DINAS KESEHATAN
JL.Boyolali – Solo Km 07 Ds.Teras, Kec .Teras, Kab. Boyolali, Provinsi Jawa Tengah 57372
Telp (0276)322080, Email:pkmteras@boyolali.go.id
A. Pendahuluan
Tingginya angka kematian ibu dan bayi menunjukkan masih rendahnya kualitas pelayanan
kesehatan. Demikian juga dengan tingginya angka kesakitan yang akhir-akhir ini ditandai dengan
munculnya kembali berbagai penyakit seperti malaria, tuberkulos paru, diare, demam berdarah, flu
burung. Hal ini disebabkan adanya kejadian bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi,
tsunami, angin puting beliung, banjir dan bencana yang disebabkan karena perilaku manusia yang
mengakibatkan semakin rusaknya alam.
Dengan adanya tujuan pembangunan kesehatan indonesia sehat, menjadikan bangsa
indonesia yang hidup dalam lingkungan sehat berperilaku hidup bersih dan sehat, serta mampu
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata sehingga memiliki derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya.
Memberdayakan masyarakat agar sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi
berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular, bencana,
kecelakaan, dan lain-lain. Oleh karena itu maka dalam pengembangannya diperlukan langkah-
langkah pendekatan edukatif, yaitu upaya mendampingi masyarakat untuk menjalani proses
pembelajaran yang berupa pemecahan masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya dengan
diadakannya kegiatan Desa Siaga.
Untuk menuju Desa Siaga perlu dikaji berbagai kegiatan bersumberdaya masyarakat seperti
Posyandu, Polindes, Dana Sehat, Pos Obat Desa dan lain-lain sebagai titik awal pengembangan
menuju Desa Siaga. Oleh karena itu perlu disusun kegiatan Desa Siaga Aktif di Puskesmas Teras
yang menjadi acuan kegiatan dalam pelayanan klinis yang akan dilakukan pada tahun 2019
1
B. Latar Belakang
1. Dasar Hukum
- Undang undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan
- Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
- Peraturan Presiden Nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Nasional tahun 2010-2014
- Peraturan Menteri Kesehatan nomor 65 tahun 2013 tentang Pedoman
Pemberdayaan Masyarakat bidang Kesehatan
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor Hk 03.01/160/2010 tentang Rencana Strategis
Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 741/ Menkes/ Per/VII/ 2008 tentang
Standart Pelayanan Minimal (SPM) bagi Kabupaten/ Kota
- Inpres No 1 Tahun 2017 tentang Intruksi Presiden (Inpres) tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat.
- Peraturan Gubernur nomor 35 tahun 2017 tentang Peraturan Gubernur (Pergub) Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat di Provinsi Jawa Tengah.
- Peraturan Bupati nomor 36 tahun 2017 tentang peraturan bupati gerakan masyarakat Hidup
Sehat di Kabupaten Boyolali.
2. Gambaran Umum
Dalam Sistem Kesehatan Nasional 2012 tujuan pemberdayaan masyarakat adalah
meningkatnya kemampuan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat, mampu mengatasi
masalah kesehatan secara mandiri, berperan aktif dalam setiap pembangunan kesehatan serta
menjadi penggerak dalam mewujudkan pembangunan berwawasan kesehatan sesuai amanah
UU no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan yang salah satunya ditandai dengan ketersediaan
sarana kesehatan, belum dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat yang tinggal di daerah
terpencil, tertinggal, perbatasan. Untuk itu perlu adanya upaya kesehatan bersumberdaya
masyarakat (UKBM) agar upaya kesehatan mudah diakses, lebih terjangkau serta lebih
berkualitas.
Poskesdes merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber daya masyarakat
(UKBM) dan dikelola dan diselenggarakan dari oleh untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar utamanya untuk
mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.
Namun dalam pelaksanaannya, Poskesdes bukan hanya sebagai tempat pelayanan
kesehatan dasar, tetapi juga merupakan wadah pemberdayaan masyarakat. Untuk itu, dalam
memperdayaan Poskesdes diperlukan peran aktif masyarakat, kader, dan tokoh masyarakat.
C. Tata Nilai
2
1. Profesional
Bahwa di dalam melaksanakan tugas/kewajiban harus dilandasi dengan standar pelayanan
profesi yang berlaku, kompetensi, menegakkan integritas, nilai etika dan responsif dalam
melaksanakan profesi.
2. Transparansi
Bahwa proses pengambilan keputusan harus dapat diketahui oleh berbagai pihak yang
berkepentingan.
4. Kerjasama
Bahwa kegiatan-kegiatan suatu organisasi harus dilaksanakan secara terpadu dengan berbagai
pihak guna mencapai tujuan yang sudah ditetapkan oleh organisasi tersebut secara bersama-
sama.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mewujudkan masyarakat desa yang sehat, yang peduli dan tanggap terhadap permasalahan
kesehatan di wilayahnya.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa tentang pentingnya kesehatan
b. Meningkatnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat desa terhadap risiko dan bahaya
yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan (bencana, wabah, darurat dan sebagainya)
c. Meningkatnya keluarga sadar gizi
d. Meningkatnya masyarakat yang berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)
e. Meningkatnya kesehatan lingkungan desa
3
Desa Siaga Aktif
Fasilitator Manajemen diikuti oleh Kepala Puskesmas dan
pengelola program-program
Fasilitator Pelaksanaan diikuti oleh para petugas yang
diserahi tanggung jawab membina Desa Siaga Aktif dan
para petugas kesehatan yang membantu pelaksanaan
UKBM, materi lebih ditekankan kepada teknis pelayanan
dan promosi kesehatan
3. Analisis Situasi Dilaksanakan oleh Fasilitator dengan dibantu pihak-pihak
Perkembangan Desa terkait
Mengacu Kepada petunjuk teknis yang dibuat oleh
Siaga Aktif
Kementerian Dalam Negeri dan Kementrian Kesehatan,
yang mengarah kepada evaluasi dan inventarisasi terhadap
desa-desa
Hasil evaluasi dan inventarisasi berupa daftar desa yang
dikelompokan :
Desa Siaga Aktif Pratama
Desa Siaga Aktif Madya
Desa Siaga Aktif Purnama
Desa Siaga Aktif Mandiri
Daftar desa hasil evaluasi dan inventarisasi dilaporkan
kepada Bupati/Walikota dengan tembusan kepada :
Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Desa Siaga
Aktif Tingkat Desa
Pokjanal Tingkat Kabupaten
4. Penetapan Kader Memilih Kader Pemberdayaan Masyarakat sebagai tenaga
Pemberdayaan penggerak di desa yang akan diserahi tugas pendampingan
Masyarakat (KPM) dalam rangka pengembangan Desa Siaga Aktif
5. Fasilitator KPM dan Materi dan metode penyelenggaraan fasilitator mengacu
Lembaga kepada petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan
Membantu panitia Fasilitator untuk menyusun jadwal
Kemasyarakatan
fasilitator dan mencarikan narasumber
Pemecahan Masalah Kesehatan yang Dihadapi
1. Pengenalan Kondisi Mengidentifikasi orang-orang kunci (Lurah, LKM,
Desa Puskesmas, Toma, Toga)
2. Identifikasi Masalah Mengidentifikasi daftar masalah dan penyebab, daftar
Kesehatan dan potensial dan sumber-sumber serta dukungan yang
PHBS melalui diperlukan
Survey Mawas Diri
(SMD)
3. Musyawarah Memberikan gambaran singkat desa serta memberikan
Mufakat Desa informasi tentang adanya masalah, menyepakati urutan
(MMD) prioritas masalah
4
4. Perencanaan Menyusun rencana kerja berdasarkan prioritas masalah
Partisipatif yang dimasukkan dalam Rumusan Rencana Pembangunan
Desa
5
n Kader Pemberdayaan Masyarakat
Pemberd sebagai tenaga penggerak di
aya-an desa yang akan diserahi tugas
Masyara pendampingan dalam rangka
kat pengembangan Desa Siaga
(KPM) Aktif
3. Fasilitator KPM Materi dan metode
dan Lembaga penyelenggara-an fasilitator
Kemasyara- mengacu kepada petunjuk
katan teknis dari Kementerian
Kesehatan
Pemecahan Masalah Kesehatan yang Dihadapi
1 Pengen Mengidentifikasi orang-orang Lintas Plan do check
alan kunci (Lurah, LKM, sektor action
Kondis Puskesmas, Toma, Toga)
i Desa
2 Identifik Mengidentifikasi daftar
asi masalah dan penyebab, daftar
Masalah potensial dan sumber-sumber
Kesehat serta dukungan yang
an dan diperlukan
PHBS
melalui
Survey
Mawas
Diri
(SMD)
3 Musya Memberikan gambaran
warah singkat desa serta
Mufak memberikan informasi
at Desa tentang adanya masalah,
(MMD menyepakati urutan prioritas
) masalah
4 Perencana Menyusun rencana kerja
an berdasarkan prioritas masalah
Partisipati yang dimasukkan dalam
f Rumusan Rencana
Pembangunan Desa
6
posbindu
Pendataan √
PHBS
SMD √
MMD √
I. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Teras Pengelola Program Promosi Kesehatan
Puskesmas Teras