FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2020 ASAL USUL OLAHRAGA TRADISIONAL TARIK TAMBANG
Tarik tambang pada zaman dahulu digunakan untuk melawan Belanda.
Selama masa penjajahan saat itu rakyat pribumi Indonesia dipaksa kerja berat, di pertambangan, perkebunan, membangun jalan dan lainnya. salah satunya menggunakan tali tambang ketika menarik suatu benda seperti batu, pasir, dan benda-benda berat lainnya. Saat beristirahat, mereka pun memanfaatkan apapun untuk dijadikan bahan permainan, termasuk menggunakan tali tambang sebagai pemainan adu kekuatan dalam kelompok, pihak tentara belanda sering kali mengadakan tarik tambang kepada para pekerja, dan dijadikan bahan taruhan mereka.Sejak saat itu, tarik tambang jadi hiburan populer dikalangan para pekerja, dan pada akhirnya menjadikan hal tersebut sebagai salah satu perlombaan bahkan lestari hingga saat ini.
CARA BERMAIN
Pertandingan tarik tambang melibatkan dua regu, dengan 5 atau lebih
peserta. Dua regu bertanding dari dua sisi berlawanan dan semua peserta memegang erat sebuah tali tambang. Di tengah-tengah terdapat pembatas berupa garis. Masing-masing regu berupaya menarik tali tambang sekuat mungkin agar regu yang berlawanan melewati garis pembatas. Regu yang tertarik melewati garis pembatas dinyatakan kalah. Taktik permainan terletak pada penempatan pemain, kekuatan tarik dan pertahanan tumpuan kaki di tanah. Pada umumnya pemain dengan kekuatan paling besar ditempatkan di ujung tali, untuk menahan ujung tali saat bertahan atau menghentak pada saat penarikan.