Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Jabatan Bupsti dan Wakil Bupati Kabupaten Kendal tahun 2016-
2021 akan segera berakhir. Dengan adanya putusan MK terkait pemilu
legislatif Pilkada secara serentak pada tahun 2020, maka daerah yang
semula melaksanakan pilkada tahun 2021 ikut dimajukan menjadi
tahun 2020. Salah satu kabupaten yang dijadwalkan untuk menggelar
pilkada serentak tahun 2020 adalah Kabupaten Kendal.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2016
Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015
Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota
Menjadi Undang-Undang telah mengatur bagaimana proses pemilihan
kepala daerah baik gubernur maupun bupati/walikota diselenggarakan.
Dalam proses pendaftaran, salah satu syarat administratif yang harus
disertakan adalah naskah visi dan misi calon kepala daerah.
Visi-misi dan Program Kerja calon kepala daerah tersebut akan
dipromosikan selama masa kampanye, dan selanjutnya akan
diterjemahkan dalam dokumen perencanaan pembangunan jangka
menengah selama 5 tahun. Dokumen visi-misi dan program kerja
dimaksud merupakan dokumen yang sangat strategis dan penting karena
dokumen tersebut berisi janji pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala
Daerah yang disampaikan kepada rakyat, yang yang harus diwujudkan
pada akhir periode jabatan apabila pasangan tersebut terpilih. Visi misi
ini akan menjadi dasar dalam penyusunan dokumen perencanaan daerah
jangka menengah yaitu RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah).
RPJMD sebagaimana termuat dalam Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah merupakan penjabaran dari
visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran,
strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan Daerah,
serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat Daerah yang
disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikati. RPJMD memiliki
jangka waktu 5 (lima) tahun dan disusun dengan berpedoman pada
RPJPD dan RPJMN.

I-1
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa setelah dilantiknya
pasangan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pemerintah daerah
harus segera menetapkan Peraturan Kepala Daerah (Perkada) tentang
RPJMD. Menurut pasal 19 UU Nomor 25 tahun 2004, RPJMD ditetapkan
dengan Perda paling lambat 3 bulan setelah kepala daerah dilantik.
Sedang dalam pasal 150 ayat 3 huruf e berbunyi bahwa RPJMD
ditetapkan dengan Perda berpedoman pada peraturan pemerintah.
Selanjutnya dalam Permendagri No. 86 tahun 2017 pasal 70, disebutkan
bahwa RPJMD ditetapkan paling lama 6 bulan setelah kepala daerah
dilantik.
Dokumen RPJMD nantinya disusun dengan memperhatikan 4
(empat) pendekatan yaitu pendekatan teknokratis, pendekatan
partisipatif, pendekatan politis, dan pendekatan perpaduan antara
Bottom-Up dengan Top Down Planning. Pendekatan teknokratis dalam
perencanaan pembangunan daerah menggunakan metode dan kerangka
berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
daerah. Pendekatan partisipatif merupakan proses penyusunan RPJMD
yang dilaksanakan secara transparan, akuntabel, dan melibatkan
masyarakat (stakeholder) dalam pengambilan keputusan perencanaan di
semua tahapan perencanaan. Pendekatan politik bermakna bahwa
penyusunan RPJMD mengacu pada visi dan misi kepala Daerah dan
Wakil Kepala Daerah terpilih dan dibahas bersama DPRD dan ditetapkan
dalam peraturan perundangan daerah. Pendekatan perencanaan
pembangunan daerah bawah-atas (bottom-up) dan atas-bawah (top-
down), yaitu penyusunan perencanaan pembangunan daerah
diselaraskan melalui musyawarah di tingkat kabupaten/kota sehingga
tercipta sinkronisasi dan sinergi pencapaian sasaran rencana
pembangunan nasional dan rencana pembangunan daerah.
Meskipun tenggang waktu yang disediakan untuk penetapan
RPJMD setelah pelantikan cukup lama yaitu 6 bulan sesuai dengan
Permendagri No. 86 tahun 2017, namun proses penyusunan RPJMD
sejak dari pengumpulan, pengolahan dan analisis data dan informasi,
penjaringan gagasan, penyusunan draft awal pembahasan dan seterusnya
sampai dengan penetapan menjadi Peraturan Daerah tentang RPJMD
membutuhkan waktu yang relatif panjang. Oleh karena itu Bapppeda

I-2
Kabupaten Kendal memandang perlu melakukan kegiatan persiapan lebih
dini. Kegiatan persiapan yang dimaksud adalah berupa penyusunan
Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Kendal Tahun 2021-2026.
Rancangan Teknokratik RPJMD adalah rancangan dokumen perencanaan
5 (lima) tahunan yang disiapkan oleh Pemerintah Daerah dengan
sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratik sebelum terpilihnya
Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah.
Penyusunan rancangan teknokratik RPJMD sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 42 Permendagri No.86 tahun 2017, mencakup analisis
gambaran umum kondisi Daerah, perumusan gambaran keuangan
Daerah, perumusan permasalahan pembangunan Daerah, penelaahan
dokumen perencanaan lainnya, dan perumusan isu strategis Daerah.

1.2. Landasan Hukum


Dasar hukum Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Kendal
Tahun 2021-2026 diuraikan sebagai berikut:
1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara
(Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4421);
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

I-3
7. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4575);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan
Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4614);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4833);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5103);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Standar
Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 2; Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6178);
15. Perubahan PP No 18 tahun 2019 PP No 72

I-4
16. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 42, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6322);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 Tentang Laporan dan
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 52, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 6323);
18. Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 Tentang Pelaksanaan
Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 36);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 100 Tahun 2018 tentang
Penerapan Standar Pelayanan Minimal (SPM);
22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2005–2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun
2008 Nomor 3 Seri E Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi
Jawa Tengah Nomor 9);
23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2019 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2018–2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2019 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa
Tengah Nomor 110);

I-5
24. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kendal Tahun 2011-2031
(Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2011 Nomor 20 Seri E
No. 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor 84);
30.
25. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 5 Tahun 2012 tentang
Penyusunan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal
Tahun 2012 Nomor 5 Seri E No. 4, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Kendal Nomor 82); Peraturan daerah no 2
26. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 6 Tahun 2016 tentang
Urusan Pemerintahan Yang menjadi Kewenangan Pemerintahan
Daerah Kabupaten Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal
Tahun 2016 Nomor 6 Seri E No. 3, Tambahan Lembaran Daerah
Kabupaten Kendal Nomor 157);
27. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kendal
Tahun 2016-2021 (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2016
Nomor 7 Seri E No. 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal
Nomor 158);
28. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 8 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten
Kendal (Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Tahun 2016 Nomor 8
Seri D No. 1, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kendal Nomor
159
29. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 12 Tahun 2018
tentang Perubahan Perda Nomor 7 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal
tahun 2016-2021.

1.3. Hubungan Antar Dokumen


Dokumen RPJMD Kabupaten Kendal ini merupakan dokumen
perencanaan jangka menengah, dimana dalam proses penysusunannya
perlu memperhatikan dan berpedoman pada dokumen-dokumen
perencanaan pembangunan lainnya seperti RPJMN, RPJMD Provinsi Jawa
Tengah, Dokumen RPJPD Kabupaten Kendal

I-6
1.3.1. Hubungan Antara RPJMD dengan RPJMN
Penyusunan Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kendal Tahun 2024-
2026 dilakukan dengan penyelarasan kebijakan pembangunan nasional
khususnya yang berkaitan dengan pembangunan daerah yang
mempengaruhi pembangunan nasional. Telaah dilakukan terhadap isu-
isu strategis nasional yang termuat dalam Rancangan Teknokratik
RPJMN tahun 2020-2024. Selain itu target-target nasional yang
dicanangkan dalam Rancangan Teknokratik RPJMN tahun 2020-2024
yang perlu mendapatkan dukungan dari Kabupaten Kendal juga menjadi
dasar dalam penentuan target dalam RPJMD Kabupaten Kendal tahun
2021-2026.

1.3.2. Hubungan Antara RPJMD dengan RPJMD Provinsi Jawa Tengah


Selain RPJMN, penyusunan RPJMD Kabupaten Kendal juga harus
berpedoman pada RPJMD Provinsi Jawa Tengah. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dari RPJMD Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 – 2023
antara lain terkait dengan arah pengembangan kewilayahan, isu-isu
strategis yang berkembang, dan juga indikator beserta target yang harus
didukung pencapaiannya oleh Kabupaten kendal.

1.3.3. Hubungan Antara RPJMD dengan RPJPD Kabupaten Kendal


RPJMD tahun 2021-2026 merupakan RPJMD penjabaran dari
tahap keempat RPJPD Kabupaten Kendal Tahun 2005-2025 dengan Visi
Pembangunan Jangka Panjang daerah adalah Kabupaen kendal yang
Mandiri, Maju dan Sejahtera. Dimana dalam tahap ini, sasaran pokok
untuk perencaaan pembangunan periode keempat untuk perencaanan
tahun 2020 – 2025 terutama memantapkan pencapaian prioritas
pembangunan daerah, terutama :
1. Terwujudnya masyarakat Kabupaten Kendal yang berakhlak mulia,
bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab;
2. Terwujudnya masyarakat yang berdaya saing untuk mencapai
masyarakat yang lebih makmur dan sejahtera;
3. Terwujudnya Kabupaten Kendal yang demokratis, berlandaskan
hukum dan berkeadilan;

I-7
4. Terwujudnya Kabupaten Kendal aman dan damai;
5. Terwujudnya pembangunan yang lebih merata dan berkeadilan.

1.3.4. Hubungan Antara RPJMD dengan RKPD Kabupaten Kendal


RPJMD Kabupaten Kendal Tahun 2021-2026 nantinya dijabarkan
ke dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), sebagai suatu
dokumen perencanaan tahunan. Selain berpedoman pada dokumen
RPJMD, penyusunan RKPD juga berpedoman pada RKP, program
strategis nasional, dan pedoman penyusunan RKPD.
RKPD berpedoman pada RPJMD terkait dengan penyelarasan
sasaran dan prioritas pembangunan Daerah serta program perangkat
Daerah dengan sasaran, arah kebijakan, program Perangkat Daerah dan
lintas Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah
tentang RPJMD.

1.3.5. Hubungan Antara RPJMD dengan Renstra Perangkat Daerah


RPJMD Kabupaten Kendal Tahun 2021-2026 nantinya akan
menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Strategis Perangkat
Daerah (Renstra-PD) dalam rentang waktu 5 (lima) tahun. Renstra-PD
merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen
perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta
indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi
pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan, yang disusun oleh
setiap Perangkat Daerah.
Renstra PD sebagaimana dimuat dalam Undang-Undang Nomor
23 tahun 2014 pada Pasal 272 memuat tujuan, sasaran, program, dan
kegiatan pembangunan dalam rangka pelaksanaan Urusan
Pemerintahan Wajib dan/atau Urusan Pemerintahan Pilihan sesuai
dengan tugas dan fungsi setiap Perangkat Daerah.
Gambaran singkat keterkaitan antara dokumen RPJMD Kabupaten
Kendal dengan dokumen-dokumen perencanaan lainnya dapat dilihat
pada gambar berikut:

I-8
Sumber: Permendagri 86 tahun 2017
1.3.6. Hubungan Antara RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Sektoral
Lainnya
Penyusunan RPJMD juga memperhatikan berbagai kesepakatan
internasional dan dokumen perencanaan multi sektor, antara lain RAD
Sustainable Development Goals (SDG’s), Standar Pelayanan Minimal
(SPM), Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (SPKD). Hasil Kajian
Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) RPJMD dan juga dokumen
perencanaan sektoral lainnya yang terkait.

1.4. Maksud dan Tujuan


1.4.1 Maksud
Maksud dari Penyusunan rancangan Teknokratik RPJMD
Kabupaten Kendal tahun 2021 – 2024 adalah memberikan arahan
dalam penyusunan visi misi calon bupati dan wakil bupati

1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penyusunan Rancangan Teknokratik RPJMD
Kabupaten Kendal tahun 2021-2024 sebagai berikut:
a. Memberikan gambaran mengenai kondisi umum pembangunan
daerah Kabupaten Kendal dalam kurun waktu 5 tahun (2014-2018);

I-9
b. Tersajinya informasi dan analisis permasalahan atau isu strategis
yang terjadi atau dialami oleh masyarakat Kabupaten Kendal selama
5 tahun yang lalu dan masa yang akan datang.
c. Tersajinya informasi mengenai potensi/kemampuan daerah dalam
membiayai pelaksanaan kegiatan pembangunan selama periode 5
tahun lalu dan proyeksi 5 tahun ke depan.

1.5. Sistematika Dokumen Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten


Kendal
Sesuai dengan ketentuan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017,
Rancangan Teknokratis RPJMD disajikan dengan sistematika sebagai
berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini berisi tentang latar belakang, dan dasar hukum
penyusunan, hubungan antar dokumen, maksud dan tujuan, dan
sistematika penulisan RPJMD.
Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah
Bab ini berisi tentang gambaran kondisi daerah pada aspek
geografis dan demografis, aspek pelayanan umum, aspek
kesejateraan masyarakat, dan aspek daya saing daerah.
Bab III Gambaran Keuangan Daerah
Bab ini berisi tentang kinerja keuangan masa lalu, kebijakan
pengelolaan keuangan masa lalu, dan kerangka pendanaan daerah.
Bab IV Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Daerah
Bab ini berisi tentang permasalahan pembangunan dan isu-isu
strategis pembangunan jangka menengah daerah.

I-10

Anda mungkin juga menyukai