APOTEKER : Selamat siang mbak, saya (nama) apoteker di apotek ini ada yang bisa saya bantu?
PASIEN : Iya mbak, saya mau menebus resep (Sambil menyerahkan resepnya).
APOTEKER : Baik resepnya atas nama (nama) usia 26 tahun, apakah ini resep untuk mbak?
APOTEKER : Mohon maaf kalau boleh tau alamat dan nomer teleponnya mbak?
APOTEKER : Saya cek dulu obatnya, nanti saya panggil. Silahkan tunggu sebentar di ruang tunggu.
(Kemudian apoteker menerima resep tersebut dan langsung menyiapkan obatnya dan menyerahkan ke
pasien )
APOTEKER : Ini obatnya sudah saya siapkan, apakah mbak ada waktu untuk pemberian konseling?
APOTEKER : Mohon maaf mbak, apakah sebelumnya dokter sudah menjelaskan kegunaan obat ini?
APOTEKER : Apakah dokter sudah menjelaskan mengenai cara penggunaan obat ini?
APOTEKER : Apakah dokter sudah menjelaskan mengenai harapan setelah konsumsi obat ini?
APOTEKER : Apakah sekarang atau sebelumnya sedang menggunakan obat atau suplemen lain?
PASIEN : Tidak mbak
APOTEKER : Baik saya akan menjelaskan penggunaan obat ini, jadi untuk obat ini yaitu Erytromicin
merupakan obat salep dan digunakan secara dioleskan.
APOTEKER : Kemudian untuk cara penggunaannya diganakan sehari 6 kali pada mata kanan dan
kiri, jelas mbak?
APOTEKER : Untuk obat ini terdapat efek sampingnya yaitu reaksi hipersensitivitas dan kemerahan.
APOTEKER : Untuk salep ini harus ditutup dengan benar dan rapat ya dan dihindarkan dari paparan
sinar matahari
APOTEKER : Oh iya mbak, jangan makan atau minum yang membuat alergi serta tidak memegang-
megang mata.
APOTEKER : Baik jika semua sudah jelas, boleh diulang lagi yang sudah saya jelaskan obat ini?
PASIEN : Obat ini digunakan sehari 6 kali pada mata kanan dan kiri dengan dioleskan, ditutup
dengan benar dan jauhi dari sinar matahari. Serta jauhkan makanan atau minuman yang
menyebabkan alergi dan jangan memegang mata.
APOTEKER : Baik sudah benar mbak, konseling yang saya berikan sudah beres dan pembayaran
langsung ke kasir ya mbak.