Anda di halaman 1dari 9

METODOLOGI PENELITIAN

“PENELITIAN KUALITATIF”

Dosen Pengampuh : Prof. Dr. H. Syahrul, M.Pd.


Mitra : Dr. Hj. Lu’mu, M.Pd.

Disusun oleh :
YUSTIKA HESLIA NINGSI
1829041027
PTIK C 2018

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PELAKSANAAN INKLUSI DISEKOLAH DASAR NEGERI 14 PAKAN
SINAYAN PAYAKUMBUH

A. Identifikasi Masalah
Penelitian ini dilakukan berdasarkan pengamatan terhada Sekolah Dasar
Negeri 14 Pakan Sinayan Payakumbuh tentang Bagaimana Pelaksanaan Inklusi
Di SDN 14. Hal ini dapat dilihat dari fenomena, seperti : Guru Pembimbing
Khusus (GPK) tidak mengajar lagi di Sekolah Dasar 14 dan sekarang dipindah
tugaskan Di SLB B, dan yang menggantikan tugas GPK salah seorang guru
yang sudah pensiun yang dulunya guru agama agama yang menangani anak
sebisanya, serta sarana prasarana yang kurang memadai dimana dalam 1 lokal
pada kelas I terdapa 45 anak yang dalam satu bangku didudukan empat dan
tiga anak. Jadi permasalahan utama dalam penelitian ini adalah bagaimana
pelaksanaan inklusi di sekolah dasar negeri 14.
B. Pembatasan Masalah Penelitian
Lebih spesifik, penelitian ini ingin menjawab 4 (empat) pertanyaan yaitu:
1. Bagaimana cara guru dalam mengidentifikasi anak yang akan di terima di
sekolah SD Negeri 14 Pakan inayan Payakumbuh ?
2. Kurikulum apa yang di gunakan di SDN 14 Pakan Sinayan Payakumbuh?
3. Bagaimana tanggung jawab dan peranan guru di SDN 14 Pakan Sinayan
Payakumbuh ?
4. Bagaimana sarana dan prasarana yang ada di SDN 14 Pakan sinayan
Payakumbuh ?
C. Penetapan Fokus Penelitian
Teknik observasi ini penulis gunakan untuk mengamati secara langsung
tentang pelaksanaan inklusi di SDN 14 Pakan Sinayan Payakumbuh. Adapun
hal- hal yang akan peneliti observasi adalah, kegiatan pembelajaran dari guru
kelas dan guru pembimbing khusus, kegiatan pembelajaran dari guru bidang
studi, dan sarana prasarana yang ada di sekolah inklusi.
D. Identifikasi Partisipan dalam Penelitian
Subyek dari penelitian ini adalah semua pihak yang terkait dalam sekolah
inklusi di SDN 14 Pakan Sinayan Payakumbuh yaitu meliputi kepala sekolah,
guru kelas, guru pembimbing khusus, guru mata pelajaran. Data penelitian ini
dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti
melakukan wawancara dengan guru kelas, guru pembimbing khusus (GPK),
kepala sekolah dan guru bidang studi tentang bagaimana pelaksanaan inklusi di
sekolah.
E. Pengumpulan Data
Studi dokumentasi yang peneliti ambil seperti : data- data sekolah, rencana
program pemeblajaran (RPP), program pengajaran individual (PPI), alat
identifikasi dam asesmen.Dalam pengumpulan data penelitian ini peneliti
terlibat langsung dalam kurun waktu yang lama, peneliti melakukan
trianggulasi terhadap penelitian ini, diskusi dengan teman sejawat serta audit
dengan dosen pembimbing yang bertujuan untuk memeriksa kelengkapan dan
ketelittian yang di lakukan sehingga timbul keyakinan bahwa segala sesuatu
yang di laporkan tentang pelaksanaan inklusi di (SDN 14 Pakan Sinayan
Payakumbuh)
F. Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah gambaran dengan kata- kata.
Proses pelaksanaan teknik analisis data ini berupa:
1. Mencatat hasil pengamatan yang diperolah melalui observasi, wawancara
dan dokumentasi dalam bentuk catatan lapangan dan transkip.
2. Setelah ditafsirkan lalu data dipilah- pilah untuk menajamkan serta
mengarahkan dan membuang yang tidak perlu. Data hasil penelitian
kemudian ditafsirkan dan diperoleh maknamya.
3. Mengklasifikasikan data- data tersebut sesuai dengan fokus penelitian, data
yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai dengan fokus penelitian.
Yaitu data yang termasuk dalam pelaksanaan inklusi, cara identifikasi anak
yang akan masuk,kurikulum yang digunakan, tanggung jawab dan peranan
guru, sarana prasarana.
4. Menganalisis data- data tersebut dan memberikan intervensi terhadap data
yang diperoleh dengan cara memberikan penjelasan yang bersifat kualitatif.
Data yang telah dikelompokan tadi diberi penjelasan satu persatu menurut
bahasa peneliti.
5. Penarikan kesimpulan, agar maksud dari penelitian ini dapat memberikan
arti.
G. Formulasi Konseptual atau Penyusunan Teori Substanstive
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat bahwa
pelaksanaan inklusi di SD Negeri 14 Pakan Sinayan Payakumbuh tidak
berjalan sebagai mana mestinya..
Berdasarkan dari pengertian di atas dapat diartikan bahwa inklusi adalah
suatu layanan pendidikan yang mengacu pada pendidikan untuk semua yang
mengikut sertakan anak yang berkelainan atau anak yang berkebutuhan khusus
di sekolah reguler dengan pembelajaran yang disesuaikan dengan
kemampuannya sebagai individu, dimana dalam komponen ini tidak dapat
dipisahkan baik itu dari segi guru, lembaga atau cara penanganan yang
diberikan pada anak berkebutuhan khusus. Dari kajian teori dapat dilihat
bahwa Landasan pendidikan inklusi merupakan pengembangan dari keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI no.002/u/1996 tentang pendidikan
terpadu bagi anak berkebutuhan khusus Bab I yang dijadikan acuan formal:
1. Pendidkan terpadu ialah model penyelenggaraan program pendidkan bagi
anak berkebutuhan khusus yang diselenggarakan bersama anak normal di
lembag pendidikan umum dengan menggunakan kurikulum yang berlaku
dilembaga pendidikan yang bersangkutan.
2. Anak berkebutuhan khusus adalah anak yang mempunyai kelainan jasmani
atau rohani yang terdiri dari tunanetra, tunarungu, tunagrahita, tunadaksa
dan tunalaras yang dapat menggangu pertumbuhan dan perkembangan baik
jasmani, rohani atau sosial sehingga tidak dapat mengikuti pendidikan
yang wajar.
3. Guru pembimbing khusus ialah guru khusus yang bertugas di sekolah
umum, memberikan bimbingan dan pelayanan pada anak berkebutuhan
khusus yang mengalami kesulitan dalam mengikuti pendidikan disekolah
yang menyelenggarakan pendidikan terpadu.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARYA ILMIAH
MELALUI TEKNIK SISPEM PADA SISWA SMAN1 SINGARAJA

A. Identifikasi Masalah
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana teknik
sispem dapat meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah pada siswa
kelas XI SMAN 1 Singaraja. Penelitian ini tergolong penelitian tindakan kelas
dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitiannya adalah siswa
kelas XI SMAN1 Singaraja tahun 2008
B. Pembatasan Masalah Penelitian
Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah bagaimana teknik
sispem dapat meningkatkan keterampilan menulis karya ilmiah pada siswa
kelas XI SMAN 1 Singaraja. Mengingat terbatasnya waktu penelitian,
keterampilan menulis karya ilmiah yang dimaksudkan di sini dibatasi pada
penulisan karya ilmiah yang berupa hasil kajian pustaka. Karya ilmiah kajian
pustaka ini pun dibatasi pada unsur judul dan unsur pendahuluan, yang
meliputi perumusan latar belakang, perumusan masalah, perumusan tujuan, dan
perumusan manfaat tulisan
C. Penetapan Fokus Penelitian
Adapun tujuan fokus penelitian ini adalah untuk meningkatkan
keterampilan menulis karya ilmiah melalui teknik sispem pada siswa kelas XI
SMAN 1 Singaraja. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi pihak-pihak terkait terutama bagi pihak siswa, guru, serta dosen dan
mahasiswa calon guru. Bagi siswa, pengembangan inovasi ini setidak-tidaknya
dapat memberikan manfaat dalam dua hal: memberi kesempatan kepada siswa
untuk mencoba mengonstruksi pengetahuannya sendiri, dan memudahkan
siswa dalam memahami berbagai konsep yang berkaitan dengan penulisan
karya ilmiah sehingga pada gilirannya mereka lebih mudah dalam mewujudkan
suatu karya ilmia
D. Identifikasi Partisipan dalam Penelitian
Dalam pengembangan ini, diadakan kolaborasi antara dosen dan praktisi.
Kolaborasi dimaksudkan sebagai bentuk kerja sama antara dosen (peneliti)
dengan guru (praktisi) sehingga terwujud kesamaan pemahaman dan
kesepakatan terhadap suatu permasalahan, pengambilan keputusan yang tepat,
dan pada gilirannya menghasilkan kesamaan tindakan. Kegiatan komunikasi di
antara tim pengembang bersifat simetris, yang artinya bahwa dalam
pengembangan ini, baik dosen/peneliti maupun praktisi memiliki posisi yang
sama (Cf. Rofiu’uddin, 1994).
E. Pengumpulan Data
Data dikumpulkan dengan metode observasi, tes (tugas), dan kuesioner.
Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang perilaku guru dan
perilaku siswa selama pelaksanaan tindakan atau selama kegiatan pembelajaran
berlangsung. Observasi dilakukan oleh peneliti dan guru yang tidak melakukan
tugas mengajar. Teknik observasi yang dilakukan adalah observasi
nonpartisipatif. Dalam observasi nonpartisipatif, pengamat/observer tidak ikut
berpartisipasi dalam keseluruhan kegiatan yang diteliti. Kegiatan observasi
dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang pelaksanaan pembelajaran
menulis karya ilmiah dengan menggunakan teknik sispem. Observasi
dilaksanakan selama kegiatan pembelajaran berlangsung oleh peneliti dan guru
berdasarkan pedoman observasi yang telah ditetapkan. Tes yang dimaksud
berupa tugas individual untuk menyusun sebuah pendahuluan karya ilmiah
berdasarkan topik-topik yang ditetapkan dan model yang telah dikemukakan
dan dianalisis sebelumnya. Tes ini juga disusun secara kolaboratif antara
peneliti dan guru. Pemberian tugas ini dimaksudkan untuk mengukur sejauh
mana keterampilan menyusun karya ilmiah (bagian pendahuluan) berdasarkan
penggunaan teknik sispem yang telah dilaksanakan. Kuesioner digunakan
untuk mengumpulkan data tentang bagaimana tanggapan siswa terhadap
penggunaan teknik sispem dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis
karya ilmiah siswa.
F. Analisis Data
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap pemrosesan ini pada
garis besarnya meliputi:
1. seleksi data;
2. tabulasi data;
3. analisis data

Sesuai dengan namanya, pada tahap seleksi data, dilakukan penyeleksian


atas semua data yang berhasil dikumpulkan. Data yang telah terkumpul diuji
berdasarkan validitas, reliabilitas, dan kelengkapannya. Data yang tidak
memenuhi ketiga persyaratan ini terpaksa tidak ikut dianalisis.

Tabulasi data dimaksudkan bahwa data yang telah terseleksi, diatur atau
disusun dalam bentuk tabel atau matrik sehingga memudahkan dalam tahap
analisis. Selanjutnya, tahap analisis data menggunakan analisis nonstatistik
atau menggunakan menggunakan analisis deskriptif.

Data tentang hasil belajar siswa yang berupa kemampuan menulis karya
ilmiah (bagian pendahuluan) dan data tentang tanggapan siswa berkaitan
dengan pelaksanaan teknik sispem dalam rangka meningkatkan keterampilan
menulis karya ilmiah siswa dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan
deskriptif kualitatif. Artinya data tentang kemampuan menulis karya ilmiah
setiap siswa dan data tentang tanggapan siswa terhadap pelaksanaan teknik
sispem disusun secara sistematis kemudian ditarik suatu simpulan. Data
tentang pelaksanaan pembelajaran yang dikumpulkan melalui metode
observasi dan wawancara dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif.

G. Formulasi Konseptual atau Penyusunan Teori Substanstive


Berdasarkan keseluruhan uraian di atas dan mengacu pada permasalahan
penelitian ini, dapat disimpulkan teknik sispem dapat meningkatkan
keterampilan menulis karya ilmiah pada siswa kelas XI SMAN1 Singaraja.
Teknik sispem (analisis pemodelan) dalam penelitian ini dapat diartikan
sebagai suatu strategi pembelajaran menulis karya ilmiah dengan terlebih
dahulu memberikan sebuah model tulisan karya ilmiah untuk dibaca kemudian
mengajak siswa membahas atau menguraikan bagian-bagian yang membangun
karya tulis itu di dalam kelas. Dengan teknik sispem ini, siswa tidak hanya
disodori model tulisan yang bisa dijadikan contoh dalam membuat suatu tulisan
yang baru, tetapi juga mengajak mereka untuk terlibat secara langsung dalam
kegiatan membedah model tulisan dimaksud.
Dengan teknik ini, siswa diberikan model yang bisa ditiru untuk membuat
tulisan yang baru. Belajar menulis dengan model tulisan tampaknya dapat
memudahkan siswa dalam memahami sosok suatu karya tulis (karya ilmiah).
Dengan contoh-contoh tulisan nyata sebagai model, logikanya guru akan
berhasil menjadikan sesuatu yang sulit dan abstrak menjadi jelas, terang, dan
mudah. Argumentasi logis lain yang dapat diberikan berkaitan dengan
pemilihan teknik sispem dalam upaya meneningkatkan keterampilan menulis
karya ilmiah siswa adalah sebagai berikut.
Dengan melibatkan siswa untuk menganalisis model tulisan yang
diberikan guru, pada hakikatnya siswa diberikan kesempatan untuk membaca
secara kritis sosok sebuah karya ilmiah. Logikanya makin kritis aktivitas
membaca siswa, semakin tinggi kemampuan menulisnya. Demikian pula
sebaliknya makin rendah daya kritis siswa dalam membaca, semakin rendah
kemampuan mereka dalam menulis. Hal ini dilandasi oleh pemikiran bahwa
ada hubungan yang sangat erat antara menulis dan membaca, khususnya
membaca kritis. Makin banyak orang membaca, semakin mudah orang itu
dalam menulis. Sebaliknya, makin jarang orang membaca, semakin sulit orang
itu dalam menulis.
SOAL PILIHAN GANDA

1. Metode penelitian yang bertujuan mengungkap fenomena yang ada dan


memahami makna dibalik fenomena tersebut, disebut?
a. Penelitian Kuantitatif
b. Penelitian Kausal
c. Penelitian Tindakan kelas
d. Penelitian Kualitatif
2. Pada umumnya penelitian kualitatif menggunakan tiga jenis metode
pengumpulan data, salah satu dari tiga jenis metode pengumpulan data
tersebut adalah?
a. Wawancara
b. Ontologis
c. Interaktif
d. Sumber Data
3. Yang tidak termasuk jenis-jenis penelitian Kualitatif adalah?
a. Etnografi
b. Studi Kasus
c. Identifikasi Masalah
d. Studi Dokumen
4. Salah satu jenis-jenis penelitian kualitatif adalah?
a. Observasi Alami
b. Pengumpulan data
c. Analisis data
d. Penetapan fokus penelitian
5. Prosedur penelitian kualitatif ada 8. Manakah dibawah ini yang merupakan
salah satu prosedur penelitian kualitatif
a. Biografi
b. Pembatasan Masalah Penelitian
c. Studi Historis
d. Fenomonologi

Anda mungkin juga menyukai