MINGGU XI
DASAR DASAR ILMU PENDIDIKAN
TOKOH TOKOH PENDIDIKAN YANG BERPENGARUH DI INDONESIA
DOSEN PEMBIMBING:
Dr. Syur`aini, M.Pd.
OLEH:
Alfissa Indah Putri
NIM:20061048
1
Beliau belajar selama 3 tahun dan memperdalam ilmu musik, menggambar, pekerja tangan,
sandiwara, termasuk memperdalam pendidikan dan keguruan.Pada tahun 1925, beliau
kembali ke Indonesia untuk mengabdikan ilmu pengetahuannya.
Sekembalinya dari belanda, Syafei menerapkan ilmunya dengan mengelola sebuah
sekolah yang kemudian dikenal Sekolah INS Kayutanam. Sekolah ini lebih dikenal dengan
nama Sekolah Kayutanam, sebab sekolah ini didirikan di kayutanam. Kayutanam adalah
sebuah nama desa kecil di Sumatra Barat, sedangkan INS sebuah lembaga pendidikan yang
merupakan akronim dari Indonesische Nenderlandsche school. INS kayu tanam tahun 1926
memiliki 75 orang siswa terdiri atas dua kelas (IA dan IB). Gedung sekolah INS Kayutanam
dibangun sendiri oleh siswa tahun 1927 terbuat dari bambu beratap rumbia. Oleh karena
membutuhkan lahan luas, maka pada tahun 1937 dipindahkan ke pelabuhan, kurang lebih dari
dua kilometer dari Kayutanam.
3. Kiyai H Ahmad Dahlan
Kiai Haji Ahmad Dahlan (lahir di Kauman, Yogyakarta, tahun 1868), adalah putra dari
K.H. Abu Bakar bin kiai Sulaiman, seorang Khatib tetap di masjid Agung Yogyakarta.
Ketika lahir, Abu Bakar member nama si anak dengan Muhammad Darwis. Pembentukan
ide-ide dan aktivitas baru pada diri Ahmad Dahlan tidak dapat dipisahkan dari proses
sosialisasi dirinya sebagai pedagang dan ulama serta dengan alur pergerakan sosial
keagamaan, kultural, dan kebangsaan yang sedang berlangsung di indonesia pada abad ke
XX. Sebagai seorang pedagang sekaligus ulama, Ahmad Dahlan sering melakukan perjalanan
ke berbagai tempat di Residensi Yogyakarta maupun daerah lainya seperti Periangan, Jakarta,
Jombang, Banyuwangi, Pasuruan, Surabaya, Gresik, Rembang, Semarang, Kudus,
Pekalongan, Purwokerto, dan Surakarta. Di tempat-tempat itu ia bertemu dengan para ulama,
pemimpin lokal, maupun kaum cerdik cendekia lainya yang sama-sama menjaadi pedagang
ataupun bukan. K.H.
Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh Islam yang giat memperjuangkan umat Islam
melalui bidang pendidikan. Dia adalah tokoh pendiri organisasi Muhammadiyah pada tahun
1912 di Yogyakarta. Organisasi Muhammadiyah aktif menyelenggarakan lembaga
pendidikan sekolah pada semua jenjang pendidikan dan tersebar ke berbagai pelosok tanah
air. Tujuannya adalah terwujudnya manusia muslim, berakhlak, cakap, percaya kepada diri
sendiri dan berguna bagi masyarakat dan negara.
4. Rahmah El Yunisiah
Rahma El Yunusiyyah lahir di padang planjang,Sumatra barat ,20 desember 1990 adalah
tokoh pembaharu Pendidikan islam di Indonesia. Ia merupakan pendiri sekolah Diniyyah
Puteri di padang Panjang,Sumatra barat. Rahmah merupakan adik dari Zainuddin Labay El-
Yunusy, yang juga merupakan seorang pembaharu pendidikan Islam di Indonesia.Bentuk
realisasi dari pemikiran pendidikan Rahmah el-Yunusiyah adalah berupa pendirian sekolah–
sekolah bagi perempuan. Hal ini merupakan tanggapan dari situasi pada masa itu dan sejalan
pula dengan teorinya Arnold J. Toynbee yaitu : “Challenge and Respons”. Sedangkan tujuan
pendidikannya untuk mencerdaskan kaum perempuan agar pendidikan pada masa itu tidak
berpusat pada laki–laki, dengan demikian hal ini sejalan dengan teori Feminisme, yaitu teori
poststrukturalis dan postmodernisme.
2
Referensi:
https://slideplayer.info/slide/12624351/
https://etaaprilia.blogspot.com/2017/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://ronggoboy44.blogspot.com/2016/04/normal-0-false-false-false-en-us-x-none.html
https://zaeriyahumar.wordpress.com/artikel/tokoh-tokoh-pendidikan-di-indonesia/