Anda di halaman 1dari 10

Nama: Putu Hendra Andi Pratama

Kelas: XTAV2
NO : 26

Beberapa keistimewaan AVR ATMega16Sunting


AVR ATMega16[1]
1. Saluran Input/Output (I/O) ada 32 buah, yaitu PORTA, PORTB, PORTC, PORTD
2. ADC / Analog to Digital Converter 10 bit sebanyak 8 channel pada PORTA
3. 2 buah timer/counter 8-bit dan 1 buah timer/counter 16-bit dengan prescalers dan
kemampuan pembanding
4. Watchdog timer dengan osilator internal
5. Tegangan operasi 2,75 - 5,5 V pada ATMega16L dan 4,5 - 5,5 V pada ATMega16
6. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi
7. Antarmuka komparator analog
8. 4 channel PWM
9. kecepatan nilai (speed grades) 0 - 8 MHz untuk ATMega16L dan 0 - 16 MHz untuk ATMega16

Pengertian Dan Jenis Gerbang Logika (Logic


Gates)
23-Januari-2017 • Martin Kosasi • •
•••••• ••

1. PENGERTIAN GERBANG LOGIKA (LOGIC GATES)


Gerbang Logika (Logic Gates) adalah sebuah entitas untuk melakukan
pengolahan input-input yang berupa bilangan biner (hanya terdapat 2 kode bilangan
biner yaitu, angka 1 dan 0) dengan menggunakan Teori Matematika Boolean
sehingga dihasilkan sebuah sinyal output yang dapat digunakan untuk proses
berikutnya.

Pengertian Gerbang Logika (Logic Gates) berdasarkan wikipedia :

"Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi
sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara
elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun
menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik."

2. JENIS-JENIS GERBANG LOGIKA (LOGIC GATES)

7 jenis gerbang logika :

1. Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner
(berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah
bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
2. Gerbang OR : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika)
1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner
(berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
3. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output
akan berlawanan dengan inputnya.
4. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0,
maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan
biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
5. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1,
maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan
biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
6. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output
akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika
0.
7. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output
akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1.

Penjelasan Bilangan Biner Lengkap dengan Contoh


Soalnya
Pengertian Bilangan Biner – Definisi Bilangan Biner atau dalam Bahasa Inggris
“Binary” adalah sebuah jenis penulisan angka menggunakan dua simbol yaitu 0 dan
1. Sistem bilangan biner adalah sebuah dasar dari semua bilangan berbasis digital.
Dari bilangan biner kita bisa mengkonversi ke bilangan desimal. Sistem bilangan
biner bisa juga disebut dengan bit atau Binary digit. Pengelompokan biner dalam
istilah komputer selalu berjumlah 8, dengan istilah 1 Byte. Jangan sampai salah
antara byte dan bit itu berbeda, 1 byte sama dengan 8 bit. Sistem coding komputer
secara umum menggunakan sistem coding 1 byte. Bilangan biner yang digunakan
itu ada 8 digit angka yang hanya berisikan angka 1 dan 0, tidak ada angka yang lain.

Sistem bilangan Biner pertama kali digunakan di awal abad 70-an oleh Thomas
Harriot. Dalam bilangan biner sama seperti bilangan lainnya, berlaku juga
penambahan biner, pengurangan biner, perkalian biner dan pembagian biner.
Artikel Terkait:
 Penjelasan Nilai Mutlak dan contohnya
 Macam-macam rumus Geometri

Daftar Isi [hide]


 1 Skema Bilangan Biner
o 1.1 Bilangan Biner dan Desimal
 1.1.1 Cara Penjumlahan Bilangan Biner
 1.1.2 Cara Pengurangan Bilangan Biner
o 1.2 Konversi Bilangan Biner ke Desimal
 1.2.1 Contoh Soal Konversi Bilangan Biner ke Desimal
 1.2.2 Topik yang berhubungan

Skema Bilangan Biner


Desimal Biner (8 bit )

0 0000 0000

1 0000 0001
2 0000 0010

3 0000 0011

4 0000 0100

5 0000 0101

6 0000 0110

7 0000 0111

8 0000 1000

9 0000 1001

10 0000 1010

11 0000 1011

12 0000 1100

13 0000 1101

14 0000 1110

15 0000 1111

16 0001 0000

Bilangan Biner dan Desimal


Angka desimal setara dengan bilangan biner, di bawah ini Anda bisa melihat grafik
angka biner. 0 dan 1 yang umum untuk kedua biner dan desimal. Nilai desimal 2 di
biner diberikan di bawah ini. Angka-angka biner disebut sebagai bit dalam studi
komputer.
Cara Penjumlahan Bilangan Biner

Kita ambil sebagai sampel soal yaitu :

1101(2)+1011(2)=……(2)?
1011(2)+0111(2)=…….(2)?
Jawab :
1101(2)
1011(2)
+

11000(2)

1+1=0 mempunyai carry(sisa) 1

1+0+1=0 carry 1

1+1+0=0 carry 1

1+1+1=1 carry 1

jadi hasil total adalah : 1111(2)

Cara Pengurangan Bilangan Biner

Mari kita jawab contoh soal pengurangan sistem bilangan biner

berikut : 1110(2)-0101(2)=….(2)?
1011(2)-111(2)=….(2)?
Jawab :
1110(2)
0101(2)

10001(2)

0-1=1 borrow/pinjam sebelah 1

0-0=0 1 jadi nol karena dipinjam 1

1-1=0

1-0=1

Jadi total adalah : 10001(2)

Konversi Bilangan Biner ke Desimal


Ada perbedaan dalam sistem Bilangan Biner dan desimal, dalam komputer data
yang disimpan menggunakan bilangan biner, hanya menggunakan nol dan satu
untuk mewakili semua data, jadi jika ingin melihat data yang lebih mudah dipahami,
maka kita harus mengkonversinya ke bilangan desimal. Berikut ini cara Konversi
bilangan Biner ke desimal Menggunakan Notasi Posisi, dikutip dari wikihow.com.
1. Tuliskan angka biner dan daftar kuadrat 2 dari kanan ke kiri. Misalnya kita ingin
mengubah angka biner 100110112 menjadi desimal. Pertama, tuliskan. Kemudian,
tuliskan kuadrat 2 dari kanan ke kiri. Mulailah dari 20, yaitu 1. Kenaikan kuadrat satu
per satu. Hentikan jika jumlah angka yang ada di daftar sama dengan banyaknya
digit angka biner. Contoh angkanya, 10011011, memiliki delapan digit, jadi daftarnya
memiliki 8 angka, seperti ini: 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, 1
2. 2. Tuliskan digit angka biner di bawah daftar kuadrat dua. Tuliskan angka
10011011 di bawah angka 128, 64, 32, 16, 8, 4, 2, dan 1 sehingga setiap digit biner
memiliki kuadrat angka duanya masing-masing. Angka 1 di kanan angka biner
sejajar dengan angka 1 dalam daftar kuadrat 2 dan selanjutnya. Anda juga bisa
menuliskan digit biner di atas daftar kuadrat dua, jika Anda lebih memilihnya. Yang
penting adalah Anda bisa memasangkannya.
3. Hubungkan digit dari angka biner dengan daftar kuadrat dua. Buatlah garis,
mulai dari kanan, menghubungkan setiap digit angka biner dengan kuadrat dua.
Mulailah memberi garis dari digit pertama angka biner dengan kuadrat angka dua
pertama dalam daftar yang ada di atasnya. Kemudian, tariklah garis dari digit kedua
angka biner ke kuadrat angka dua kedua dalam daftar. Lanjutkan menghubungkan
setiap digit dengan kuadrat dua. Hal ini akan membantu Anda dalam membayangkan
hubungan antara kedua kumpulan angka.
4. Tuliskan nilai akhir setiap kuadrat dua. Sisirlah setiap digit angka biner. Jika
digitnya adalah 1, tulislah kuadrat dua pasangannya di bawah angka 1 tersebut.
Jika digitnya adalah 0, tulislah 0 di bawah angka 0.
Karena 1 berpasangan dengan 1, hasilnya adalah 1. Karena 2 berpasangan dengan
1, hasilnya adalah 2. Karena 4 berpasangan dengan 0, hasilnya adalah 0. Karena 8
berpasangan dengan 1, hasilnya adalah 8, dan karena 16 berpasangan dengan 1,
hasilnya adalah 16. 32 berpasangan dengan 0 sehingga hasilnya 0 dan 64
berpasangan dengan 0 sehingga hasilnya adalah 0, sedangkan 128 berpasangan
dengan 1 sehingga hasilnya 128.
5. Tambahkan nilai akhirnya. Sekarang, tambahkan semua angka yang tertulis di
bawah digit angka biner. Inilah yang Anda lakukan: 128 + 0 + 0 + 16 + 8 + 0 + 2 +
1
= 155. Ini adalah angka desimal yang setara dengan angka biner 10011011.
6. Tulislah jawaban Anda dengan subskrip basisnya. Sekarang, Anda harus
menulis 15510, untuk menunjukkan bahwa angka itu adalah desimal, yang memiliki
kelipatan 10. Semakin Anda terbiasa mengubah biner menjadi desimal, akan lebih
mudah untuk Anda mengingat kuadrat dua, dan Anda akan mampu mengubahnya
dengan lebih cepat.
7. Gunakan cara ini untuk mengubah angka biner dengan titik desimal ke dalam
bentuk desimal. Anda bisa menggunakan cara ini saat Anda ingin mengubah angka
biner seperti 1,12 menjadi desimal. Yang harus Anda lakukan adalah mengetahui
bahwa angka di bagian kiri desimal adalah posisi satuan, sedangkan angka di bagian
kanan desimal adalah posisi setengah, atau 1 x (1/2).
Angka 1 di bagian kiri titik desimal sama dengan 20, atau 1. Angka 1 di bagian kanan
desimal sama dengan 2-1, atau 0,5. Tambahkan 1 dan 0,5 sehingga hasilnya 1,5 yang
dapat ditulis 1,12 dalam notasi desimal.
Contoh Soal Konversi Bilangan Biner ke Desimal

Pertanyaan 1: Coba konversi 1101 ke angka desimal?


Jawab:

bilangan biner adalah 1101.

Jadi, 1101 = (1 X 2 3 ) + (1 X 2 2 ) + (0 X 2 1 ) + (1 X 2 0 )

= (1 X 8) + (1 X 4) + (0 X 2) + (1 X 1)

=8+4+0+1

Jawaban yang benar adalah 13

Pertanyaan 2: Coba konversi 1001 ke angka desimal?


Jawab:

bilangan biner adalah 1001.

Jadi, 1001 = (1 X 2 3 ) + (0 X 2 2 ) + (0 X 2 1 ) + (1 X 2 0 )

= (1 X 8) + (0 X 4) + (0 X 2) + (1 X 1)

=8+0+0+1

Jawaban yang benar adalah 9

Pertanyaan 3: Coba konversi 01.011.101 ke angka desimal?


Jawab:

bilangan biner adalah 01011101.

01011101 = (0 X 2 7 ) + (1 X 2 6 ) + (0 X 2 5 ) + (1 X 2 4 ) + (1 X 2 3 ) + (1 X 2 2 )
+ (0 X 2 1 ) + (1 X 2 0 )

= (0 X 128) + (1 X 64) + (0 X 32) + (1 X 16) + (1 X 8) + (1 X 4) + (0 X 2) + (1 X


1)

= + 64 + 0 0 + 16 + 8 + 4 + 0 + 1
Jawaban yang benar adalah 93
Pertanyaan 4: Convert 01.100,011 ke desimal jumlah? Jawaban yang benar
adalah 12,375

Oke, demikian penjelasan Broexcel untuk pengertian Bilangan Biner, cara


penghitungan dan contoh soal latihannya, jangan lupa update terus informasi ilmu
pengetahuan anda seputar rumus matematika dan rumus Microsoft Excel hanya di
Broexcel.com.
Topik yang berhubungan
 bilangan biner
 contoh soal bilangan biner beserta jawabannya
 contoh soal bilangan biner
 angka biner
 biner
 contoh bilangan biner
 contoh soal biner
 bilangan biner adalah
 contoh soal bilangan biner dan penyelesaiannya
 sistem bilangan biner

Pengertian,Jenis & Fungsi SEVEN SEGMEN


Seven Segment
Pengertian Seven Segment

Seven segment adalah suatu segmen-segmen yang digunakan untuk menampilkan


angka / bilangan decimal. Seven segment ini terdiri dari 7 batang LED yang disusun
membentuk angka 8 dengan menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS.
Setiap segment ini terdiri dari 1 atau 2 LED (Light Emitting Dioda).
Seven segment dapat menampilkan angka-angka desimal dan beberapa karakter
tertentu melalui kombinasi aktif atau tidaknya LED penyususnan dalam seven
segment. Untuk mempermudah pengguna seven segment, umumnya digunakan
sebuah decoder atau sebuah seven segment driver yang akan mengatur aktif atau
tidaknya led-led dalam seven segment sesuai dengan inputan biner yang diberikan.

Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segmen atau dot matriks. Jenis 7
segmen sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led yang disusun
membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf-huruf
yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk menandai segmen-
segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat
diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F
(dimodifikasi).

Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 segmen,
sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen
sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang
masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk
mengemudikan tampilan 7 segmen.

Prinsip Kerja Seven Segmen

Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inpuan bilangan biner pada switch
dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan
biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan
ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari decoder sendiri adalah sebagai
pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal.

Jenis-Jenis Seven Segmen

Seven segmen ada 2 jenis, yaitu Common Anoda dan Common Katoda

1. Common Anoda
Common Anoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki anoda LED dalam
seven segmen. Common anoda diberi tegangan VCC dan seven segmen dengan common
anoda akan aktif pada saat diberi logika rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki
katoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang menentukan nyala LED.
2. Common Katoda
Common Katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki katoda LED dalam
seven segmen dengan common katodak akan aktif apabila diberi logika tinggi (1) atau
disebut aktif high. Kaki anoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang
menentukan nyala LED.

Gambar : Skematik Internal Segmen Display


(a) Common Katoda, (b) Common Anoda

Fungsi - fungsi SEVEN SEGMEN di kehidupan sehari hari :

 Untuk jam digital


 Untuk papan score pada olahraga
 Untuk Calculator
 Untuk Tulisan SELAMAT DATANG pada Bank, gerbang tol dll.

Anda mungkin juga menyukai