Putu Hendra Andi Pratama 26
Putu Hendra Andi Pratama 26
Kelas: XTAV2
NO : 26
"Gerbang logika atau gerbang logik adalah suatu entitas dalam elektronika dan
matematika Boolean yang mengubah satu atau beberapa masukan logik menjadi
sebuah sinyal keluaran logik. Gerbang logika terutama diimplementasikan secara
elektronis menggunakan diode atau transistor, akan tetapi dapat pula dibangun
menggunakan susunan komponen-komponen yang memanfaatkan sifat-sifat
elektromagnetik (relay), cairan, optik dan bahkan mekanik."
1. Gerbang AND : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner
(berlogika) 0, maka output akan menjadi 0. Sedangkan jika semua input adalah
bilangan biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 1.
2. Gerbang OR : Apabila semua / salah satu input merupakan bilangan biner (berlogika)
1, maka output akan menjadi 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan biner
(berlogika) 0, maka output akan berlogika 0.
3. Gerbang NOT : Fungsi Gerbang NOT adalah sebagai Inverter (pembalik). Nilai output
akan berlawanan dengan inputnya.
4. Gerbang NAND : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 0,
maka outputnya akan berlogika 1. Sedangkan jika semua input adalah bilangan
biner (berlogika) 1, maka output akan berlogika 0.
5. Gerbang NOR : Apabila semua / salah satu input bilangan biner (berlogika) 1,
maka outputnya akan berlogika 0. Sedangkan jika semua input adalah bilangan
biner (berlogika) 0, maka output akan berlogika 1.
6. Gerbang XOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output
akan berlogika 1. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika
0.
7. Gerbang XNOR : Apabila input berbeda (contoh : input A=1, input B=0) maka output
akan berlogika 0. Sedangakan jika input adalah sama, maka output akan berlogika 1.
Sistem bilangan Biner pertama kali digunakan di awal abad 70-an oleh Thomas
Harriot. Dalam bilangan biner sama seperti bilangan lainnya, berlaku juga
penambahan biner, pengurangan biner, perkalian biner dan pembagian biner.
Artikel Terkait:
Penjelasan Nilai Mutlak dan contohnya
Macam-macam rumus Geometri
0 0000 0000
1 0000 0001
2 0000 0010
3 0000 0011
4 0000 0100
5 0000 0101
6 0000 0110
7 0000 0111
8 0000 1000
9 0000 1001
10 0000 1010
11 0000 1011
12 0000 1100
13 0000 1101
14 0000 1110
15 0000 1111
16 0001 0000
1101(2)+1011(2)=……(2)?
1011(2)+0111(2)=…….(2)?
Jawab :
1101(2)
1011(2)
+
11000(2)
1+0+1=0 carry 1
1+1+0=0 carry 1
1+1+1=1 carry 1
berikut : 1110(2)-0101(2)=….(2)?
1011(2)-111(2)=….(2)?
Jawab :
1110(2)
0101(2)
10001(2)
1-1=0
1-0=1
Jadi, 1101 = (1 X 2 3 ) + (1 X 2 2 ) + (0 X 2 1 ) + (1 X 2 0 )
= (1 X 8) + (1 X 4) + (0 X 2) + (1 X 1)
=8+4+0+1
Jadi, 1001 = (1 X 2 3 ) + (0 X 2 2 ) + (0 X 2 1 ) + (1 X 2 0 )
= (1 X 8) + (0 X 4) + (0 X 2) + (1 X 1)
=8+0+0+1
01011101 = (0 X 2 7 ) + (1 X 2 6 ) + (0 X 2 5 ) + (1 X 2 4 ) + (1 X 2 3 ) + (1 X 2 2 )
+ (0 X 2 1 ) + (1 X 2 0 )
= + 64 + 0 0 + 16 + 8 + 4 + 0 + 1
Jawaban yang benar adalah 93
Pertanyaan 4: Convert 01.100,011 ke desimal jumlah? Jawaban yang benar
adalah 12,375
Piranti tampilan modern disusun sebagai pola 7 segmen atau dot matriks. Jenis 7
segmen sebagaimana namanya, menggunakan pola tujuh batang led yang disusun
membentuk angka 8 seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Huruf-huruf
yang diperlihatkan dalam gambar tersebut ditetapkan untuk menandai segmen-
segmen tersebut. Dengan menyalakan beberapa segmen yang sesuai, akan dapat
diperagakan digit-digit dari 0 sampai 9, dan juga bentuk huruf A sampai F
(dimodifikasi).
Sinyal input dari switches tidak dapat langsung dikirimkan ke peraga 7 segmen,
sehingga harus menggunakan decoder BCD (Binary Code Decimal) ke 7 segmen
sebagai antar muka. Decoder ini terdiri dari gerbang-gerbang logika yang
masukannya berupa digit BCD dan keluarannya berupa saluran-saluran untuk
mengemudikan tampilan 7 segmen.
Prinsip kerja dari seven segment ini adalah inpuan bilangan biner pada switch
dikonversi masuk kedalam decoder, baru kemudian decoder mengkonversi bilangan
biner tersebut ke dalam bilangan desimal, yang mana bilangan desimal ini akan
ditampilkan pada layar seven segmen. Fungsi dari decoder sendiri adalah sebagai
pengkonversi bilangan biner ke dalam bilangan desimal.
Seven segmen ada 2 jenis, yaitu Common Anoda dan Common Katoda
1. Common Anoda
Common Anoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki anoda LED dalam
seven segmen. Common anoda diberi tegangan VCC dan seven segmen dengan common
anoda akan aktif pada saat diberi logika rendah (0) atau sering disebut aktif low. Kaki
katoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang menentukan nyala LED.
2. Common Katoda
Common Katoda merupakan pin yang terhubung dengan semua kaki katoda LED dalam
seven segmen dengan common katodak akan aktif apabila diberi logika tinggi (1) atau
disebut aktif high. Kaki anoda dengan label a sampai h sebagai pin aktifasi yang
menentukan nyala LED.