Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Teknika Vol. 5 No.2 September 2013 ISSN No.

2085 - 0859

Sistem Pendukung Keputusan Penentuan Warga Penerima


Jamkesmas Dengan Metode Fuzzy Tsukamoto
Miftahus Sholihin, Nurul Fuad, Nurul Khamiliyah
*)
Program Studi Teknik Informatika Universitas Islam Lamongan

ABSTRAK

Pemerintah berdasarkan UUD 1945 Pasal 28. membentuk sebuah program Jamkesmas. Program jamkesmas
merupakan suatu program pemerintah yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap warga
miskin. Saat ini program jamkesmas terdapat masalah dalam hal pengambilan keputusannya yang masih terdapat
subyektifitas. Penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MYSQL.
Dengan dirancangnya sebuah sistem pendukung keputusan yang terkomputerisasi yang dapat mengurangi
subyektifitas dalam pengambilan keputusan serta dapat mempercepat proses pendataan. Untuk proses
penyeleksian diterapkannya perhitungan fuzzy tsukamoto terhadap 14 kriteria dari BPS. Hasil penelitian ini
didapatkan warga yang benar-benar layak yang mendapatkan jamkesmas di tingkat kecamatan.

Kata kunci: Jamkesmas, Sistem Pendukung Keputusan, Fuzzy Tsukamoto


I. Pendahuluan serta tidak bisa direncanakan interval (periode)
1.1 Latar Belakang waktu pemakaiannya.
Pemerintah berdasarkan Undang-Undang dasar
1945 pasal 28 memberikan layanan kesehatan untuk 2.2 Logika Fuzzy
menjamin akses penduduk miskin dengan Istilah logika fuzzy yang didasarkan pada logika
menerbitkan Jamkesmas. Namun program Boolean yang umum digunakan dalam komputasi.
Jamkesmas saat ini terdapat masalah dalam hal Secara ringkas, teorema fuzzy memungkinkan
penentuan warga penerima Jamkesmas. Dikarenakan komputer “berpikir” tidak hanya dalam skala hitam-
dalam pengambilan keputusan masih terdapat putih (0 dan 1, mati atau hidup) tetapi juga dalam
subyektifitas serta proses penyeleksian berjalan skala abu-abu. Dalam Logika Fuzzy suatu preposisi
kurang cepat. dapat direpresentasikan dalam derajat kebenaran
Dari permasalahan tersebut untuk membantu (truthfulness) atau kesalahan (falsehood) tertentu.
memepercepat serta mengurangi subyektifitas
diperlukan sistem pendukung keputusanyang 2.3 Metode Tsukamoto
terkomputerisasi, sehingga subyektifitas dalam Pada metode Tsukamoto, setiap aturan
pengambilan keputusan diharapkan bisa dikurangi direpresentasikan menggunakan himpunan-
dan diganti dengan pelaksanaan seluruh kriteria bagi himpunan fuzzy, dengan fungsi keanggotaan yang
calon warga penerima jamkesmas. Dengan demikian monoton. Untuk menentukan nilai output crisp atau
hanya warga yang benar-benar layaklah yang hasil yang tegas (Z) dicari dengan cara mengubah
diharapkan terpilih. input (berupa himpunan fuzzy yang diperoleh dari
komposisi aturan-aturan fuzzy) menjadi suatu
1.2 Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian bilangan pada domain himpunan fuzzy tersebut. Cara
Untuk merancang dan membangun aplikasi ini disebut dengan metode defuzzifikasi
yang terkomputerisasi yaitu sistem pendukung (penegasan). Metode defuzzifikasi yang digunakan
keputusan berbasis web untuk menentukan warga dalam metode Tsukamoto adalah metode
penerima Jamkesmas supaya memudahkan defuzzifikasi rata-rata terpusat (Center Average
pemerintah dalam mengambil keputusan serta Defuzzyfier).
mengurangi subyektifitas dalam penentuannya . Dan Misal ada 2 variabel input, var-1(x) dan var-2(y)
menerapkan metode fuzzy Tsukamoto sebagai salah serta 1 variabel output var-3(z), dimana var-1 terbagi
satu metode pengambilan keputusan untuk memilih atas 2 himpunan yaitu A1 dan A2 dan var-2 terbagi
warga yang benar-benar layak yang mendapatkan atas himpunan B1 dan B2. Sedangkan var-3 juga
Jamkesmas. terbagi atas 2 himpunan yaitu C1 dan C2.
(Kusumadewi, 2003).
II. Landasan Teori Ada dua aturan yang digunakan yaitu:
2.1 Sistem Pendukung Keputusan R1] IF (x is A1) and (y is B2) THEN (z is C1)
Berdasarkan para ahli antara lain, Moore dan [R2] IF (x is A2) and (y is B1) THEN (z is C2)
Chang definsi sistem penujang keputusan (SPK)
merupakan sistem yang dapat dikembangkan mampu 2.4 Jaminan Kesehatan Masyarakat
mendukung analisis data dan pemodelan keputusan, Bentuk tanggungjawab pemerintah dalam
berorientasi pada perencanaan masa mendatang, meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap

501
Jurnal Teknika Vol. 5 No.2 September 2013 ISSN No. 2085 - 0859

masyarakat miskin adalah dengan membentuk  Printer


JAMKESMAS. JAMKESMAS sendiri adalah
program bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan
bagi masyarakat miskin dan tidak mampu (Depkes , 3.1.3 Kebutuhan Perangkat Lunak
2008). Kebutuhan perangkat keras yang digunakan
untuk membuat aplikasi antara lain:
2.5 PHP (Personal Hypertext PreProcessor) a.Windows XP Profesional
Berdasarkan dokumen resmi PHP, PHP b. Macromedia Dreamwaver 8
merupakan bahasa berbentuk skrip yang c.Mozilla Firefox
ditempatkan dalam server dan diproses di server. d. Microsoft Office 2007
Hasilnyalah yang dikirimkan ke klien, tempat e.Database MYSQL
pemakai menggunakan browser (Abdul Kadir, f. Xampp
2003). g. Adobe photoshop cs2

2.6 MYSQL (My Structure Query Language) 3.1.3 Kebutuhan Informasi


MYSQL merupakan suatu program pembuat Dalam sistem pendukung Keputusan
database yang bersifat open source yang artinya Penenetuan warga penerima Jamkesmas output yang
dapat dijalankan pada semua platform baik windows dihasilkan antara lain yaitu daftar nama warga calon
maupun Linux. penerima Jamkesmas beserta status hasil seleksi dan
laporan calon warga penerima Jamkesmas tiap desa.
III. Rancangan Sistem
3.1 Tahap Pembangunan Sistem 3.2 Tahap Perancangan Sistem
3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem Memahami rancangan sistem informasi sesuai
Dalam menentukan warga penerima data yang ada dan mengimplementasikan model
Jamkesmas menggunakan 14 kriteria-kriteria yang diinginkan oleh pemakai. Pemodelan sistem ini
nasional dari BPS (Badan Pusat Statistik) dan berupa perancangan database dengan didukung
kriteria tersebut antara lain: pembuatan Data Flow Diagram guna
1. Luas lantai per anggota keluarga mempermudah dalam proses-proses selanjutnya
2. Jenis lantai rumah 1. DFD (Data Flow Diagram)
3. Jenis dinding rumah
4. Jumlah buang air besar (jamban)
5. Sumber air minum
6. Penerangan yang digunakan
7. Bahan bakar
8. Frekuensi makan dalam sehari .
9. Kemampuan membeli daging dalam
seminggu Gambar 1. DFD Level 0
10. Kemampuan membeli pakaian DFD level 0 diatas menerangkan bahwa arus
11. Kemampuan berobat data secara umum yang melibatkan dua buah entitas,
12. Penghasilan pekerjaan yaitu :
13. Pendidikan kepala ruamah tangga 1. Desa merupakan pengguna dari aplikasi sistem
14. Kepemilikan aset/ barang berharga penunjang keputusan warga penerima
3.1.2 Kebutuhan Perangkat Keras jamkesmas. Pada entitas desa ini berhubungan
Kebutuhan perangkat keras yang digunakan dengan sistem dalam hal penginputan data
untuk pembuatan aplikasi ini antara lain terbagi warga. Sedangkan outputnya yaitu diperolehnya
menjadi 2: laporan data penerima jamkesmas.
a. Kebutuhan perangkat keras untuk pembuatan 2. Admin merupakan pengelolah sistem SPK ini.
aplikasi Pada entitas admin ini terdapat beberapa aliran
 Intel Pentium prosessor T4200 2Ghz 800 ke sistem antara lain input data kriteria, input
MHz rule, dan input nilai calon jamkesmas. Outputnya
 Memory 1 GB berupa laporan Jamkesmas seperti laporan hasil
 Hardisk 250 GB seleksi warga calon penerima jamkesmas.
 VGA 256 MB
b. Kebutuhan perangkat keras minimal untuk
menjalankan program
 Prosessor Pentium IV
 Memory 512 MB
 Hardisk 80 MB
 Mouse and keyboard
 VGA 128 MB

502
Jurnal Teknika Vol. 5 No.2 September 2013 ISSN No. 2085 - 0859

Tabel 2. Pengujian Login Admin


2. DFD Level 1 (Uji Data Salah)

Hasil uji data salah


Data Username dan password
masukan tidak terdaftar, dan status
(perintah masukkan status
: admin, tp code yang
dimasukkan surveyer)
Yang Data login tidak terdaftar
diharapkan dan menampilkan pesan
kesalahan
Pengamatan Admin tidak bisa
melakukan login,
menampilkan pesan,
sesuai dengan yang
diharapkan.
Kesimpulan Sesuai
Gambar 2. DFD Level 1
4.2. Manual Program
Keterangan: Langkah awal yang harus dilakukan untuk
1. Desa melakukan pendaftaran dengan menjalankan aplikasi spk jamkesmas ini yaitu
menginputkan daftar calon warga penerima dengan cara membuka website spk jamkesmas
jamkesmas. sehingga akan tampil halaman menu utama.
2. Admin melakukan proses penginputan data
kriteria dan data nilai masing –masing tiap
warga, kemudian dilakukan proses penyeleksian
dengan menggunakan metode fuzzy Tsukamoto.
3. Dari proses penyeleksian didapatkan laporan
berupa warga penerima jamkesmas yang dapat
dilihat oleh pihak desa.

IV. Implementasi Dan Pembahasan Gambar 3. Halaman Utama


4.1 Pengujian Sistem Halaman utama ini berisikan tentang apa itu
Menurut pressman pengujian sistem dapat program jamkemas disertai tujuan dari program
dilakukan dengan dua cara, yaitu pengujian white jamkesmas, seperti pada gambar 3.
box dan pengujian black box. Namun dalm hal ini
penulis melakukan pengujian dengan pengujian b. Login Admin
sistem black box. Menu ini berfungsi untuk akses masuk admin ke
dalam program, dimana admin bila ingin masuk ke
a.Pengujian Login Admin dalam program harus login terlebih dengan
menginputkan username dan password.
Tabel 1. Pengujian Login Admin
(Uji Data Normal)

Hasil Uji Data Normal


Data Username, Password, Status
masukan
Yang di Data login dimasukkan, isi username,
harapkan isi password dan isi status lalu klik
tombol login maka dilakukan proses
pengecekan data login. Apabila data
login benar maka masuk ke menu
admin. Gambar 5. Login Admin
Pengamatan Dapat mengisi data login sesuai
dengan yang diharapkan.
Kesimpulan Diterima

c. Form Seleksi Jamkesmas

503
Jurnal Teknika Vol. 5 No.2 September 2013 ISSN No. 2085 - 0859

Form seleksi jamkesmas merupakan form untuk


menyeleksi calon warga penermia jamkesmas
berdasarkan kriteria-kriteria yang ada.
Gambar 6. Form Seleksi Jamkemas

Gambar 9. Form Laporan

V. Kesimpulan dan Saran


d. Form Entry Data Warga 5.1 Kesimpulan
Form input warga merupakan form yang Berdasarkan hasil dari pengujian sistem pada
digunakan untuk memasukkan data-data diri calon skripsi ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
warga penerima jamkesmas. yaitu :
1. Sistem ini hanya menjadi alat bantu bagi
pengambil keputusan, keputusan akhir tetap
berada di tangan pengambil keputusan.
2. Sistem pendukung keputusan yang dibangun
dapat membantu proses pengambilan keputusan
dalam penentuan warga penerima jamkesmas
dengan cepat serta dapat meningkatkan kinerja
sistem karena berbasis web.

5.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa
Gambar 7. Form Input Data Warga saran untuk pengembangan sistem lebih lanjut antara
e. Form Input Kriteria lain:
Form input data kriteria merupakan form yang 1. Menambahkan aturan-aturan fuzzy yang lebih
digunakan untuk memasukkan data kriteria-kriteria banyak untuk mendapatkan hasil yang lebih
jamkesmas yang ada serta memasukkan batasan- akurat.
batasan tiap kriteria . 2. Menerapkan dalam bahasa pemrograman lain
seperti Java, Borland Delpi.
3. Diharapkan dapat dikembangkan dengan
menggunakan metode lain seperti metode KNN,
JST atau yang lain.
4. Pengembangan lebih lanjut terhadap sistem
adalah membangun sistem yang lebih user-
friendly serta tampilan program jauh lebih
menarik.
5. Penambahan rule atau aturan-aturan dibuat
secara dinamis agar apabila terdapat perubahan
sistem maka tidak perlu membongkar program.
.
Daftar Pustaka
Gambar 8. Form Input Data Kriteria [1] Depkes, 2008. Pedoman Pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Masyarakat (JAMKESMAS).
DEPARTEMEN Kesehatan RI, Sekretariat
Jenderal: Jakarta. Indonesia

[2] Hidayat, Aan. 2011. Sistem Penunjang


Keputusan Untuk Pemilihan Karyawan
f. Form Laporan Jamkesmas Teladan Dengan Logika Fuzzy Tsukamoto.
Form Laporan Jamkesmas merupakan form hasil Banjarmasin. STMIK Banjar Baru. (http://
dari penyeleksian jamkesmas tiap warga. id.scribd.com/.../88513859-SPK-Pemilihan-

504
Jurnal Teknika Vol. 5 No.2 September 2013 ISSN No. 2085 - 0859

Karyawan-Teladan-Dengan-. sesiaiD (.
)3e0 eeMDg2D:asDgnat

[3] Kadir, Abdul. 2003. Dasar Pemrograman Web


Dinamis Menggunakan PHP. Penerbit Andi:
Yogyakarta.

[4] Kusumadewi, Sri., Purnomo, Hari. 2004.


“Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukumg
Keputusan”.Graha Ilmu: Jakarta.

[5] Thamrin, Fanoeel. 2012. Studi Inferensi Fuzzy


Tsukamoto Untuk Penentuan Faktor
Pembiayaan Pembebanan Trafo PLN.
Semarang. Program Pasca Sarjana Universitas
Diponegoro.
(http://msi.undip.ac.id/tesis1/index2.php?modul
e=detailtahapan&id=5. Diakses Tanggal 18
Mei 2013)

[6] Zakaria, Alfian. 2012. Metode promethee


sebagai Penentuan Peserta Jamkesmas. Gorontalo:
Fakultas Teknik Universitas Negeri Gorontalo.
http://ti.fatek.ung.ac.id/down.php?file=AlfianZakari
a.pdf..Diakses Tanggal : 28 Maret 2013

505
Jurnal Teknika Vol. 5 No.2 September 2013 ISSN No. 2085 - 0859

Halaman ini sengaja dikosongkan

506

Anda mungkin juga menyukai