1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki dua musim yaitu musim
hujan dan musim kemarau. Perubahan tiap musim tersebut sering
menimbulkan dampak yang kurang baik bagi masyarakat. Pada musim hujan
sering terjadi banjir yang menimbulkan berbagai masalah dan kerugian bagi
masyarakat, sedangkan pada musim kemarau terjadi kekeringan yang
menyebabkan kebutuhan air untuk irigasi tidak terpenuhi.
Pembuatan tanggul merupakan salah satu usaha untuk mengatasi banjir
ataupun kekeringan. Tanggul berfungsi untuk melindungi daerah irigasi dari
banjir yang disebabkan oleh sungai, pembuangan yang besar atau laut.
Karena fungsi lindungnya yang besar terhadap daerah irigasi dan penduduk
yang tinggal di daerah-daerah ini, maka kekuatan dan keamanan tanggul
harus benar-benar diselidiki dan direncanakan sebaik-baiknya.
Salah satu program Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau yaitu pengelolaan
sumber daya air, untuk mendukung terwujudnya sarana dan prasarana yang
berlokasi di Kabupaten Karimun tersebut harus didukung juga oleh
pembangunan sarana dan prasarana infrastruktur pendukung, salah satunya
adalah Perencanaan Teknis Pembangunan Saluran Utama Jalan Nusantara
Km.23-24 Kec. Bintan TImur Kab. Bintan. Kegiatan pembangunan ini
bertujuan untuk memenuhi sarana dan prasarana untuk infrastruktur sesuai
yang direncanakan.
Dalam hal pembangunan tersebut diatas, mengingat Perencanaan Teknis
Pembangunan Saluran Utama Jalan Nusantara Km.23-24 Kec. Bintan TImur
Kab. Bintan yang belum tersedia dengan baik, oleh karena itu perlu
diadakannya pembangunan kembali maupun peningkatan dari bangunan
yang sudah ada sebelumnya.
Dengan adanya Belanja Konsultansi Perencanaan Teknis Pembangunan
Saluran Utama Jalan Nusantara Km.23-24 Kec. Bintan TImur Kab. Bintan,
diharapkan dapat menata kembali sarana dan prasarana di wilayah tersebut.
b. Tujuan Kegiatan
Tujuan kegiatan ini adalah terciptanya Belanja Perencanaan Teknis
Pembangunan Saluran Utama Jalan Nusantara Km.23-24 Kec. Bintan
TImur Kab. Bintan yang efisien dan efektif serta menghasilkan suatu
perencanaan teknik/desain yang dapat diaplikasikan dengan baik
dilapangan sehingga pekerjaan konstruksi dapat diselesaikan tepat waktu
dan sesuai dengan spesifikasi teknis dan umur rencana yang diharapkan.
Data Penunjang
7. Data Dasar Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi
harus dikumpulkan sendiri oleh Penyedia Jasa.
Ssk
8. Referensi Hukum Beberapa referensi hukum yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan
pekerjaan ini antara lain:
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang Pembentukan Provinsi
Kepulauan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Ruang Lingkup
b. Survey Lapangan
Lingkup pekerjaan yang dilakukan dalam survey pendahuluan:
1. Tujuan survey pendahuluan adalah untuk mengumpulkan data-data
awal berdasarkan aspek-aspek yang diperlukan yang akan digunakan
sebagai dasar/referensi survey detail/survey berikutnya.
2. Mengidentifikasi Medan secara stationing/ urutan jarak dengan
mengelompokkan kondisi: medan datar, perbukitan, pegunungan/
bukit curam.
3. Mengidentifikasi/ memperkirakan secara tepat penerapan desain
dengan melakukan pengukuran secara benar (jarak, azimuth,
kemiringan).
4. Dari hasil survey ini secara kasar sudah bisa dihitung perkiraan
volume pekerjaan yang akan timbul serta bisa dibuatkan perkiraan
rencana biaya secara sederhana dan diharapkan dapat mendekati
final design.
c. Pengendalian Survey
Pengendalian survey bertujuan sebagai kendali mutu pengambilan data,
kendali mutu tersebut diantaranya :
1. Penyedia Jasa Konsultanasi wajib melaporkan lokasi survey kepada
Kepala Satuan Kerja atau Pejabat Pembuat Komitmen agar lokasi
tersebbut dapat disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
2. Data hasil pengambilan pada survey diperiksa kebenarannya
sebelum dilakukan proses desain. Proses desain dapat dilakukan
apabila data hasil survey diterima oleh Kepala Satuan Kerja atau
Pejabat Pembuat Komitmen.
d. Proses Desain
Proses desain dilaksanakan dengan tujuan menetapkan desain dari data
awal survey untuk menyiapkan dokumen perencanaan teknis seperti yang
akan dijelaskan pada “Keluaran”. Lingkup pekerjaan dalam proses desain
ini adalah sebagai berikut.
1. Menetapkan awal dan akhir rencana proyek pada peta, serta menarik
10. Keluaran Untuk memenuhi persyaratan administrasi, maka seluruh rangkaian kegiatan
ini dituangkan dalam bentuk Laporan Hasil Perencanaan, diantaranya
memuat :
a. Gambar Hasil Perencanaan Pembangunan Saluran Utama;
b. Enginering Estimate (EE) Saluran Utama;
c. Spesifikasi Teknis yang diperlukan dalam Pembangunan Saluran Utama
d. Data pendukung/penunjang lainnya dalam rangka terwujudnya Saluran
Utama.
12. Peralatan dan Penyedia jasa harus menyediakan sendiri dan memelihara semua peralatan
Material dari dan material yang digunakan untuk pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi
Penyedia Jasa ini.
Konsultansi
13. Lingkup Adapun lingkup kewenangan, tugas, dan tanggungjawab Penyedia Jasa
Kewenangan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah :
Penyedia Jasa a. Melaksanakan kegiatan survey dan perencanaan sesuai dengan Kerangka
Acuan Kerja (KAK) yang ditetapkan.
b. Melakukan sosialisasi kepada masyarakat setempat sebelum kegiatan
survey dan perencanaan dimulai.
c. Melakukan koordinasi antara pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
perencanaan.
Selain kewenangan dan tugas tersebut diatas, bentuk tanggungjawab
konsultan perencana adalah :
1) ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan proyek sesuai batas
waktu berlakunya anggaran/waktu yang telah ditetapkan.
14. Jangka Waktu Jangka waktu penyelesaian kegiatan ini adalah selama 30 ( Tiga Puluh) hari
Penyelesaian kalender sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK).
Pekerjaan
15. Personil
Kualifikasi
Jmlh
Posisi OB
Pendidikan Keahlian Pnglmn
Tenaga Ahli :
Tenaga Pendukung :
16. Jadwal Tahapan Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan kegiatan Jasa Konsultansi ini adalah
Pelaksanaan sebagai berikut :
Kegiatan a. persiapan dan mobilisasi
Konsultan diwajibkan untuk melakukan seluruh persiapan dan mobilisasi
personil/sumber daya yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan
Jasa Konsultansi ini.
b. konsultansi dan koordinasi
dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Konsultansi ini, Konsultan agar selalu
berkonsultansi dan berkoordinasi dengan Pejabat Pelaksana Teknis
Kegiatan (PPTK) Kegiatan Perencanaan Teknis Pengelolahan Sumber
Daya Air.
c. melakukan pengumpulan data, informasi, dan survey terkait kegiatan
perencanaan dengan menggunakan metode yang sederhana sesuai
standar yang berlaku (Simplified Design);
d. Menyusun Enginering Estimate (EE) dan analisis terhadap hasil survey
dan perencanaan.
e. Melaporkan hasil desain (Design Result) dan kendala-kendalanya
f. membuat laporan-laporan dan dokumentasi hasil perencanaan kegiatan
Jasa Konsultansi ini.
Laporan
17. Laporan Laporan Pendahuluan memuat penjelasan langkah-langkah kerja dan metode-
Pendahuluan metode yang digunakan dalam kegiatan perencanaan secara menyeluruh,
dibuat dalam bentuk cetakan (hardcopy) sebanyak 5 (lima) Set dan file
(softcopy), dan harus diserahkan kepada PPK selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sejak SPMK diterbitkan.
18. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat semua laporan hasil pelaksanaan kegiatan
perencanaan berupa Laporan Final Engineering, Spesifikasi Teknis
Hal-Hal lain
19. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan
Negeri didalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
KAK dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.
Tanjungpinang, 2020
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Kegiatan Pembangunan, Perbaikan dan Pengaturan
Sistem Sungai/Saluran Utama
Tahun Anggaran 2020