Anda di halaman 1dari 4

Jamur merang menjadi salah komoditas yang paling banyak diminati diantara kelompok jamur

konsumsi lainnya. Maka tidak heran jika kemudian budidaya jamur merang menjadi salah satu jenis
budidaya yang paling banyak diminati.

Terlebih lagi tingginya permintaan ditambah lagi harga jual yang relatif stabil membuat budidaya
jamur tiram menjadi usaha yang menjanjikan dan potensial. Meskipun begitu ternyata produktifitas
jamur merang tidak selalu optimal bahkan sering kali jauh di bawah jumlah yang harusnya dapat
diproduksi.

Tentu saja hal ini menjadi sebuah masalah yang cukup krusial. Sebab dalam budifaya jamur merang
biaya yang hatis dikeluarkan tidaklah sedikit. Sehingga jika produktifitas panen tidak sesuai dengan
harapan maka tentu petani akan mengalami kerugian. Dilain hal produksi yang tidak maksimalnakn
membuat stok jamur tiram dipasaran semakin berkurang. Alhasil harga akan melonjak dan membuat
daya beli masyarakat terhadap komoditas ini akan menurun. Hal ini tentu dapat menimbulkan
kekhawatiran bagi para petani jamur tiram.

Dalam kondisi yang demikian diperlukan sebuah alternatif cara atau metode yang bisa memberikan
kenaikan produktifitas hasil panen. Salah satu solusinyanasalah dengan penggunaan produk NASA
yang tetbukti dapat meningkatkan hasil panen jamur tiram.

Budidaya Jamur Tiram Nasa

Nah, jika anda hendak menerapkan sistem dan metode ini dalam budidaya jamur tiram yang anda
lakukan maka anda dapat menyimak 5 cara budidaya jamur tiram dengan nasa paling jitu berikut ini :

 Persiapan Kumbung Jamur

Tahapan awal dalam budidaya jamur tiram tentu menyiapkan lokasi budidaya sebagimana juga cara
budidaya jamur tiram dengan serbuk gergaji . Dalam hal ini budidaya dilakukan didalam rimah jamur
yang biasa dikenal dengan istilah kumbung.

Kumbung jamur merupakan sebuah bangunan yang nantinya akan dipakai dalam perawatan dan
pemeliharaan jamur hingga jamur siap di panen. Bangunan yang digunakan dapat berupa bangunan
bekas atau juga bangunan sederhana semi permanen, sehingga proses pembuatannya akan menelan
biaya yang lebih murah. Idealnya kumbung jamur yang baik digunakan dalam budidaya haruslah
memiliki unsur unsur antara lain sebagaj berikut :

 Kumbung merupakan bangunan dengan luas ideal 5×5 meter dengan tinggi
bangunan 3 meter.

 Kumbung harus dekat dengan sumber air, agar proses pemeliharaan dan perawatan
terutama penyiraman dapat dilakukan dengan lebih mudah.

 Kumbung dilengkapi dengan jendela yang dapat dibuka tutup secara otomatis
sehingga pertukaran udara dapat dilakukan dengan baik serta juga kelembaban di
dalam kumbung dapat tetap terjaga.

 Lantai kumbung dapat berupa lantai tanah atau semen, namun lebih
direkomendasikan lantai tanah.

 Sedangkan untuk atap sebaiknya menggunakan atap jerami atau genteng, sebaiknya
jangan menggunakan atap seng karena akan panas.
 Didalam kumbung juga harus dilengkapi dengan rak yang nantinya akan diletakkan
baglog.

 Rak dapat dibuat dari bambu dengan dua sampai tiga tingkatan, tinggi maksimal rak
berkisar 2 meter, sehingga memudahkan proses peletakan dan pemanenan baglog.

 Kumbung selalu dibersihkan setiap hari, dan pastikan sebelum baglog dimasukkan
kedalam kumbung, harus dalam kondisi bersih.

Budidaya Jamur Tiram Putih

Tahapan selanjutnya berlanjut dengan pembuatan baglog. Baglog sendiri merupakan media tanam
yang digunakan dalam budidaya jamur tiram seperti pada cara budidaya jamur tiram f1 .

Pada umumnya media yang digunakan bersal dari serbuk gergaji yang ditambahkan dengan bekatul,
kapur, dan juga biji bijian seperti jagung, gandum atau padi. Tahapan pembuatan baglog juga relatif
sama dengan pembuaytan baglog jamur pada umumnya, agar lebih jelas berikut uraiannya :

 Persiapkan bahan bahan dengan komposisi serbuk kayu (75-80%), bekatul (10-15%), biji
bijian (2-5%), kapur (2-5%).

 Serbuk kayu dan bekatul diayak hingga bagian yang halus yang diambil.

 Setelah itu kemudian semua bahan di campur dan diaduk hingga merata kemudian
ditambahkan air hingga kadarnya mencapai 80-85%.

 Hal paling mudah untuk mengetahuinya adalah dengan mengenggam adonan baglog, jika
tidak buyar maka sudah pas, jika buyar maka dapat ditambahkan air kembali jangan sampai
air keluar dan adonan becek.

 Setelah itu, kemudian masukkan adonan kedalam kantong plastik PP tahan panas kapasitas 1
kilo.

 Isikan hingga baglog padat, jika ada gunakan alat pengepres namun jika tidak ada manual
saja.

 Setelah itu, kemudian bahlog harus di sterilisasi hal ini merupakan upaya untuk mematikan
jamur liar atau juga bakteri penyebab kontaminasi.

 Sterilisasi dilakukan dengan cara baglog dikukus selama 7-8 jam dengan api konstan.

 Setelah itu, kemudian biarkan dingin baru kemudian baglog di masukkan kedalam ruang
khusus ruang tanam.

Budidaya Jamur Tiram Terdekat

Inokulasi merupakan tahapan penanaman bibit jamur kedalam baglog. Penanaman ini dilakukan
didalam ruangan yang steril, hal ini dikarenakan untuk menghindari kontaminasi yang dapat
menyebabkan kegagalan dalam budidaya sebagaimana pada cara budidaya jamur merang media
serbuk kayu .

Adapun teknik inokulasi dalam budidaya jamur tiram dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :

 Sebelum digunakan semua alat tanam harus dalam kondisi steril.


 Ruangan disemprot menggunakan Alkohol 70% .

 Gunakan pakaian yang bersih dan jangan lupa cuci tangan menggunakan sabun dan bilas
hingga bersih.

 Gunakan bibit dengan kualitas unggul dan super untuk mendapatkan hasil panen yang
maksimal.

 Pertama buka penutup bibit, lalu kemudian tanamkan bibit kedalam baglog, setelah itu
tutup menggunakan ring cincin paralon kemudian tekuk kebawah bagian sisa plastik dan ikat
kuat menggunakan karet.

 Tutup menggunakan kapas bagian yang berlubang pada cincin paralon.

 Setelah itu kemudian, baglog harus di inkubasikan dimana proses ini bertujuan untuk
menumbuhkan miselium jamur.

 Proses ini memakan waktu 5-8 minggu dimana baglog di letakkan pada ruangan yang khusus
dan terhindar dari cahaya matahari langsung.

 Untuk menjaga suhu dan kelembaban agar tetap stabil diangka 20-26 derajat celcius serta
kelembaban 80% maka perlu dilakukan penyiraman minimal 2 kali dalam sehari.

 Selanjutnya, setelah miselium tumbuh 2/3 memenuhi baglog, biasanya ditunjukkan dengan
perubahan warna baglog yang menjadi putih, maka bagloh dapat dipindahkan ke kumbung
untuk selanjutnya di rawat dan di pelihara hingga panen tiba.

Budidaya Jamur Tiram Di Rumah

Terdapat dua cara menyusun baglog dalam rak, yaitu dengan diletakkan secara vertikal dan
horizontal. Meletakkan secara vertikal dimana lubang baglog menghadap ke atas sedangkan cara
horizontal lubang baglog menghadap ke samping.

Kedua cara budidaya jamur tiram ini memiliki kelebihannya masing-masing. Kalau disusun secara
horizontal menjadi lebih aman dari siraman air. Karena jika penyiraman berlebih, air tidak akan
masuk ke dalam baglog.

Selain itu, untuk melakukan panen lebih mudah. Hanya saja, penyusunan dengan cara horizontal ini
lebih banyak memakan ruang.

Berikut cara budidaya jamur tiram dan perawatannya:

 Sebelum menyusun baglog, buka terlebih dahulu cincin dan kertas penutup baglog.
Kemudian diamkan kurang lebih 5 hari. Bila lantai terbuat dari tanah, lakukan penyiraman
untuk menambah kelembaban.

 Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruang tumbuh lebih lebar. Biarkan
selama 3 hari, dan jangan didiram. Cukup siram pada bagian lantai saja.

 Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan


tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan, maka akan semakin baik. Kamu bisa
menyiramnya 2 – 3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Kamu tetap
perlu menjaga suhu pada kisaran 16 – 24 derajat selsius.

Budidaya Jamur Tiram Modern


Para pengusaha budidaya jamur tiram harus memahami cara panennya. Jangan sekali-kali memanen
jamur dengan tangan karena bisa menyebabkan luka dan terjadi pembusukan pada jamur tersebut.
Panen dilakukan hanya dengan pisau tajam atau cutter bersih.

Potong di bagian pangkal batang, setelah itu langsung diletakkan ke dalam keranjang. Dalam hal ini
Anda juga tidak diperkenankan membersihkan jamur di dalam ruangan pengembangbiakan. Untuk
pengemasan, masukkan jamur tiram tersebut ke dalam plastik transparan dengan gelembung cukup.

Jangan terlalu banyak udara karena jamur nantinya bisa mengeluarkan gas. Tidak lupa juga, jangan
membuka pintu lebar-lebar sehingga cahaya terang masuk. Hal ini akan mengganggu kadar
kelembapan ruangan tempat jamur tumbuh.

 Proses Pemasaran Jamur Tiram

Tahap terakhir untuk usaha budidaya jamur tiram adalah proses pemasaran. Pemasaran ini tidak
harus menjualnya ke pasar saja, menjadi pemasok utama di bidang kuliner juga bagus. Atau kalau
Anda ingin membuat produk olahan dari usaha budidaya jamur tiram Anda juga akan memberikan
nilai lebih.

Hanya saja energi dan dana yang dikeluarkan di awal akan sangat besar. Ada banyak sekali
pengusaha budidaya jamur tiram yang memanfaatkan peluang ini agar omset naik.

Yang penting rajin promosi dan nimbrung diantara sesama pengusaha agar mendapatkan ide dan
koneksi baru. Pelajari juga cara pengemasan jamur karena sayuran ini terkenal cepat layu.

Anda mungkin juga menyukai