I. KOMPETENSI
1. Identifikasi sistem AC konvensional
2. Menggambar rangkaian rangkaian sistem AC konvensional
3. Merangkai sistem AC konvensional
II. TUJUAN
Setelah mengikuti praktek merangkai sistem AC konvensional ini, diharapkan siswa dapat:
1. Mengidentifikasi sistem AC konvensional
2. menggambar rangkaian rangkaian sistem AC konvensional
3. menjelaskan cara kerja sistem AC konvensional
4. merangkai sistem AC konvensional
VI. TEORI
AC (Air Conditioning) adalah proses mengkondisikan udara, sehingga udara berada
pada suhu segar. Suhu udara segar untuk manusia ± 17ºC. Mesin pengkondisi udara disebut
Air Conditioneer (AC). Di negara tropis, AC lebih banyak berfungsi sebagai sistem
pendingin yang membuat udara menjadi lebih dingin. Sistem AC pada mobil menggunakan
sistem kelistrikan sebagai kontrolnya, yaitu pada motor blowernya. Sistem Kelistrikan Pada
AC berfungsi untuk mengatur dan menghidupkan kerja dari sistem AC tersabut. Kelistrikan
ini mengatur beberapa kerja dari sistem AC yaitu pada megnetic clutch pada kompresor serta
pengaturan kecepatan Blower. Pengaturan kecepatan udara pada blower akan mempengaruhi
kerja pendinginan system
Komponen :
1) Compressor
Adalah mesin pemompa freon yang didalamnya terdapat piston atau sitem pengerak
lainnya serta dua buah katup tiup dan hisap, yang mana katup tiup adalah berfungsi
menyalurkan hasil proses pompa gas freon yang bertekanan tinggi kepada condensor.
sedangkan katup hisap berfungsi menarik lagi gas sisa pendinginan pada evaporator. pada
compressor terdapat juga magnet clutch yang berfungsi sebagai sistem kelistrikan dan
pengontrol.
2) Condensor
Pada komponen ini berfungsi sebagai penyerap panas dan pendingin atau pelepas kalor
dari gas freon yang telah melewati proses kerja dari compressor, tekanan tinggi tadi diubah
menjadi liquid atau cairan dan dialirkan lagi ke filter driyer.
3) Filter Driyer
Alat ini berfungsi sebagai penampungan dan penyaring cairan yang telah melalui proses
pendinginan dari condensor. di dalam filter driyer sendiri terdapat bermacam lapisan saringan
yang berfungsi memimalisir dan menyaring kotoran dan uap air sisa-sisa cairan yang ada
sehingga hasil terbaiklah yang dialirkan lagi kepada expansi valve.
4) Expansi Valve
Fungsi alat ini adalah sebagai katup pengaturan dan mengecilkan cairan yang setelah
melalui proses dari filter driyer. di dalam expansi valve cairan yang ada disemburkan
sedemikan kecil (meminimalisir gas freon) sehingga menghasilkan embun dingin dengan
tekanan yang lebih rendah kepada evaporator (cooling coil).
5) Evaporator
Proses terakhir terjadi pada komponen ini dimana embun bertekanan rendah yang
dihasilkan dari expansi valve tadi disalurkan melalui cooling coil melalui pipa-pipa kapiler
yang terstruktur pada cooling coil dan telah menjadi dingin karena proses tersebut dan
dihembuskan oleh blower yang keduanya terdapat dalam evaporator, sehingga anda dapat
merasakan dingin dan sejuk pada kabin ruang kendaraan melalui kisi-kisi angin yang terdapat
pada dasbor mobil. Hasil sisa dingin tadi kemudian dikembalikan lagi ke compressor,
begitulah proses kerja ac mobil terjadi terus-menerus saat mesin dihidupkan tentunya.
VIII. KESIMPULAN
Setelah Melaksanakan Praktek saya dapat menyimpulkan bahwa :
1) Saya dapat merangkai kelistrikan AC
2) Kondisi komponen secara keseluruhan baik dan masih dapat digunakan.
Didalam praktikum sistem kelistrikan AC tidak ada yang mengalami kerusakan.
Hanya saja pada saat praktek diperlukan penggantian baterai karena pada baterai yang awal
tidak mampu mengaktifkan rangkaian listrik dikarenakan kurangnya arus yang ada pada bater
tersebut. Akan tetapi ada bebrapa komponen yang tidak ada, seperti termostat.
Selain itu pada prektek Kompresor tidak dapat berputar karena motor untuk penggerak
kompresor mengalami kerusakan dan tidak bisa dihidupkan. Namun untuk proses pengaktifan
kopling magnet dapat dilaksanakan dan dapat teramati proses penggabungan pressure plate
pada magnetic clutch tersebut.
Karanganyar, ………………………