Anda di halaman 1dari 4

GERAK REFLEKS LUTUT dan PUPIL MATA

Nama Siswa/ No Absen: NAURA SHADIQAH WIBOWO / 25

1. Kompetensi Dasar 2. Pengalaman Belajar

Menjelaskan keterkaitan antara struktur, fungsi, Membuktikan proses terjadinya gerak


proses, dan kelainan atau penyakit yang dapat refleks pada lutut dan pupil mata
terjadi pada sistem regulasi manusia (saraf,
endokrin dan indra)

3. Alat dan Bahan 4. Langkah Kerja

1) Penggaris kayu Cara kerja secara lengkap terdapat


2) Kertas pada lembar lampiran Student
3) Pensil Worksheet

5. Data Hasil Pengamatan


Tabel Reaksi lutut terhadap rangsangan
Uraian Reaksi setelah dipukul

Mata terbuka gerakan kaki tidak disengaja dan gerakan yang terjadi lebi pelan.

Mata tertutup gerakan kaki tidak disengaja dan gerakan yang terjadi lebih cepat.

Tabel Refleks foto pupil


Keadaan Pupil Sebelum Perlakuan Keadaan Pupil Sesudah Perlakuan

Tabel Refleks akomodasi pupil


Keadaan Pupil Setelah Melihat Benda Keadaan Pupil Saat Mengalihkan Pandangan
6. Analisis Data Hasil Pengamatan
1) Apakah gerakan kaki antara mata terbuka dan mata tertutup sama atau berbeda?
Mengapa demikian?
 saat percobaan dilakukan, kaki bergerak ke arah depan seolah menendang karena
lutut memberikan respon dengan adanya gerakan refleks. reflek pada lutut ini
disebut refleks sumsum tulang belakang, karena saraf penghubungnya terletak di
dalam sumsum tulang belakang.
2) Bagaimanakah jalannya impuls sehingga terjadi gerakan kaki setelah dipukul?
 dari reseptor, ke saraf sensori, dibawa ke otak untuk selanjutnya diolah oleh otak, kemudian hasil
olahan oleh otak, berupa tanggapan, dibawa oleh saraf motor sebagai perintah yang harus dilaksanakan
oleh efektor.
3) Disebut apakah gerakan tersebut? apa bedanya dengan gerak biasa?
 gerak refleks merupakan gerak yang tidak disadari. bedanya, impuls pada gerak refleks tidak melalui
pengolahan oleh pusat saraf. neuron di otak hanya berperan sebagai konektor saja.
4) Apakah keadaan pupil sebelum perlakuan dan sesudah perlakuan sama?
 berbeda, karena pupil akan mengecil apabila mata mendapatkan cahaya yang banyak saat terang,
sedangkan saat gelap pupil akan membesar karena mata tidak mendapatkan cahaya.
5) Apakah tujuan dari kondisi perubahan pupil tersebut?
 Untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk ke dalam mata. 
6) Buatlah alur lintasan refleks tersebut?
 rangsang -> reseptor -> neuron sensorik -> konektor (otak/sumsum tulang belakang) -> neuron motorik
-> efektor.

7. Penerapan Dalam KehidupanSehari-hari


Gerak refleks merupakan gerakan yang tidak kita sadari. Pada dasarnya gerak refleks merupakan
salah satu mekanisme pertahanan pada tubuh dan prosesnya lebih cepat dari gerak biasa.

Pada mata agar cahaya mampu diserap, harus ada bahan penyerap cahaya pada sel batang, yaitu
suatu pigmen. Pigmen dalam sel batang disebut rodopsin. Setiap molekul rodopsin terdiri atas bagian
protein (opsin) dan bagian nonprotein yang merupakan derivat dari vitamin A yang dikenal sebagai
retinal. Retinal dibuat didalam mata dengan mengoksidasi vitamin A. kekurangan vitamin A dapat
mengakibatkan hemeralopi (buta senja), yaitu tidak mampu melihat dalam gelap. Pembentukan
kembali rodopsin tersebut terjadi dalam keadaan gelap. Oleh sebab itu pada saat kita dari tempat
terang memasuki gedung bioskop yang gelap, sesaat kita tidak dapat melihat karena pada saat itu
sedang terjadi pembentukan rodopsin. Waktu yang diperlukan untuk pembentukan rodopsi disebut
adaptasi gelap.

8. Kesimpulan

 gerak refleks adalah respons otomatis terhadap stimulus tertentu yang menjalar pada rute yang disebut
lengkung refleks. sebagian besar proses tubuh involunter (misalnya, denyut jantung, pernapasan,
aktivitas pencernaan, dan pengaturan suhu) dan respons somatis (misalnya, sentakan akibat suatu
stimulus nyeri atau sentakan pada lutut) merupakan kerja refleks.
……………………………………………………………………………………………………………
lampiran cara kerja praktikum

GERAK REFLEKS LUTUT dan PUPIL MATA

Gerak refleks pada lutut


1. Mintalah temanmu untuk duduk dimeja dengan santai. Kedua kakinya
dibiarkan menggantung dan santai
2. Rabalah terlebih dahulu bagian tendon atau urat yang berada
dibawah tempurung lutut temanmu, agar kalian dapat memastikan
letaknya
3. Pukullah secara perlahan dengan menggunakan penggaris kayu pada bagian yang
tipis agar tepat mengenai tendon dibawah tempurung lutut. Pastikan mata
temanmu tetap dalam keadaan terbuka. Perhatikan! Jangan terlalu keras agar
tidak melukainya
4. Catatlah dalam tabel gerakan kaki yang terjadi pada temanmu
5. Tutup mata temanmu dan lakukan pemukulan sekali lagi

Gerak refleks pupil mata


a. Refleks foto pupil
1. Amatilah ukuran pupil teman kalian sebelum diberi perlakuan
2. Mintalah temanmu untuk menghadap cahaya terang dengan menutup
matanya selama 2 menit
3. Mintalah temanmu untuk membuka matanya dan amati kembali ukuran pupilnya
4. Amati terus perubahan pupil selama beberapa detik

b. Refleks akomodasi pupil


1. Mintalah temanmu untuk melihat benda yang berjarak sekitar 6 meter,
kemudian amati ukuran pupilnya selama 5 menit
2. Mintalah temanmu untuk mengalihkan pandangannya pada benda yang
berjarak 20 cm dari matanya. Amati perubahan ukuran pupil yang terjadi

Anda mungkin juga menyukai