Anda di halaman 1dari 1

Sukacita Iman yang Teguh

Bagi para murid, penampakan Yesus Kristus yang sudah bangkit bukanlah sekedar
menjadi peristiwa “perasaan” yang membuat mereka kagum, heran ataupun terkejut. Lebih dari
itu, kisah penampakan Yesus yang bangkit kepada para murid menjadi peristiwa iman yang
semakin membawa mereka percaya bahwa Yesus Kristus adalah benar-benar Putra Allah.
Kehadiran Tuhan dalam hidup manusia adalah membawa sukacita. Apapun situasi yang sedang
terjadi “Damai Sejahtera Tuhan” akan membuat kita berada diatas segala yang terjadi. Kita
bukan lagi berada di bawah tekanan ketakutan, rasa bersalah dan kesedihan itu, tetapi kita telah
diangkat oleh Tuhan untuk mengaturnya dengan kuasa pertolongan Tuhan. Ketika para murid
Yesus telah penuh dengan sukacita, ternyata Tomas tidak beserta mereka ketika itu. Tentu
perasaan murid-murid yang telah melihat Yesus tidaklah sama dengan perasaan Tomas.
Pernyataannya jelas bahwa dia tidak akan percaya sebelum melihat bekas luka dan paku yang
ada pada tubuh Yesus.
Dalam hal iman kepada Tuhan, percaya kepada sesuatu yang tidak dilihat bukanlah sama
artinya dengan mempercayai yang tidak masuk diakal, tetapi kita sedang mempercayai kuasa
yang mengatasi segala akal dan pikiran. Tuhan Yesus menyatakan berbahagialah kita saat ini
yang mempercayaiNya walaupun kita bukan lagi berada pada sejarah ketika Yesus menyatakan
diri sebagai manusia. Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya. Tuhan bekerja dan berkarya
hingga saat ini dalam kehidupan manusia. Maka apapun yang boleh terjadi dalam kehidupan
kita, iman akan berbuahkan sukacita dalam kehidupan kita, yang memampukan kita berbuat
dan berkarya didalam kuasa Tuhan. Selain itu, apabila ungkapan Thomas tersebut hanyalah
kekegetan atau keheranan biasa, maka Yesus pasti menegur Thomas. Malahan sebaliknya, Yesus
meneguhkan Thomas dengan berkata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat namun
percaya” (ayat 29). Semoga iman kita semakin dikuatkan dan diteguhkan melalui pengalaman
iman Thomas rasul ini, bahwa Yesus sungguh-sungguh Putra Allah, Allah yang menjadi manusia.
Amin. (Ansel)
“Ya Tuhan kuatkanlah iman kami. Amin”

Anda mungkin juga menyukai