Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

Fonologi

Tentang
Fonem dan Fonologi Fonotaktik

Disusun Oleh :

Muhamad David : 1811010044


Husnul Fikri : 1811010052

Dosen Pengampu:
Dr. Yufni Faisol, M.Ag

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA ARAB


FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
IMAM BONJOL PADANG

1440 H/2019
BAB I

PEMBAHASAN

A. Fonologi

Secara etimologi kata fonologi berasal dari gabungan kata “fon” yang berarti bunyi, dan “logi”
yang berarti ilmu. Sebagai sebuah ilmu, fonologi lazim diartikan sebagai bagian dari kajian linguistik
yang mempelajari, membahas, membicarakan, dan menganalisis bunyi-bunyi bahasa yang
diproduksi oleh alat-alat ucap manusia.

Fonologi merupakan urutan paling bawah atau paling dasar dalam hieraki kajian linguistik,
karena objek kajiannya ialah bunyi-bunyi bahasa.

Yang dikaji fonologi ialah bunyi-bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ujaran beserta dengan
“gabungan” antarbunyi yang membentuk silabel atau suku kata. Serta juga dengan unsur-unsur
suprasegmentalnya, seperti tekanan, nada, hentian dan durasi.

B. Fonem

Pada bagian pendahuluan sudah dikemukakan bahwa objek kajian fonologi adalah bunyi bahasa
atau “fon”. Fonemik menurut Abdul Chaer dikatakan mengkaji bunyi bahasa dengan memperhatikan
statusnya sebagai pembeda makna.

Misalnya, pada pasangan kata paku dan baku. Kedua kata ini mirip sekali. Masing-masing terdiri
dari empat buah bunyi. Kata paku terdiri dari bunyi [p], [a], [k] dan bunyi [u]. Sedangkan kata baku
terdiri dari bunyi [b], [a], [k] dan bunyi [u]. Jadi, pada pasangan paku dan baku terdapat tiga buah
bunyi yang sama, yaitu bunyi kedua, ketiga dan keempat. Yang berbeda hanya bunyi pertama, yaitu
bunyi [p] pada kata paku dan bunyi [b] pada kata baku. Apakah bunyi [b] pada kata baku itu juga
sebuah fonem.? Dengan sendirinya, bunyi [b] itu juga sebuah fonem, karena kalau posisinya diganti
oleh bunyi [p] atau bunyi [l] menjadi laku, maknanya akan menjadi berbeda.

Dalam bahasa Arab, contoh fonem yang diidentifikasikan dengan pasangan minimal itu seperti "
‫ب‬
َ ِ‫"حس‬
َ dan “‫ب‬َ ‫”ح َس‬
َ perbedaan dari dua kata tersebut terdapat pada bunyi kedua yang memiliki harkat
yang berbeda yaitu yang pertama kasrah dan yang kedua harkat fathah. Sedangkan contoh fonem
yang diidentifikasikan secara kontras adalah " ‫"صا َح‬
َ dan‫”"سا َح‬
َ perbedaannya terletak pada bunyi yang
pertama yang masing masing memiliki huruf yang berbeda.

C. Fonotaktik

Fonotaktik menurut Wikipedia ialah cabang fonologi yang berkenaan dengan pengehadan
terhadap gabungan fonem yang dibenarkan dalam sebuah bahasa. Ia mentakrifkan struktur suku
kata, gugus konsonan, dan urutan vokal yang dibenarkan menerusi kekangan fonotaktik

Fonotaktik memiliki tiga tingkatan pembahasan, yaitu kalimat, kelompok suku kata, dan suku
kata. Fonotaktik juga ditentukan oleh pembagian suku kata yang terdiri dari bunyi konsonan. Selain
konsonan, bunyi vokal juga memegang peranan penting didalam analisis fonotaktik.
BAB II

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Fonologi adalah bidang kajian linguistik yang membahas bunyi bunyi bahasa yang diproduksi oleh
alat ucap manusia. Fonem adalah bunyi bahasa yang berfungsi untuk pembeda makna dua satuan
bahasa. Fonotaktik adalah bidang kajian yang merangkai fonem fonem secara sintaksis atau secara
horizontal sehingga menghasilkan suku kata.
DAFTAR PUSTAKA

Chaer,Abdul.2012.Linguistik Umum.JAKARTA:RINEKA CIPTA

Anda mungkin juga menyukai