Rekrutmen SDM merupakan upaya untuk mencari atau mendapatkan tenaga kerja dengan kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan yang diinginkan perusahaan agar dapat memberikan manfaat atau kontribusi yang maksimal bagi perusahaan. Dalam melakukan proses rekrutmen karyawan perusahaan harus dilakukan secara efektif dan tepat sasaran. Rekrutmen yang tidak efektif dapat menyebabkan rendahnya kinerja yang dihasilkan, ongkos produksi yang berbiaya tinggi, atau bahkan ketidak cocokan karyawan dalam hal penempatan kerjanya di dalam perusahaan. Proses Rekrutmen Karyawan dapat dilakukan melalui sumber internal organisasi ataupun sumber eksternal.
Alat yang digunakan untuk mengukur kesesuaian Item kriteria rekrutmen belum dapat diketahui secara tersurat. Namun secara tersirat dimensi dalam melakukan rekrutmen menurut (Wilson 2012:141) meliputi: 1. Analisis pekerjaan meliputi urian pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. 2. Sumber rekrutmen SDM (Sumber Internal dan Eksternal). 3.Metode Rekrutmen Karyawan.
Untuk mengukur kesesuaian penempatan kerja karyawan perusahaan dapat melihat dari dimensi: pengetahuan, pendidikan, keahlian, sikap dan kemampuan yang dimiliki karyawan. Adapun beberapa indikator untuk mengukur penempatan karyawan menurut Siswanto, Suwatno,dan Priansa (2011) meliputi: 1. Prestasi akademis yang telah dicapai oleh karyawan selama mengikuti jenjang pendidikan 2. Pengetahuan karyawan yang diperoleh melalui pendidikan formal ataupun informal. 3. Pengalaman Kerja yaitu masa kerja yang telah ditempuh seseorang dan ketrampilan yang dikuasi dan dimiliki.
Berdasarkan uji hasil penelitian pada jurnal tersebut, diketahui bahwa:
1. Rekrutmen SDM memiliki pengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. Hasil ini berimplikasi pada perusahaan saja yaitu rekrutmen akan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja jika pimpinan mau memperbaiki sistem rekrutmen sehingga dapat mengurangi terjadinya turnover karyawan yang berlebihan. 2. Kesesuaian penempatan karyawan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. Hasil ini berimplikasi pada perusahaan saja yaitu sistem penempatan karyawan dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan kompetensi dan potensi yang dimiliki karyawan akan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan karena penempatan karyawan dilakukan sesuai dengan kemampuan, pendidikan, pengalaman, dan keterampilan. 3. Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan secara parsial. Hasil ini berimplikasi pada perusahaan saja yaitu perusahaan mampu menciptakan lingkungan kerja fisik secara kondusif akan berpengaruh pada kinerja karyawan. 4. Secara stimultan Rekrutmen SDM, Kesesuaian penempatan karyawan, Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan pada peningkatan kinerja karyawan. Agar diperoleh kinerja yang optimal, maka pimpinan harus memperhatikan ketiga faktor tersebut untuk meningkatkan kinerja karyawan.
