JAWABAN 1 Strategi rantai pasokan sangat penting bagi keberhasilan banyak organisasi bisnis. Strategi rantai pasokan ditujukan untuk mencapai strategi kompetitif perusahaan. Suatu strategi kompetitif perusahaan bertujuan untuk memenhi kebutuhan konsumen melalui produk atau jasa yang dihasilkan. Seperti contoh, Wal-Mart bertujuan untuk menyediakan berbagai macam produk berkualitas dengan harga yang murah. Walaupun prouk yang dijual merupakan produk yang banyak dijual oleh toko lainnya, namun kelebiah Wal Mart adalah selalu menjaga ketersediaan produk dan harga yang murah melalui rantai pasokan. Hal inilah yang menjadi strategi kompetitif Wal Mart.
Untuk mencapai strategi yang tepat dalam perusahaan harus memastikan bahwa
kemampuan rantai pasoknya harus bisa memenuhi kebutuhan/kepuasan pelanggan. Terdapat 3 langkah untuk mencapai strategi yang tepat, meliputi:
a. memahami pelanggan dan ketidakpastian dari rantai pasokan;
Perusahaan harus memahami apa yang dibutuhkan pelanggan karena adanya
ketidakpastian dalam rantai pasokan sehingga dapat menentukan biaya yang dibutuhkan serta pelayanan yg dapat diberikan. Ketidakpastian dalam rantai pasokan mengharuskan perusahaan mengidentifikasi kegagalan dan keterlambatan memenuhi kebutuhan pelanggan.
b. memahami kemampuan rantai pasokan;
Perusahaan harus dapat memenuhi permintaan ditengah ketidakpastiaan dengan
menciptakan strategi rantai pasokan untuk memperoleh ketepatan permintaan yang terbaik. Untuk itu diperlukan supply chain responsiveness, sehingga rantai pasokan mampu untuk melakukan tindakan:
1. Respons terhadap permintaan yang beragam.
2. Memperpendek lead time.
3. Menangani variasi produk yang besar.
4. Membangun produk yang inovatif.
5. Memenuhi tingkat pelayanan yang tinggi
6. Menangani ketidakpastian pasokan.
c. pencapaian strategi yang tepat;
Perusahaan harus mampu memastikan seluruh fungsi strategisnya dalam value
chain konsisten mendukung strategi kompetitifnya. Semua strategi dalam subunsur rantai pasokan seperti manufaktur, persediaan, dan pembelian harus konsisten pada tingkat responsiveness supply chainnya. Langkah terakhir untuk pencapaian strategi yang tepat adalah mencocokkan supply chain responsiveness dengan implied uncertainty dari permintaan dan penawaran.
Sumber : BMP EKMA4371 MODUL 5 hal. 5.3 - 5.9
JAWABAN 2
Cara yang tepat dalam mengontrol biaya logistik adalah dengan
mengidentifikasi hubungan antara biaya dengan aktivitas yang menyebabkannya, model penentuan biaya ini dikenal dengan istilah activity based costing. Selain penentuan biaya logistik berdasarkan aktivitasnya, pemisahan biaya logistik dapat juga berdasarkan taksonomi biaya yang terdiri dari empat tipe biaya, yaitu:
biaya langsung (direct cost),
biaya tidak langsung (indirect cost), biaya fungsional, dan biaya overhead.
sumber:
Sumber : BMP EKMA4371 Modul 5 hal. 5.3 - 5.9 dan Modul 6 hal. 6.38, . Adi Djoko Guritno, MSIE., Ph.D. dan Meirani Harsasi, S.E., M.Si.
