuah lapangan global yang terpadu saat hambatan-hambatan
perdagangan (trade barries) menghilang, komunikasi menjadi lebih cepat dan murah, sserta selera
konsumen mulai berubah mulai dari pakaian sampai telepon seluler. Perusahaan-perusahaan yang
berpikir secara global mempunyai keunggulan kompetitif.
Setiap perusahaan dapat berpartisipasi dalam arena internasional pada beragam tingkat, dan proses
globalisasi biasanya melalui empat tahap berikut :
3. Organisasi Legal-Politik
Risiko Politik
Undang-undang pembatasan
Pengambilahlian oleh pemerintah
Tarif, kuota, pajak
Terorisme, ketidakstabilan politik
Lingkungan Ekonomi
Perkembangan ekonomi sangat berbeda dari satu negara ke negara lainnya di dunia. Negara-negara
di dunia dapat dikategorikan sebagai "sedang berkembang" atau "maju".
Infrastruktur Fasilitas-fasilitas fisik sebuah negara yang dibangun untuk mendukung aktivitas
ekonomi seperti Pelabuhan udara, jalan raya, dan jalan kereta.
Nilai Tukar
Tingkat di mana mata uang sebuah negara dapat ditukarkan dengan mata uang negara lain.
Perubahan dalam nilai tukar dapat memberikan dampak besar terhadap profitabilitas dari operasi-
operasi internasional.
Lingkungan Legal-Politik
Para pembisnis harus berhubungan dengan sistem politik yang tidak familiar ketika mereka
merambah dunia internasional, juga pengawasan dan pengaturan pemerintah yang lebih banyak.
Beberapa faktor legal-politik yang mempengaruhi bisnis internasional yaitu:
Ketidakstabilan politik
Masalah lain yang sering ditemui oleh perusahaan internasional adalah ketidakstabilan politik yang
meliputi huru-hara, revolusi, gangguan sipil, dan perubahan-perubahan yang sering terjadi di
pemerintahan
Undang-undang dan peraturan
Undang-undang dan peraturan pemerintah berbeda satu negara ke negara lain dan menimbulkan
tantangan berat dalam melakukan produksi dan jualan bagi perusahaan-perusahaan internasional
Nilai-nilai Sosial geert hofstede melakukan riset terhadap 116.000 karyawan IBM do 40 negara
mengidentifikasikan empat dimensi sistem nilai nasional yang mempengaruhi hubungan kerja
organisasi dan karyawan
Ekspor (exporting) Dengan eksport, perusahaan mentransfer produk-produk yang dihasilkan oleh
fasilitas produksi negara asal kepasar-pasar luar negeri.
Lisensi (licensing)Dengan lisensi sebuah perusahaan (pemberi lisensi) di sebuah negara
menyediakan sumberdaya kepada perusahaan di negara lain (penerima lisensi).
Waralaba Adalah bentuk lisensi dimana pemegang waralaba menyediakan waralaba asing dengan
paket bahan dan jasa yang lengkap, termasuk peralatan, produk, bahan produk, merek, dan hak
nama dagang, saran manajerial, sistem operasi standar.
Akuisisi. Langsung terhadap sebuah cabang dapat memberikan penghematan dalam ekspor dengan
memperpendek jalur distribusi dan mengurangi biaya penyimpanan dan transportasi.
Greenfield venture. Yang artinya sebuah perusahaan membangun sebuah cabang sejak awal di
sebuah negara asing.