Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

PERILAKU DAN ADAPTASI


TUGAS BIOLOGI UMUM ( GEOLOGI & GEOGRAFI )

Dosen Pengampu :
Dr. Marini Susanti Hamidun, S.Si, M.Si

DISUSUN OLEH :

Nama : Fahrul Latingara


Nim : 471420049
Kelas : B
Prodi : Teknik Geologi
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhana Wa Ta’ala yang maha
pengasih lagi maha penyayang,dengan ini kami panjatkan puji
syukkur kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmatnya kepada
kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Bio umum
(Geologi dan Geografi) ini dengan judul “perilaku dan adaptasi”.
Adapun makalah bio umum (geologi dan Geografi) tentang
“perilaku dan adaptasi” ini telah saya usahakan semaksimal mungkin
dan tentunya dengan bantuan dari banyak pihak sehingga
memperlancar proses pembuatan makalah ini.oleh sebab itu,saya
ingin menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar besarnya semua
pihak yang telah membantu saya dalam pembuatan makalah bio
umum (geologi dan geografi) ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah bio
umum (geologi dan geografi) tentang perilaku dan adaptasi ini dapat
diambil manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap
pembaca.selain itu,kritik dan saran anda kami tunggu untuk perbaikan
makalah ini nantinya.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................


DAFTAR ISI..................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...........................................................
B. Rumusan masalah ......................................................
C. Tujuan masalah .........................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian perilaku ....................................................
1. Bentuk perilaku .....................................................
2. Proses pembentukan perilaku ................................
B. Tipe perilaku..............................................................
C. Pengertian adaptasi ....................................................
1. Tujuan adaptasi .....................................................
2. Jenis adaptasi.........................................................
D. Tipe adaptasi..............................................................
BAB III PENUTUP
A. Simpulan ...................................................................
B. Saran .........................................................................

DAFTAR PUSTAKA ....................................................


BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perilaku manusia sangat dipengaruhi oleh segala aspek kehidupan
yang ada di sekitarmya, seperti aspek ekonomi, sosial, politik,
budaya, bahkan juga faktor lingkungan. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi juga sangat berpengaruh terhadap
kehidupan manusia dalam masyarakat. Aspek kehidupan yang ada
akan membentuk suatu sikap manusia dalam kehidupannya.
Manusia akan menjadi orang baik jika semua aspek kehidupan
yang ada di sekitarnya mendukung untuk menjadi baik, begitu pula
sebaliknya. Banyaknya pengaruh yang tidak baik akan
menyebabkan munculnya akibat dalam masyarakat, salah satunya
adalah munculnya kejahatan.

Adaptasi adalah cara makhluk hidup untuk menyesuaikan diri


dengan lingkungan hidup di mana mereka tinggal. Adaptasi ini
diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap lingkungan
dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan dikutub suhunya
sangat dingin serta banyak terdapat air sedangkan sebaliknya di
daerah gurun suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan
air.

Oleh karena itu di tempat tersebut makhluk hidupnya memiliki


bentuk dan karakteristik berbeda untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungannya. Seperti, Beruang kutub memiliki bulu yang lebat
untuk melindungi tubuhnya dari suhu dingin dan di gurun unta
memiliki punuk atau bagian yang menonjol di punggungnya
sebagai penyimpan cadangan air karena digurun sulit untuk
mendapatkan air.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian adaptasi?
2. Apa pengertian perilaku manusia?
C. Tujuan Masalah
1. Agar lebih mengetahui apa itu adaptasi
2. Agar lebih memahami bagaimana perilaku manusia itu
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PERILAKU
Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh individu,
organisme, sistem, atau entitas buatan dalam hubungannya dengan
dirinya sendiri atau lingkungannya, yang mencakup sistem atau
organisme lain di sekitarnya serta lingkungan fisik (mati).
perilaku juga diartikan sebagai suatu reaksi psikis seseorang terhadap
lingkungannya, reaksi yang dimaksud digolongkan menjadi dua,
yakni :
 bentuk pasif (tanpa tindakan nyata atau konkrit),
 dalam bentuk aktif (dengan tindakan konkrit),
Tentunya banyak juga para ahli memiliki pandangan masing-masing
tentang Pengertian perilaku ini, berikut daftar pengertian menurut para
ahli di bidangnya:

1. Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu


aksi dan reaksi organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti
bahwa perilaku baru akan terwujud bila ada sesuatu yang
diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut
rangsangan, dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu
akan menghasilkan perilaku tertentu pula. Robert Y. Kwick
(1972)
2. menyatakan bahwa perilaku adalah tindakan atau perbuatan suatu
organisme yang dapat diamati dan bahkan dipelajari.
3. Menurut Skinner, seperti yang dikutip oleh Notoatmodjo (2003),
merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi
seseorang terhadap stimulus atau rangsangan dari luar. Oleh
karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus
terhadap organisme, dan kemudian organisme tersebut
merespons, maka teori Skinner ini disebut teori “S-O-R” atau
Stimulus – Organisme – Respon.
4. Menurut HERI PURWANTO, perilaku adalah pandangan-
pandangan atau perasaan yang disertai kecendrungan untuk
bertindak sesuai sikap objek tadi.
5. Menurut PETTY COCOPIO, perilaku adalah evaluasi umum
yang dibuat manusia terhadap dirinya sendiri, obyek atau issue.
6. Menurut CHIEF, BOGARDUS, LAPIERRE, MEAD dan
GORDON ALLPORT, menurut kelompok pemikiran ini sikap
merupakan semacam kesiapan untuk bereaksi terhadap suatu
objek dengan cara-cara tertentu. Dapat dikatakan bahwa
kesiapan yang dimaksudkan merupakan kecendrungan yang
potensial untuk bereaksi dengan cara tertentu apabila individu
dihadapkan pada suatu stimulus yang menghendaki adanya
respon.
7. Menurut LOUIS THURSTONE, RENSIS LIKERT dan
CHARLES OSGOOD, menurut mereka perilaku adalah suatu
bentuk evaluasi atau reaksi perasaan. Berarti sikap seseorang
terhadap suatu objek adalah perasaan mendukung atau memihak
(favorable) maupun perasaan tidak mendukung atau tidak
memihak (unfavorable) pada objek tersebut.
8. Menurut ELTON MAYO Studi Hawthorne di Western Electric
Company, Chicago pada tahun 1927-1932 merupakan awal
munculnya studi perilaku dalam organisasi Mayo seorang
psikolog bersama Fritz Roetthlisberger dari Harvard University
memandu penelitian tentang rancang ulang pekerjaan,
perubahan panjang hari kerja dan waktu kerja dalam seminggu,
pengenalan waktu istirahat, dan rencana upah individu
dibandingkan dengan upah kelompok.
9. Menurut REWARD dan REINFORCEMENT, menurut
pendapat mereka tingkah laku seseorang senantiasa didasarkan
pada kondisi, yaitu tindakan mengenal atau memikirkan
seseorang terlibat langsung dalam situasi itu dan memperoleh
insight untuk pemecahan masalah.
10. Menurut CHESTER BARNARD, Barnard dalam karyanya
The Functions of The Executive menekankan agar organisasi
dan individu dapat berhasil, organisasi atau individu tersebut
harus mengembangkan kerja sama. Barnard menekankan
pentingnya pengakuan terhadap adanya organisasi formal,
Barnard merupakan orang pertama yang memperlakukan
organisasi sebagai suatu system.
11. Menurut PARKER FOLLET, keduanya memfokuskan
studinya pada hubungan antara atasan dan bawahan, Follet
meletakkan kelompok diatas individu. Melalui kelompok
kemampuan individu dapat dimaksimalkan, organisasi
ditentukan oleh kerjasama atasan dengan bawahan dengan
meningkatkan partisipasi, komunikasi, kooordinasi, dan
pembagian wewenang.
12. Menurut FREDERICK HERZBERG, sama halnya seperti
Maslow, Herzbeg dalam studinya juga mengembangkan konsep-
konsep motivasi yang mana merupakan penentu utama
munculnya motivasi yaitu kondisi tempat kerja, upah kualitas
pengawasan dan pengakuan, promosi dan peningkatan
profesionalisme.

1. BENTUK PERILAKU
Pada dasarnya bentuk perilaku dapat diamati, melalui sikap dan
tindakan, namun demikian tidak berarti bahwa bentuk perilaku itu
hanya dapat dilihat dari sikap dan tindakannya saja, perilaku dapat
pula bersifat potensial, yakni dalam bentuk pengetahuan, motivasi dan
persepsi.

Bentuk perilaku dilihat dari sudut pandang respon terhadap stimulus,


maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu:

1. Perilaku tertutup, Perilaku tertutup adalah respon seseorang


terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup.
Respon atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada
perhatian, persepsi, pengetahuan/kesadaran, dan sikap yang
terjadi belum bisa diamati secara jelas oleh orang lain.
2. Perilaku terbuka, Perilaku terbuka adalah respon seseorang
terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.
Respon terhadap terhadap stimulus tersebut sudah jelas dalam
bentuk tindakan atau praktek (practice).

2. PROSES PEMBENTUKAN PERILAKU


Proses pembentukan perilaku dipengaruhi oleh beberapa faktor yang
berasal dari dalam diri individu itu sendiri, faktor-faktor tersebut antara
lain :

1. Persepsi, Persepsi adalah sebagai pengalaman yang dihasilkan


melalui indera penglihatan, pendengaran, penciuman, dan
sebagainya.
2. Motivasi, Motivasi diartikan sebagai dorongan untuk bertindak
untuk mencapai sutau tujuan tertentu, hasil dari pada dorongan
dan gerakan ini diwujudkan dalam bentuk perilaku
3. Emosi, Perilaku juga dapat timbul karena emosi, Aspek
psikologis yang mempengaruhi emosi berhubungan erat dengan
keadaan jasmani, sedangkan keadaan jasmani merupakan hasil
keturunan (bawaan), Manusia dalam mencapai kedewasaan
semua aspek yang berhubungan dengan keturunan dan emosi
akan berkembang sesuai dengan hukum perkembangan, oleh
karena itu perilaku yang timbul karena emosi merupakan perilaku
bawaan.
4. Belajar, Belajar diartikan sebagai suatu pembentukan perilaku
dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan.
Barelson (1964) mengatakan bahwa belajar adalah suatu
perubahan perilaku yang dihasilkan dari perilaku terdahulu

Perilaku manusia terjadi melalui suatu proses yang berurutan.


Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum orang
mengadopsi perilaku baru (berperilaku baru), di dalam diri orang
tersebut terjadi proses yang berurutan, yaitu:
1. Awareness (kesadaran), yaitu orang tersebut menyadari atau
mengetahui stimulus (objek) terlebih dahulu.
2. Interest (tertarik), yaitu orang mulai tertarik kepada stimulus.
3. Evaluation (menimbang baik dan tidaknya stimulus bagi dirinya).
Hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.
4. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru
5. Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan
pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses


seperti ini didasari oleh pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif
maka perilaku tersebut akan menjadi kebiasaan atau bersifat langgeng
(Notoatmodjo: 2003).

B. TIPE PERILAKU
1. Perilaku manusia
Setiap orang pasti memiliki karakteristik dan perilaku yang berbeda-
beda. Untuk itu, kita perlu menyesuaikan diri ketika kita berinteraksi
dengan orang lain, baik itu ketika kita bersikap atau ketika kita
berbicara dengan mereka.
Dibawah ini adalah 4 prilaku manusia dalam kehidupan sehari-hari.

a. Controlling

Orang dengan tipe ini adalah pribadi yang aktif, mandiri, ambisius,
dan sangat terlihat percaya diri. Orang ini punya keinginan yang kuat
untuk berinisiatif dan mengemukakan pendapat. Bahkan, orang ini
bisa berdebat dengan orang lain yang tidak setuju pendapatnya. Orang
ini juga mengetahui secara jelas apa yang dia mau sehingga dapat
mengambil keputusan dengan cepat dan mudah. Dalam pekerjaannya
dia adalah tipikal yang tidak suka dengan lingkungan yang statis
karena mereka biasanya sangat suka dengan tantangan dalam
karirnya.

Orang dengan tipe controlling dapat dipercaya untuk


menjadi pemimpin karena bisa dengan mudah dan cepat dalam
mengambil keputusan, efisien dalam bekerja dan sangat
mengutamakan hasil kerja yang baik. Namun kekurangannya adalah
apabila tidak diseimbangkan maka dia suka kurang sabaran, dan
otokratis atau otoriter.

b. Promoting

Hampir sama dengan orang dengan tipe controlling, tipe promoting


juga adalah orang yang suka berpartisipasi secara aktif dan suka
dengan hal yang menginspirasi dan menarik. Orang ini mempunyai
perilaku yang cenderung selalu bersemangat dan menikmati momen
ketika berada diantara banyak orang. Dia tidak terlalu tertarik dengan
detail suatu hal dan cenderung mengeneralisir informasi.

Orang dengan tipe promoting bisa dipercaya untuk pekerjaan yang


membutuhkan imajinasi tinggi dan berada di tengah kerumunan orang
banyak. Namun sebagai pemimpin, dia cenderung kurang dalam
merencanakan suatu hal dan kurang disiplin.

c. Supporting

Orang dengan tipe ini cenderung lebih suka mendengarkan. Dia lebih
suka orang lain untuk mengambil inisiatif lebih dulu. Orang
ini banyak disukai dan bisa menjalin hubungan yang baik dengan
banyak orang. Oleh sebab itu dia lebih menghindari perdebatan
dengan orang lain demi menjaga hubungan baik yang dia miliki.

Dalam pekerjaannya dia lebih senang memberikan pujian terhadap


hasil kerja orang lain. Hal itu dilakukannya agar orang tersebut tidak
sakit hati atau memusuhinya. Namun kekurangannya sebagai
pemimpin, orang supporting ini kurang tegas dan terlalu toleran.

d. Analyzing
Orang dengan tipe ini cenderung suka untuk memecahkan masalah
dalam pekerjaan. Mereka lebih mengutamakan logika dan konsep
daripada perasaan. Selain itu, mereka juga cenderung menunggu
orang lain daripada berinisiatif. Sebelum membuat suatu keputusan,
orang tipe analyzing ini akan mengumpulkan banyak data dan fakta
untuk mendukung keputusan yang akan dia ambil.
Dalam bekerja, orang ini bekerja secara sistematik, terorganisir dan
mengutamakan detail. Namun kekurangannya adalah orang ini terlalu
detail dan jarang menggunakan intuisinya dan terlalu menghindari
risiko.

C. PENGERTIAN ADAPTASI

Adaptasi merupakan salah satu cara bagaimana organisme


mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
Setiap makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan
lingkungan, maka akan dapat bertahan hidup.

Pengertian Adaptasi Menurut Para Ahli


Secara lebih spesifik, apa arti adaptasi juga dikemukakan oleh
beberapa ahli berikut ini:

Soemarwoto (1983) mengartikan makhluk hidup dalam batas-batas


tertentu memiliki kelenturan. Kelenturan ini memungkinkan makhluk
hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar, yang
disebut adaptasi. Kemampuan adaptasi mempunyai nilai untuk
meneruskan hidup. Sehingga adaptif makhluk hidup, maka semakin
besar kementakan atau kebolehjadian kelangsungan hidupnya dengan
menempati aneka ragam habitat.

Wallace dan Srb (1963) serta Ismail (1984) menyatakan bahwa


suatu organisme akan bereaksi atau memberikan respon terhadap
perubahan lingkungan yang diterimanya. Respon tersebut berupa
usaha untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan dan
disebut adaptasi. Oleh karena itu, adaptasi dapat diartikan sebagai
suatu perubahan dalam populasi akibat kegiatan tiap-tiap individu
yang menyusunnya untuk menyesuaikan diri terhadap setiap
perubahan.

Daubenmire (1959) menerangkan jika adaptasi adalah keistimewaan


suatu organisme atau organ-organnya dalam menyesuaikan diri
dengan habitatnya. Selain itu, Wilsie (1962) berpendapat bahwa
adaptasi merupakan sifat yang dimiliki setiap organisme untuk
melanjtkan hidup sesuai kondisi lingkungan habitatnya.

Rohadi et al (2016), adaptasi adalah kemampuan makhluk hidup


untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Penyesuaian tersebut
dapat berupa bentuk tubuh, tingkah laku, serta fungsi tubuh. Proses
penyesuaian dapat dilakukan melalui jalur genetik maupun
habitat,yaitu mengubah organ tubuh atau mencari habitat lain yang
sesuai.

Organisme yang mampu beradaptasi terhadap lingkungannya mampu


untuk:

 memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).


 mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya
dan panas.
 mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
 bereproduksi.
 merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan
yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau
kelangkaan jenis.

1. tujuan adaptasi
Penyesuaian yang dilakukan makhluk hidup terjadi bila kondisi
lingkungan atau habitat hidupnya tidak sesuai atau malah merugikan.
Makhluk hidup dapat bertahan pada lingkungan dalam jangka panjang
jika kondisinya sesuai dengan fisik serta metabolismenya.

Salah satu tujuan berdapatasi adalah untuk menghindar dari pemangsa


atau pesaing dalam tantai makanan. Contohnya adalah landak yang
memiliki rambut setajam duri yang akan melindunginya dari predator
yang ingin memangsa.

Adaptasi juga dilakukan suatu individu atau organisme untuk


memperoleh makanan. Contohnya adalah penyesuaian bentuk mulut
serangga kupu-kupu, belalang, dan nyamuk yang berbeda-beda sesuai
makanannya.

Perubahan oleh makhluk hidup juga dilakukan untuk menyesuaikan


dengan lingkungan hidupnya. Hal ini dilakukan karena organisme
tersebut selalu hidup dalam lingkungan yang sama dalam waktu yang
panjang kecuali terjadi perubahan signifikan terhadap habitatnya.
Contohnya adalah eceng gondok yang memiliki batang berongga agar
mampu terus mengapung di permukaan air, serta memiliki daun lebar
agar mempercepat proses penguapan.

Melakukan adapatasi juga bertujuan untuk meneruskan keturunan


atau berkembangbiak. Makhluk hidup yang tidak dapat
berkembangbiak, lambat laun akan mengalami kepunahan. Contoh ini
dapat dilihat pada angka kelahiran yang tinggi pada hewan-hewan
yang rentah punah, seperti kura-kura.

Dari penjelasan diatas, poin-poin utama tujuan adaptasi adalah:

 melindungi diri dari musuh atau pemangsa


 mendapatkan makanan
 bertahan hidup
 melestarikan keturunan atau berkembangbiak

2. Jenis adaptasi
Adaptasi terbagi atas tiga jenis yaitu:

 Adaptasi Morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh makhluk


hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup terhadap lingkungan
tempat tinggalnya.
o memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
o mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur,
cahaya dan panas.
o mempertahankan hidup dari musuh alaminya.
o bereproduksi.
o merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya. Organisme
yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan
yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi
kepunahan atau kelangkaan jenis
 Adaptasi Fisiologi
Adalah adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi
ini bisa berupa enzim yang dihasilkan suatu organisme. Contoh:
dihasilkannya enzim selulase oleh hewan memamah biak.
Adaptasi fisiologi ada yang bersifat reversibel atau dapat
kembali kekondisi awal. Contohnya, jika seseorang yang biasa
hidup di daerah pantai berpindah ke daerah pegunungan yang
tinggi. Maka akan terjadi perubahan fisiologi, yaitu
meningkatnya jumlah butir-butir sel darah merah (eritrosit).
Namun, jika orang tersebut kembali ke dataran, maka secara
perlahan jumlah eritrosit akan turun atau normal seperti semula

 Adaptasi Tingkah Laku

Adalah adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: paus


yang sesekali keluar ke permukaan untuk membuang udara,
bunglon mengubah warna kulitnya menyerupai warna pada
tempat yang dihinggapi, cecak yang memutuskan ekornya saat
merasa terancam yang dinamakan Autotomi.

D. TIPE ADAPTASI
Setiap makhluk hidup memiliki proses adaptasi yang berbeda-beda.
Hal ini sesuai dengan kemampuannya dalam menghadapi situasi serta
kondisi di lingkungan. Secara umum, macam-macam adaptasi ini
dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu bentuk tubuh (morfologi),
adaptasi proses metabolisme tubuh (fisiologi), dan adaptasi perilaku.

Masing-masing proses adaptasi tersebut memiliki peranan penting


dalam penyesuaian diri dalam menghadapi situasi dan kondisi.
Berikut ini penjelasan tentang macam-macam adaptasi.

1. Adaptasi Morfologi
Macam adaptasi yang pertama ialah adaptasi morfologi. Proses dari
adaptasi ini menyesuaikan bentuk tubuh makhluk hidup terhadap
lingkungan tempat tinggalnya. Adapun bagian-bagian tubuh yang
biasa diubah seperti alat gerak, bentuk mulut, maupun bentuk
tubuh secara keseluruhan.

Di samping itu, penyesuaian ini dilakukan agar mendapatkan


makanan serta bentuk tubuh yang sesuai dengan kondisi
lingkungan. Beberapa contoh adaptasi morfologi biasanya terjadi
pada bentuk alat mulut serangga, bentuk daun tumbuhan, bentuk
kaki burung, dan lain sebagainya.

2. Adaptasi fisiologi

daptasi fisiologi merupakan proses penyesuaian metabolisme atau


fungsi kerja organ makhluk hidup terhadap kondisi lingkungan
sekitar. Proses adaptasi ini menjadi salah satu penyesuaian diri
yang cukup sulit diidentifikasi, sebab proses ini terjadi di dalam
tubuh. Namun, biasanya adaptasi fisiologi ini meliputi organ
pernapasan, organ sirkulasi darah, organ pencernaan, dan beberapa
organ lainnya.

3. Adaptasi perilaku
Macam adaptasi berikutnya ialah adaptasi perilaku. Proses adaptasi
ini menyesuaikan tingkah laku makhluk hidup terhadap situasi
serta keadaan di lingkungan tempat tinggal. Secara umum, adaptasi
perilaku selain untuk mendapatkan makanan, juga untuk
melindungi diri dari predator.

Adaptasi perilaku banyak terjadi pada hewan, hal ini sebagai


bentuk respon terhadap kondisi atau rangsangan dari luar. Adapun
contoh dari jenis adaptasi ini ialah penyesuaian waktu makhluk
hidup dalam melakukan aktivitasnya dan hibernasi penyamaran
warna tubuh.

4. Adaptasi tumbuhan
Lingkungan serta tanah yang ditumbuhi oleh suatu tanaman dapat
memengaruhi proses adaptasi. Seperti halnya kaktus yang
melakukan penyesuaian bentuk tubuh dengan mengubah daun lebih
ramping dan menyimpan banyak air pada batangnya. Hal ini
dilakukan untuk mengurangi penguapan yang terjadi akibat kondisi
lingkungan dengan suhu ekstrem

5. Adaptasi hewan
Adaptasi pada hewan dapat mencakup ketiga jenis adaptasi,
morfologi, fisiologi, dan perilaku. Adaptasi pada hewan ini dapat
dilihat dari mulut serangga yang tidak sama serta bentuk kaki
burung yang berbeda.

Adapun contoh adaptasi fisiologi pada hewan ialah cara ikan saat
menyeimbangkan kadar garam di dalam tubuhnya.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
 Tingkah laku adalah mengikutsertakan lebih dari satu reaksi sel
(kecuali jika individu itu terdiri dari satu sel), lebih dari satu
organ,malahan lebih dari sistem organ. Tingkah laku mencakup
seluruh individu dan ditujukan terhadap lingkungan.
 Adaptasi tingkah laku adalah penyesuaian organisme terhadap
lingkungan dalam bentuk tingkah laku.
 Adaptasi tingkah laku mudah kita tebak karena adaptasi ini
bertujuan untuk menhindarkan diri dari kematian .
 Kematian dari serangan predator , kematian dari perubahan
iklim ataupun perubahan dari proses fisiologis
 Adaptasi fisiologi adalah penyesuaian yang dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar yang menyebabkan adanya penyesuaian pada
organ atau alat-alat tubuh untuk mempertahankan hidup dengan
baik.
 Adaptasi morfologi adalah penyesuaian bentuk tubuh.

B. Saran
1. Bagi pembaca
Bagi pembaca disarankan kritis dalam membaca makalah yang
dibuat oleh penulis.
2. Bagi peneliti
Bagi penulis lanjutan disarankan lebih mendalami materi
tentang tingkah laku.
Nama : Fahrul Latingara
Kelas :
Prodi : Teknik Geologi
Nim : 471420049
PERILAKU DAN ADAPTASI
1. Pengertian Perilaku

Perilaku adalah serangkaian tindakan yang dibuat oleh


individu, organisme, sistem, atau entitas buatan dalam
hubungannya dengan dirinya sendiri atau
lingkungannya,yang mencakup sistem atau organisme
lain di sekitarnya serta lingkungan fisik mati.
Tipe-tipe Perilaku

a. Sanguinis, karakteristiknya cepat, periang, tidak stabil.


b. Choleris, karakteristiknya mudah marah.
c. Melankolis, karakteristiknya pesimistis, pemurung.
d. Flegmatis, karakteristiknya lamban, tidak mudah tergerak.
2. Pengertian Adaptasi

Adaptasi adalah cara makhluk hidup


untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan hidup dimana mereka
tinggal.
Tipe-tipe perilaku

1. Adaptasi MorfologiAdaptasi morfologi adalah cara untuk


menyesuaikan bentuk tubuh dan alat-alat yang ada pada tubuh
organisme agar sesuai dengan lingkungannya.
2. Adaptasi FisiologiAdaptasi fisiologi adalah proses penyesuaian
diri berdasarkan fungsi kerja organ-organ tubuh organisme
terhadap lingkungan.
3. Adaptasi PerilakuProses adaptasi tingkah laku dilakukan oleh
organisme berupa penyesuaian perilaku terhadap kondisi
lingkungan.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai