NIM : 19/438781/FA/12103
Kelas : A 2019
LAPORSAN SEMENTARA PRAKTIKUM FARMASETIKA II
SEDIAAN : PASTAE
A. NAMA SEDIAAN
- Nomor resep : VII
- Nama resep : Pasta Zinci
- Kekuatan sediaan : Zinci Oxyd
- Khasit sediaan : Antiseptik local
B. DASAR TEORI
Pastae adalah sediaan semipadat yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang
ditujukan untuk pemakaian topikal. Kelompok pertama dibuat dari gel fase tunggal
mengandung air, misalnya Pasta Natrium Karboksimetilselulose, kelompok lain adalah pasta
berlemak misalnya Pasta Zink Oksida, merupakan salep yang padat, kaku, yang tidak meleleh
pada suhu tubuh dan berfungsi sebagai lapisan pelindung pada bagian yang diolesi (Anonim,
2014).
Pasta berlemak ternyata kurang berminyak dan lebih menyerap dibandingkan dengan
salep karena tingginya kadar obat yang mempunyai afinitas terhadap terhadap air. Pasta ini
cenderung untuk menyerap sekresi seperti serum, dan mempunyai daya penetrasi dan daya
maserasi lebih rendah dari salep. Oleh karena itu, pasta digunakan untuk lesi akut yang
cenderung membentuk kerak, menggelembung atau mengeluarkan cairan (Anonim, 2014).
Pasta kering, suatu pasta bebas lemak mengandung kurang lebih 60% zat padat (serbuk).
Pasta pendingin , merupakan campuran serbuk minyak lemak dan cairan berair, dikenal dengan
Salep Tiga Dara. Kelompok lainnya Pasta Dentifriciae (Pasta Gigi) yaitu suatu campuran
kental terdiri dari serbuk dan glycerinum yang digunakan untuk pembersih gigi. Pasta gigi
digunakan untuk pelekatan pada selaput lender untuk memperoleh efek lokal (missal Pasta
Gigi Triamsinolon Asetonida) (Anonim, 2014).
Karakteristik Pasta :
1. Daya absorbsi pasta lebih besar.
2. Sering digunakan untuk mengabsorbsi sekresi cairan serosal pada tempat pemakaian.
3. Tidak sesuai dengan bagian tubuh berbulu.
4. Mengandung satu atau lebih bahan obat yang ditujukan untuk pemakaian topical.
5. Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.
6. Tidak memberikan rasa berminyak seperti unguentum.
7. Memiliki presentase bahan padat lebih besar daripada salep yaitu mengandung bahan
serbuk (padat) antara 40%-50%.
(Anonim, 1995).
Kelebihan Pasta
1. Pasta mengikat cairan secret, pasta lebih baik dari unguentum untuk luka akut dengan
tendensi mengeluarkan cairan.
2. Bahan obat dalam pasta lebih melekat pada kulit sehingga meningkatkan daya kerja
local.
3. Konsentrasi lebih kental dari salep.
4. Daya adsorbs sediaan pasta lebih besar dan kurang berlemak dibandingkan dengan
salep.
Kekurangan Pasta :
1. Karena sifat pasta yang kaku dan tidak dapat ditembus, pasta pada umumnya tidak
sesuai untuk pemakaian pada bagian tubuh yang berbulu.
2. Dapat mengeringkan kulit dan merusak lapisan kulit epidermis.
3. Dapat menyebabkan iritasi kulit.
(Anonim, 1995).
C. RESEP
1. Resep No. VII
Pasta Zinci
(Anonim, 1978).
D. DESKRIPSI BAHAN
1. Zinci Oxydum
Pemerian : Serbuk amorf, sangat halus, putih, tidak berbau
Kelarutan : Tidak larut dalam air dan etanol, larut dalam asam encer
Penyimpanan : Wadah tertutup baik
Khasiat : Antiseptik lokal
(Anonim, 1995).
2. Amylum Trinci (Pati Gandum)
Pati yang diperoleh dari biji Triticum aestirum L, Famili Poaceae
Pemerian : Serbuk sangat halus , berwarna putih
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air dingin dan etanol
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik dan rapat
Khasiat : Penambah konsistensi, bahan pengisi
(Anonim, 1995).
3. Vaselinum Album
Merupakan campuran yang dimurnikan dari hidrokarbon setengah padat yang diperoleh
dari minyak bumi
Pemerian : Massa seperti lemak , berwarna kuning pucat, 3enzen tidak berbau
dan berasa
Kelarutan : Tidak larut dalam air, mudah larut dalam 3enzene, kloroform, dan
minyak terpentin
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Khasiat : Basis pasta hidrokarbon
(Anonim, 1979).
E. PERHITUNGAN DAN PENIMBANGAN
Resep dinyatakan dalam did (da in dimido). Sediaan dibuat setengahnya. Pada resep standar
pasta dibuat 100 g, sedangkan yang diminta hanya 30 g
1 jumlah pasta yang dibuat
x x bobot bahan
2 jumlah pasta pada resep standar
1. Zinci Oxydium = ½ x 30/100 x 25 = 3,75 g
2. Amylum Triciti = ½ x 30/100 x 25 =3,75 g
3. Vaselinum Album = ½ x 30/100 x 50 = 7,50 g
Total pasta yang dibuat = 15 g
F. PERALATAN UNTUK MERACIK
1. Mortir dan stamper 6. Cawan porselen
2. Neraca lengan 7. Ayakan B40
3. Anak timbang 8. Pot pasta
4. Kertas timbang 9. Lap/serbet
5. Sendok sungu 10. Sudip
G. LANGKAH KERJA
H. Etiket
Digunakan etiket warna biru karena untuk pemakaian luar.
Formula semi solid non aquades.
BUD : 30 hari.
Apotek
Farmasetika
Sekip Utara, Yogyakarta
No: VII Tgl: 9 Mei 2020
Nama Pasien : Made
Obat : Pasta Zinci (Antiseptik Lokal)
Aturan Pakai : Dioleskan pada kulit bila perlu (3 x sehari)
Obat Luar
Peringatan Simpan di Kadaluarsa Apoteker
Simpan di tempat
Hanya untuk Wara Rizky K.
sejuk, kering 8 Juni 2020
pemakaian luar
(25oC – 30oC
I. WADAH AKHIR
Wadah akhir sediaan ini ada wadah tertutup baik dan rapat (pot).
J. DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim, 1978, Formularium Nasional, Edisi II, Depkes RI, Jakarta.
2. Anonim, 1979, Farmakope Indonesia, Edisi III, Depkes RI, Jakarta.
3. Anonim, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, Depkes RI, Jakarta.
4. Anonim, 2014, Farmakope Indonesia, Edisi V, Depkes RI, Jakarta.