Anda di halaman 1dari 10

The Indonesian Accounting Review Volume 1, No.

2, July 2011, pages 145 – 154

EKSPLORASI STRUKTUR KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK


DI INDONESIA TAHUN 2004 - 2008

Nendy Pramita Shinta


Nurmala Ahmar
STIE Perbanas Surabaya
E-mail: nendy.pramitashinta@gmail.com, nurmala@perbanas.ac.id
Jalan Nginden Semolo 34-36 Surabaya 60118, Indonesia

ABSTRACT
It is assumed that the ownership structure reflects the proportion of right principal (owner).
The purpose of this study is to explore the structure of shareholding companies listed in
Indonesia Stock Exchange (ISE) during 2004 and 2008. Ownership structures are classified
into five ownership structures of managerial ownership, institutional ownership, individual
ownership, public ownership and government ownership. This study explores and analyzes
the five classifications of ownership structure, namely managerial ownership, institutional
ownership, individual ownership, public ownership, and government ownership in public
companies listed in the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). In 2004, there were
330 public companies, in 2005 there were 339 public companies, in 2006 there were 343
public companies, in 2007, 393 companies, and in 2008’ 397 public companies. Testing and
analysis used in this research is descriptive ANOVA test device, using the analytical
approach and method of content interpretative analysis.

Key words: Ownership structure, managerial ownership, institutional ownership, individual


ownership, public ownership and government ownership.

PENDAHULUAN terkonsentrasi dan kepemilikan menyebar.


Struktur kepemilikan perusahaan memiliki Menurut Dallas, 2004 dalam
pengaruh terhadap perusahaan. Struktur Joernalakuntansi.wordpress.com
kepemilikan mencerminkan proporsi menyatakan bahwa:
kepemilikan perusahaan. Dengan kata lain “Kepemilikan saham dikatakan
struktur kepemilikan mencerminkan terkonsentrasi jika sebagian besar saham
proporsi hak principal (pemilik). Tujuan dimiliki oleh sebagian kecil individu atau
perusahaan sangat ditentukan oleh struktur kelompok, sehingga pemegang saham
kepemilikan, motivasi pemilik dan kreditur tersebut memiliki jumlah saham yang
corporate governance dalam proses insentif relative dominan dibandingkan dengan
yang membentuk motivasi manajer. Pemilik yanglainnya. Kepemilikan saham dikatakan
akan berusaha membuat berbagai strategi menyebar, jika kepemilikan saham
untuk mencapai tujuan perusahaan, setelah menyebar secara relative merata ke publik,
strategi ditentukan maka langkah selanjutnya tidak ada yang memiliki saham dalam
akan mengimplementasi strategi dan jumlah sangat besar dibandingkan dengan
mengalokasikan sumber daya yang dimiliki yang lainnya”.
perusahaan untuk mencapai tujuan Kosentrasi kepemilikan dan hutang
perusahaan. maupun ekuitas pada beberapa investor akan
Salah satu karakteristik struktur meningkatkan tingkat keuntungan karena
kepemilikan adalah konsentrasi kepemilikan dengan terkonsentrasinya kepemilikan akan
yang terbagi dalam dua bentuk struktur memberikan insentif pemegang saham untuk
kepemilikan, yaitu kepemilikan memonitor tindakan manajer guna memilih

145
ISSN 2086-3802 Eksplorasi Struktur Kepemilikan … (Nendy Pramita Shinta)

tindakan yang sesuai dengan kepentingan diantaranya telah dilakukan oleh Tri
pemilik. Konsentrasi kepemilikan memang Widyastuti (2009), Ferry Susanto (2008),
mempunyai manfaat kontrol manajemen. Sylvia Veronica dan Siddharta Utama
Namun juga berpotensi menimbulkan (2005). Namun riset yang secara deskriptif
kerugian bagi perusahaan karena mengeksplorasi secara detail struktur
menurunkan nilai perusahaan. Pemegang kepemilikan untuk keseluruhan perusahaan
saham yang terkosentrasi akan lebih yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
mementingkan pemenuhan kesejahteraan belum banyak dilakukan. Penelitian ini akan
lainnya (Rofiqoh dan Jatiningrum, 2004). mengeksplorasi dan menganalisis struktur
kepemilikan untuk perusahaan yang terdaftar
Latar Belakang di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2004
Perusahaan publik merupakan suatu sampai dengan tahun 2008.
perusahaan yang mempublikasikan segala
informasi tentang laporan keuangan Rumusan masalah
perusahaan kepada publik atau kepada Berdasarkan uraian latar belakang tersebut,
masyarakat luas, sehingga masyarakat atau maka rumusan masalah penelitian ini adalah:
pihak eksternal perusahaan dapat dengan Bagaimana struktur kepemilikan saham
mudah memperoleh informasi tentang perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
laporan keuangan perusahaan publik Indonesia selama tahun 2004 – 2008?
tersebut. Perusahaan publik yang digunakan
pada penelitian ini merupakan perusahaan Tujuan Penelitian
publik yang terdaftar pada Bursa Efek Berdasarkan latar belakang dan perumusan
Indonesia (BEI) selama tahun 2004 hingga masalah tersebut, maka tujuan yang ingin
tahun 2008. dicapai dari penelitian ini adalah untuk
Di dalam suatu perusahaan publik mengeksplorasi struktur kepemilikan saham
terdapat struktur kepemilikan perusahaan, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
struktur kepemilikan merupakan suatu Indonesia selama tahun 2004 - 2008.
proporsi kepemilikan saham yang dimiliki
oleh pihak manajer perusahaan (kepemilikan RERANGKA TEORITIS
manajerial), pihak institusi (kepemilikan Rerangka teoritis atau pemikiran yang
institusional), pihak individu (kepemilikan digunakan dalam penelitian dapat dilihat
individu), pihak publik/masyarakat pada Gambar 1.
(kepemilikan publik), dan pihak pemerintah
(kepemilikan pemerintah). Sehingga pada METODE PENELITIAN
penelitian ini menggunakan lima variabel Penelitian ini menggunakan sumber data
kepemilikan saham, yaitu kepemilikan sekunder yang diperoleh peneliti secara
saham manajerial, kepemilikan saham tidak langsung melalui media perantara.
institusional, kepemilikan saham individu, Penelitian ini meneliti tentang Eksplorasi
kepemilikan saham publik, dan kepemilikan Struktur Kepemilikan Saham Publik di
saham pemerintah. Pada penelitian ini Indonesia tahun 2004-2008. Data-data yang
kelima struktur kepemilikan saham tersebut akan digunakan dalam penelitian ini
dilakukan dengan cara menginvestigasi merupakan data kualitatif yang diperoleh
proporsi kepemilikan dan menyusun dari Pusat Referensi Pasar Modal Bursa Efek
database proporsi kepemilikan yang Indonesia, yang berupa laporan keuangan
terinformasi di Indonesian Capital Market yang dikeluarkan perusahaan-perusahaan
Directory (ICMD) dalam bentuk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
spreedsheet. yang dahulu bernama Bursa Efek Jakarta
Riset tentang struktur kepemilikan telah (BEJ), Indonesian Capital Market directory,
dilakukan beberapa kali di Indonesia, yang dan annual report periode tahun 2004

146
The Indonesian Accounting Review Volume 1, No. 2, July 2011, pages 145 – 154

Gambar 1
Rerangka pemikiran

Klasifikasi Pemegang Saham

Kepemilikan Kepemilikan Kepemilikan Kepemilikan Kepemilikan


Manajerial Institusional Individu Publik Pemerintah

sampai dengan 2008. semua perusahaan yang terdaftar di Bursa


Variabel-variabel yang digunakan dalam Efek Indonesia. Sampel penelitian ini terdiri
penelitian ini adalah Stuktur Kepemilikan, dari beberapa sampel perusahaan publik
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Institusional, Kepemilikan Individu, untuk periode lima tahun, yaitu tahun 2004
Kepemilikan Publik, dan Kepemilikan sampai dengan tahun 2008. Penggunaan
Pemerintah. Data yang digunakan pada semua perusahaan publik yang terdaftar di
ICMD adalah data struktur kepemilikan Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai sampel
perusahaan yang terdapat pada susunan bertujuan agar peneliti dapat menelusuri
Shareholders dan nama-nama dewan rantai kepemilikan setiap kelompok bisnis
komisaris serta nama-nama dewan direktur tanpa dibatasi oleh jenis industri.
perusahaan, yang nantinya akan digunakan Teknik analisis data yang digunakan
untuk menganalisis struktur kepemilikan pada penelitian ini menggunakan :
manajerial. Sedangkan data annual report 1. Mengumpulkan data struktur
digunakan untuk mengetahui jumlah dan kepemilikan yang dipublikasi dalam
nama-nama anak perusahaan yang dimiliki Indonesian Capital Market Directory
oleh perusahaan publik. (ICMD) tahun 2004-2008.
Penelitian ini hanya membatasi pada 2. Mengidentifikasi struktur kepemilikan
jenis perusahaan go public yang terdaftar di dalam lima klasifikasi yaitu:
Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan a. Kepemilikan Manajerial
periode penelitian tahun 2004-2008 dengan b. Kepemilikan Institusional
fokus identifikasi struktur kepemilikan c. Kepemilikan Individu
berdasarkan klasifikasi lima pemegang d. Kepemilikan Publik
saham, yang diantaranya adalah e. Kepemilikan Pemerintah
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan 3. Identifikasi struktur kepemilikan
Institusional, Kepemilikan Individu, manajerial dilakukan dengan cara
Kepemilikan Publik, dan Kepemilikan mengidentifikasi apakah ada nama pada
Pemerintahan. daftar struktur kepemilikan yang masuk
Berdasarkan rumusan masalah yang pada jajaran Board of Commisioners dan
dikemukakan, penelitian ini difokuskan pada Board of Director, jika ada maka
aspek-aspek pemegang saham, dengan cara persentase yang ada merupakan
mengeksplorasi pemegang saham di kepemilikan manajerial. Jika tidak maka
Indonesia tahun 2004-2008 yang terdiri dari dilanjutkan dengan menginvestigasi
Kepemilikan Manajerial, Kepemilikan status kepemilikan yang lain.
Institusional, Kepemilikan Individu, 4. Mengidentifikasi struktur kepemilikan
Kepemilikan Publik dan Kepemilikan institusional. Status kepemilikan ini
Pemerintahan. Populasi penelitian ini adalah diidentifikasi dengan cara melihat
147
ISSN 2086-3802 Eksplorasi Struktur Kepemilikan … (Nendy Pramita Shinta)

apakah proporsi kepemilikan merupakan masing-masing perusahaan. hal ini


nama perusahaan. jika pada daftar yang dilakukan untuk mempermudah identifikasi
tercantum di Indonesian Capital Market berdasarkan sektor industri.
Directory (ICMD) proporsi kepemilikan 1. Menyusun rangkuman struktur
yang terinformasi merupakan nama kepemilikan secara keseluruhan observasi
perusahaan, maka diidentifikasi sebagai dan berdasarkan sektor industri.
kepemilikan institusional. 2. Menganalisis perkembangan struktur
5. Mengidentifikasi struktur kepemilikan kepemilikan.
keluarga. Status kepemilikan keluarga 3. Interpretasi berdasarkan hasil tabulasi
diberikan apabila tercantum nama struktur kepemilikan dan perkembangan
individu yang sekaligus sebagai pemilik struktur kepemilikan.
perusahaan. Informasi tentang nama 4. Membuat simpulan berdasarkan hasil
pemilik keluarga diidentifikasi dari interpretasi dan identifikasi struktur
laporan keuangan tahunan pada bagian kepemilikan.
informasi umum. Jika nama individu 5. Melakukan penelusuran 5 pemilik saham
tersebut merupakan pendiri dan terbesar untuk masing-masing struktur
keturunan dari pendiri perusahaan maka kepemilikan.
diidentifikasi sebagai pemilik keluarga, 6. Pengeksplorasian struktur kepememilikan
namun jika penelusuran tentang keluarga tahun 2005 sampai 2008 ditemukan hal-
tersebut tidak diperoleh, maka hal unik yaitu diantaranya, adanya
diklasifikasikan sebagai pemilik perusahaan yang berganti sektor industri,
individu. data pertumbuhan yang mengalami
6. Mengidentifikasi struktur kepemilikan tingkat kenaikan dan penurunan yang
publik. Identifikasi ini didasarkan pada sangat drastis dan anak perusahaan yang
informasi proporsi kepemilikan publik berstatus perusahaan publik.
yang dicantumkan di Indonesian Capital
Market Directory (ICMD). Jika ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
kepemilikan institusionalnya adalah Pada bagian ini akan dilakukan analisis dan
asing, maka diberi kode 2. penggalian informasi lebih dalam tentang
7. Berdasarkan poin no.4, dilakukan lima struktur kepemilikan tersebut. Hal ini
penelusuran lebih mendalam dilakukan karena pada saat dilakukan
berdasarkan informasi di catatan atas content analysis ditemukan beberapa
laporan keuangan, untuk mengetahui informasi yang terlihat dari lima klasifikasi
apakah kepemilikan institusional yang struktur kepemilikan tersebut.
terinformasi merupakan perusahaan Tabel 1 merupakan hasil penelitian yang
pemilik domestik, jika ya diberi kode 1 didasarkan pada seluruh perusahaan publik
dan jika perusahaan pemilik adalah asing yang terdaftar di BEI selama lima tahun, jadi
diberi kode 2. Hal ini dilakukan untuk tidak ada pengklasifikasian perusahaan yang
mengidentifikasi berapa banyak pemilik hanya memiliki kelima struktur kepemilikan
saham institusional di Indonesia pada tersebut. Berdasarkan Tabel 1 tersebut dapat
perusahaan publik baik domestik diketahui bahwa rangkuman rata-rata
maupun asing. Penelitian menggunakan proporsi kepemilikan selama tahun 2004
uji deskriptif ANOVA, menggunakan hingga tahun 2008. Informasi yang dapat
analisis pendekatan intepretif dan diperoleh dari tabel tersebut adalah bahwa
metode content analysis yang digunakan pada status kepemilikan manajerial yang
untuk memaknai apa yang diamati tertinggi dari tahun 2004 hingga tahun 2008
berdasarkan dokumen-dokumen yang terpata pada tahun 2008 dengan nilai 0.0232
digunakan sebagai sumber data. dan yang paling terendah terdapat pada
Memberikan kode industri untuk tahun 2006 dengan nilai 0.0151. Untuk

148
The Indonesian Accounting Review Volume 1, No. 2, July 2011, pages 145 – 154

Tabel 1
Rangkuman Rata-rata Proporsi Kepemilikan Tahun 2004-2008
Status Rata-rata Persentase Kepemilikan
No.
Kepemilikan 2004 2005 2006 2007 2008
1 Manajerial 0.0171 0.0179 0.0151 0.0230 0.0232
2 Institusional 0.6306 0.6504 0.6433 0.6536 0.6613
3 Individu 0.0199 0.0170 0.0206 0.0205 0.0239
4 Publik 0.3048 0.2865 0.2875 0.2729 0.2638
5 Pemerintah 0.0257 0.0260 0.0274 0.0268 0.0273
Sumber : Data diolah

Tabel 2
Rangkuman Rata-rata Proporsi Kepemilikan Tahun 2004-2008
Berdasarkan Struktur Kepemilikan
Rata-rata Persentase Kepemilikan
No Status Kepemilikan
2004 2005 2006 2007 2008
1 Manajerial 0.0580 0.0670 0.0546 0.0860 0.0947
2 Institusional 0.6544 0.6722 0.6747 0.6812 0.6911
3 Individu 0.1218 0.1053 0.1096 0.0785 0.1300
4 Publik 0.3048 0.2866 0.2875 0.2729 0.2638
5 Pemerintah 0.4043 0.4407 0.5050 0.5188 0.5159
Sumber : Data diolah

struktur kepemilikan institusional nilai nilai sebesar 0.0947 dan untuk nilai terendah
tertinggi selama lima tahun tersebut terdapat terdapat pada tahun 2006 dengan nilai
pada tahun 2008 dengan nilai 0.6613 dan 0.0546. Untuk nilai kepemilikan
untuk yang palin rendah terdapat pada tahun institusional tertinggi terdapat pada tahun
0.6433. Untuk struktur individu tertinggi 2008 dengan nilai kepemilikan sebesar
terjadi pada tahun 2008 dengan nilai 0.0239 0.6911 dan untuk nilai terendah terdapat
dan untuk nilai terendah terdapat pada tahun pada tahun 2004 dengan nilai 0.6544. Untuk
2005 dengan nilai 0.0170. Untuk kepemilikan individu tertinggi terdapat pada
kepemilikan publik tertinggi pada tahun tahun 2008 dengan nilai 0.1300 dan untuk
2004 dengan nilai 0.3048 dan untuk nilai nilai terendah terdapat pada tahun 2007
terendah terdapat pada tahun 2008 dengan dengan nilai sebesar 0.0785. Dan untuk
nilai 0.2638. Dan untuk nilai kepemilikan kepemilikan publik tertinggi terdapat pada
pemerintah tertinggi dengan nilai sebesar tahun 2004 dengan nilai kepemilikan sebesar
0.0274 terdapat pada tahun 2006 dan untuk 0.3048 dan untuk nilai kepemilikan terendah
nilai terendah terdapat pada tahun 2004 terdapat pada tahun 2008 dengan nilai
dengan nilai sebesar 0.0257. 0.2638. Dan untuk kepemilikan pemerintah
Tabel 2 merupakan hasil penelitian yang tertinggi dengan nilai 0.5188 terdapat pada
didasarkan pada perusahaan publik yang tahun 2007 dan untuk nilai terendah dengan
terdaftar di BEI selama periode lima tahun, nilai 0.4043 terdapat pada tahun 2004.
yaitu tahun 2004 hingga tahun 2008 yang
hanya memiliki masing-masing kelima KESIMPULAN, IMPLIKASI, SARAN
struktur kepemilikan perusahaan. Dari Tabel DAN KETERBATASAN
2 dapat diperoleh informasi bahwa pada Kesimpulan
struktur kepemilikan manajerial nilai Berdasarkan hasil observasi dan analisis isi
tertinggi terdapat pada tahun 2008 dengan dari ICMD dan annual report yang telah
149
ISSN 2086-3802 Eksplorasi Struktur Kepemilikan … (Nendy Pramita Shinta)

dilakukan untuk mengeksplorasi lima saham perusahaannya ada yang dimiliki


klasifikasi struktur kepemilikan antara lain oleh individu.
kepemilikan manajerial, kepemilikan 4. Kepemilikan publik pada tahun 2004
institusional, kepemilikan individu, hingga 2005 teridentifikasi seluruh
kepemilikan publik, kepemilikan perusahaan publik yang terdaftar di
pemerintah, maka diperoleh beberapa Bursa Efek Indonesia, namun pada tahun
kesimpulan sebagai berikut : 2005 hanya satu perusahaan yang tidak
1. Kepemilikan manajerial pada tahun 2004 memiliki saham publik. Pada perusahaan
teridentifikasi sebanyak 94 emiten yang publik terdapat kepemilikan publik
dimiliki oleh manajerial. Pada tahun domestik dan kepemilikan asing.
2005 teridentifikasi sebanyak 91 emiten 5. Kepemilikan pemerintah pada tahun
yang dimiliki manajerial. Pada tahun 2004 teridentifikasi sebanyak 21 emiten
2006 terdapat 95 emiten yang dimiliki yang dimiliki oleh pemerintah, pada
oleh manajerial, pada tahun 2007 tahun 2005 teridentifikasi sebanyak 20
terdapat 104 emiten yang dimiliki oleh emiten yang dimiliki pemerintah, pada
manajerial, dan pada tahun 2008 terdapat tahun 2006 teridentifikasi 18 emiten yang
96 emiten yang dimiliki oleh manajerial. dimiliki oleh pemerintah, pada tahun
Dengan demikian, beberapa perusahaan 2007 teridentifikasi 19 emiten yang
publik pada tahun 2004 hingga tahun dimiliki oleh pemerintah, dan pada tahun
2008 sebagian saham perusahaannya ada 2008 teridentifkasi 21 emiten yang
yang dimiliki oleh manajerial. dimiliki oleh pemerintah. Dengan
2. Kepemilikan institusional pada tahun demikian, beberapa perusahaan publik
2004 teridentifikasi sebanyak 318 emiten pada tahun 2004 hingga 2005 sebagian
yang dimiliki oleh institusi lain. Pada saham perusahaannya ada yang dimiliki
tahun 2005 sebanyak 328 emiten yang oleh pemerintah.
dimiliki oleh institusi lain, pada tahun 6. Selama tahun 2004 hingga 2005
2006 sebanyak 327 emiten yang dimiliki ditemukan adanya perusahaan-
oleh institusi lain, pada tahun 2007 perusahaan publik yang mengalami
sebanyak 376 emiten yang dimiliki oleh delisting (dikeluarkan dari bursa) adalah
institusi lain, dan pada tahun 2008 sebanyak 39 perusahaan. Perusahaan-
sebanyak 377 emiten yang dimiliki oleh perusahaan yang mengalami IPO adalah
institusi lain. Dengan demikian, hampir sebanyak 92 perusahaan. Sedangkan
seluruh perusahaan publik yang terdaftar perusahaan yang mengalami pergantian
di Bursa Efek Jakarta yang saat ini nama adalah sebanyak 44 perusahaan.
bernama Bursa Efek Indonesia dimiliki 7. Pertumbuhan kepemilikan manajerial
oleh institusi-institusi lain baik domestik pada tahun 2004 dan tahun 2005
maupun asing. berdasarkan sektor industri sebesar 16%
3. Kepemilikan individu pada tahun 2004 pada tahun 2005 dan tahun 2006
teridentifikasi sebanyak 60 emiten yang mengalami pertumbuhan sebesar -18%,
dimiliki oleh individu. Pada tahun 2005 pada tahun 2006 dan tahun 2007
teridentifikasi sebanyak 54 emiten yang mengalami pertumbuhan sebesar 57%,
dimiliki individu, pada tahun 2006 dan pada tahun 2007 dan tahun 2008
terdapat 80 emiten yang dimiliki oleh mengalami pertumbuhan sebesar 10%.
individu, pada tahun 2007 terdapat 79 Total rata-rata pertumbuhan pada tahun
emiten yang memiliki saham individu, 2004 hingga tahun 2008 sebesar 16%.
dan pada tahun 2008 terdapat 72 emiten 8. Pertumbuhan kepemilikan institusional
yang memiliki saham individu. Dengan pada tahun 2004 dan tahun 2005
demikian, beberapa perusahaan publik berdasarkan sektor sebesar 2.72%, pada
pada tahun 2004 hingga 2005 sebagian tahun 2005 dan tahun 2006 mengalami

150
The Indonesian Accounting Review Volume 1, No. 2, July 2011, pages 145 – 154

pertumbuhan sebesar 0.38%, pada tahun 9937%. Sedangkan sektor industri yang
2006 dan tahun 2007 mengalami memiliki nilai total rata-rata
pertumbuhan sebesar 0.96%, dan pada pertumbuhan terendah adalah sektor
tahun 2007 dan tahun 2008 nilai industri insurance sebesar -40%.
pertumbuhan sebesar 1.44. Nilai total 13. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun
rata-rata pertumbuhan selama tahun 2004 2008 sektor industri yang memiliki nilai
hingga tahun 2008 sebesar 1.38%. persentase total rata-rata pertumbuhan
9. Pertumbuhan kepemilikan individu pada tertinggi untuk kepemilikan institusional
tahun 2004 dan tahun 2005 berdasarkan adalah sektor industri Telecomunications
sektor industri sebesar -74.23%, pada sebesar 30.71% dan persentase nilai total
tahun 2005 dan tahun 2006 nilai pertumbuhan terendah yaitu sebesar -
pertumbuhan sebesar 302.65%, pada 25% dimiliki oleh sektor industri
tahun 2006 dan tahun 2007 memiliki Machinery, karena pada tahun 2005
nilai pertumbuhan sebesar -100.07%, dan sektor industri Machinery yang terdiri
pada tahun 2007 dan tahun 2008 dari satu perusahaan telah mengalami
memiliki nilai pertumbuhan sebesar delisting (keluar dari bursa).
83.94%. Untuk nilai total rata-rata 14. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun
pertumbuhan pada tahun 2004 hingga 2005 sektor industri yang memiliki nilai
tahun 2008 sebesar 50.57%. total rata-rata pertumbuhan tertinggi
10. Pertumbuhan kepemilikan publik pada untuk kepemilikan individu adalah sektor
tahun 2004 dan tahun 2005 memiliki industri Holding and Other Investment
nilai pertumbuhan sebesar -5.96%, pada Comoanies sebesar 5724.25% dan
tahun 2005 dan tahun 2006 memiliki persentase pertumbuhan terendah yaitu
nilai pertumbuhan sebesar 0.31%, pada sebesar -50% dimiliki oleh sektor
tahun 2006 dan tahun 2007 memiliki industri Tobacco Manufacturer.
nilai pertumbuhan sebesar 3.90%, pada 15. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun
tahun dan pada tahun 2007 dan tahun 2005 sektor industri yang memiliki nilai
2008 memiliki niali pertumbuhan sebesar total pertumbuhan tertinggi terdapat pada
-11.71%. Untuk nilai total rata-rata sektor industri Constructions dengan
pertumbuhan selama tahun 2004 hingga nilai sebesar 9.82%, dan persentase nilai
tahun 2008 memiliki nilai pertumbuhan total pertumbuhan terendah yaitu sebesar
sebesar -3.37%. -25.02% dimiliki oleh sektor industri
11. Pertumbuhan kepemilikan pemerintah Tobacco Manuufacturers. .
pada tahun 2004 dan tahun 2005 16. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun
berdasarkan sektor industri memiliki 2005 sektor industri yang memiliki nilai
nilai sebesar 9.00%, pada tahun 2005 dan total pertumbuhan tertinggi terdapat pada
tahun 2006 memiliki nilai pertumbuhan sektor industri Banking dengan nilai
sebesar 24.92%, pada tahun 2006 dan sebesar 9.02%. Sedangkan untuk nilai
tahun 2007 memiliki nilai pertumbuhan total rata-rata pertumbuhan tertinggi
sebesar 2.72%, dan pada tahun 2007 dan terdapat pada sektor industri Cables
tahun 2008 memiliki nilai pertumbuhan dengan nilai sebesar -25.04%.
sebesar -0.56%. Nilai total pertumbuhan 17. Pada tahun 2004 ada 330 emiten yang
selama tahun 2004 hingga tahun 2008 mempunyai 1471 anak perusahaan, pada
memiliki nilai sebesar 9.02%. tahun 2005 ada 339 emiten yang
12. Pada tahun 2004 sampai dengan tahun mempunyai 1583 anak perusahaan, pada
2008 sektor industri yang memiliki nilai tahun 2006 ada 343 emiten yang
total pertumbuhan tertinggi untuk mempunyai 1619 anak perusahaan, pada
kepemilikan manajerial adalah sektor tahun 2007 ada 393 emiten yang
industri Cables dengan nilai sebesar mempunyai 1840 anak perusahaan, dan

151
ISSN 2086-3802 Eksplorasi Struktur Kepemilikan … (Nendy Pramita Shinta)

pada tahun 2008 ada 397 emiten yang penelitian. Adapun saran yang dapat
memiliki 2088 anak perusahaan. diberikan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
Keterbatasan Penelitian 1. Disarankan bagi peneliti selanjutnya
Penulis menyadari bahwa penelitian yang untuk penelitian yang akan datang
telah dilakukan masih memiliki banyak mungkin dapat melakukan wawancara
keterbatasan. Adapun keterbatasan pada mendalam kepada masing-masing pihak
penelitian ini adalah sebagai berikut : secara individual yang memiliki
1. Khusus untuk kepemilikan individu informasi tentang struktur kepemilikan di
diasumsikan sebagai kepemilikan masing-masing emiten. Namun, teknik
keluarga, teori yang mendasari asumsi seperti ini tentu akan memakan waktu
ini masih sangat lemah. yang lama.
2. Penelitian ini tidak menggunakan 2. Disarankan bagi peneliti selanjutnya
pertanyaan mengapa atas temuan-temuan untuk penelitian yang akan datang
data yang diobservasi, sehingga kajian tentang teori tentang struktur
tentang apa yang terjadi dibalik fakta kepemilikan individu pada penelitian ini
atau temuan yang ada belum terungkap, diasumsikan sama dengan kepemilikan
misalnya ”mengapa struktur kepemilikan keluarga, sehingga perlu diperkuat
manajerial mengalami penurunan?”, dengan kajian teori dan pengertian dari
”mengapa struktur kepemilikan kepemilikan individu dan keluarga.
institusional mengalami penurunan?”, 3. Disarankan bagi peneliti selanjutnya
”mengapa struktur kepemilikan individu untuk penelitian yang akan datang dapat
mengalami penurunan?”, ”mengapa menggunakan pertanyaan mengapa atas
kepemilikan publik tidak mengalami temuan data-data yang diobservasi,
perubahan dalam pertumbuhannya?”, sehingga kajian tentang apa yang terjadi
”mengapa kepemilikan pemerintah dibalik fakta atau temuan yang sudah ada
mengalami penurunan?”, kajian ini tentu dapat terungkap. Dan adanya
akan lebih menarik. penggunaan pertanyaan tersebut, maka
3. Penelitian ini juga tidak menguji kajian ini tentu akan lebih menarik
signifikansi sektor industri dan hanya karena tidak hanya mengeksplorasi
dianalisis secara pendekatan interpretif perusahaan publik dengan lima
dengan metode content analysis. klasifikasi struktur kepemilikan, tetapi
4. Tidak semua data yang dihasilkan dapat juga dapat menceritakan mengapa
diungkapkan dalam analisis. Hal ini mengalami penurunan atau kenaikan
disebabkan karena ada variasi yang pada setiap masing-masing klasifikasi
sangat tinggi diantara 1.802 sampel yang struktur kepemilikan tersebut.
diteliti, misalnya informasi tentang 4. Untuk penelitian yang akan datang
proporsi kepemilikan anak perusahaan disarankan dapat menguji signifikansi
dan status kepemilikan langsung dan sektor industri, agar dapat diketahui
tidak langsung. Penyebab lainnya tidak tingkat signifikansi pada masing-masing
dapat diungkapkannya hal ini adalah jika sektor industri, sehingga diharapkan
hal ini dikaji, maka variasi kajiannya dapat meningkatkan hasil dari penelitian
sangat banyak karena kondisi informasi menjadi lebih baik.
per emiten berbeda. 5. Disarankan bagi peneliti selanjutnya
untuk penelitian yang akan datang dapat
Saran mengungkapkan semua data yang telah
Penulis menyampaikan beberapa saran yang diobservasi dalam analisis, misalnya
diharapkan bermanfaat bagi berbagai pihak dengan informasi tentang proporsi
yang memiliki kepentingan dengan hasil kepemilikan anak perusahaan dan status

152
The Indonesian Accounting Review Volume 1, No. 2, July 2011, pages 145 – 154

kepemilikan langsung dan tidak asing (online)


langsung, sehingga hasil dari penelitian http//www.ssrn.com/login diakses 22
ini menjadi lebih baik. Namun, dalam September 2010.
proses penyelesaiannya akan memakan Midiastuty, Pratana Puspa. dan Mas’ud
waktu yang lama karena proporsi Machfoedz, 2003, “Analisis Hubungan
kepemilikan anak perusahaan per emiten Mekanisme Corporate Governance
berbeda dan sangat banyak, sehingga dan Indikasi Manajemen Laba”,
harus lebih teliti dalam menentukan Simposium Nasional Akuntansi VI,
status kepemilikan anak perusahaan. hlm. 176-194.
Rizal, M. Syamsul, 2007, Analisis Pengaruh
DAFTAR RUJUKAN Managerial Ownership, Institusional
Bathala, C.T., et al, 1994, “Managerial Ownership, Dividend Payout Ratio
Ownership, debt policy, and the dan Return on Asset Terhadap Capital
impact of institutional holdings; and Structure.
agency perspective”, Financial Rudiger, Fahlenbrach dan Stulz M. Rene.
Management 23,38-50 “Managerial Ownership Dynamics
Belkaoui, Ahmed, 2006, Teori Akuntansi. and Firm Value” Journal of Financial
Edisi Lima. Salemba Emapat. Jakarta. Economics (JFE), Forthcoming, 2008,
___ . Harian Sains Ilmu Pengetahuan dan jurnal asing (online)
Laporan Hasil Penelitian. “Struktur http//www.ssrn.com/login diakses 23
Kepemilikan, Kepemilikan Manajerial September 2010.
dan Institusional” http://www. Scott, William, R 1997, “Financial
Kesimpulan.com/login (online), Accounting Theory”, International
diakses tanggal 23 September 2010. Edition, New Jersey Prentice –
Ikhsan, Arfan dan Herkulanus Bambang Hall,Inc.
Suprasto, 2008. Teori Akuntansi dan Siregar, Baldric, 2008, “Ekspropriasi
Riset Multiparadigma. Graha Ilmu. Pemegang Saham Minoritas Dalam
Yogyakarta. Struktur Kepemilikan Ultimat”, Jurnal
Ismiyati, Fitri dan Mamdu M. Hanafi, 2003, Riset Akuntansi Indonesia Vol.11
“Kepemilikan Manajerial, Kepemi- No.03, hlm. 237-263.
likan Institusional, Risiko,Kebijakan Siregar, Sylvia Veronica N.P dan Siddharta
Hutang, dan Kebijakan Deviden ”, Uatama, 2005, “Pengaruh Struktur
Simposium Nasional Akuntansi VI. Kepemilikan, Ukuran Perusahaan, dan
Jatiningrum dan Rofiqoh I 2004, Struktur Praktek Corporate Governance
Kepemilikan dan Manajemen Laba, Terhadap Pengelolaan Laba (Earnings
Paper unpublished, Simposium Dwi Management). SNA VIII Solo, 15 – 16
Tahunan the Center for Accounting September 2005.
and Management Development, Suranta, Edi dan Puspita, Pratama
Universitas Teknologi Yogyakarta. Merdistuti, 2003, “Analisis Hubungan
Jensen, M dan W. Meckling, 1976, “Theory Struktur Kepemilikan Manajerial,
of The Firm : Managerial Behavior, Nilai Perusahaan dan Investasi dengan
Agency Cost and Ownership Model Persamaan Linear Simultan”.
Structure”, Journal of Finance Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.
Economics 3, 305-360. 6, No. 1, h. 54-68
Kee, Chung H. dan Zhang Hao, 2009, Susanto, Ferry, 2009, “Pengaruh Struktur
“Corporate Governance and Kepemilikan Terhadap Keputusan
Institutional Ownership” Journal of Investasi Pada Perusahaan Yang
Financial and Quantitative Analysis Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
(JFQA), Forthcoming (2009), jurnal ___. Teori Stakeholder. http://www.journala

153
ISSN 2086-3802 Eksplorasi Struktur Kepemilikan … (Nendy Pramita Shinta)

kuntansi.wordpress.com/login York; John Wiley & Sons.


(online), diakses tanggal 24 September Zahara, Nursita Titi, 2010, Eksplorasi
2010. Struktur Kepemilikan Saham Publik di
Umar , Sekaran, 2003, Research Maethods Indonesia Tahun 2006 – 2007.
for Business, Fourth Edition, New

154

Anda mungkin juga menyukai