PENDAHULUAN
pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru yang merupakan
ujung tombak dalam pendidikan. Guru adalah orang yang paling berperan
diajarkan.
dilihat dari masih seringnya peserta didik tidak aktif dalam menjawab
pertanyaan peneliti. Hal ini juga terlihat selama peneliti mengajar di kelas
beberapa kali materi tersebut untuk membuat mereka lebih paham, hal ini
1
berimplikasi terhadap materi selanjutnya yang ada pada semester tersebut.
dari nilai yang diperoleh tidak mencukupi nili KKM dimana nilai KKM pada
disebabkan oleh metode yang peneliti gunakan, dimana dalam metode ini
yang jadi centernya hanya peneliti sebagai guru PPL di kelas tersebut, dan
dengan masalah yang ada agar pemahaman konsep fisika peserta didik
menjadi lebih baik. Dalam hal ini peneliti menemukan model yang sesuai
model pembelajaran ini peserta didik diajak untuk memahami lebih dalam
materi yang ada dengan mengarahkan peserta didik untuk berfikir tingkat
2
siswa dengan guru untuk mempermudah peserta didik, sehingga siswa
B. Rumusan Masalah
masalahnya adalah :
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penelitian ini
3
3. Untuk mengetahui pemahaman konsep fisika siswa kelas X index 3 SMA
Pembelajaran Induktif
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peserta didik, dapat menambah pemahaman konsep fisika siswa agar
4
BAB II
A. Tinjauan Pustaka
1. Pengertian belajar
Kata atau istilah belajar bukanlah sesuatu yang baru, sudah sangat
pengalaman. Belajar dan mengajar merupakan dua konsep yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain. Dua konsep ini menjadi terpadu dalam satu
kegiatan dimana terjadi interaksi antara guru dengan siswa, serta siswa
adalah perintah atau arahan dan bimbingan dari seorang pendidik atau guru
( Ahmad Susanto,2013:1-4)
5
Djamarah dan Zain (2002:120) menetapkan bahwa hasil belajar telah
pengertian ini, belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan, dan bukan
merupakan suatu hasil atau tujuan. Dengan demikian, belajar itu bukan
sekadar mengingat atau menghafal saja, namun lebih luas dari itu merupakan
6
Dari beberapa pengertian belajar tersebut, dapat ditarik kesimpulan
bertindak.
Model induktif ini meiliki banyak variasi namun sintaks pembelajaran model
a. Pegenalan pelajaran
b. Fase divergen
7
c. Fase konvergen
dipelajari
d. Penutup
e. Fase aplikasi
8
bantuan media/gambar. Media/gambar dapat mewakili apa yang kurang
sebagai berikut :
oleh siswa.
(Syahmani. 2013)
9
3. Pengertian Pemahaman Konsep
5. Analyze or break an idea into its part and show that they understand
their relationship
10
Dari defenisi yang diberikan oleh Carin dan Sund di atas dapat
memadai.
memberikan gambaran yang lebih luas dan baru sesuai dengan kondisi
saat ini.
11
4. Pemahaman merupakan suatu proses bertahap yang masing-masing
atau suatu pengertian. Jadi, konsep ini merupakan yang sesuatu yang telah
melekat dalam hati seseorang dan tergambar dalam pikiran, gagasan, atau
suatu pengertian. Orang yang telah memiliki konsep, berarti orang tersebut
telah memiliki pemahaman yang jelas tentang suatu konsep atau citra mental
tentang sesuatu. Sesuatu tersebut dapat berupa objek konkret ataupun gagasan
dan penggunaan konsep yang tepat bergantung pada penguasaan sifat yang
Pemahaman menrut bloom ini adalah seberapa besar siswa mampu menerima,
menyerap, dan memahami pelajaran yang diberikan oleh guru kepada siswa,
atau sejauh mana siswa dapat memahami serta mengerti apa yang ia baca,
12
yang dilihat, yang dialami, atau yang ia rasakan berupa hasil penelitian atau
sampai berapa jauh suatu tujuan instruksional telah tercapai, semua tujuan itu
2013:6-8).
yaitu :
13
3) Mengklasifikasikan (classifying). Mengklasifikasikan bisa juga
tersebut.
dan perbedaan antara dua atau lebih objek, peristiwa, ide, masalah,
14
6) Menjelaskan (explaining). Menjelaskan bisa disebut juga dengan
sebuah sistem.
15
(Interpolating ) presented information)
Memprediksikan
(Predicting)
5. Membandingkan Mengontraskan Mencari hubungan antara
(comparing) (Contrasting) dua ide, objek atau hal
Memetakan (Mapping) hal serupa (detecting
Menjodohkan correspondences
(Matching) between two ideas,
objects, and the like )
6. Menjelaskan mengkontruksi model Mengkontruksi model
(explaining) (Constructing models) sebab akibat dari suatu
sistem (Constructing a
cause and effect model of
a system )
( Irwandani: 2015)
B. Kerangka Pikir
salah satu unsur yang paling penting dalam menentukan efektif tidaknya suatu
pembelajaran.
faktor, salah satu diantaranya model atau metode yang digunakan kurang tepat.
harus sesuai dengan pembentukan pemahaman konsep peserta didik. Salah satu
model yang sesuai yaitu Model Pembelajaran Induktif. Dimana dalam model
16
pembelajaran ini dapat membangun pemahaman konsep peserta didik, karena
peserta didik lebih mudah memahami materi pelajaran sesuai dengan ilustrasi
atau gambar yang diamati. Oleh sebab itu, untuk tercapainya pemahaman
peserta didik dalam berfikir tingkat tinggi yang dapat berefek pada pemahaman
17
PEMAHAMAN KONSEP KURANG
C. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODE PENELITIAN
18
A. Tempat dan Waktu Penelitian
berikut:
O1 X O2 …………….. (3.1)
Keterangan :
1. Populasi Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri
Tabel 3.1. Data Populasi siswa kelas X SMA Negeri 1 Campalagian tahun
ajaran 2016-2017.
19
No Kelas Jumlah
1. X Indeks 1 40
2. X Indeks 2 49
3. X Indeks 3 38
4. X Indeks 4 35
5. X Indeks 5 38
6. X Indeks 6 39
7. X Indeks 7 38
8. X Indeks 8 39
9. X Indeks 9 39
Jumlah 345
(SMA Negeri 1 Campalagian)
didik, dimana termasuk juga yang dikeluarkan dan dipindahkan dari SMA
2. Sampel Penelitian
tertentu.
20
1. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini akan diselidiki variabel bebas dan variabel terikat
sebagai berikut :
didik.
setelah mengikuti dan menjawab tes yang meliputi (C1 dan C2).
E. Instrumen Penelitian
1. Tahap Pertama
item soal pada semester genap dalam bentuk pilihan ganda beralasan.
reliabilitas.
2. Tahap Kedua
21
Semua item yang sudah disusun dikonsultasikan ke dosen pembimbing.
selanjutnya dilakukanlah uji coba instrumen. Uji coba ini dilakukan kepada
melihat apakah tes kemampuan ini valid atau tidak valid. Berikut langkah-
a. Uji Validitas
sehingga mampu mengukur apa yang hendak di uji. Validitas item soal
total. Untuk menguji validitas setiap item soal terhadap skor total. Untuk
menguji validitas setiap item soal, skor-skor yang ada pada item soal
tersebut dikorelasikan dengan skor total. Validitas yang tinggi jika skor
M p −M t p
r pbi = ………(3.2)
SD q
(Arikunto, 2013:337)
Keterangan :
22
p=¿ Proporsi subjek yang berskor 1, dengan rumus sebagai berikut:
dengan nilai r tabel pada taraf signifikan α =5 % atau 0,05 dengan interpretasi
sebagai berikut :
(Arikunto, 2013:337)
Standar Deviasi skor total dapat dicari dengan rumus:
´ ( Σ X )2
2
ΣX − ………..(3.3)
N
SD=
N
(Arikunto, 2013:339)
b. Uji Reliabilitas
23
k V t −Σ pq
( k −1
r 11 = )( Vt ) …………(3.4)
(Arikunto, 2013:175)
Keterangan :
r 11 =¿ instrumen reliabilitas
V t =¿ varians total
V t =∑ x 2−¿ ¿ ¿ …………(3.5)
Dengan keterangan:
(Arikunto, 2013:288)
24
Tabel 3.2 Interpretasi reliabilitas item soal
B
p= …………(3.6)
J
Keterangan:
(Arikunto, 2013:176)
Interpretasi tingkat kemudahan untuk setiap item soal dapat dilihat pada
25
d. Daya pembeda item soal
BA BB
D= − …………(3.7)
J A JB
Keterangan :
(Arikunto, 2013:176)
F. Prosedur Penelitian
26
1. Tahap Persiapan
a. Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi Fisika SMA
penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan
dengan RPP yang telah dibuat, dimana proses mengajar ini dilakukan
3. Tahap Akhir
akhir ( post-test). Peneliti akan memberikan tes akhir (post-test) berupa tes
Pembelajaran Induktif.
27
pamahaman konsep fisika dalam bentuk pilihan ganda beralasan yang
konsep fisika peserta didik. Peserta didik diberikan skor sesuai dengan kunci
jawaban. Skor yang diberikan untuk jawaban benar dan alasan benar adalah 1,
akan disajikan dalam bentuk tabel statistik berupa skor tinggi, skor
SS
N= X 100 ………(3.8)
SI
Keterangan :
N = Nilai siswa
28
SI= Skor ideal
pengetahuan.
a. Uji Normalitas
( f 0−f h )2
2
x =∑
[fh ] ………(3.9)
(Arikunto, 2013:312)
Keterangan :
29
Jika harga Chi-kuadrat observasi lebih besar dari harga Chi-
b. Uji Hipotesis
penelitian.
D́
t=
( ∑ D )2 ……..(3.10)
√
2
ΣD −
N
N (N−1)
(Arikunto, 2013:395)
Keterangan :
D 2 = kuadrat dari D
Η 0 :μ=μ0
Η a : μ=μ0
30
(Wahab,2013:176)
Keterangan :
pembelajaran Induktif.
Induktif.
31
32