Wb syukur kita kepada Allah swt bahwa kita masih diberi
Duduk (nunggu adzan) kesempatan untuk mempergunakan umur dan segala fasilitas hidup yang akan kita pertanggungjawabkan nanti, sebagaimana sabda Nabi saw yang di riwayatkan oleh Tirmidzi:
“Tidak akan bergeser kedua kaki anak Adam di hari
kiamat dari sisi Tuhannya, hingga dia ditanya tentang lima perkara (yaitu): tentang umurnya untuk apa ia habiskan, tentang masa mudanya untuk apa ia gunakan, tentang hartanya dari mana ia dapatkan, dan untuk apa ia gunakan, serta apa saja yang telah ia amalkan dari ilmu yang dimilikinya.” Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Dikesempatan yang kita mulyakan ini, ijinkanlah Dari hadis tersebut, mari kita berusaha untuk khotib mengajak saudara-saudara sekalian terutama diri menggunakan kesempatan hidup yang telah Alloh berikan khotib sendiri untuk selalu meningkatkan taqwa kita dengan berbagai amal kebajikan, sehingga kita tidak kepada Alloh SWT, dengan senantiasa menjalankan termasuk orang-orang yang menyesal di kemudian hari, segala perintahNya dan menjauhi segala laranganNya. sebagaimana diilustrasikan dalam al-Qur’an:
Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh
Kita baru saja melewati pergantian tahun atau tahun
baru masehi, ada beberapa makna yang dapat kita jadikan spirit pada perayaan tahun baru ini, pertama, bahwa tahun baru merupakan suatu moment untuk menumbuhkan harapan dan optimis. Meskipun sejatinya, harapan dan rasa optimisme itu dibangun tidak pada saat tahun baru “Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari saja, namun pada setiap saat, setiap detik waktu kita tidak mereka, dia berkata, “Ya Rabbku kembalikanlah aku (ke boleh putus akan harapan. Namun barangkali karena sifat dunia) agar aku beramal shalih terhadap yang telah aku manusia lalai dan pelupa, maka disediakanlah oleh Allah tinggalkan. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkan saja. Dan dihadapan mereka ada fasilitas-fasilitas waktu istimewa untuk menumbuhkan barzakh sampai hari mereka dibangkitkan.” (Qs Al kesadaran untuk memperbaiki diri, salah satunya adalah Mukminun: 99-100) tahun baru masehi sebagaimana saat ini. Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Ma’asyirol Muslimin Rakhimakumulloh Maka tanpa kita harus memperdulikan tahun barupun, Kedua, makna tahun baru yang dapat kita ambil bahwa setiap detik waktu kita pada hakikatnya adalah hikmahnya adalah bahwa dengan bertambahnya tahun, kesempatan yang tidak akan datang untuk kedua kalinya, maka hakikatnya semakin berkurang usia atau umur kita. maka setiap hari, bulan, tahun adalah baru bagi kita, dan Maka menyadari sepenuhnya seraya mengintrospeksi diri tidak akan kita alami lagi hari, bulan dan tahun yang sama kita dan mentaubati segala dosa dan kekeliruan kita di esok hari. Dan Nabi senatiasa mengajarkan agar senantiasa tahun yang lalu adalah langkah bijak di tahun baru ini. kita dalam keadaan mengingatNya, saat kita baru terbangun Membangun optimisme serta berusaha memperbaiki segala dari tidur sekalipun. kesalahan, serta mengisi hari-hari yang akan datang dengan perbuatan-perbuatan baik dan hal-hal yang bermanfaat lainnya jadikanlah harapan dan resolusi kita untuk tahun- tahun yang akan kita lalui. Rasa gembira kita dengan datangnya tahun baru ini jadikan sebagai perwujudan rasa “Jika seorang terbangun hendaklah mengucapkan: Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkanku tubuhku, dan mengembalikan nyawa kepadaku, serta mengizinkanku untuk berdzikir kepadaNya” (HR. Tirmidzi)
Inilah sebagian dari ajaran Nabi untuk kita selalu
mawas diri pada setiap langkah kita agar tidak jatuh dalam kesia-sian umur kita.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar
berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.”