KARYA TULIS
Disusun Oleh :
NIS/NISN : 20180155/0030354624
PEMBIMBING
Pada Tanggal :
Mengetahui
H.Wiratno,S.Pd.M.Pd.I
NIP 197103101997031006
PENGUJIAN
NIS/NISN : 20180155/0030354624
PENGUJI
Mursalin, S.Pd
NIP.197201162005011004
HALAMAN PERSEMBAHAN
1. Orang tua penulis yang selalu memberikan semangat, doa, dukungan serta
kasih sayang kepada penulis.
2. Bapak H. Wiratno,S.Pd.I,M.Pd.I selaku kepala Madrasah Aliyah Negeri 1
Lampung Tengah.
3. Bapak H.Muhammad Taufik,S.Ag,M.Pd.I selaku wali kelas 12 IPS 4
4. Ibu Feny Rosmiati, S.Pd selaku pembimbing
5. Bapak Mursalin,S.Pd selaku penguji
6. Sahabat-sahabat saya yang saya sayangi
7. Teman-teman 12 IPS 4 serta Almamater tercinta Man 1 Lampung Tengah.
MOTTO
Penulis dilahirkan pada tanggal 19 November 2002, anak kedua dari 2 bersaudara
buah kasih pasangan suami istri Bapak Budi Wijaya dan Ibu Ida Wati
Pendidikan dasar di TK Pertiwi Lampung Tengah Barat lulus pada tahun 2009
Dalam penyusunan karya tulis ini masih banyak kekurangan baik isi
maupun penulisan maka saya mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun. Dalam penulisan karya tulis banyak mendapat saran dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucap terima
kasih kepada :
Penyusun
PERSETUJUAN..........................................................................................................i
PENGESAHAN..........................................................................................................ii
PENGUJIAN.............................................................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN................................................................................iv
MOTTO......................................................................................................................v
RIWAYAT HIDUP...................................................................................................vi
KATA PENGANTAR..............................................................................................vii
DAFTAR ISI...........................................................................................................viii
BAB I..........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................2
1.3 Metodologi Penelitian..................................................................................2
1.4 Tujuan..........................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian.......................................................................................3
BAB II.........................................................................................................................4
2.1 Virus COVID-19..........................................................................................4
2.2 Krisis Ekonomi.............................................................................................6
BAB III.......................................................................................................................8
3.1 Kondisi Lampung Tengah Ditengah Krisis Ekonomi Akibat Pandemic
COVID-19...............................................................................................................8
3.2 Upaya Pemerintah Lampung Tengah dalam Menangani Krisis Ekonomi
Saat Pandemi COVID-19......................................................................................10
3.3 Upaya Mayarakat Lampung Tengah dalam Menghadapi Krisis Ekonomi
Akibat Pandemic COVID-19................................................................................12
BAB IV.....................................................................................................................15
4.1 Kesimpulan................................................................................................15
4.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................17
LAMPIRAN..............................................................................................................18
BAB I
PENDAHULUAN
Akan tetapi dari kebijakan tersebut dan akibat dari pandemi virus
ini,muncul permasalahan yang dirasakan dari berbagai kalangan baik kalangan
atas, menengah dan bawah. Namun, tentu saja kalangan bawah merasakan
dampak yang begitu besar, pasalnya mereka menjadi kesulitan dalam mencari
nafkah dan kesulitan untuk mendapatkan alat pencegahan Covid-19 seperti
handsanitizer dan masker sehingga mereka mudah terkena virus sehingga
menyebebakan kematian. Pemerintah pun berupaya semaksimal mungkin agar
bisa menangani pasien-pasien Covid-19 dengan baik dan juga memberikan
alat pencegahan kepada kalangan bawah.
Dimana kodisi saat ini secara tidak langsung membuat ekspor dan impor
produk menjadi tergangu, serta berkurangnya atau melambatnya laju investasi.
Hal ini terjadi akibat dari sulitnya masuk investasi dari luar akibat pengaruh
wabah virus ini. Selain itu banyaknya tenaga kerja produktif yang harus
mengalami putus hubungan kerja akibat dari kondisi saat ini yang membuat
berbagai bidang khususnya industri mengalami penurunan penjualan dan
permintaan pasar seperti industri tekstiel dan industri garme dalam basis
pembuatan pakaian secara masal. Banyaknya yang mengalami pemutusan
hubungan kerja ini membuat tingginya jumlah angka pengangguran.
Hal ini lah yang menjadi ancaman bagi ekonomi di Negara Indonesia
dimana pertumbuhan ekonomi yang telah mengalami pelambatan ditambah
kurangnya laju investasi serta banyaknya pengangguran dan penuhnya
kebutuhan medis dalam rangka mengatasi permasalahan virus corona
membuat sebuah masalah bari di negeri ini. Sebagai negara yang mendapatkan
bonus demografi di tahun ini seharusnya Indonesia mampu membangun
ekonomi dengan baik akan tapi bagaimana proses pembangunan tersebut dapat
terjadi. Oleh karena itu artikel ini dibuat untuk membasah bagaimana
indonesia sebagai negara yang memiliki bonus demografi menghadapi
masalah ekonomi ditengah krisis akibat penyebaran virus corona.
1.4 Tujuan
1. Mengetahui kondisi perekonomian di Lampung Tengah ditengah
acamanan penyebaaran virus covid-19
Hal tersebut menyatakan bahwa virus berupa bakteri yang sangat kecil
sehingga keberadaannya sangat sulit untuk dijangkau bahkan ia masih dapat
lolos meskipun sudah diberikan disinfektan. Virus mempunyai bentuk yang
berbeda-beda seperti ada yang berbentuk bulat, oval,memanjang, silindaris
dan ada juga berbentuk T. Variasinya pun bermacam-macam dari segi ukuran,
bentuk dan komposisi kimiawinya. Untuk melihat virus harus menggunakan
mikrosop elektron sebab virus ukurannya sangat kecil dibanding bakteri dan
berkisar dari 0,02 mikrometer sampai 0,3 mikrometer.
Melalui kulit
Melalui plasenta
Covid-19 atau Coronavirus Disease 2019 adalah penyakit baru yang dapat
menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru. Covid-19 disebabkan
oleh infeksi Severse Acute Respritory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-
2). Coronavirus pertama kali di temukan di Wuhan, China tepatnya di pasar
hewan Huanan, Wuhan. Umumnya masyarakat Wuhan terbiasa
mengkonsumsi daging hewan liar, mereka bahkan menjual hewan tersebut
dalam kondisi hidup sehingga dari mengkonsumsi daging hewan liar tersebut
masyarakat Wuhan mengalami gejala yang akhirnya dinyatakan positif
coronavirus. Sebab coronavirus awalnya menular dari hewan ke manusia
namun kemudian diketahui bahwa coronavirus juga menular dari manusia ke
manusia. Awal mulanya kemunculan coronavirus diduga merupakan penyakit
pneumonia karena memiliki gejala yang sama seperti flu pada umumnya.
Akan tetapi virus corona ini mampu berkembang sangat cepat sehingga
mengakibatkan infeksi lebih parah dan gagal organ.
Swab Tes atau Tes PCR bertujuan untuk mendeteksi virus corona di
dalam dahak.
Menggunakan Masker
Menjaga jarak
‘’The Mother of All Crisis’’ bermula dari Amerika dan kemudian meluas
hampir ke seluruh dunia salah satu negara yang terkena dampak dari krisis
ekonomi global adalah Indonesia. Indonesia kembali lagi mengalami krisis
ekonomi karena Indonesia memiliki perekonomian terbuka dan saling
ketergantungan antar negara, oleh karena itu Indonesia mudah terkena dampak
eksternal. Namun pada krisis 2008 – 2009 dampak yang dirasakan oleh
Indonesia tidak begitu besar karena saat itu Indonesia hanya memiliki rasio
ekspor atas PDB sekitar 29%. Hal itu merupakan keuntungan bagi Indonesia
sendiri..
Sebagai salah satu provinsi yang memiliki penduduk dengan jumlah yang
besar,kabupaten Lampung Tengah memiliki tantangan yang besar dalam hal
krisis ekonomi. Hal ini di sebabkan oleh pandemi covid 19 yang
mempengaruhi kegiatan perekonomian di Lampung Tengah mulai tenaga
kerja yang di PHK,penurunan daya beli masyarakat,hingga usaha mikro yang
gulung tikar akibat pandemi. Tentu saja ini membawa dampak yang signifikan
terutama tingkat pengangguran di Lampung Tengah.
Akan tetapi kondisi Kabupaten Lampung Tengah pada saat ini sedang
dalam kondisi terancam terkena krisis ekonomi akibat wabah dari pandemi
COVID-19. Virus yang pertama kali muncul pada masyarakat Wuhan
dinyatakan sebagai penyebab timbulnya corona virus pada Desember 2019.
Saat itu hanya beberapa orang yang dinyatakan positif terkena corona virus
namun semakin hari semakin banyak orang-orang yang terkena virus tersebut
dikarenakan interaksi yang dilakukan oleh penderita yang belum mengetahui
bahwa dirinya terkena virus sehingga ketika mereka melakukan aktifitas
sehari-hari tanpa sadar orang-orang yang berinteraksi dengan mereka tertular
penyakit tersebut. Hingga virus ini semakin menyebar bukan hanya
masyarakat Wuhan saja yang terkena corona virus tetapi hampir semua negara
di dunia termasuk Indonesia mendapatkan dampak nya. WHO menyatakan
bahwa corona virus adalah pandemi karena menyebar ke seluruh negara di
dunia sebanyak 185 negara yang terjangkit corona virus. Hal ini tentu sangat
merugikan negara-negara yang tidak tahu menahu sehingga mereka merasakan
dampaknya.
Akan tetapi saat ini seluruh dunia bahkan Negara Indonesia sedang
dihadapi dengan isu penyebaran wabah virus corona, dimana wabah ini telah
mengancam pertumbuhan ekonomi dunia bahwa Indonesia. Oleh karena ini
sebagai sebuah negara yang sedang merancang pembangunan ekonominya
melalui bonus demografi, Indonesia harus segera membuat langkan atau
skenario guna dapat mengatasi masalah pandemi corona. Karena tidak dapat
dipungkiri bahwa ditengah pandemi virus ini dibutuhkan langkah yang tepat
guna mengatasi masalah ekonomi dinegara ini.
Berbagai kebijakan perlu dibuat dan dilakukan oleh Indonesia guna dapat
mampu menekan angka stabilitas ekonomi di Indonesia. Pada saat ini dimana
Indonesia sedang di hadapkan oleh krisis ekonomi akibat lambatnya laju
pertumbuhan ekonomi serta banyaknya masyarakat yang bekerja terpaksa
dirumahkan akibat banyaknya lapangan pekerjaan yang tutup sementara akibat
masalah pandemi ini maka pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan
bersamaan dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah
khususnya daerah yang saat ini menjalankan kebijakan PSBB guna
menanggulangi penyebaran virus tersebut.
Dari ketuju kebijakan tersebut masih dirasa belum efektif untuk tetap
menekan dampak buruk dari virus corona ini dalam aspek ekonomi. Indonesia
dituntut untuk dapat menciptakan berbagai skenario yang mungkin dapat
digunakan untuk menekan masalah ekonomi ini. Hal ini karena dampak dari
penyebaran virus corona ini tidak diketahui kapan akan berhenti. Salah satu
skenario yang dikeluarkan oleh pemerintah adalah melalui pembuatan paket
kebijakan pariwisata. Kebijakan ini berisi mengenai pemberian paket-paket
pariwisata untuk mencegah dampak terlalu besar terhadap jumlah kunjungan
pariwisata ke Indonesia. Hal ini karena kunjungan itu berpengaruh pada
restoran, hotel, maka kebijakan ini akan memfokuskan kepada daerah-daerah
yang kena dampak langsung itu. Itu dipaket-paket seperti paket pariwisata
terkait diskon pesawat, untuk travel agen, untuk daerah sendiri juga malam ini
formulasinya sedang difinalkan.
Akan tetapi kebijakan tersebut menuai kritik yang keras dari masyarakat
dan para akademis serta para pihak pihak kesehatan. Hal ini karena kebijakan
tersebut dapat menimbulkan penyebaran virus covid-19 kesetiap daerah yang
memiliki objek wisata. Hal ini akan berdampak fatal karena dengan biaya
paket wisata murah makan banyak masyarakat yang tergiur dan akan pergi
berwisata dan akhirnya dapat menimbulkan masalah abru yaitu mudahnya
penyebaran virus corona dari program tersebut. Sehingga program ini pun
harus segera di respon oleh pemerintah untuk dikaji ulang agar mencegah
terjadinya permasalahan dan kegaduhan di masyarakat.
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran