BAB II Fix
BAB II Fix
TINJAUAN PUSTAKA
Tangkai daun jelas beralur pada sisi atasnya, helaian daun lebar, bangun
kecil. Bunga dalam suatu bunga majemuk dengan daun-daun pelindung yang
besar dan berwarna merah. Pisang dapat tumbuh diketinggian 2000 dpl,
keanekaragaman pisang. Saat ini, lebih dari 230 jenis pisang tersebar di
Indonesia ini cukup besar. Berdasarkan Angka Tetap (ATAP) pada tahun
2017 produksi pisang mencapai 7,162,678 juta ton. Untuk wilayah Asia,
merupakan daerah penghasil pisang karena didukung oleh iklim yang sesuai
6
7
1. Pelepah Pisang
pelepah kering sebanyak 6,15 kg. Pelepah pisang dapat didaur ulang
menjadi berbagai barang yang bermanfaat yaitu seperti pulp, media tanam,
kerajinan tangan (bentuk lukisan, kotak tisu, aneka tas wanita, pigura foto,
Tabel 2.1
Komposisi Kimia Dan Unsur dari Pelepah Pisang (berat%kering)
Komponen Kandungan %
Abu 10.7
SiO2 1.59
Ekstraktif
4.76
Hemiselulosa
6 – 30
Lignin
5 - 12.25
Selulosa
40.2-63
Karbon
38.2
Hidrogen
5.3
Nitrogen
0.3
Oksigen 43.4
Sumber : (nurani,lis,2011)
8
seratnya relatif panjang sekitar 4,29 mm. Kadar lignin yang rendah dari
membutuhkan bahan pemasak yang relatif sedikit dan waktu yang relatif
a. Musa acuminata
Jenis tanaman pisang dari kelompok ini memiliki ciri umum yang
mudah dikenali yaitu tidak ada biji dalam buahnya, batang semunya
Ambon (AAA), Barangan (AAA), dan Mas (AA). Jenis pisang liar
b. Musa balbisiana
Pisang jenis ini mengandung banyak biji dalm buahnya, ciri umum lain
yang mudah dikenali yaitu pada batang semu bercak melebar sangat
Musa balbisiana
langsung dikonsumsi segar misalnya pisang Raja Sere atau Raja Bulu
bentuk buah yang ramping, tidak beraturan dan rasanya agak renyah.
Pisang yang termasuk dalam kelompok ini adalah pisang tanduk atau
gen tripel (AAB dan AAA), bersifat triploid, dan tidak berbiji
yang berasal dari nenek moyang pisang diploid Musa acuminata dan
AAA.
11
Klasifikasi tanaman pisang ambon yang diterima secara luas saat ini
Division : Magnoliophyta
Klas : Liliopsida
Ordo : Zingiberales
Famili : Musaceae
Genus : Musa
a. Akar
pembuluh yang terdiri dari xylem dan floem yang tersusun berselang-
sebagai umbi yang tumbuh akar dan tunas. Secara umum batang
Sistem berkas pembuluh yang terdiri atas xylem dan floem dan tersusun
c. Pelepah Daun
2010)
14
2.2 Kertas
1. Pengertian kertas
dan dihasilkan dari kompresi serat dari pulp. Serat yang digunakan
Kertas adalah suatu bahan yang disusun terutama oleh serat-serat sellulose
yaitu tanaman, mineral, bulu binatang, serat sintetis. Jenis kertas dan
kegunaannya :
1) HVS
2) Art Paper
Kertas warna putih/kuning yang lentur dan tipis serta agak mengkilap
hardcover.
3) Matte Paper
Hampir sama dengan art paper Cuma yang ini tidak mengkilap untuk
4) Art Carton
Lebih tebal dari art paper dan matte paper. Aplikasinya untuk kartu
nama, poster, poster, foto, undangan isi buku, kalender meja, cover
5) Concorde
Dengan warna putih atau krem kertas yang bertekstur ini ada yang tipis
6) Blues White
Bisa disebut BW, putih dan tebal karakter kertas ini. Bisa untuk print
7) Fancy
Tekstur yang jelas dan bisa dibilang agak kasar adalah ciri kertas yang
satu ini. Kartu nama, kartu ucapan, dan undangan bisa dibuat dengan
kertas ini.
8) Kalkir
16
9) Stiker
10) Samson
Adalah kertas daur ulang dengan warna coklat. Digunakan untuk cetak
paper bag atau packaging, kertas ini biasa disebut juga kraft linear.
11) Linen
dan tebal, kertas ini cocok untuk cover buku. Ada jenis yang hampir
a) 60 gr
b) 70 gr
c) 80 gr
d) 100 gr
a) 100 gr
b) 150 gr
a) 210 gr
17
b) 230 gr
c) 260 gr
d) 310 gr
e) 360 gr
a) 250 gr
b) 270 gr
c) 310 gr
d) 350 gr
e) 400 gr
a) 230 gr
b) 250 gr
c) 300 gr
a) 210 gr
b) 230 gr
c) 250 gr
d) 270 gr
e) 300 gr
18
f) 350 gr
a) 125 gr
b) 150 gr
a) 210 gr
3) Doorslag : 44 x 69cm
7) Karton BC : 61 x 86cm
digambarkan berikut.
pulp yang dihasilkan dari tiap metode pun berbeda-beda. Saat ini yang
kraft), karena pulp yang dihasilkan lebih murni dan memiliki derajat putih
Pulp yang telah terbentuk (wet pulp atau dry pulp) mengalami
pada pulp. Pada tahap ini yang sangat diperhatikan adalah konsistensi
pulp. Pulp berada pada konsistensi rendah sekitar 4-5%. Tahap ini
secara mekanis. Sebagian besar kekuatan kertas terjadi akibat dari ikatan-
secara berdampingan.
dinding sel serta memperluas permukaan serat. Setelah proses ini, serat
sedikit, namun dengan jumlah yang relatif sedikit ini mampu menentukan
lembaran kertas baik dalam keadaan basah maupun dalam keadaan kering.
kertas pada silinder kasa yang berputar. Saat pulp mengalir diatas
bawah kasa dan pada kasa hanya terbentuk lembaran serat. Lembaran serat
(jumbo rol). Jumbo rol dapat diproses lebih lanjut sesuai dengan
Pengertian kertas bekas adalah kertas yang sudah terpakai. Kertas bekas
merupakan hal yang kecil sering dilupakan, namun dapat menjadi masalah
yang sangat besar apabilah tidak ditangani dengan serius. Sampah kertas
menghasilkan sampah. Saat mendengar kertas bekas mungkin hal yang ada di
benak manusia hanyalah benda yang tidak berguna. Namun anggapan seperti
itu tidak selalu benar, kertas bekas juga dapat dimanfaatkan untuk menjadi
barang yang bernilai jual dan menguntungkan. Salah satunya kertas daur
ulang merupakan produk dari bahan kertas bekas. Kertas bekas yang telah
selulosa pada kertas maka jumlah glukosa yang dihasilkan pada proses
yang terproduksi juga akan semakin besar (Taruna, H., Rita A., Tania S.,
Sri A,2010).
Tabel 2.2
Komposisi Kimia Substrat Kertas HVS Bekas
Komposisi kimia Jumlah (%)
Lignin 0,1994
Selulosa 64,8465
a. Selulosa
terdiri dari unit monomer D-glukosa yang terikat pada ikatan 1,4-
gula yang murah dan mudah didapat untuk menggantikan bahan pati
b. Hemiselulosa
selain selulosa dan lignin, yang terdiri dari kumpulan beberapa unit gula
c. Lignin
Lignin adalah bagian utama dari dinding sel tanaman yang merupakan
1. Pengertian
menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah atau limbah
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca. Jenis
limbah yang biasa dimanfaatkan sebagai bahan daur ulang adalah kertas,
sumberdaya alam yang tidak atau tanpa perhitungan lagi begitu dibutuhkan
sebagai suatu solusi. Beberapa tujuan Daur ulang dan pemanfatan ulang,
stabil.
ekonomi lebih tinggi dibandingkan bila kita hanya menjual kertas bekas
begitu saja. Proses produksi kertas daur ulang tidak memerlukan keahlian
sederhana (Apriani, 2010). Selain itu, dengan melakukan daur ulang dapat
kayu.
ukuran, cara itu adalah kompresi, pukulan, atrisi, dan pemotongan. Pada
keras, pukulan digunakan untuk bahan padatan yang kasar, setengah kasar,
bentuk tertentu.
Salah satu kendala dalam proses daur ulang kertas yang sangat
air menjadi bubur kertas (pulp) yang akan dicetak menjadi kertas. Bila
bubur kertas (pulp) memiliki tingkat pencampuran kertas dan air yang
rendah, maka kertas yang dihasilkan pada proses daur ulang kertas ini
yang kurang optimal. Oleh karena itu diperlukan suatu alat pengendali
ATMEL – ATmega 8535 untuk menjaga mixing kertas dan air agar
menjadi bubur kertas (pulp) dan memiliki tingkat pengadukan yang halus
Pembuatan kertas seni memiliki nilai potensial yang cukup tinggi, hal ini
kertas seni. Kertas seni (art paper) merupakan salah satu jenis produk
kertas yang akhir-akhir ini semakin banyak diminati baik oleh pasar di
dalam negeri maupun luar negeri. Pada umumnya jenis kertas seni
merupakan hasil buatan tangan dengan bentuk desain yang unik dan
menarik. Bahan baku yang digunakan sangat bervariasi mulai dari kertas
bekas sampai dengan pulp yang dibuat dari limbah pertanian seperti
karakteristik tekstur, corak dan warna yang unik dengan sisi pinggir/
tepian kertas yang tidak rata menjadi kekhasan buatan tangan. Bahan-
28
Pelepah/ Daun/ Tandan Pisang, Kertas Bekas, Kardus, ampas tebu, Koran,
belakang licin, lebih padat jadi lebih tebal dan kaku serta keras.
a) Organik Tekstur:
Bahan dari gabungan lebih dari satu serat dan atau juga warna,
b) Organik Polos:
29
Bahan dari satu serat dan atau satu warna, serat alam gedebok /
c) Kertas Campur:
Bahan dari kertas bekas koran, kardus dll dicampur rata jadi satu
d) Kertas Tekstur:
Bahan dari kertas bekas koran, kardus, majalah dll diberi tekstur
dll.
e) Kertas Polos:
Bahan dari kertas bekas koran, kardus, dll tanpa diberi campuran
tekstur.
Tabel 2.3
Jenis,sumber dan produk daur ulang kertas
Jenis Sampah Produk Daur
Sumber
Kertas Ulang
Perkantoran Kertas komputer
Kertas Komputer
Percetakan dan kertas tulis
dan Kertas Tulis
Sekolah Art paper
Karton
Kantong kraft Pabrik,Pasar, Pertokoan
Art paper
Pabrik, Pasar,
Karton dan box Karton Art paper
Pertokoan
Koran, majalah Perkantoran Kertas koran
30
Pasar
dan buku Art paper
Rumah tangga
Kertas tissue
Rumah tangga
Kertas bekas Kertas tulis
Perkantoran TPS/TPA
campuran Kualitas rendah
Pertokoan
Art paper
Kertas Pertokoan
Tidak dapat
pembungkus Rumah tangga
didaur ulang
makanan Perkantoran
Kertas tissue
Rumah tangga
(tetapi sangat
Perkantoran
Kertas tissue jarang yang
Rumah makan
didaur ulang
Pertokoan
kembali)
4 Pulp
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat. Pulp
dapat dibuat dari bahan kayu, non kayu, dan kertas bekas (waste paper).
dengan kertas pada umumnya. Kertas seni agak kasar dan seratnya
berbagai bentuk.
31
a) Proses mekanis, proses semi kimia, dan proses kimia. Pembuatan pulp
dengan cara menguraikan serat yang ada di dalam kayu secara paksa
adalah biaya produksi yang rendah dan hasil yang tinggi karena pulp
banyak.
b) Proses semi kimia adalah karena pada tahap awal pembuatan pulp
membuat kertas pembungkus, kertas cetak dan papan kertas kayu. Jika
sehingga diperoleh produk selulosa yang lebih murni. Ada tiga macam
soda, proses sulfat atau kraft, dan proses sulfit, masing - masing
tepung yang diperoleh dari umbi akar ketela pohon atau dalam bahasa
ini sering digunakan untuk membuat makanan, bahan perekat, dan banyak
berbeda bila dirasakan dengan jari tangan sebab memiliki tekstur yang
pasaran. Tepung kanji dijual dalam plastik atau sesuai takaran (Whister,
dkk, 1984)
sesudah kode menunjukkan jumlah helai kain atau benang yang yang
dijahit setiap 1 cm, misalkan screen yang ukurannya 48T atau T48 berarti
banyak tinta yang akan di transfer ke media sablon, makin besar pori-
porinya makin banyak dan makin tebal tinta yang akan di transfer ke
media sablon
stiker.
atau seng.
8) Screen 62T, Screen ini menggunakan kain saring yang lubang porinya
cukup besar, sehingga baik digunakan untuk menyablon kaos. Bisa juga
digunakan untuk sablon dengan teknik foaming, sablon lem stiker, atau
9) Screen 55T – 48T, Screen ini memiliki lubang pori yang besar dan
7. Rakel sablon
a. Rakel Lancip
Jenis rakel sablon lancip memiliki dua sisi miring yang simetris dengan
ujung rakel yang lancip dan kelihatan tajam. Rakel jenis ini digunakan
orang dengan format raster. Ujung rakel ini dibuat lancip supaya tinta
36
yang digesut bisa masuk dengan banyak dan tipis. Screen sablon yang
biasa menggunakan rakel lancip adalah screen T24, T32, T36, T40,
Jenis rakel ini bentuknya seperti rakel lancip tapi ujungnya datar
Rakel jenis ini biasanya digunakan untuk menyablon keramik dan kain
yang lain. Mengingat tinta yang dihasilkan sangat banyak maka rakel
ini cocok digunakan untuk mendapatkan hasil sablonan yang tebal alias
c. Rakel Kotak
Jenis rakel sablon kotak bentuknya datar dengan kedua sudut lancip
diatas media kertas dengan tekstur kasar, atau juga bisa digunakan
dibahan tekstil dan lainnya seperti plastik, panel listrik dsb yang
dengan rakel ini adalah jenis tinta solvent. Adapun jenis screen sablon
d. Rakel Bulat
37
menyapu tinta dalam jumlah yang cukup banyak dan tebal. Biasa
e. Rakel Miring
dengan ujung yang lancip. Tinta yang disapu atau dipindahkan dari
f. Rakel Tumpul
kotak hanya saja kedua sudutnya tumpul. Rakel ini mampu menyapu
tinta dalam jumlah yang cukup banyak sehingga baik digunakan untuk
Kuat tarik kertas adalah salah satu uji yang digunakan untuk
mengetahui kualitas suatu kertas dan olahan kertas lainya, kekuatan kertas
38
dipengaruhi oleh kekuatan serat dan panjang rata-rata serat dimana hal ini
deformasi, yang berarti benda tersebut bersifat rapuh atau getas (brittle).
dan mencatat perubahan regangan dan tegangan. Titik tertinggi dari kurva
jumlah dan kualitas ikatan. Selain itu panjang serat juga memiliki peran
dari struktur ikatan serat pada suatu lembaran. Sedangkan jika kandungan
Dimensi dari kekuatan tarik adalah gaya per satuan luas. Dalam
suatu struktur yang bersifat ductile dan brittle yang bersifat tidak statis,
dalam arti selalu menerima gaya dalam jumlah besar, meski benda
jenis bahan yang belum diketahui, misal dalam forensik dan paleontologi.
non-destruktif, yang dapat digunakan ketika uji kekuatan tarik tidak dapat
dilakuan oleh Ika Atsari Dewi, Susinggih Wijana, Nur Lailatul Rahmah,
Tarik Kertas Seni dari Serat Pelepah Nipah (Nypa fruticans) (Kajian
Tabel 2.4
Standar ketahanan tarik dan ketahanan sobek
Karakteristik Satuan Persyaratan
lembaran kertas yang dinyatakan dalam gram gaya (gf) atau miliNewton
(mN) yang diukur pada kodisi standar. Nilai ketahanan sobek dinyatakan
dengan indeks sobek, yaitu ketahanan sobek dibagi dengan gramatur kertas
selain itu dipengaruhi juga oleh ikatan antar serat, gramatur, dan fleksibilitas
tingkat tertentu. Peningkatan kekuatan tarik dan retak akan diikuti oleh
Fxp
X=
n
Keterangan :
pisang kering dalam pembuatan daur ulang kertas ini adalah 1:1; 1:0,5; 1:1,5;
42
1:2; 0,5:2 dan 1,5:2.Rerata hasil uji kuat tarik kertas terhadap 15 lembar
adalah sebesar: 4474 gram; 5524 gram; 6650 gram; 7848 gram; 9546 gram
dan 6800 gram. Setelah diuji dengan one way anova diperoleh nilai p < 0,001
dengan lima lainnya. Faktor yang berpengaruh pada kuat tarik adalah panjang
serat, komponen bahan, proses penekanan, dan ikatan antar serat yang ber-
daur ulang maka akan semakin besar pula kuat tarik kertas yang dihasilkan.
dari Batang Pisang” Penelitian ini dilakukan untuk menguji perolehan pulp
dari batang pisang melalui proses soda. Bahan baku pulp terdiri atas selulosa,
hemiselulosa, lignin dan ekstraktif. Pulp dapat dibuat dengan cara kimia,
yaitu memasak bahan baku dengan menggunakan bahan kimia yang sesuai di
Konsentrasi NaOH yang digunakan 0,5; 1; 1,5; 2 dan 2,5 % dengan waktu
pemasakan 30; 60; 90; 120 dan 150 menit. Kondisi terbaik dari hasil
kandungan lignin 2.97 % pada waktu pemasakan 120 menit dan konsentrasi
NaOH 2 %.
dalam proses daur ulang kertas, maka akan semakin besar kuat tariknya,
lemah pula.
3. Ikatan antar serat, di mana Ikatan lemah yang diakibatkan oleh serat halus
yang tinggi menyebabkan kuat tarik kertas juga menjadi lebih lemah
4. Panjang serat
panjang serat. Hal ini terjadi karena serat-serat panjang dapat menyebar ke
daerah perusakan ikatan yang lebih besar daripada serat pendek saat
Kuat Tarik
(SNI 14-6519-2016)
Dan Ketahan Sobek
(SNI 0436:2009)
Gambar 2.3
Kerangka Berpikir Penelitian
2.10 Hipotesis
kertas pada parameter kuat tarik dan ketahanan sobek kertas, sebagai
b. Ada pengaruh variasi dan ukuran perlakuan terbaik terhadap kuat tarik
dan ketahanan sobek kerta
6