PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Berapa waktu yang dibutuhkan oleh sebuah peluru yang di tembakkan
hingga mencapai tanah berdasarkan sudut elevasi yang berbeda ?
2. Berapa jarak jangkauan peluru yang di tembakkan berdasarkan sudut
elevasi yang berbeda ?
3. Bagaimana cara menentukan nilai h ?
C. Tujuan
1. Menentukan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah peluru yang di
tembakkan hingga mencapai tanah berdasarkan sudut elevasi yang
berbeda
2. Menentukan jarak jangkauan peluru yang di tembakkan berdasarkan
sudut elevasi yang berbeda
3. Menentukan nilai h dalam gerak parabola
D. Manfaat
Hasil penelitian Eksperimen Fisika II ini diharapkan dapat:
1. Dapat memudahkan siswa dan guru dalam proses belajar mengajar tentang
gerak parabola
2. Dapat menambah kreativitas dan referensi bagi mahasiswa dalam
merancang percobaan selanjutnya
3. Dapat digunakan untuk percobaan gerak parabola untuk praktikum Fisika
dasar.
4. Dapat Menyelidiki pengaruh besar sudut elevasi terhadap jarak tempuh dan
waktu tempuh
5. sekaligus pembuktian mengenai besar sudut elevasi yang menyebabkan
benda bergerak secara parabola menempuh perpindahan maksimum (R).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
1. Gerak Parabola
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang
horizontal. Pada gerak parabola,gesekannya diabaikan,dan gaya yang bekerja
hanya gaya berat atau percepatan gravitasinya saja. Gerak yang lintasannya
berbentuk parabola disebut gerak parabola. Contoh umum gerak parabola adalah
gerak benda yang dilempar ke atas membentuk sudut tertentu terhadap permukaan
tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-
y) yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB), dan arah horizontal
(sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB).
Fungsi gerak parabola Fungsi dari gerak parabola cukup banyak pertama
fungsi dari gerak parabola misalnya dalam kemiliteran yaitu pada saat
menembakan rudal maupun mortir yaitu membantu rudal untuk bisa mencapai
tempat lawan dengan gerakan benda berbentuk parabola ketika diberikan kecepatan
awal dari ketinggian tertentu dengan sudut tetap terhadap garis horisontal sehingga
dapat mencapai tempat tertentu dan menembakan ke arah yang benar atau
mencapai tempat yang diinginkan rudal ataupun mortir tersebut.Menurut Galileo’s
1. Untuk persamaan parabola y² = px
parabola x² = py
Keterangan:
x=¿ jarak jangkauan benda (m/s )
V 0 x =¿ kecepatan awal pada sumbu x (m/s )
g=¿percepatan gravitasi (m/s 2)
t=¿waktu ( s)
V 0=¿kecepatan awal (m/s )
h=¿tinggi (m)
BAB III
METODE EKSPERIMEN
Penopang
Kawat penyangga
Busur
Selongsong
Pegas
Bilah pelontar
Pemicu
Kelereng ukuran sedang sebagai peluru
Mistar/ penggaris
C. Identifikasi Variabel
Variabel manipulasi : sudut elevasi
Variabel respon : jarak tempuh
Variabel kontrol : kecepatan awal massa
Sudut elevasi yang dimaksud pada percobaan ini adalah sudut antara arah
horizontal dengan arah vertikal dimana pelontar diarahkan. Sudut ini diukur
dengan busur derajat dengan satuan derajat (0) dan disimbolkan dengan (Θ).
o Variabel respon
Perpindahan yang dimaksud pada percobaan ini adalah panjang lintasan
yang ditempuh peluru dalam arah horizontal atau jarak tempuh peluru dari titik
awal peluru terlontar sampai peluru menyentuh tanah (posisi akhir peluru-posisi
awal peluru). Perpindahan diukur dengan meteran (rol meter) dengan satuan meter
(m) dan disimbolkan dengan (R)
o Variabel kontrol
Kecepatan awal yang dimaksud pada percobaan ini adalah kecepatan peluru
saat terlontar dari moncong pelontar. Kecepatan awal ini konstan karena digunakan
pelontar dengan peluru yang sama serta perlakuan yang sama dalam pengambilan
data dari semua data yang ada. Disimbolkan dengan (v_o) dan satuannya dalam SI
adalah (m/s)