Anda di halaman 1dari 12

Tugas Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK)

Narkotika dan Renang

Penyusun :

Shabrinna Carlaanastasia

Kelas :

XII BAHASA

Tahun Ajaran 2021/2022

SMAN 1 LEUWILIANG
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kita ucapkan kehadiratAllah S.W.T atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah tentang Narkotika dan
Renang.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Bapak Suwanta pada mata pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
(PJOK). Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Narkotika dan Renang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Suwanta, selaku guru pembimbing


mata pelajara Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan materi yang saya pelajari.

Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bogor, 01 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i

DAFTAR ISI...................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................iii

1.1Latar Belakang.............................................................................................iii

1.2Rumusan Masalah........................................................................................iii

1.3Tujuan Pembahasan.....................................................................................iii

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................1
2.1 Pengertian Narkotika..................................................................................1
2.2 Jenis Narkotika...........................................................................................1
2.3Bahaya dan Dampak Narkotika..................................................................1
2.4 Pengertian Renang......................................................................................1
2.5 Gaya dalam Renang....................................................................................4
2.6 Manfaat Renang..........................................................................................1
BAB III PENUTUP.........................................................................................5
3.1 Kesimpulan.................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………...6
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

A. Narkotika
Saat ini bahaya dan dampak narkoba atau narkotika dan
obat-obatan pada kehidupan dan kesehatan pecandu dan
keluarganya semakin meresahkan.
Bagai dua sisi mata uang narkoba menjadi zat yang bisa
memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang
sudah diketahui, ada beberapa jenis obat-obatan yang termasuk
ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk proses
penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan.
Namun jika dipakai dalam dosis yang berlebih, bisa
menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si
pemakai merasakan efek yang menyenangkan.
Dari sinilah muncul keinginan untuk terus menggunakan agar
bisa mendapatkan ketenangan yang bersifat halusinasi. Meski
dampak narkoba sudah diketahui oleh banyak orang, tetap saja
tidak mengurangi jumlah pemakainya.
Bahaya narkoba hingga menjadi kecanduan tersebut
memang bisa disembuhkan, namun akan lebih baik jika berhenti
menggunakannya sesegera mungkin atau tidak memakai sama
sekali.

B. Renang
Olahraga dalam air ini memang tak hanya menyegarkan tubuh, tetapi
juga memberi manfaat besar untuk kesehatan. Jika dilakukan secara rutin
dan teratur, renang bisa mencegah beberapa penyakit, seperti stroke,
jantung, dan diabetes.
Setelah berenang biasanya membuat tubuh bugar dan rileks.
Perasaan cemas dan stres juga bisa berkurang dan bahkan hilang.
Hal tersebut yang menjadikan renang sebagai satu di antara olahraga
yang cukup populer. Kendati demikian, masih ada orang yang belum
paham tentang olahraga renang.
1.2 Rumusan Masalah
 Apa pengertian Narkotika?
 Apa saja jenis-jenis Narkotika?
 Apa bahaya dan dampak Narkoba pada hidup dan kesehatan?
 Apa pengertian Renang?
 Apa saja gaya yang ada dalam Renang?
 Apa saja manfaat saat kita melakukan Renang?
1.3 Tujuan
 Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui, mempelajari, dan memahami
perihal Narkotika yang sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.
 Agar pembaca dan penulis dapat mengetahui, mempelajari, dan memahami
perihal Renang yang sangat bermanfaat bagi kesehatan jiwa dan raga.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Narkotika

Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis,
maupun semi sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran,
halusinasi, serta daya rangsang.
Sementara menurut UU Narkotika pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa
narkotika merupakan zat buatan atau pun yang berasal dari tanaman
yang memberikan efek halusinasi, menurunnya kesadaran, serta
menyebabkan kecanduan.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika
pemakaiannya berlebihan. Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai
obat penghilang nyeri serta memberikan ketenangan.
Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. Untuk mengetahui apa
saja jenis dan bahaya narkoba bagi kesehatan.

2.2 Jenis-jenis Narkotika

Kandungan yang terdapat pada narkoba tersebut memang bisa


memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan.
Menurut UU tentang Narkotika, jenisnya dibagi menjadi menjadi 3 golongan
berdasarkan pada risiko ketergantungan.

 Narkotika Golongan 1

Narkotika golongan 1 seperti ganja, opium, dan tanaman koka sangat


berbahaya jika dikonsumsi karena beresiko tinggi menimbulkan efek
kecanduan.

 Narkotika Golongan 2

Sementara narkotika golongan 2 bisa dimanfaatkan untuk pengobatan


asalkan sesuai dengan resep dokter. Jenis dari golongan ini kurang lebih
ada 85 jenis, beberapa diantaranya seperti Morfin, Alfaprodina, dan lain-
lain. Golongan 2 juga berpotensi tinggi menimbulkan ketergantungan.
 Narkotika Golongan 3

Dan yang terakhir, narkotika golongan 3 memiliki risiko ketergantungan


yang cukup ringan dan banyak dimanfaatkan untuk pengobatan serta
terapi.Seperti yang sudah disebutkan di atas, ada beberapa jenis narkoba
yang bisa didapatkan secara alami namun ada juga yang dibuat melalui
proses kimia. Jika berdasarkan pada bahan pembuatnya, jenis-jenis
narkotika tersebut di antaranya adalah:

 Narkotika Jenis Sintetis

Jenis yang satu ini didapatkan dari proses pengolahan yang rumit.
Golongan ini sering dimanfaatkan untuk keperluan pengobatan dan juga
penelitian. Contoh dari narkotika yang bersifat sintetis seperti Amfetamin,
Metadon, Deksamfetamin, dan sebagainya.

 Narkotika Jenis Semi Sintetis

Pengolahan menggunakan bahan utama berupa narkotika alami yang


kemudian diisolasi dengan cara diekstraksi atau memakai proses lainnya.
Contohnya adalah Morfin, Heroin, Kodein, dan lain-lain.

 Narkotika Jenis Alami

Ganja dan Koka menjadi contoh dari Narkotika yang bersifat alami dan
langsung bisa digunakan melalui proses sederhana. Karena
kandungannya yang masih kuat, zat tersebut tidak diperbolehkan untuk
dijadikan obat. Bahaya narkoba ini sangat tinggi dan bisa menyebabkan
dampak buruk bagi kesehatan jika disalahgunakan. Salah satu akibat
fatalnya adalah kematian.

2.3 Bahaya dan Dampak Narkoba 


Peredaran dan dampak narkoba saat ini sudah sangat meresahkan.
Mudahnya mendapat bahan berbahaya tersebut membuat penggunanya
semakin meningkat. Tak kenal jenis kelamin dan usia, semua orang berisiko
mengalami kecanduan jika sudah mencicipi zat berbahaya ini.
Meski ada beberapa jenis yang diperbolehkan dipakai untuk keperluan
pengobatan, namun tetap saja harus mendapatkan pengawasan ketat dari
dokter. Ada banyak bahaya narkoba bagi hidup dan kesehatan, di antaranya
adalah:

 Dehidrasi
Penyalahgunaan zat tersebut bisa menyebabkan keseimbangan elektrolit
berkurang. Akibatnya badan kekurangan cairan. Jika efek ini terus terjadi,
tubuh akan kejang-kejang, muncul halusinasi, perilaku lebih agresif, dan
rasa sesak pada bagian dada. Jangka panjang dari dampak dehidrasi ini
dapat menyebabkan kerusakan pada otak.

 Halusinasi
Halusinasi menjadi salah satu efek yang sering dialami oleh pengguna
narkoba seperti ganja. Tidak hanya itu saja, dalam dosis berlebih juga bisa
menyebabkan muntah, mual, rasa takut yang berlebih, serta gangguan
kecemasan. Apabila pemakaian berlangsung lama, bisa mengakibatkan
dampak yang lebih buruk seperti gangguan mental, depresi, serta
kecemasan terus-menerus.

 Menurunnya Tingkat Kesadaran


Pemakai yang menggunakan obat-obatan tersebut dalam dosis yang
berlebih, efeknya justru membuat tubuh terlalu rileks sehingga kesadaran
berkurang drastis. Beberapa kasus si pemakai tidur terus dan tidak
bangun-bangun. Hilangnya kesadaran tersebut membuat koordinasi
tubuh terganggu, sering bingung, dan terjadi perubahan perilaku.
Dampak narkoba yang cukup berisiko tinggi adalah hilangnya ingatan
sehingga sulit mengenali lingkungan sekitar.

 Kematian
Dampak narkoba yang paling buruk terjadi jika si pemakai menggunakan
obat-obatan tersebut dalam dosis yang tinggi atau yang dikenal dengan
overdosis. Pemakaian sabu-sabu, opium, dan kokain bisa menyebabkan
tubuh kejang-kejang dan jika dibiarkan dapat menimbulkan kematian.
Inilah akibat fatal yang harus dihadapi jika sampai kecanduan narkotika,
nyawa menjadi taruhannya.
 Gangguan Kualitas Hidup
Bahaya narkoba bukan hanya berdampak buruk bagi kondisi tubuh,
penggunaan obat-obatan tersebut juga bisa mempengaruhi kualitas
hidup misalnya susah berkonsentrasi saat bekerja, mengalami masalah
keuangan, hingga harus berurusan dengan pihak kepolisian jika terbukti
melanggar hukum.

Pemakaian zat-zat narkotika hanya diperbolehkan untuk kepentingan


medis sesuai dengan pengawasan dokter dan juga untuk keperluan
penelitian. Selebihnya, obat-obatan tersebut tidak memberikan dampak
positif bagi tubuh. Yang ada, kualitas hidup menjadi terganggu, relasi dengan
keluarga kacau, kesehatan menurun, dan yang paling buruk adalah
menyebabkan kematian. Karena itu, jangan coba-coba memakai barang
berbahaya tersebut karena resikonya sangat tinggi bagi hidup dan
kesehatan.

2.4 Pengertian Renang

  Renang merupakan satu di antara cabang olahraga akuatik. Renang adalah upaya


untuk menggerakkan (mengapungkan atau mengangkat) semua bagian tubuh ke atas
permukaan air.
Olahraga renang kerap dilakukan tanpa perlengkapan atau bantuan. Jadi, dalam
renang lebih banyak menggunakan anggota tubuh, terutama bagian tangan dan kaki untuk
bergerak atau mengapung di air.
Saat ini, renang sudah menjadi olahraga populer dan diminati banyak orang.
Bahkan, saking populernya, renang telah dilombakan baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Renang bisa dilakukan oleh orang dari berbagai kalangan dan tingkatan umur,
mulai balita hingga dewasa, termasuk ibu hamil.
2.5 Macam-macam Gaya dalam Renang
Ada beberapa teknik dasar yang perlu dikuasai. Dalam renang juga ada macam-
macam gaya.Macam-macam gaya renang beserta tekniknya tentu perlu diketahui agar
tidak mengalami cedera.macam-macam gaya renang beserta tekniknya:
a) Gaya Dada
Gaya dada banyak disebut sebagai gaya katak karena teknik renang gaya dada
mirip dengan katak saat berenang.
Gaya dada memiliki kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan gaya
bebas. Itulah mengapa, gaya dada sangat cocok bagi yang ingin berenang
santai.
Adapun kekuatan teknik gaya dada berada pada tangan dan kaki karena bagian
tersebut bisa mendorong badan.
Pada dasarnya, gaya ini memerlukan kemampuan tangan untuk mendorong ke
bawah saat kepala ke atas untuk melakukan pernapasan.
b) Gaya Bebas
Gaya bebas merupakan teknik berenang yang menggunakan kebebasan tangan
dan kaki saat melakukan gerakan agar badan dapat meluncur dengan cepat.
Meski disebut gaya bebas, teknik renang gaya tersebut tetap memiliki aturan.
Jadi, saat melakukan gaya bebas, posisi badan berada di atas permukaan air.
Tangan mengayuh ke depan, sedangkan kaki menendang atau melakukan
gerakan seperti menggunting.
Adapun teknik pengambilan napas dalam renang yang baik adalah saat tangan
diangkat ke atas. Sedangkan kepala digelengkan ke samping kanan dan kiri.
Setelah itu, lakukan tarikan napas menggunakan mulut atau hidung.
c) Gaya Kupu-kupu
Gaya kupu-kupu merupakan teknik renang yang dikembangkan dari gaya dada.
Teknik dasar renang gaya kupu-kupu yang harus dimiliki ialah kekuatan pada
bagian lengan.
Adapun gerakannya dapat seperti lumba-lumba yang masuk ke air, kemudian
keluar saat tangan didorong ke bawah. Gaya renang kupu kupu juga kerap disebut
dengan gaya lumba lumba.
Kecepatan teknik gaya kupu-kupu memang lebih cepat daripada gaya bebas.
Namun, untuk melakukannya Anda harus mengeluarkan tenaga yang lebih besar.

d) Gaya Punggung
Gaya punggung merupakan teknik renang dengan posisi badan terlentang atau
posisi pandangan melihat ke atas. Sedangkan punggung berada di permukaan air.
Sementara, gerakan kaki dan tangan sama seperti gaya bebas, tetapi arahnya
berlawanan. Teknik pengambilan napas gaya punggung dapat dilakukan kapan
saja karena posisi wajah menghadap ke atas. Hal tersebut membuat Anda lebih
mudah menarik dan mengembuskan napas saat berenang.
e) Gaya Anjing
Mungkin sebagian besar orang tak banyak yang mendengar dan tahu tentang gaya
renang anjing. Apalagi gaya renang tersebut memang bukan gaya renang yang
diikutsertakan dalam perlombaan apa pun.
Namun, jika Anda berlatih gaya renang ini akan menambah kemampuan Anda
dalam berenang. Gaya anjing mirip dengan tingkah hewan tersebut saat berada di
air.
Anda bisa menirukan bagaimana cara anjing berenang dengan kepala berada di
atas air.
f) Gaya Samping
Gaya renang samping merupakan perkembangan dari gaya dada. Gaya renang
yang satu ini memang jarang sekali dipakai para perenang.
Teknik gaya tersebut bisa menggunakan sisi bagian samping tubuh untuk
melakukan aktivitas berenang. Untuk posisi awal, apungkan satu di antara sisi
tubuh Anda ke air.
Buka kaki melebar seperti gunting. Luruskan bagian lengan yang berada di dalam
air ke depan melewati kepala. Sedangkan lengan satunya rilekskan saja, tetap
berada di samping atas badan. Bagian kepala setengah berada di air dan setengah
berada di udara.
Gerakkan lengan yang berada di bawah seolah menyapu air setengah melingkar.
Koordinasikan dengan gerakan kaki yang bergerak seperti gunting.

https://www.bola.com/ragam/read/4323130/macam-macam-gaya-renang-beserta-
tekniknya-mudah-dipelajari
https://bnn.go.id/pengertian-narkoba-dan-bahaya-narkoba-bagi-kesehatan/

Anda mungkin juga menyukai