Anda di halaman 1dari 6

Asuhan Keperawatan

Kehilangan dan berduka

PENGKAJIAN

A. IDENTIFIKASI
Nama : Tn.R
Usia : 55 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Alamat : Kp. Bojongkokosan
Tanggal Pengkajian : 28 Oktober 2020

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Masalah yang dirasakan saat ini
Saat pertama kali berinteraksi dengan klien, yaitu pada tanggal 28 Oktober 2020
diperoleh data bahwa klien masih tampak gelisah dan tidak tenang. Raut wajah klien
tampak tegang, nada suara terkadang tampak meninggi ketika berinteraksi dengan
orang lain dan nampak kurang bersabar. Keluarga mengatakan ketika hari pertama
rawat, klien tampak seperti orang yang mengalami syok dan cenderung menyalahkan
dirinya sendiri serta sering terlihat bersedih dan menangis.

2. Pemeriksaan fisik
Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 180/110 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 36,7ᵒC.
Pada saat pemeriksaan klien tampak sadar, namun bicara kurang jelas (bicara
pelo). Keadaan umum sakit sedang dan tampak lemah, kesadaran compos
mentis, dimana verbal klien mengalami afasia. Pemeriksaan jantung dan paru klien
dalam batas normal. Pada pemeriksaan neurologis ditemukan hemiparese
sinisitra dengan kekuatan 1, parase nervus VII sinistra dan XII dextra. Klien
mengalami kelemahan pada anggota tubuh bagian kiri.

3. Riwayat kesehatan masa lalu


Klien memiliki riwayat hipertensi. Orang tua klien sudah meninggal dan keluarganya
tidak ada yang menderita penyakit menular.

C. KONSEP DIRI
1. Body image
Klien memandang tubuhnya sudah tidak sebugar dulu, klien selalu menceritakan
bagian tubuhnya yang sulit di gerakan sehingga aktivitas klien dibantu oleh keluarga.
2. Peran
Klien mengatakan perannya sebagai seorang ayah sekaligus seorang kakek. Klien
mengatakan tidak berguna dan hanya menjadi beban istri dan anaknya.
3. Identitas diri
Klien merasa puas identitas nya sebagai laki-laki
4. Ideal diri
Klien mengatakan tidak memiliki harapan takut tidak dapat kembali seperti dulu lagi
dan tidak dapat beraktivitas seperti dulu lagi.
5. Harga diri
Klien tidak memiliki kepercayaan diri dan terus menyalahkan dirinya sendiri.

D. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL


1. Penampilan
a. Postur tubuh : Postur tubuh klien tampak kurus.
b. Kontak mata : Saat berbincang-bincang kontak mata klien sering ke arah lain dan
sedikit berair.
c. Cara Pakaian : Klien memakai baju lengan pendek serta celana panjang
d. Cara berdandan : Rambut klien sedikit beruban dan klien tidak berdandan.
e. Respon saat pengkajian : respon klien yang terkadang masih menyalahkan diri
sendiri dan cenderung menyesal pada aktivitas yang dilakukan sebelum
kehilangan.
f. Kelainan fisik yang menonjol : Klien tidak memiliki kelainan fisik yang menonjol
g. Ekspresi wajah : Saat berbincang-bincang ekspresi wajah klien tampak sedih dan
lemas.
2.Perilaku
Ketika ditanya klien tidak komunikatif. Klien masih tampak tegang saat berinteraksi
konsentrasi kurang, dan mulut tampak kering.
3.Gerakan
Klien mengalami kelemahan psikomotor
4.Pembicaraan
Kecepatan bicara klien lambat, saat berbicara nada suara terkadang tampak meninggi
ketika berinteraksi dengan orang lain.
5.Alam perasaan
Klien terlihat tidak tenang, sedih, marah, berduka, panik

ANALISI DATA
No
Data Penyebab Masalah
.
1. DS: Hambatan Mobilitas Fisik Berduka situasional
 Keluarga klien mengatakan ↓
ketika hari pertama rawat, Kehilangan
klien tampak seperti orang ↓
yang mengalami syok dan Berduka Situasional
cenderung menyalahkan
dirinya sendiri serta sering
terlihat bersedih dan
menangis.
 Klien mengatakan tidak
memiliki harapan takut
tidak dapat kembali seperti
dulu lagi dan tidak dapat
beraktivitas seperti dulu
lagi.
DO :
 Klien tampak tegang, nada
suara terkadang tampak
meninggi ketika berinteraksi
dengan orang lain dan
nampak kurang bersabar
 Klien tidak memiliki
kepercayaan diri dan terus
menyalahkan dirinya
sendiri.
 Saat berbincang-bincang
ekspresi wajah klien tampak
sedih.
 Klien masih tampak tegang,
saat berinteraksi konsentrasi
kurang

TTV :
Tekanan darah : 180/110 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 36,7ᵒC.
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Berduka
INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx. Tujuan Intervensi
1. Berduka 1. Klien dapat membina 1. Bina hubungan saling percaya
situasional hubungan saling 2. Bantu pasien mengidentifikasi proses
percaya dengan berduka yang dialaminya.
perawat. 3. Motivasi agar mau mengungkapkan
2. Klien mampu perasaan kehilangan
mengungkapkan 4. Motivasi untuk menguatkan dukungan
perasaan kehilangan keluarga atau orang terdekat
akan orang yang 5. Fasilitasi mengekspresikan perasaan
dicintai dengan cara dengan nyaman
yang positif. 6. Jelaskan kepada pasien dan keluarga
3. Klien mengetahui bahwa sikap mengingkari, marah,
tahapan proses tawar – menawar, depresi dan
berduka yang sedang menerima adalah wajar dalam
dialaminya menghadapi kehilangan
4. Klien dapat 7. Ajarkan melewati proses berduka
menggunakan koping secarabertahap
yang adaptif dalam
menghadapi proses
berduka.
5. Klien dapat
menggunakan sistem
pendukung yang ada.

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tangga Dx. Implementasi Evaluasi
l
28 Berduka 1. Membina hubungan saling S:
Oktober situasiona percaya  Klien mengatakan sudah
2020 l 2. Membantu klien dapat menerima
10.00 mengidentifikasi proses keadaannya saat ini. Dan
berduka yang dialaminya. sudah merasa lebih
3. Memotivasi agar mau percaya diri lagi.
mengungkapkan perasaan  Klien juga menjadi lebih
kehilangan bersyukur karena
4. Memotivasi untuk memiliki keluarga yang
menguatkan dukungan selalu mendukungnya.
keluarga atau orang terdekat O:
5. Memfasilitasi  Klien tampak lebih tenang
mengekspresikan perasaan dan sudah tidak menangis
dengan nyaman lagi.
6. Menjelaskan kepada pasien  Klien sudah mulai terbuka
dan keluarga bahwa sikap kepada perawat dan mulai
mengingkari, marah, tawar – menceritakan apa yang
menawar, depresi dan dirasakan dengan nyaman
menerima adalah wajar  Klien dapat
dalam menghadapi mengidentifikasi proses
kehilangan berduka yang sedang
7. Mengajarkan melewati dialaminya.
proses berduka
secarabertahap TTV :
Tekanan darah : 180/110 mmHg
Nadi : 88 x /menit
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 36,7ᵒC.

Anda mungkin juga menyukai