Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ni Kadek Debi Lestari

No/NIM : 14/1802622010454
Kelas : I Akuntansi Malam
Mata Kuliah : Teori Akuntansi

UAS

1. Pembentukan pendapatan dan realisasi pendapatan adalah dua konsep yang berbeda
tetapi saling mendukung, kedua konsep ini sering digunakan untuk menjelaskan
pendapatan. Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut dan jelaskan apa perbedaan
kedua konsep tersebut ?

Jawaban :
Konsep pembentukan pendapatan terbentuk bersamaan dengan yang melekat pada
seluruh proses dan bukan sebagai hasil, dengan kata lain pendapatan dianggap sudah terbentuk
seiring dengan berjalannya operasi perusahaan. Dan pada realisasi pendapatan terbentuk pada
saat produk selesai dikerjakan dan terjual langsung atau pada saat terjual atas dasar kontrak
penjualan (barang mungkin belum jadi atau belum diserahkan). Hubungan antara pendekatan
pembentukan pendapatan dan realisasi pendapatan ialah kedua pendekatan tersebut
mengartikan bahwa suatu entitas atau transaksi dapat disebut pendapatan walaupun barang/jasa
belum diselesaikan atau belum diserahkan karena semua tahap kegiatan atau unsur didalamnya
(direpresentasikan oleh kos) yang mempunyai kedudukan atau arti penting yang sama dalam
menghasilkan pendapatan.

Perbedaan Pembentukan Pendapatan dan Realisasi Pendapatan :


➢ Pembentukkan Pendapatan adalah suatu konsep tentang terjadinya pendapatan. Konsep
ini berdasrkan pada asumsi bahwa semua kegiatan opoerasi yang diperlukan dalam
rangka mencapai hasil, yang meliputi semua tahap kegiatan produksi, pemasaran,
maupun pengumpulan piutang, memberikan kontribusi terhadap hasil akhir pendapatan
berdasarkan perbandingan biaya yang terjadi sebelum perusahaan tersebut melakukan
kegiatan produksi.
➢ Realisasi Pendapatan adalah proses pendapatan yang terhimpun atau terbentuk sesudah
produk selesai dikerjakan dan terjual atas dkontrak penjualan. Jadi, pendapatan dimulai
dengan tahap terakhir kegiatan produksi, yaitu pada saat barang atau jasa dikirimkan
atau diserahkan kepada pelanggan. Jika, kontrak penjualan mendahului produksi barang
atau jasa maka pendapatan belum dapat dikatakan terjadi, karena belum terjadi proses
penghimpunan pendapatan.
2. Jelaskan dengan disertai contoh perbedaan antara biaya, beban dan rugi ?

Jawaban :
➢ Biaya adalah pengorbanan yang dilakukan perusahaan dalam bentuk moneter untuk
mendapatkan barang atau jasa dimana diharapkan akan memberikan nilai guna dimasa
depan atau belum habis nilai gunanya.
Contoh : PT. Lestari membeli mobil ELF untuk mempermudah perjalanan bisnis
karyawannya. Di mana, mobil tersebut memiliki masa manfaat lebih dari 5 tahun. Mobil
di sini dapa t dikelompokan sebagai aset. Kenapa? Karena mobil tersebut masuk ke
dalam kategori aset tetap dan memiliki masa manfaat lebih dari 1 tahun atau 1 periode
akuntansi.
➢ Beban adalah pengorbanan yang dilakukan perusahaan dalam bentuk moneter untuk
mendapatkan barang atau jasa, dan sudah habis nilai gunanya.
Contoh : Untuk dapat merasakan manfaat atas pembelian mobil ELF tersebut, PT.
Lestari harus mengeluarkan biaya tambahan seperti pembelian bahan bakar, perawatan
rutin setiap bulan, pembayaran pajak setiap tahun dan lain sebagainya.
➢ Rugi adalah penurunan modal (aktiva bersih) dan transaksi sampingan atau transaksi
yang jarang terjadi dari suatu badan usaha dan dari semua transaksi atau kejadian lain
yang mempengaruhi badan usaha selama suatu periode kecuali yang timbul dari biaya
(expense) atau distribusi pada pemilik
Contoh : Rugi itu pendapatan yg minus, contohnya misalkan modal awal Rp 100.000,-
biaya produksi 105.000,- kemudian dijual Rp 100.000,- lagi, nah itu rugi, tidak dapat
untung bahkan tidak balik modal.

3. Apa yang dimaksud dengan Social and Environmental Disclosure? Sebutkan dan
jelaskan teori-teori yang melandasi ?

Jawaban :
Environmental disclosure merupakan wujud pertanggung jawaban sosial perusahaan
(corporate social responsibility). Melalui pengungkapan lingkungan hidup pada laporan
tahunan, masyarakat dapat memantau aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan.
Teori – teori yang melandasi yaitu :
a) Teori Agensi adalah menggambarkan perusahaan sebagai suatu titik temu antara pemilik
perusahaan (principal) dengan manajemen (agent).
b) Teori Stakeholder adalah menekankan akuntabilitas organisasi jauh melebihi kinerja
keuangan atau ekonomi sederhana.Teori ini menyatakan bahwa organisasi akan memilih
secara sukarela mengungkapkan informasi tentang kinerja lingkungan, sosial dan
intelektual mereka, melebihi dan di atas permintaan wajibnya, untuk memenuhi
ekspektasi sesungguhnya atau yang diakui oleh stakeholder.
c) Teori legitimasi menyatakan bahwa organisasi secara berkelanjutan mencari cara untuk
menjamin operasi mereka berada dalam batas dan norma yang berlaku di masyarakat.
Dalam perspektif teori legitimasi, suatu perusahaan akan secara sukarela melaporkan
aktifitasnya jika manajemen menganggap bahwa hal ini adalah yang diharapkan
komunitas
d) Teori Sinyal berakar pada teori akuntansi pragmatik yang memusatkan perhatiannya
kepada pengaruh informasi terhadap perubahan perilaku pemakai informasi. Salah satu
informasi yang dapat dijadikan sinyal adalah pengungkapan yang dilakukan oleh suatu
emiten. Pengungkapan informasi ini nantinya dapat mempengaruhi naik turunnya harga
sekuritas perusahaan emiten tersebut.

4. Secara konseptual ada tiga pendekatan yang dapat digunakan untuk mengukur laba
yaitu pendekatan transaksi, pendekatan kegiatan dan pendekatan capital maintenance.
Jelaskan ketiga pendekatan tersebut beserta kelebihan dan kelemahannya !

Jawaban :
a) Pendekatan Transaksi (Cash Basis)
Pendekatan transaksi menganggap bahwa perubahan aktiva/hutang (laba)
terjadi hanya karena adanya transaksi, baik internal maupun eksternal. Transaksi
eksternal timbul karena adanya transaksi yang melibatkan perubahan aktiva/hutang
dengan pihak luar perusahaan. Transaksi internal timbul dari pemakaian atau konversi
aktiva dalam perusahaan.

Kelebihan Pendekatan Transaksi :


- Komponen laba dapat diklasifikasikan dalam berbagai cara. Misalnya: atas dasar
produk/konsumen.
- Laba operasi dapat dipisahkan dari laba non operasi
- Dapat dijadikan dasar dalam penentuan tipe dan kuantitas aktiva dan hutang yang
ada pada akhir periode
- Efisiensi usaha memerlukan pencatatan transaksi eksternal untuk berbagai tujuan
- Berbagai laporan dapat dibuat dan dikaitkan antara laporan yang satu dengan
yang lainnya.
Kekurangan Pendekatan Transaksi :
- Adanya penghapusan piutang secara langsung dan tidak mengenal adanya
estimasi piutang tak tertagih.
- Biasanya dipakai oleh perusahaan yang usahanya relative kecil seperti toko,
warung, mall (retail) dan praktek kaum spesialis seperti dokter, pedagang
informal, panti pijat (malah ada yang pakai credit card tapi ingat credit card
dikategorikan juga sebagai cash basis).
- Setiap pengeluaran kas diakui sebagai beban.
- Sulit dalam melakukan transaksi yang tertunda pembayarannya, karena
pencatatan diakui pada saat kas masuk atau keluar.
- Sulit bagi manajemen untuk menentukan suatu kebijakan kedepannya karena
selalu berpatokan kepada kas.

b) Pendekatan Kegiatan
Laba dianggap timbul bila kegiatan tertentu telah dilaksanakan. Jadi laba bisa
timbul pada tahap perencanaan, pembelian, produksi, penjualan dan pengumpulan kas.
Dalam penerapannya, pendekatan ini merupakan dari pendekatan transaksi. Hal ini
disebabkan pendekatan kegiatan dimulai dengan transaksi sebagai dasar pengukuran.

Kelebihan Pendekatan Kegiatan :


- Laba yang berasal dari produksi dan penjualan barang memerlukan jenis evaluasi
dan prediksi yang berbeda dibandingkan laba yang berasal dari pembelian dan
penjualan surat berharga yang ditujukan pada usaha memperoleh capital gain.
- Efisiensi manajemen dapat diukur dengan lebih baik bila laba diklasifikasikan
menurut jenis kegiatan yang menjadi tanggung jawab manajemen.
- Memungkinkan prediksi yang lebih baik karena adanya perbedaan pola perilaku
dari jenis kegiatan yang berbeda.
Kelemahan Pendekatan Kegiatan :
- Metode aacrual basis digunakan untuk pencatatan.
- Biaya yang belum dibayarkan secara kas, akan dicatat efektif sebagai biaya
sehingga dapat mengurangi pendapatan perusahaan.
- Adanya resiko pendapatan yang tak tertagih sehingga dapat membuat
mengurangi pendapatan perusahaan.
- Dengan adanya pembentukan cadangan akan dapat mengurangi pendapatan
perusahaan.
- Perusahaan tidak mempunyai perkiraan yang tepat kapan kas yang belum
dibayarkan oleh pihak lain dapat diterima.

c) Pendekatan Capital Maintenance


Atas dasar pendekatan ini, laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat
dipertahankan. Sebelum membahas pengukuran laba atas dasar konsep
mempertahankan kemakmuran/kapital.
Dalam konsep mempertahankan kemakmuran, kapital disini dimaksudkan
sebagai kepaital dalam arti kekayaan bersih dalam artian luas dan dalam berbagai
bentuknya. Jadi kapital diartikan sebagai sekelompok kekayaan tanpa memeperhatikan
siapa yang memiliki kekayaan tersebut. Kam (1990) mendefiniskan
laba (income) merupakan perubahan dalam kapital perusahaan diantara dua titik waktu
yang berbeda (awal dan akhir), diluar perubahan karena investasi oleh pemilik dan
distribusi kepada pemilik, dimana kapital dinyatakan dalam bentuk nilai (value) dan
didasarkan pada skala pengukuran tertentu (Paragrap 194).
Dengan demikian laba dapat diukur dari selisih antara tingkat kemakmuran pada
akhir periode dengan tingkat kemakmuran pada awal periode. [Laba = total aktiva neto
(akhir periode) – kapital yang diinvestasikan (awal periode)]. Konsep pengukuran laba
ini disebut dengan konsep mempertahankan kapital/kemakmuran (wealth or capital
maintenance concept).
Kapital yang digunakan dalam konsep ini adalah kapital neto (net worth) atau
aktiva neto. Kapital dinyatakan dalam bentuk nilai ekonomi pada skala pengukuran
tertentu. Pengukuran terhadap kapital sangt dipengaruhi oleh nilai (unit pengukur),
jenis kapital dan skala pengukuran. Perbedaan terhadap ketiga faktor tersebut akan
mengakibatkan perbedaan besarnya laba yang diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai