Disusun oleh : YUSTIKA HESLIA NINGSI 1829041027 PTIK C 2018
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2020 A. Lingkup materi pertanyaan (Penelitian expost facto) Penelitian expost facto adalah penelitian yang sudah memiliki variabel bebas dan variabel terikatnya sendiri dan dilakukan jika telah terjadi suatu peristiwa. Prinsip dasar dari penelitian exfacto adalah penelitian yang dilakukan pada saat terjadinya suatu fenomena atau peristiwa untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara keduanya, variabel bebas dan variabel terikatnya sudah ditentukan sebelumnya sehingga hasil yang diperoleh bersifat empiris dan sistematis, serta data yang diperoleh tidak dapat dimanipulasi, dan tidak terdapat kontrol dari variabel bebas. Salah satu contohnya adalah jika seorang peneliti tertarik untuk menetukan pengaruh perawatan sebelum melahirkan untuk ibu pada status perkembangan anak usia satu tahun, tidaklah pantas untuk menghalangi ibu tersebut untuk melakukan pemeriksaan sebelum kelahiran demi kepentingan ilmu pengetahuan ketika permeriksaan seperti itu dipandang sangat penting bagi kesejahteraan ibu dan bayinya. Penelitian ex post facto berdasarkan caranya untuk mencari hubungan sebab akibat terhadap suatu peristiwa dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu desain retrospective studies dan desain prospective studies. Pemilihan sampel secara acak atau random (probability sampling) dilakukan ketika populasi dari subjek penelitian jumlahnya relatif banyak. Namun, jika subjek penelitian memiliki jumlah yang relatif sedikit atau sulit diprediksi jumlahnya, maka peneliti dapat menggunakan teknik sampling non probability, misalnya pengambilan sampel dengan teknik kuota sampling atau purposive sampling. Pengumpulan data pada penelitian ex post facto dilakukan dengan menggunakan instrumen berupa angket. Angket merupakan sejumlah pertanyaan yang dajukan kepada responden yang dilengkapi dengan berbagai alternatif jawaban yang disediakan oleh peneliti. Teknik analisis data dilakukan dengan uji beda paramtrik atau nonparametrik dapat dipilih sesuai dengan persyaratan keparametrikan yang terpenuhi. Kemudian untuk melihat pola hubungan yang ada, maka dapat dilakukan analisis regresi. Jika penelitian terdiri dari beberapa variabel bebas dan satu variabel terikat, maka digunakan analisis regresi ganda. Namun, jika pada penelitian terdiri dari satu variabel bebas dan beberapa variabel terikat, maka dapat dilakukan analisis multivariate. B. Abilitas yang diukur Kalau kita sudah dapat menetapkan adanya hubungan antara dua variabel dalam suatu studi ex-post facto, maka kita harus mencari lagi bukti tentang dua hal lainnya. Penenliti harus menetapkan urutan waktu terjadinya kedua variabel itu. Artinya, ia harus mempertimbangkan kemungkinan terjadinya Y sebelum X, sehingga Y tidak mungkin menjadi akibat X. Keputusan mengenai hubungan waktu penelitian ex-post facto tidak ada pengontrolan variabel, variabel bebas tidak dimanipulasi, dan tidak ada perlakuan. Penelitian ex-post facto dapat dilakukan dengan baik bilamana menggunakan kelompok pembanding. Kelompok pembanding dipilih yang memiliki karakteristik yang sama tetapi mengalami kegiatan yang berbeda. Sudah menjadi kelaziman dalam studi ex-post facto untuk menyebut salah satu variabel sebagai variabel bebas dan lainnya variabel terikat. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi dasar pengelompokan individu; variabel terikat adalah variabel yang diamati atau diukur oleh peneliti sesudah pengelompokan itu. Istilah-istilah tersebut membantu menunjukkan arah ramalan dari status subjek pada variabel bebas ke statusnya pada variabel terikat. C. Jenis pertanyaan Pertanyaan Eksplanatoris adalah pertanyaan yang menjabarkan alur terjadinya fenomena yang berhubungan dengan penelitian yang sedang dilaksanakan. Pertanyaan jenis ini dalam prakteknya menggunakan kalimat : apa ada kaitan atau pertalian serta dampak antara variabel Y dan X. D. Banyak pertanyaan Pada hakikatnya banyaknya pertanyaan penelitian dirumuskan dengan melihat kesenjangan yang terjadi antara: a. Apa yang seharusnya terjadi (prescriptive) dan yang sebenarnya terjadi (descriptive) b. Apa yang diperlukan (what is needed) dan apa yang tersedia (what is available) c. Apa yang diharapkan (what is expected) dan apa yang dicapai (what is achieved) E. Waktu yang dibutuhkan. Waktu yang dibutuhkan sesuai dengan bobot pertanyaan
Contoh Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
Pengukur Modal Sosial Indikator Aspek Butir Instrumen Hubungan Sosial 1. interaksi sosial ntar siswa disekolah 1,2 2. hubungan siswa senior dan junior 3 3. kemampuan siswa dalam diskusi 6 kelompok
4. hubungan antara warga sekolah 4,5
Toleransi 1. kemampuan siswa dalam menghargai 7 pendapat temannya 2. Menghargai perbedaan suku, agama, ras, 8,9,10 dan antar golongan 3. sekolah memfasilitasi perbedaan siswa 11 4. sekolah mengkoordinir kepentingan 12 seluruh siswa Jaringan dan 1. keterlibatan siswa dalam organisasi di 13,14 kepemimpinan Sekolah 2. sekolah memfasilitasi orgnasasi 15,16,17 sosial disekolah 3. sekolah mengadakan LDKS 18,19 4. pemilihan pemimpin organisasi 20,21 dilakukan secara demokratis 5. jaringan dengan organisasi sekolah lain 22 Partisipasi siswa 1. partisipasi siswa dalam kegiatan 23 komunikasinya disekolah