Anda di halaman 1dari 7

UJI KOMPOSISI KIMIA KOMPOS Azolla mycrophylla DAN

PUPUK ORGANIK CAIR (POC) Azolla mycrophylla

SRI UTAMI LESTARI1*, ENNY MUTRYARNY2, NENG SUSI3


Prodi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lancang Kuning
Email : uut76solo@gmail.com Telp.085364680005

ABSTRAK

Tujuan penelitian untuk mendapatkan komposisi kimia kompos dan POC Azolla mycrophylla.
Penelitian dilakukan secara eksperimen dengan tahapan awal pembuatan kompos dan POC
Azolla mycrophylla setelah itu dilakukan analisis laboratorium terhadap komposisi kimianya.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis sekriptif kualitatif berdasarkan hasil uji
laboratorium terhadap komposisi kimia kompos berbahan dasar azolla. Hasil penelitian
disimpulkan bahwa hasil analisis kimia kompos dan POC Azolla mycrophylla menunjukkan
bahwa kandungan hara kompos Azolla mycrophylla lebih tinggi dibandingkan dengan POC
Azolla mycrophylla. Hasil analisis kompos Azolla mycrophylla dan POC Azolla mycrophylla
telah memenuhi standard pupuk organik menurut Permentan No.28 tahun 2009.

Kata Kunci : Kompos, POC, Azolla

ABSTRACT

The aim of the study was to obtain the chemical composition of compost and POC Azolla
mycrophylla. The study was conducted experimentally with the initial stages of composting and
POC Azolla mycrophylla after which laboratory analysis of its chemical composition was
carried out. Data analysis was carried out using qualitative descriptive analysis based on the
results of laboratory tests on the chemical composition of Azolla-based compost. The results of
the study concluded that the results of chemical analysis of compost and POC Azolla
mycrophylla showed that the content of Azolla mycrophylla compost was higher than that of the
Azolla mycrophylla POC. The results of the compost analysis of Azolla mycrophylla and Azolla
mycrophylla POC have met the standards of organic fertilizer according to Minister of
Agriculture No.28 of 2009.

Keywords: Compost, POC, Azolla

Diterima : 5 Agustus 2018, disetujui: 12 Januari 2019

PENDAHULUAN
Pemakaian pupuk anorganik secara tinggi sementara bahan baku pupuk
berlebihan dalam bidang pertanian dan semakin menipis.
secara terus menerus dapat mencemari Pupuk anorganik yang digunakan
lingkungan. Disatu sisi harga pupuk an untuk meningkatkan produksi pangan
organik semakin hari semakin mahal dan berdampak negative terhadap kesehatan.
disisi lain diperlukan adanya peningkatan Penggunaan pupuk organic sebagai
produksi pertanian guna memenuhi alternative dari dampak tersebut
kebutuhan pangan masyarakat. Tingkat bermanfaat bagi tanaman, dan dapat
konsumsi pupuk anorganik juga semakin memberdayakan tanah menjadi lebih baik

Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 15, No. 2, Pebruari 2019 121


untuk proses budidaya tanaman. Pupuk sebagai pupuk dan pakan ternak,
organic yang digunakan diupayakan dapat perkembangannya sangat cepat, dari 1 ton
menekan penggunaan pupuk anorganik hektar-1 inokulasi menjadi 11,48 -21,68
dan tidak merusak lingkungan. Tumbuhan ton hektar-1 dalam waktu 24 hari.
yang dapat digunakan menjadi pupuk Rahmawati dan Widyasunu (2013)
organic yang dapat dimanfaatkan sebagai melaporkan bahwa pupuk bokashi
sumber N salah satunya Azolla pinnata. berbahan dasar Azolla microphylla dan
Penggunaan pupuk organik yang Lemmna polirhyza. Dapat meningkatkan
berasal dari bahan organik merupakan serapan N tanaman sampai 669% dengan
alternative tepat yang dapat dilakukan menggunakan pupuk dan 512% pada
untuk mengurangi dampak penggunaan tanaman tanpa menggunakan pupuk
pupuk kimia. Pupuk organik dapat (control), sekaligus meningkatkan hasil
dibedakan atas pupuk organik padat dan 263,89% pada tanaman yang diberi pupuk
pupuk organik cair. Pupuk organik cair dan 267,89% pada tanaman tanpa
meskipun mengandung unsur hara yang pemupukan. Hasil penelitian Arafah,
rendah tetapi memiliki kelebihan di Setiawati, dan Nurbaity (2017) bahwa
bandingkan dengan pupuk padat, karena pemberian Azolla pinnata pada budidaya
penyerapan unsur hara lebih cepat diserap padi pada tanah dengan salinitas tinggi
tanaman. Salah satu POC yang dapat di yaitu 6 mmhos cm-1 dapata meningkatkan
manfaatkan dan memiliki unsur hara serapan N, dan pemberian Azolla pinnata
nitrogen yang tinggi adalah POC Azolla berpengaruh terhadap bobot kering
microphylla. Sedangkan pupuk organik tanaman padi.
padat seperti kompos Azolla microphylla Pada penelitian dengan kombinasi
berperan pada sifat fisik tanah terutama 50% pupuk N + 50% Azolla segar, dan
struktur tanah, dimana peran ini tidak bisa 25% + 75% Azolla segar memperlihatkan
digantikan dengan pupuk yang lain. hasil padi ton hektar-1 lebih baik bila
Azolla yang digunakan pada dibandingkan dengan pemberian N 100%
budidaya tanaman padi, berperan sebagai (Soedharmo, Tyasmoro, dan Sebayang,
pupuk organic dalam menyediakan unsur 2016). Huda, Widaryanto, dan Nugroho
N, hal ini disebabkan karena Azolla (2016) melaporkan bahwa tanaman wortel
memiliki Cyanobacteria. Simbiosis varietas kuroda yang diberi 5 ton hektar-1
anatara keduanya disebut dengan Azolla menhasilkan umbi 34,09 ton hektar-
1
Anabaena azollae yang dapat menfiksasi N . Hasil hasil penelitian yang sudah
bebas di udara dan dapat digunakan oleh dilakukan tersebut menjadi acuan untuk
tanaman melalui penyerapan oleh akar melakukan penelitian dengan menguji
tanaman Sudjana, 2014) komposisi kimia yang terkandung di
Penelitian yang dilakukan oleh dalam kompos Azolla. Tujuan penelitian
Supartono, Widyasumu, Rusdiyanto, dan ini untuk mendapatkan komposisi kimia
Santoso (2012) menyimpulkan bahwa kompos dan POC Azolla microphylla.
Azolla sangat potensial dikembangkan

METODE PENELITIAN

Penelitian dilakukan di lahan Bahan-bahan yang digunakan


percobaan Fakultas Pertanian Universitas dalam penelitian ini adalah Azolla, dedak,
Lancang Kuning, yang dimulai pada bula molase, air, gula merah, dan EM-4.
Februari sampai dengan Maret 2018. Peralatan yang digunakan untuk
Ketinggian tempat 20 meter dpl. mendukung penelitian ini adalah alat

Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 15, No. 2, Pebruari 2019 122


pencacah, drum, komposter, ember, Kompos azolla yang sudah matang
blender, gelas ukur, hand sprayer, dan kemudian dikeringanginkan guna
pengaduk. mempermudah dalam pengangkutan, dan
Pengujian komposisi kimia analisa kimia.
kompos dan POC dilakukan di
Laboratorium, dan yang ingin diketahui Tabel 2. Komposisi POC Azolla yang ingin akan
dari komposisi kimia kompos azolla diuji
adalah: No Parameter Uji Satuan

Tabel 1. Komposisi Kimia Kompos azolla yang


1. pH H2O -
diuji
2. C-organik %
3. N-total %
No Parameter Uji Satuan 4. P2O5 - total %
5. K2O - total %
1. pH H2O - 6. Ca- total %
2. C-organik % 7. Mg- total %
3. N-total % 8. S- total ppm
4. C/N Ratio - 9. Mn- total ppm
5. P2O5 - total % 10. Cu- total ppm
6. K2O - total % 11. Zn- total ppm
7. Ca- total % 12. B- total ppm
8. Mg- total % 13. Cl %
9. S- total ppm
10. Mn- total ppm
11. Cu- total ppm Pembuatan POC Azolla mycrophylla.
12. Zn- total ppm
13. B- total ppm Wadah ember disiapkan,
14. KTK cmol(+)/kg selanjutnya azolla di blender sampai halus,
15. K-dd cmol(+)/kg dan campurkan Azolla microphylla halus,
16. Na-dd cmol(+)/kg
17. Ca-dd cmol(+)/kg gula merah, air, dan EM4 (10cc ). Semua
18. Mg-dd cmol(+)/kg bahan dicampur jadi satu dan masukkan ke
19. Cl % ember. Tutup rapat. Diamkan selama 2
seminggu (7 -14 hari) hingga aromanya
Pembuatan Kompos Azolla seperti aroma tape, lalu POC sudah bisa
Wadah drum disiapkan, dipanen. Setiap hari tutup botol dibuka
selanjutnya cacah tumbuhan azolla untuk melepaskan gas fermentasi. Untuk
menjadi bagian kecil-kecil, Taburkan memanen POC, saring cairannya dan
dedak pada cacahan azolla dengan merata, simpan dalam botol terpisah. Sementara
campurkan decomposer dan molase untuk ampas Azollanya, bisa dicampurkan
dengan air dalam satu botol (35% EM-4 ke komposter untuk membuat kompos
molase 15% dan air 50% aduk lalu Azolla atau bisa juga diangin-anginkan
semprotkan hingga basah), biarkan selama untuk ditebar ke media tanam sebagai
12 – 15 hari dengan tetap menjaga pupuk padat.
kelembaban kompos dan mengaduk Analisis data dilakukan dengan
kompos agar terjadi penguraian secara menggunakan analisis sekriptif kualitatif
merata. Kompos azolla dapat dipanen dan berdasarkan hasil uji laboratorium
diangin-anginkan terlebih dahulu untuk terhadap komposisi kimia kompos
mengurangi kelembaban kompos. berbahan dasar azolla.

Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 15, No. 2, Pebruari 2019 123


HASIL DAN PEMBAHASAN

Azolla sangat prospektif untuk Azolla kering, Pupuk Organik Cair, dan
mendukung pertanian organik. Azolla kompos. Untuk itu Azolla mycrophylla
dengan berbagai keuntungan dan layak untuk dijadikan agen pen-fiksasi N.
kelebihan dengan pengaplikasian Azolla Azolla biasanya hidup bergerombol dalam
hal ini bisa menjadi salah satu alternative jumlah banyak diatas permukaan air.
pupuk organik yang dapat berkombinasi Pertumbuhan Azolla sangat cepat dan
dengan pupuk N anorganik dalam melimpah jumlahnya, hanya saja tanaman
mengefisiensi pupuk an organik khususnya Azolla ini belum begitu familiar dikenal
urea. Azolla dapat diaplikasikan dari petani khususnya petani Riau untuk itu
berbagai bentuk Azolla mycrophylla perlu pengembangan bank Azolla yang
(kompos, POC, ekstrak, azolla basah dan sangat penting sebagai infrastruktur
azolla kering) untuk dapat konservasi biomassa hidup azolla.
mengefisiensikan atau mengurangi Hasil analisa menunjukkan bahwa
pemakaian pupuk urea. Hasil analisis aplikasi azolla dapat meningkatkan
kompos Azolla mycrophylla dan POC kesuburan tanah. Analisis kimia yang telah
Azolla mycrophylla telah memenuhi dilakukan terhadap kompos Azolla
standard pupuk organik menurut mycrophylla menunjukkan bahwa pH yang
Permentan No.28 tahun 2009. dihasilkan tinggi yaitu 6,5 dan tergolong
Bank Azolla yang dapat dibuat dari mendekati netral berdasarkan kriteria
bak-bak kayu atau ember-ember penilaian sifat-sifat kimia tanah Pusat
merupakan salah satu upaya rekayasa Penelitian Tanah (1983), dengan C-
sosial-budaya petani sebagai center (pusat) organik 42,95% termasuk dalam kriteria
transformasi teknologi. Hal ini sebagai sangat tinggi. N total 3,94% termasuk
upaya penyediaan bahan baku lokal sangat tinggi, hasil analisis ini juga sesuai
sebagai upaya pengembangan potensi dengan hasil analisis Laboratorium
daerah (local genious). Suatu hal yang Bioteknologi Pertanian UMM (2003) yang
mustahil bila suatu penerapan teknologi mana Azolla pinnata mengandung N 2,55 -
dapat teraplikasi dengan baik pada 3,95%. Sedangkan untuk rasio C/N 11
masyarakat jika bahan baku itu sendiri mengindikasikan bahwa kompos Azolla
tidak tersedia pada daerah tersebut atau mycrophylla dalam kondisi cukup baik
bahkan sulit untuk mendapatkannya. (kriteria sedang) dalam memasok hara
Dengan berbagai keuntungan dan yang dibutuhkan tanaman. C/N ratio
kelebihan dengan pengaplikasian Azolla menunjukkan tingkat dekomposisi dari
hal ini bisa menjadi salah satu alternative suatu bahan organic yang dikomposkan,
pupuk organik yang dapat berkombinasi bila C/N ratio rendah berarti bahan organic
dengan pupuk N anorganik dalam sudah terurai, sedangakan bila C/N ratio
mengefisiensi pupuk an organik khususnya tinggi maka dekomposisi belum sempurna
urea. Azolla juga dapat digunakan dalam (Hakim, et al. 1986).
berbagai bentuk seperti Azolla segar,

Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 15, No. 2, Pebruari 2019 124


Tabel 3. Hasil Analisis Kimia Kompos dan POC Azolla mycrophylla

No Parameter Uji Satuan Azolla mycrophylla


Kompos POC
1. pH H2O - 6,5 4,3
2. C-organik % 42,95 0,10
3. N-total % 3,94 0,05
4. C/N Ratio - 11 -
5. P2O5 - total % 1,21 0,02
6. K2O - total % 4,88 1,54
7. Ca- total % 0,95 0,04
8. Mg- total % 0,57 0,01
9. S- total ppm 0,24 16
10. Mn- total ppm 542 55
11. Cu- total ppm 6 0,8
12. Zn- total ppm 46 5,9
13. B- total ppm 55 1,6
14. KTK cmol(+)/kg 7,41 -
15. K-dd cmol(+)/kg 16,11 -
16. Na-dd cmol(+)/kg 1,23 -
17. Ca-dd cmol(+)/kg 1,10 -
18. Mg-dd cmol(+)/kg 2,04 -
19. Cl % 0,14 0,04

4
Kompos
3
POC
2

0
pH H2O N-total P2O5 K2O total Ca total Mg total
(%) total (%) (%) (%) (%)

Gambar 1. Grafik Perbandingan pH, N,P,K,Ca dan Mg Kompos Azolla mycrophylla dan POC Azolla
mycrophylla

Gambar 1. menunjukkan bahwa kadar nitrogen (N) dalam bahan kompos


kandungan hara khususnya N,P,K,Ca dan harus lebih tinggi dari nilai kritisnya yaitu
Mg kompos Azolla mycrophylla lebih antara 1,5 % - 2,5 %. Lebih lanjut Janzen
tinggi dibandingkan POC Azolla dan Kucey (1988) dalam Wahyudi (2009)
mycrophylla. “Berdasarkan hasil tersebut mengemukakan bahwa nilai kritis kadar
diatas dapat diketahui bahwa kandungan nitrogen (N) adalah sekitar 1,9 % - 1,1 %,
nitrogen (N) pada kompos azolla masih bila kadar N berada di bawah nilai kritis
berada diatas nilai kritisnya sehingga dapat tersebut maka akan terjadi immobilisasi”.
segera termineralisasi. Menurut Stevenson Komposisi kimia kompos Azolla
(1994) dalam Isrun (2010) bahwa agar mycrophylla P2O5 – total 1,21%, K2O –
segera dapat terjadi mineralisasi maka total 4,88% hal ini tidak berbeda dengan

Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 15, No. 2, Pebruari 2019 125


analisis kimia azolla kering yaitu bila ≥ 4%. Bila C-organik rendah dan tidak
ditinjau dari analisis kimia azolla kering masuk dalam ketentuan standard
(Puspita et al, 2016) bahwa azolla kering Permentan, 2009 maka diklasifikasikan
mengandung unsur N 3- 5%, P 0,5 – 0,9% sebagai pembenah tanah (soil ameliorant
dan K 2 – 4,5% )”. Rendahnya C-organik pada POC Azolla
“Penetapan kandungan bahan mycrophylla berperan rendah sebagai
organik dilakukan berdasarkan jumlah C- bahan/pupuk organik yang berperan
organik. C-Organik (bahan organik) memperbaiki sifat fisik tanah yaitu sebagai
merupakan semua jenis senyawa organik pengikat butiran primer menjadi butir
yang terdapat di dalam tanah, termasuk sekunder tanah untuk membentuk agregat
serasah, fraksi bahan organik ringan, yang mantap yang akan mempengaruhi
biomassa mikroorganisme, bahan organik pori tanah, reservoir air, tata udara tanah,
terlarut di dalam air, dan bahan organik dan suhu tanah, POC lebih kepada manfaat
yang stabil atau humus. Kandungan C- dari segi kimia. Kompos azolla yang
organik merupakan pembeda dengan sudah matang dan diaplikasikan pada
pupuk an organik. POC Azolla tanah mempengaruhi secara nyata kadar
mycrophylla hasil analisis C-organik ammonium dan nitrat tanah, dan
0,10% sedangkan standard dari Permentan, berpengaruh terhadap kadar nitrat air lindi
2009 pupuk organik kandungan C-organik (Amir, Sari, Hiola, dan Jumadi, 2012).

KESIMPULAN

Hasil penelitian analisis kimia Mg kompos Azolla mycrophylla lebih


kompos Azolla mycrophylla dan POC tinggi dari POC Azolla mycrophylla, hasil
Azolla mycrophylla dapat disimpulkan analisis kompos Azolla mycrophylla dan
bahwa pH kompos Azolla mycrophylla 6,5 POC Azolla mycrophylla telah memenuhi
lebih tinggi dari pada pH POC Azolla standard pupuk organik menurut
mycrophylla 4.3, kandungan N,P,K,Ca dan Permentan No.28 tahun 2009.

DAFTAR PUSTAKA

Amir, L., Sari, A. P., Hiola, S. F., dan Dengan Tingkat Salinitas Tinggi.
Jumadi, O., 2012. Ketersediaan Jurnal Untirta: 1-12
Nitrogen Tanah dan Pertumbuhan
Tanaman Bayam (Amaranthus Gunawan,I. 2014. Kajian Peningkatan
tricolor L.) yang Diperlakukan Peran Azolla Sebagai Pupuk
dengan Pemberian Pupuk Kompos Organik Kaya Nitrogen Pada Padi
Azolla. Jurnal Sainsmat, Vol. Sawah. Jurnal Penelitian Pertanian
1(2):167-180 Terapan. Vo. 14 (2).

Arafah, M.S,. , Setiawati, M.R., Nurbaity, Hakim.N, Y.Nyakpa, Lubis, Nugroho.S.G,


A., 2017. Pengaruh Pupuk Diha.A, Go Ban Hong, Bailey,
Organik (Azolla pinnata) Terhadap 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah.
C-Organik Tanah, Serapan N Dan Unila Press
Bobot Kering Tanaman Padi
(Oryza sativa L.) Pada Tanah Huda,MS, Widaryanto,E, dan Nugroho,A.
2016. Pengaruh Beberapa Dosis

Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 15, No. 2, Pebruari 2019 126


Kompos dan Azolla (Azolla Soedharmo,GG, Tyasmoro,SY, dan
pinnata) Segar pada Pertumbuhan Sebayang,T.2016. Pengaruh
dan Hasil 2 Varietas Tanaman Pemberian Pupuk Azolla dan
Wortel (Daucus carotta L). Jurnal Pupuk N pada Tanaman Padi
Produksi Tanaman. Vol 4 (6): 431- (Oryza sativa) Varietas Inpari 13.
437.. Jurnal Produksi Tanaman Vol.4
(2): 145-152
Isrun, 2010. Perubahan Serapan Nitrogen
Tanaman Jagung dan Kadar Al-dd Sudjana, B., 2014. Pengunaan Azolla
Akibat Pemberian Kompos Untuk Pertanian Berkelanjutan.
Tanaman Legum dan Nonlegum Jurnal Ilmiah Solusi, Vol. 1(2): 72-
Pada Inseptisols Napu. J.Agroland 81.
17 (1).
Supartoto , Widyasunu, P., Rusdiyanto dan
Nurmayulis, Utama,P, Firnia,D, Yani,H Santoso, M., 2012. Eksplorasi
dan Citraresmini,A.2011. Respon Potensi Azolla microphylla dan
Nitrogen dan Azolla Terhadap Lemna Polyrhizza Sebagai
Pertumbuhan Tanaman Padi Produsen Biomas Bahan Pupuk
Varietas Mira I dengan Metode Hijau, Pakan Itik Dan Ikan.
SRI. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop Prosiding Seminar Nasional ,
dan Radiasi Vol.7 (2). Pengembangan Sumber Daya
Pedesaan dan Kearifan Lokal
Rahmawati, E., dan , Widyasunu, P., 2013 Berkelanjutan II. Purwokwrto:
. Pengaruh Bokashi Berbasis 217-225.
Azolla microphylla Dan Lemna
polyrhiza Terhadap Serapan N Dan Wahyudi, L. 2009. Manfaat Bahan
Produksi Tanaman Pakchoy Organik Terhadap Peningkatan
(Brassica chinensis L.), Serta Ketersediaan Fosfor dan
Porositas Inseptisols. . Jurnal Penurunan Toksisitas Aluminium
Agrin, Vol 17 (2):81-91. di Ultisol. Disertasi Program
DOI: http://dx.doi.org/10.20884/1. Pascasarjana Fakultas Pertanian
agrin.2013.17.2.201. Universitas Brawijaya, Malang.

Jurnal Ilmiah Pertanian, Vol. 15, No. 2, Pebruari 2019 127

Anda mungkin juga menyukai