Bioteknologi
Bioteknologi
PEMBAHASAN
1
Campbel and Reece. 2002. Biologi Edisi Kelima. Hal:98
2
John E. Smith. 1981. Biotechnology. Hal: 39
2.2 Sumber Enzim
Berbagai enzim yang digunakan secara komersial berasal dari jaringan
tumbuhan, hewan, dan dari mikroorganisme yang terseleksi. Enzim yang secara
tradisional diperoleh dari tumbuhan termasuk protease (papain, fisin, dan
bromelain), amilase, lipoksigenase, dan enzim khusus tertentu. Dari jaringan
hewan, enzim yang terutama adalah tripsin pankreas, lipase dan enzim untuk
pembuatan mentega. Dari jaringan hewan, enzim yang terutama adalah tripsin
pankreas, lipase, dan enzim untuk pembuatan mentega. Dari kedua sumber
tumbuhan dan hewan tersebut mungkin timbul banyak persoalan, yakni: untuk
enzim yang berasal dari tumbuhan, persoalan yang timbulantara lain variasi
musim, konsentrasi rendah dan biaya proses yang tinggi. Sedangkan yang
diperoleh dari hasil samping industri daging, mungkin persediaan enzimnya
terbatas dan ada persaingan dengan pemanfaatan lain. Sekarang jelas bahwa
banyak dari sumber enzim yang tradisional ini tidak memenuhi syarat untuk
mencukupi kebutuhan enzim masa kini. Oleh karena itu, peningkatan sumber
enzim sedang dilakukan yaitu dari mikroba penghasil enzim yang sudah dikenal
atau penghasil enzim-enzim baru lainnya.
Program pemilihan produksi enzim sangat rumit, dan dalam hal tertentu
jenis kultivasi yang digunakan akan menentukan metode seleksi galur. Telah
ditunjukkan dahwa galur tertenttu hanya akan menghasilkan konsentrasi enzim
yang tinggi pada permukaan atau media padat, sedangkan galur yang lain
memberi respon pada teknik kultivasi terbenam (submerged), jadi teknik seleksi
harus sesuai dengan proses akhir produksi komersial.3
3
Primrose. 1987. Modern Biotechnology.Hal : 80
Rhizopus sp
Glukosa isomerase Arthobacter sp
Bacillus sp
Lactase Kluyveromyces sp
Lipase Candida lipolytica
Pectinase Aspergillus sp
Penicilin acylase Eschericia coli
Protease, asam Aspergillus sp
Protease, alkali Aspergillus oryzae
Bacillus sp
Protease, netral Bacillus amyloliquefaciens
Bacillus thermoproteolyticus
Pullulanase Klebsiela aerogenes
Tabel 1. Enzim dan sumbernya (Primrose, 1987: 80)
b. Laktase
c. Katalase
Katalase adalah enzim yang dapat diperoleh dari hati sapi (bovine livers) atau
sumber mikrobial. Katalase digunakan untuk mengubah hidrogen peroksida
menjadi air dan molekul oksigen.
Enzim ini digunakan secara terbatas pada proses produksi keju. Hidrogen
peroksida selain digunakan sebagai agen bleaching atau pemutih di industri kertas
atau tekstil, juga digunakan untuk melindungi buah dan sayuran segar dari bakteri
patogen seperti Salmonella atau E.coli, pasteurisasi produk susu, ataupun
digunakan dalam sterilisasi karton pembungkus jus atau susu segar sehingga tak
perlu pendinginan.
d. Lipase
Lipase digunakan untuk memecah atau menghidrolisis lemak susu dan
memberikan flavour keju yang khas. Flavour dihasilkan karena adanya asam
lemak bebas yang diproduksi ketika lemak susu dihidrolisis. Selain pada industri
pengolahan susu Lipase juga digunakan pada industri lainnya.
e. Protease
f. Enzim Papain
Manfaat utama papain adalah pelunak daging. Daging dari hewan tua dan
bertekstur bisa menjadi lunak. Pada pH, suhu, dan kemurnian papain tertentu daya
pemecahan protein yang dimiliki papain dapat diintensifkan lebih jauh menjadi
kegiatan hidrolisis protein.
g. Amilase
h. Enzim Xylanase
Hal yang sama juga dilakukan oleh Bedford dan Classen (1992), yang
melaporkan bahwa campuran makanan ayam boiler dengan xilanase yang berasal
dari T. longibrachiatum ternyata mampu mengurangi viskositas pencernaan,
sehingga meningkatkan pencapaian berat dan efisiensi konversi makanan.
Xilanase dapat juga digunakan untuk menjernihkan juice, ekstraksi kopi, minyak
nabati, dan pati (Wong dan Saddler, 1993). Kombinasi dengan selulase dan
pektinase dapat untuk penjernihan juice dan likuifikasi buah dan sayuran (Beg et
al., 2001). Efisiensi xilanase dalam perbaikan kualitas roti yang telah dilakukan,
yaitu xilanase yang berasal dari Aspergillus niger var awamori yang ditambahkan
ke dalam adonan roti untuk menghasilkan kenaikan volume spesifik roti dan
untuk lebih meningkatkan kualitas roti maka perlu dilakukan kombinasi
penambahan amilase dan xilanase (Maat et al., 1992).
i.Enzim Selulase
2. Bidang Kesehatan
Enzim juga memberikan peranan dalam tatanan klinik yaitu antara lain (Sadikin,
2002) :
Pemanfaatan enzim untuk alat diagnosis secara garis besar dibagi dalam
tiga kelompok :
a. Enzim sebagai pertanda (marker) dari kerusakan suatu jaringan atau
organ akibat penyakit tertentu.
3.Bidang Pertanian