Anda di halaman 1dari 5

1.Apakah yang dimaksud dengan iklim? Apa kaitannya dengan cuaca?

istilah Iklim merujuk pada keadaan atmosfer dalam periode yang panjang serta dalam wilayah
yang luas. Maka itu, iklim kerap disebut juga statistik atau sintesa dari keadaan cuaca.
Tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa iklim tidak selamanya stabil. Beberapa factor yang
mempengaruhi iklim jika bergeser sedikit saja akan mempengaruhi ketepatan waktu Iklim itu
sendiri.
Tidak hanya ketepatan waktu, juga efek dari iklim yang tidak seharusnya terjadi akan berdampak
buruk bagi makhluk hidup di daerah yang terkena perubahan iklim. Perubahan iklim yang
ekstrem bahkan banyak terjadi sekarang ini.
Iklim merupakan kelanjutan dari hasil pencatatan unsur cuaca dari hari ke hari dalam waktu yang
lama, sehingga disebut sebagai rata-rata dari unsur cuaca secara umum. Iklim bersifat stabil bila
dibandingkan dengan cuaca. Perubahan iklim berlangsung dalam periode yang lama dan meliputi
area yang sangat luas. Matahari merupakan kendali utama sistem iklim.
Dalam pengertian sederhana, Cuaca dan Iklim sama-sama merujuk ke keadaan fisis atmosfer
atau properti fisis atmosfer. Keadaan fisis atmosfer itu meliputi suhu udara, kelembapan, curah
hujan, serta arah dan kecepatan angin. Meskipun iklim dan cuaca merujuk pada fenomena alam
yang berbeda, keduanya memiliki keterkaitan.
Cuaca mengacu pada kondisi atmosfer yang terjadi secara lokal dalam periode waktu yang
singkat (bisa terjadi selama beberapa menit, jam, atau hari). Beberapa contohnya yakni hujan,
salju, awan, angin, dan badai petir.
Persamaan cuaca dan iklim

 Sama-sama gambaran parameter fisis keadaan/kondisi atmosfer.


 Sama-sama dibentuk unsur: suhu udara, kelembapan, curah hujan, arah-kecepatan angin.
 Sama-sama diukur dengan alat termometer, higrometer, penakar hujan dan anemometer.

2.Pada lapisan atmosfer apa cuaca terbentuk dan terjadi di bumi kita? Mengapa?

A. Lapisan troposfer (9-12 km)


Lapisan troposfer adalah lapisan udara yang paling dekat dengan permukaaan bumi dengan
ketebalan yang berlainan, yaitu sekitar 9 km di daerah kutub dan 12 km di daerah ekuator
(Katino, 2006: 31).
Sifat-sifat khas lapisan ini adalah setiap kita naik 100 meter suhu udara akan turun 0,5˚-0,64˚C.
Lapisan udara yang tebal pada troposfer dapat melindungi bumi dari sinar matahari sehingga
suhu bumi tidak terlalu tinggi pada siang hari dan tidak terlalu rendah pada malam hari. Pada
lapisan inilah terjadi proses gerakan udara (angin), terbentuknya awan, dan terjadinya hujan yang
merupakan cirri unsure cuaca. Cuaca sangat berpengaruh terhadap kehidupan di muka bumi.
B. Lapisan Stratosfer (12-50 km)
Lapisan stratosfer adalah lapisan udara yang tingginya sekitar 18-60 km di atas permukaan bumi
(Katino,2006: 31).
Pada lapisan ini terdapat konsentrasi ozon pada ketinggian sekitar 22 km yang berfungsi
melindungi lapisan troposfer dari radiasi sinar ultraviolet matahari. Pada lapisan stratosfer
terdapat proses persenyawaan dan pengeluaran panas sehingga lapisan stratosfer memiliki
lapisan mesosfer. Batas antara traposfer dengan lapisan stratosfer disebut tropopause yang
bersuhu mnimum, sedangkan batas antara stratosfer dengan mesosfer disebut stratopause yang
berimpit dengan bagaian atas ozon bersuhu maksimum.
C. Lapisan Mesosfer (50-80 km)
Lapisan mesosfer adalah lapisan yang berada di atas lapisan stratosfer (Katino, 2006: 31).
Lapisan ini berfungsi memantulkan gelombang radio dan televise (VHF dan UHF). Lapisan ini
berfungsi ntuk melindungi bumi dari hujan meteor. Semakin ke atas, suhu udara di lapisan
mesosfer semakin dingin. Pada lapisan mesopause (lapisan peralihan antara mesosfer dan
termosfer) suhu dapat mencapai 140˚C di bawah nol (-140˚C)
D. Lapisan Termosfer (50-80 km)
Lapisan termosfer adalah lapisan atmosfer yang paling panas dengan lapisan atmosfer yang lain
(Katino, 2006: 31).
Lapisan ini terletak di ketinggian antara 80 km sampai batas antara atmosfer dengan angkasa
luar. Pada lapisan termosfer ini suhu udara dapat mencapai 1.500˚C. Pada lapisan ini terdapat
lapisan ionosfer (ketinggian 80-450 km). Partikel-partikel ion yang dihasilkan pada lapisan ini
berfungsi untuk memantulkan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun gelombang
pendek.
E. Lapisan Eksosfer
Dinamakan eksosfer karena merupakan lapisan terluar dari atmosfer, di mana pengaruh gaya
berat sangat kecil sehingga benturan-benturan udara jarang terjadi. Ketinggian lapisan ini di
antara 500 km sampai dengan 1.000 km. Butiran-butiran gas pada lapisan ini berangsur-angsur
meloloskan diri ke angkasa luar. Lapisan ini juga dinamakan dissipasisfer.

Atmosfer berfungsi mengatur proses penerimaan panas sinar matahari. Atmosfer melakukannya


dengan menyerap dan memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari. Sekitar 34% panas
matahari kembali di pantulkan ke angkasa oleh atmosfer, awan, dan juga permukaan bumi.
Kemudian sekitar 19% diserap oleh atmosfer dan awan, selanjutnya sekitar 47% sisanya
mencapai permukaan bumi.

3.Bagaimana angin terbentuk di permukaan bumi?

a. Gradien barometris

Bilangan yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari 2 isobar yang jaraknya 111 km. makin besar
gradien barometrisnya, makin cepat tiupan angin.

b. Letak tempat

Kecepatan angin di dekat khatulistiwa lebih cepat dari pada yang jauh dari garis khatulistiwa.
c.Tinggi tempat

Semakin tinggi tempat, semakin kencang pula angin yang bertiup, hal ini disebabkan oleh pengaruh
gaya gesekan yang menghambat laju udara. Di permukaan bumi, gunung, pohon, dan topografi yang
tidak rata lainnya memberikan gaya gesekan yang besar. Semakin tinggi suatu tempat, gaya gesekan ini
semakin kecil.

d. Waktu Di siang hari angin bergerak lebih cepat dari pada malam hari.

1. Terjadinya perbedaan penyinaran oleh panas matahari

Matahari yang memancarkan sinarnya tidak bisa menyinari dengan intensitas penyinaran yang
sama antara satu tempat dengan tempat yang lainnya. Pastilah ada perbedaan di beberapa
wilayah atau tempat perihal penerimaan sinar matahari ini. Nah, perbedaan radiasi atau cahaya
matahari ini lah yang menjadi dasar terbentuknya angin.

2. Terjadi pengembangan udara atau pemuaian udara

Dalam proses terjadinya angin, setelah terjadi perbedaan suhu dan tekanan selanjutya terjadi
pengembangan udara auat pemuaian udara (baca: cara melestarikan udara). Hal ini terjadi karena
adanya perbedaan tekanan atau suhu yang ada di suatu wilayah tersebut. Pada daerah yang
mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak, udara akan mengalami pengembangan atau
pemuaian, sehingga mempunyai tekanan udara yang lebih rendah dibandingakan dengan daerah
yang hanya mendapatkan sedikit sinar matahari. Karena terjadinya pemuaian udara atau
pengembangan udara ini, maka terjadi perbedaan tekanan udara diantara kedua daerah atersebut.

3. Terjadinya gerakan udara

 Adanya perbedaan tekanan udara yang diakibatkan oleh pemuaian udara ini akan memicu
terjadinya pergerakan pada udara. Udara yang berada di daerah dengan tekanan lebih tinggi akan
bergerak menuju daerah yang mempunyai tekanan udara lebih rendah. Sehingga dapat dikatakan
bahwa daerah yang mendapatkan sinar matahari rendah akan lebih mempunyai banyak angin
menuju daerah yang lebih panas. Dan inilah akhir dari proses terjadinya angin, dan terbentuklah
angin.

Menurut anda apa peran angin terhadap kehidupan dan kelangsungan hidup di muka bumi?

1. Menggerakan Kapal layar

Masih banyak nelayan tradisional yang memanfaatkan energi angin untuk berlayar. Selain tidak
berisik, pemanfaatan energi angin juga lebih hemat biaya. Bahkan bisa mencegah dari
pencemaran udara.

2. Membantu Pesawat Terbang


Walaupun menggunakan peralatan dan mesi yang canggih, namun pesawat terbang tetap
memanfaatkan energi angin untuk terbang dan bergerak. Energi angin dapat membantu pesawat
terbang untuk mempertahankan posisinya di udara.

3. Membantu Dalam Irigasi

Di beberapa negara, seperti di Belanda penggunaan kincir angin masih dimanfaatkan. Di mana
kincir angin akan memanfaatkan energi angin untuk mendistribusikan air menuju saluran-saluran
irigasi. Selain lebih hemat biaya, cara ini pun lebih efektif dilakukan pada bidang pertanian.

4. Olahraga Angin

Ada banyak olahraga ekstrim dan seru yang memanfaatkan energi angin. Terjun payung,
Gantole, Paragliding hingga paralayang membutuhkan emergi angin untuk mengatur arah ketika
melakukan olahraga tersebut.

5. Membantu Tanaman Berkembang Biak

Tahukah Anda, bila tumbuhan membutuhkan energi angin untuk berkembang biak? Di mana
energi angin akan membantu tanaman dalam proses penyebaran benih mereka. Dengan bantuan
energi angin, tanaman akan melepaskan benih dan spora mereka untuk  tumbuh dan berkembang
biak.

6. Menentukan Arah

Bagi para pelaut atau pengelana di jaman dahulu, angin digunakan untuk membantu menentukan
arah. Di mana arah utara, timur, barat dan selatan ditentukan dari arah mata angin. Dengan
mengikuti arah mata angin, akan memudahkan mereka untuk pergi ke tempat yang dituju.

7. Digunakan Dalam Prinsip Aerodinamika

Energi angin juga sering digunakan dalam melakukan prinsip aerodinamika. Dimana energi
angin akan digunakan untuk menggerakan dan menentukan arah benda-benda tertentu. Beberapa
benda dengan desain modeling seperti mobil balap, pesawat terbang, kendaraan bermotor, rudal
serta peralatan perang lainnya akan bergerak secara sempurna menggunakan tenaga angin
dengan prinsip aerodinamika.

Video “Wild Weather” menyebutkan istilah doldrums dan jet stream, terangkan artinya!

Dalam dunia pelaut, zona tersebut disebut sebagai “doldrums’ atau “angin mati” atau “mati
angin” karena pola cuaca yang tidak menentu dengan hujan yang stagnan dan badai petir yang
dahsyat.
“Doldrums’ atau “angin mati” adalah daerah yang bertekanan udara rendah di sekitar
khatulistiwa. Daerah ini merupakan tempat dimana udara panas selalu naik dan agak jarang
terjadi angin.

Di daerah “doldrums’ atau “angin mati” ini, terjadi pertemuan antara Angin Pasat (angin yang
berhembus ke atas) dengan angin dari belahan bumi utara atau dari belahan bumi selatan.

Jet stream adalah fenomena aliran angin yang mengalir dengan cepat, dalam wilayah yang
sempit, dan alirannya berkelok-kelok pada atmosfer. Aliran jet stream berada pada ketinggian
sekitar 8 hingga 15 kilometer dari permukaan, dekat dengan ketinggian tropopause dan alirannya
mengarah ke timur. Selain itu, alirannya biasanya memiliki pola yang berkelok-kelok. Jet stream
dapat terbentuk, menghilang, terbagi menjadi dua aliran, atau beberapa alirannya bergabung
menjadi satu aliran.

Jet stream merupakan salah satu sistem angin dengan kecepatan tertinggi di atmosfer. Pada
kondisi normal, kecepatannya berkisar antara 129 hingga 225 kilometer per jam, namun
kecepatannya juga bisa mencapai 443 kilometer per jam.

Apa yang disebut dengan “Beaufort Scale”? Menurut anda, mengapa istilah tersebut perlu diketahui
dalam bidang kita?

dikenal dengan sebutan skala beaufort adalah sistem menaksir laporan kecepatan kecepatan
angin berdasarkan efek yang di timbulkan dari kecepatan angin. Semakin besar angka skala
Beaufort, maka semakin kencang angin berhembus dan bahkan bisa semakin merusak. Skala
Beaufort dimulai dari angka 1 untuk embusan angin yang paling tenang sampai angka 12 untuk
embusan angin yang dapat menyebabkan kehancuran. Skala Beaufort tetap berguna dan dipakai
sampai sekarang.

Anda mungkin juga menyukai