Anda di halaman 1dari 62

BETTYWATI E TUMANGGOR

Teamwork merupakan bentuk kerjasama yang


terdiri dari beberapa sumber daya manusia dari
beberapa perbedaan latar belakang, namun
memiliki kedudukan yang sama dan aktif
dalam suatu organisasi atau instansi untuk
menjalankan suatu komitmen secara besama
agar bisa mencapai tujuan yang sama. Tidak
menjadi sebuah team jika ada beberapa
anggota yang memiliki tujuan berbeda atau
tujuan menyimpang dari tujuan teamwork.
Penyelenggaraan teamwork dilakukan karena
pada saat ini tekanan persaingan semakin
meningkat, para ahli menyatakan bahwa
keberhasilan organisasi akan meningkat
bergantung pada teamwork daripada
bergantung pada individu-individu yang
menonjol.
Konsep tim maknanya terletak pada ekspresi
yang menggambarkan munculnya sinergi pada
orang-orang yang mengikatkan diri dalam
kelompok yang disebut dengan tim.
 Tracy (2006) menyatakan bahwa teamwork
merupakan kegiatan yang dikelola dan
dilakukan sekelompok orang yang tergabung
dalam satu organisasi.
 Teamwork dapat meningkatkan kerja sama
dan komunikasi di dalam dan di antara
bagian-bagian perusahaan.
 teamwork beranggotakan orang-orang yang
memiliki perbedaan keahlian sehingga
dijadikan kekuatan dalam mencapai tujuan
perusahaan.
 Komunikasi akan berjalan baik dengan
dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap
anggota.
 Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih
efektif daripada kerja secara individual.
Menurut West (2002), telah banyak riset
membuktikan bahwa kerja sama secara
berkelompok mengarah pada efisiensi dan
efektivitas yang lebih baik.
Kerja sama adalah sebuah sistem pekerjaan
yang kerjakan oleh dua orang atau lebih untuk
mendapatkan tujuan yang direncanakan
bersama.

Kerja sama dalam tim kerja menjadi sebuah


kebutuhan dalam mewujudkan keberhasilan
kinerja dan prestasi kerja.

Kerja sama dalam tim kerja akan menjadi suatu


daya dorong yang memiliki energi dan
sinergisitas bagi individu- individu yang
tergabung dalam kerja tim.
Tujuan bersama yang menjadi dasar bagi
perusahaan,organisasi atau instansi untuk
membentuk teamwork yang solid.
Pencapaian tujuan bersama tersebut
membutuhkan kemampuan atau skill masing-
masing anggota yang berbeda dalam satu team
work masing-masing anggota memiliki
kemampuan yang berbeda, ada yang memiliki
pemikiran cerdas namun ada anggota yang
memiliki pemikiran yang tidak begitu cerdas, dari
kekurangan masing-masing anggota tersebut
menjadikan sebuah team yang kuat dengan
berbagai karakter dan kemampuan yang berbeda.
Tujuan bersama dapat dicapai bila objek dan
target sudah ditetapkan oleh teamwork yang
terbentuk.
Jika objek dan target belum diketahui maka
pencapaian tujuan bersama tersebut tentu
sangat sulit didapatkan.

Teamwork dibentuk dengan persamaan tujuan,


walaupun pada awal pembentukan team
banyak anggota yang memiliki pemikiran dan
tujuan yang berbeda.
 Pencapaian tujuan bersama tidak semua bisa
berjalan dengan lancar, karena masing-
masing anggota memiliki pemikiran yang
berbeda namun perbedaan tersebut akan
dilebur menjadi satu sebagai pencapaian
tujuan bersama.
 Sebagai bentuk dari pencapaian tujuan
bersama maka ada beberapa langkah dan ide
bersama yang harus direalisasikan secara
bersamaan.
 Komunikasi akan berjalan baik dengan
dilandasi kesadaran tanggung jawab tiap
anggota.
 Kerja sama dilakukan oleh sebuah tim lebih
efektif daripada kerja secara individual.
Menurut West (2002), telah banyak riset
membuktikan bahwa kerja sama secara
berkelompok mengarah pada efisiensi dan
efektivitas yang lebih baik.
 Setiap tim maupun individu sangat
berhubungan erat dengan kerja sama yang
dibangun dengan kesadaran pencapaian
prestasi dan kinerja.
 Dalam kerja sama akan muncul berbagai
penyelesaian yang secara individu tidak
terselesaikan.
 Keunggulan yang dapat diandalkan dalam
kerja sama pada kerja tim adalah munculnya
berbagai penyelesaian secara sinergi dari
berbagai individu yang tergabung dalam
kerja tim.
Kontribusi tiap-tiap individu dapat menjadi
sebuah kekuatan yang terintegrasi.
Individu dikatakan bekerja sama jika upaya-
upaya dari setiap individu tersebut secara
sistematis terintegrasi untuk mencapai tujuan
bersama. Dalam mencapai tujuan bersama,
kerja sama memberikan manfaat yang besar
bagi kerja tim., 2002).
Suatu teamwork yang baik yang memiliki skill
yang baik akan membuat langkah-langkah
nyata yang efektif dan efisien untuk
pencapaian tujuan bersama.
Bila salah satu anggota mengalami masalah
maka harus dipecahkan bersama masalah
tersebut dan tidak ada seorang pun dalam satu
teamwork yang menyelesaikan masalah sendiri
karena sebuat teamwork dibentuk untuk
mencapai tujuan bersama dan memecahkan
masalah secara bersama.
Menurut Daft (2000) jenis teamwork terdiri dari 6
(enam) jenis, yaitu:
1. Tim Formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh
organisasi sebagai bagian dari struktur organisasi
formal.

2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri
dari seorang manajer dan beberapa orang
bawahannya dalam rantai komando organisasi.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang
terdiri dari beberapa karyawan dari tingkat
hirarki yang hampir sama tapi berasal dari area
keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim
yang dibentuk diluar organisasi formal untuk
menangani sebuah proyek dengan kepentingan
atau kreativitas khusus.
5 Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari 5
hingga 20 orang pekerja dengan beragam keterampilan
yang menjalani rotasi pekerjaan untuk menghasilkan
sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan
pelaksanaannya diawasi oleh seorang annggota terpilih.

6. Tim Pemecahan Masalah


Tim pemecahan masalah adalah biasanya terdiri dari 5
hingga 12 karyawan yang dibayar perjam dari
departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk
mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan
lingkungan kerja.
Selanjutnya Williams (2008) membagi ada 5 (lima) hal yang
menunjukkan peranan anggota dalam membangun kerja tim yang
efektif, yaitu:
1. Para anggota mengerti dengan baik tujuan tim dan
hanya dapat dicapai dengan baik dengan dukungan
bersama, oleh karena itu mempunyai rasa saling
ketergantungan, rasa saling memiliki tim dalam
melaksanakan tugas.
2. Para anggota menyumbang keberhasilan tim dengan
menerapkan bakat dan pengetahuannya untuk
sasaran tim, dapat bekerja dengan secara terbuka, dapat
mengekspresikan gagasan, opini dan ketidaksepakatan,
peranan dan pertanyaannya disambut dengan baik.
1. Para anggota berpartisipasi keputusan tim
Setiap anggota tim harus memahami tujuan tim
secara jelas dan memiliki kemauan untuk
mewujudkan tujuan-tujuan tim karena tujuan
tim adalah merupakan hasil dari tujuan
bersama dimana tujuan tim pada akhirnya akan
mendorong terwujudnya kerjasama dalam tim
sehingga kerjasama dalam tim mampu untuk
meningkatkan prestasi, produktivitas, dan
menciptakan hubungan kerja yang positif
diantara sesama anggotanya
2. Komunikasi mengenai ide dan perasaan
Komunikasi di antara anggota tim harus
melibatkan penyampaian dan penerimaan
informasi tentang ide-ide dan perasaan. Dalam
tim yang tidak efektif, komunikasi sering satu
arah dan memfokuskan secara eksklusif hanya
pada ide saja. Dengan mengabaikan atau
menekan perasaan, maka tim berisiko
kehilangan informasi yang berharga dan dapat
melemahkan kohesivitas Tim
3. Kepemimpinan yang berpartisipasi
Kepemimpinan harus berpartisipasi dan
mendistribusikan peran kepemimpinannya kepada
semua anggota tim.

4. Fleksibel dalam menggunakan prosedur


pembuatan keputusan Prosedur pengambilan
keputusan harus sesuai dengan kebutuhan tim dan
sifat keputusannya. Keterbatasan waktu,
keterampilan anggota dan implikasi dari semua
keputusan tim harus dinilai secara hati-hati.
Sebagai contoh, ketika keputusan-keputusan
penting dibuat maka akan membutuhkan dukungan
dari anggota tim untuk mengimplementasikan dan
melakukan strateginya dengan efektif.
5. Manajemen konflik yang konstruktif
Tim yang tidak efektif sering mencoba untuk
mengabaikan atau menekan konflik, sedangkan
tim yang efektif dapat menggunakan konflik
dengan cara yang konstruktif. Ketika dikelola
dengan baik, konflik dapat menyebabkan
pengambilan keputusan yang baik pula yakni
memecahkan masalah dengan lebih kreatif, dan
jumlah partisipasi anggota tim yang lebih
tinggi.
6. Kekuasaan berdasarkan
keahlian,kemampuan, dan informasi

Anggota tim harus mampu mempengaruhi dan


dipengaruhi oleh orang lain untuk
mengkoordinasikan kegiatan tim. Kekuasaan
dan saling mempengaruhi ini harus
terwujudkan secara merata dalam tim. Apabila
kekuasaan dan kegiatan saling mempengaruhi
ini hanya dipusatkan pada beberapa orang
anggota tim saja
7. Kohesi tim
Dalam tim yang kohesif, setiap anggota merasa
saling menyukai antara satu sama lainnya dan
merasa puas dengan keanggotaan tim mereka.
Meskipun kohesi tidak mengarah kepada
efektifitas namun memiliki peranan yang
penting dalam mewujudkan tim yang efektif
yaitu ketika dikombinasikan dengan dimensi
lain dari efektifitas tim maka sebuah tim yang
memiliki kohesivitas yang tinggi cenderung
meningkatkan produktivitas.
8. Strategi pemecahan masalah
Tim harus mampu mengenali masalah dan
menghasilkan solusi secara tepat. Setelah
solusinya diimplementasikan, tim harus
mengevaluasi keefektifan dari solusi tersebut.
Ketika sebuah tim mampu untuk mengenali
masalah-masalah yang sering muncul dan
menyelesaikannya dengan memberikan solusi
yang tepat maka sebuah tim yang efektif juga
akan mampu untuk mengidentifikasikan
kemungkinan-kemungkinan masalah-masalah
yang akan muncul dikemudian hari serta
mampu memberikan solusi yang inovatif
9.Efektivitas interpersonal
Anggota Teamwork harus mampu untuk
berinteraksi dengan anggota tim lainnya secara
efektif sehingga membuat efektifitas
interpersonal anggota tim menjadi meningkat.
Efektifitas interpersonal dapat diukur dengan
menggabungkan konsekuensi tindakan anggota
kelompok dengan tujuan anggota tim.
Kecocokan antara tujuan anggota tim dan
konsekuensi dari peningkatan perilaku mereka,
maka membuat interpersonal efektifitas
anggota tim juga juga menjadi meningkat.
Richard Y. Chang & Mark J. Curtin (1998)
menyatakan manfaat teamwork bagi individu
dan bagi organisasi, yaitu:
a. Manfaat team work bagi individu
1) Pekerjaan lebih bervariasi
2) Lebih banyak kebebasan untuk membuat dan
menindaklanjuti keputusan yang benar
3) Meningkatkan kesempatan untuk
mempelajari keahlian baru
b. Manfaat bagi organisasi
1) Meningkatkan komitmen terhadap keputusan
yang diambil
2) Meningkatkan produktivitas tim kerja
3) Lebih fleksibel dalam operasional kerja
4) Meningkatkan rasa tanggungjawab
a. Adanya kesamaan pemahaman

Teamwork dibentuk untuk mencapai tujuan


besama, namun masih ada beberapa anggota
yang memiliki pemahaman berbeda dari
anggota lainnya, hal Ini adalah tugas ketua
team untuk membuat pemahaman yang
berbeda menjadi pemahaman yang sama satu
sama yang lain. Kesamaan pemahaman akan
memudahkan langkah teamwork untuk
pencapaian tujuan bersama.
 b. Adanya keselarasan bersama

Bukan hanya kesamaam pemahaman namun


dalam suatu teamwork yang baik akan
dibutuhkan juga keselarasan bersama.
Keselarasan bersama akan mudah didapatkan
bila semua anggota memiliki pemahaman
dalam pencapaian tujuan yang diharapkan
semua anggota.
c. Adanya persetujuan oleh komitmen dalam
bekerja
Komitmen sangat penting dalam suatu
teamwork, bila tidak ada komitmen maka
sebuah teamwork sekalipun memiliki skill yang
baik mereka tidak akan dapat bekerja dengan
maksimal.
Komitmen sama halnya dengan tujuan
bersama, komitmen sudah dibentuk maka akan
mudah bagi teamwork untuk melangkah.
d. Menyatukan langkah untuk mencapai tujuan
yang diharapkan bersama
 Teamwork dibentuk untuk pencapaian tujuan
bersama maka setiap langkah yang dilakukan
oleh anggotanya harus seiring sejalan dengan
anggota lainnya.
 Dalam teamwork harus ada kesatuan langkah
untuk pencapaian tujuan, jika langkah
anggota team tidak seiring maka sangat sulit
bagi team tersebut untuk mencapai tujuan
yang telah diprogramkan.
Team work dibentuk tidak semudah yang
dibayangkan karena didalam team tersebut
terdiri dari beberapa anggota yanng memiliki
pendapat atau pemahaman yang berbeda.
Pemahaman yang berbeda tersebut jika tidak
segera diatasi akan menimbulkan hambatan
dalam pencapaian tujuan.
Berikut beberapa hambatan dalam teamwork
yaitu:
a. Adanya kesalah pahaman pendapat

Masing-masing anggota dalam team berhak


untuk mengajukan pendapat mereka, namun
pendapat yang berbeda-beda tersebut justru
membuat kesalah pahaman. Kesalah pahaman
yang tidak segera diatasi akan menimbulkan
masalah dalam satu team, Jika banyak terjadi
kesalah pahaman didalam team tentu kerja
team akan terganggu.
b Ketidakcocokan komitmen yang dibuat

Membuat komitmen dalam suatu teamwork itu


tidak mudah, kadang banyak anggota yang
tidak setuju dengan komitmen yang dibuat.
Ketidak cocokan komitmen yang dibuat
bersama akan menimbulkan masalah dalam
team bersangkutan.
c Adanya campur tangan pihak lain diluar team
work

Sebuah teamwork bekerja atas inisiatif, kreasi dan


kerjasama anggota didalamnya, apabila ada
seseorang yang mempengaruhi kinerja team yang
bukan anggota team bersangkutan, hal ini akan
menjadi masalah dalam team tersebut.
Campur tangan pihak lain yang bukan menjadi
anggota team kebanyakan justru menimbulkan
ketidak cocokan dalam satu team.
d Kurangnya kesadaran team work untuk
membentuk team yang solid

Sebuah team work yang solid akan mampu


mengatasi hambatan dan rintangan dalam
pencapaian tujuan bersama, namun bila
sebuah team work memiliki kesadaran yang
kurang, mereka tidak akan mampu membentuk
team yang solid
e Masih banyak anggota team yang egois

Team work merupakan bentuk kerjasama


beberapa orang untuk mencapai tujuan
bersama. Di dalam team work sikap egois
harus dihilangkan, bila banyak anggota yang
masih memiliki sikap egois dalam team
tersebut, hal ini akan menyulitkan team untuk
mencapai tujuan bersama.
f. Pimpinan team work yang tidak selaras
dengan anggota
Pimpinan dalam team work harus bisa
memimpin team dengan baik, mampu
menyelaraskan pemahaman dan sikap masing-
masing anggota. Apabila pemimpin team work
tidak lagi selaras dengan anggota, hal ini akan
menyulitkan kinerja team tersebut.
g. Keputusan yang memberatkan sebagian
anggota team
Keputusan yang dianggap tidak sesuai dengan
keinginan anggota bahkan memberatkan
anggota, hal ini bisa memecah belah kekuatan
teamwork yang solid. Sebaiknya dalam
pengambilan keputusan dalam team tersebut
harus ada pertimbangan dari masing- masing
anggota dan pimpinan.
h. Pembagian tugas anggota yang tidak adil

Pemimpin teamwork harus adil dalam segala


hal dan berlaku adil ketika pembagian tugas
angggota.

Ketidak adilan dalam pembagian tugas


membuat anggota team tidak lagi saling
percaya dan saling membantu dan ketidak
adilan ini menimbulkan kecemburuan dan rasa
malas untuk pencapaian tujuan yang
diharapkan.
a. Pemetaan permasalahan

Proses mengindentifikasi masalah yang timbul


dan ditulis pada selembar kertas point demi
point permasalahan yang timbul.
Pemetakan masalah ini memudahkan langkah
selanjutnya untuk pemecahan masalah, baik
masalah yang besar maupun masalah yang
ringan.
b. Penggolongan masalah

Ada baiknya untuk menggolongkan masalah


berdasarkan tingkat penyelesaiannya agar bisa
segera diatasi dengan mudah dan cepat.
Penggolongan masalah ini bisa sesuaikan
dengan besar kecilnya masalah yang dihadapi.
c. Analisa permasalahan

Analisa permasalah ini bertujuan untuk


memudahkan team dalam penyelesaian
masing-masing masalah dengan efektif dan
efisien. Setelah penggolongan masalah dibuat
maka langkah selanjutnya adalah menganalisa
permasalahan yang dihadapai secara bersama-
sama.
d Implikasi dalam manajeral

Cara untuk meningkatkan efektifitas team work


agar bisa menjadi team work yang baik untuk
mencapai tujuan team work
a. Team Work terdiri dari dua orang atau lebih
yang ada pada suatu interaksi sosial baik
verbal maupun non verbal
b. Setiap anggota berpengaruh terhadap satu
sama lain anggota dalam satu team
tersebut
c. Struktur organisasi stabil sehingga bisa
menjaga seluruh anggota kelompok
bersama - sama dalam suatu kesatuan
yang utuh
d. Semua anggota memiliki tujuan dan
keinginan yang sama
e. Setiap anggota dapat mengenali anggota
lainnya dengan mudah
f Anggota dapat mengenali siapa yang
bukan menjadi teamworknya
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali
diajukan oleh Bruce Tackman (1965).
Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan
kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-
ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Team work dibentuk bukan karena sebab namun


banyak sebab mengapa team work dibentuk.
Pembentukan kelompok dilakukan dalam tahap-tahap
yang telah terencana dan satu sama lain saling
berhubungan. Setiap team work yang dibangun harus
dinyatakan jelas tujuan pembentukannya, masing-
masing team work memiliki anggota dengan perbedaan
kemampuan.
Setiap team work yang dibangun harus
dinyatakan jelas tujuan pembentukannya,
masing-masing team work memiliki anggota
dengan perbedaan kemampuan.
Tahapan pembentukan team work adalah
sebagai berikut : forming, storming, norming,
Performing, transforming

a. Tahap 1 Forming

Pada tahap ini kelompok baru dibentuk dan


diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung
untuk bekerja sendiri walaupun memiliki itikad
baik namun mereka belum saling mengenal
dan belum saling percaya.
b. Tahap 2 Storming

Kelompok mulai mengembangkan ide-ide


berhubungan dengan tugas-tugas yang
mereka hadapi.
Mereka membahas isu-isu, masalah yang
harus mereka selesaikan. Anggota kelompok
saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide
dan perspektif mereka masing-masing.
Tahap 3 Norming

Terdapat kesepakatan dan konsensus antara


anggota kelompok, Peranan dan tanggung
jawab telah jelas.
Anggota kelompok mulai dapat mempercayai
satu sama lain seiring dengan mereka melihat
kontribusi masing-masing anggota untuk
kelompok.
Tahap 4 Performing

Kelompok dalam tahap ini dapat


menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan
efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan
supervisi eksternal. Anggota kelompok saling
bergantung satu sama lain.
Tahap 5 Transforming

Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok


membubarkan diri.
Kelompok dapat kembali pada tahap mana
pun ketika mereka mengalami perubahan.
Bentuk kerjasama bertujuan untuk pencapaian
target yang telah disepakati bersama
sebelumnya.
Team work merupakan peleburan bermacam-
macam kepribadian menjadi satu kepribadian
untuk mewujudkan tujuan bersama, oleh
karena itu di butuhkan keinginan untuk bekerja
sama dalam penyelesaian semua masalah.
Beberapa kekuatan dalam team work dibawah
ini
a. Memupuk Keterampilan Teamwork

Cara yang dilakukan dengan memupuk


ketrampilan, komunikasi, komitmen dan
keputusan bersama. Keterampilan yang
dibutuhkan dalam bekerja adalah kemampuan
untuk berkomunikasi dengan baik dan efektif.
Keterampilan team work adalah bicara lebih
bijaksana, terbuka dan keaktifan untuk
mendengarkan orang lain. Korelasi antara
kedisiplinan, kecerdikan, komitmen dan kerja
keras masing-masing anggota
b.Komunikasi
Untuk menjadi anggota tim yang efektif harus
didahului dan diakhiri dengan komunikasi yang
baik .Komunikasi dilakukan secara terbuka dan
dengan kejujuran terhadap ide-ide masing-
masing anggota.
Adanya umpan balik terhadap respon masing-
masing anggota sangatlah penting demi tujuan
bersama.
c. Komitmen bersama

Komitmen adalah hal penting dalam membina


sebuah team work. kemampuan untuk bekerja
sama dengan team agar bisa memiliki komitmen
untuk tujuan bersama, tanpa komitment
ketrampilan dan kemampuan semua team tidak
ada gunanya. Setiap anggota harus mengambil
peran yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
masalah. Peran pemimpin dan bawahan dalam
team sangat diperlukan dan keduanya harus saling
berhubungan. Anggota memiliki komitmen yang
sangat kuat untuk dinamika tema dalam mencapai
tujuan.
d. Keputusan bersama

Setelah dilakukan serangkaian tugas-tugas dan


dikerjakan secara bertanggung jawab kemudian
disusun keputusan yang penting untuk teamwork.
Banyak terjadi konflik ketika dilakukan proses
pengambilan keputusan.

Banyak terjadi konflik atau perdebatan selama


pengambilan keputusan dari masing-masing anggota.
Anggota satu sama lain memiliki pendapat yang
berbeda namun akan diambil titik tengah untuk
pengambilan keputusan yang efektif.
Ada satu kelemahan team yang perlu diperhatikan
yaitu tentang penyebaran tanggung jawab anggota.
1. Teamwork adalah kerjasama dalam team yang biasanya
dibentuk dari beragam divisi dan kepentingan.
2. Sama-sama bekerja bukanlah team work, itu adalah
kerja individual.
3. Filosofi team work: ‘saya mengerjakan apa yang Anda
tidak bisa dan Anda mengerjakan apa yang saya tidak
bisa.
4. Ketika berada dalam team work, segala ego pribadi,
sektoral, departemen harus disingkirkan.
5. Dalam teamwork yang dikejar untuk dicapai adalah
target bersama, bukan Target individual.
6. Keragaman individu dalam teamwork memang
sebuah nilai plus namun bisa menjadi minus jika
tidak ada saling pengertian.
7. Saling pengertian terhadap karakter masing-
masing anggota team akan menjadi modal sukses
bersama.
8. Jika setiap orang bekerjasama bidang masing-
masing, target korporasi pasti akan segera
terealisasi.
9. Individu yang egois mengejar target pribadi akan
menghambat keberhasilan team. Contoh jika si A
mengejar target A dan si B mengejar target B, lalu
target bersama bermuara kemana?
10. Keahlian masing-masing sungguh menjadi
anugerah dalam team work yang akan
mempercepat proses pencapaian target.
11. Kendalikan ego dan emosi saat bersama
agar pergesekan tidak berujung pada
gangguan kerjasama.
12. Dengan pemahaman yang tinggi soal
karakter individu dalam team maka
realisasi target tidak perlu waktu yang
lama.
13. Ingatlah selalu bahwa: ‘teamwork makes
the dream work’..

Anda mungkin juga menyukai