Anda di halaman 1dari 3

Andyka Fajar Nugraha

0219101223

Manajemen S1/F

Tugas Manajemen Operasional

Rencana produksi agregat

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan agregat planning dan tujuannya!

Jawab :Perencanaan Agregat (agregat planning) juga dikenal sebagai Penjadwalan Agregat
adalah Suatu pendekatan yang biasanya dilakukan olehpara manajer operasi untuk
menentukan kuantitas dan waktu produksi pada jangka menengah (biasanya antara 3
hingga 18 bulan ke depan). Perencanaan agregat dapat digunakan dalam menentukan
jalan terbaik untuk memenuhi permintaan yang diprediksi dengan menyesuaikan nilai
produksi, tingkat tenaga kerja, tingkat persediaan, pekerjaan lembur, tingkat
subkontrak, dan variabel lain yang dapat dikendalikan.

Pada dasarnya tujuan dari perencanaan agregat adalah berusaha untuk memperoleh
suatu pemecahan yang optimal dalam biaya atau keuntungan pada periode
perencanaan. Namun bagaimanapun juga, terdapat permasalahan strategis lain yang
mungkin lebih penting daripada biaya rendah. Permasalahan strategis yang dimaksud
itu antara lain mengurangi permasalahan tingkat ketenagakerjaan, menekan tingkat
persediaan, atau memenuhi tingkat pelayanan yang lebih tinggi. Bagi perusahaan
manufaktur, jadwal agregat bertujuan menghubungkan sasaran strategis perusahaan
dengan rencana produksi, tetapi untuk perusahaan jasa, penjadwalan agregat bertujuan
menghubungkan sasaran dengan jadwal pekerja.

Perencanaan agregat ditujukan agar mendapatkan utilisasi maksimal sumberdaya


manusia dan peralatan. Proses penetapan tingkat output/kapasitas produksi secara
keseluruhan guna memenuhi tingkat permintaan yang diperoleh dari peramalan dan
pesanan dengan tujuan meminimalkan total biaya produksi
2. Bagian operasi pada suatu took furniture telah menerima data terkait dengan kebutuhan
permintaan sebagai berikut:

A. jika diasumsikan biaya kehabisan stok adalah $100 per unit, biaya inventori sebesar
25 per unit per bulan dan inventory awal dan akhir nya adalah 0, evaluasilah dua
rencana berikut ini secara incremental cost-basis.
i. Rencana A: melakukan tingkat produksi secara stabil sebesar 1000 unit per bulan
dan tambahan biaya sub-kontrak sebesar 60 per unit.
ii. Rencana B: perbedaan tenaga kerja yang yang memiliki kinerja produksi saat ini
sebesar 1.300 unit per bulan.biaya untuk menyewa tambahan tenaga kerja adalah
sebesar 3000 dolar per 100 unit sedangkan biaya layoff adalah sebesar 6000 dolar
per 100 unit.
B. Rencana mana yang paling baik?

Jawab :

2. Diketahui :

Biaya Inventory = 25 per unit / bulan


Biaya kehabisan stock = 100 per unit
Inventory awal dan akhir = 0

Jawab

A. Rencana A
Tingkat produksi 1000 unit /bulan , biaya sub kontrak 60/unit

Tingkat produksi 1000 unit / bulan


Biaya inventory 25.000
Biaya subkontrak 60.000
Biaya kehabisan stock 100.000
Total 185.000

Rencana B

Tenaga kerja memiliki kinerja produksi 1.200 unit/bulan


Biaya tambahan tenaga kerja 3.000 dolar/100 unit

Biaya pengurangan tenaga kerja 6000/100 unit

Tingkat produksi 300/bulan


Biaya inventory 25/unit 32.500
Biaya kehabisan stock 100/unit 130.000
Biaya tambahan tenaga kerja 30/unit 39.000
Biaya pengurangan tenaga kerja 60/unit 78.000
Total 279.500

B. Rencana yang dipilih ialah rencana A karena biaya tambahan rencana A lebih
kecil sedangkan rencana B tambahan biaya lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai