Anda di halaman 1dari 2

1.

Pelepah sawit sebagai hasil limbah padat perkenunan sawit merupakan bahan berlignoselulosa
yang potensial mencakup 10 ton/ha/tahun limbah pelepah kering dari hasil pemangkasan
(Sahmadi 2006)
a. Biomasaa ini berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai bahan pengisi untuk biokomposit kayu
plastic. Bahan ini memiliki keunggulan produk komposit kayu plastic diantaranya adalah
biaya lebij murqah, kerapatan rendah, mudah etrurai dan produknya dapat di daur ulang
( Febriantoro 2006)
2. Plastik sebagai limbah sangat sulit terdekomposisi di alam sekitar, Pusat Statistik volume impor
bahan2 plastik tahun 2009 sebesar 1.038,5 ton (deperin, 2009) dan ada kemungkunan mningkat
10% pertahun.
a. Dari masalah tersebut hal yang paling memungkinkan untuk hal ini adalah mendaur ulang
limbah plastic tersebut menjadi barang atau produk lain. Karena dalam pengaplikasiaanya
bahan ini memiliki beberapa kelebihan salah satunya yaitu tahan air dan kelembabab dan
yang terpenting adalah tidak di sukai rayap.
3. Kadar selulosa yang tinggi dari serat kelapa sawit membuatnya sesuai untuk pengaplikasian
komposit ( sreekala,2004)
a. Namun keberadaaan gugus hidroksil berakibat serat sawit bersifat hidrofilik yang
menyebabkan rendahnya interfacial adhesion selama pembuatan komposit. Hal tersebut
mengakibatkan penurunan sifat fisik dan mekanik composite ( raju et al. 2008)
4. Perlu dilakukan perlakuan untuk meningkatkan adhesi/ikatan antara serat dengan composite
brupa modifikasi kimia terhadap serat,
a. Penelitian ini membandingkan penggunaan maleic Anhydride (MAH) dan BPO dengan tujuan
memperbaiki sifat WPC dengan bahan pelepah sawit dan plastic daur ulang sehingga
diperoleh papan plastic berkualitas tinggi.
5. Manfaat penelitian
a. Emmanfaatkan limbah pelepah sawit dan plastic daur ulang jadi produk papan komposit
b. Mempeerbaiki kualitas papan plastic komposit dengan penambahan bahan additive.

METODE PENELITIAN
A. Persiapan
1. Pelepah sawit di konversi dengan hammer mill dikelompokan jadi 3 yaitu 20,40,60 mesh
(Bahan pengisi)
2. Dikeringkan hingga KA < 10%
3. Plastikdaur ulang 60 mesh sebagai matriks (7 : 3)
4. MAH 5% dari matriks sebagai modifier dan BPO 5% dari Mah sebagai inisiator
B. PEmbuatan
1. Di campus semua secara manual dengan cetakan 20x10x0.33 cm
2. Kerapatan yang diharapkan 1.0 g.cm3
3. Dikempa panas 190 C selama 10 menit dengan tekanan 15 kgf.cm 2
4. Dilakukan pengkondisian selama 1 minggu untuk menyeragamkan KA dan
melepaskan tegangan
C. Pengujian
1. Dilakukan pengujian sifat fisis (KA, KErapatan, Pengembangna tebal, Daya Serap air)
dan mekanis (MOR, MOR) standart JIS A-5908-2003.
2. Untuk melihat pengaruh perlakuan digunakan rancangan percobaan factorialm, RAL
yaitu ukuran partikel, dan pengunaan bahan aditif 3 kali pengulangan

Hasil dan Pembahasan

Anda mungkin juga menyukai